Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

SEHAT MENTAL FOR CAREGIVER MELALUI PELATIHAN PENERAPAN METODE STOISISME UNTUK MENURUNKAN STRES: DALAM MERAWAT LANSIA DEMENSIA Chusnul Chotimah; Siti Aminah; Melisa
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.234 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v4i2.626

Abstract

Pendahuluan: Keluarga berperan sebagai support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Perawatan demensia, sekitar 70% dilakukan dirumah, hal ini dapat menimbulkan permasalahan pada keluarga. Mengatasi permasalah yang muncul ditawarkan salah satu pelatihan berisi tentang edukasi demensia dan cara perawatannya serta penerapan Stoisisme yang bertujuan mencapai kebahagiaan, ketenangan, kebebasan dari emosi yang merusak dan penguasaan atas keinginan. Metode: Metode PAR (Participatory Action Research) digunakan dalam pengabdian masyarakat ini. Hasil: Pelatihan dan penerapan metode Stoisisme dengan menggunakan teknik STAR (Stop-Think and Assess-Respon) memberikan pengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku caregiver terhadap penilaian stres dalam merawat lansia dengan demensia. Hasil evaluasi selama satu minggu setelah pelatihan, keluarga menyampaikan emosi lebih stabil tidak mudah marah-marah, lebih sabar, menilai segala sesuatu sebagai suatu ibadah. Kesimpulan: Pelatihan dan penerapan metode Stoisisme dengan menggunakan teknik STAR (Stop-Think and Assess-Respon) memberikan pengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku caregiver terhadap penilaian stres dalam merawat lansia dengan demensia.
Yoga Exercise Reduced Back Pain Level On The Third Trimester Of Pregnancy Siti Harlayati; Melisa Putri Rahmadhena
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 4 (2022): Volume 8 No.4 October 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i4.8071

Abstract

Latar Belakang : Sekitar 71% dari 33 ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah pada trimester III kehamilan, nyeri punggung bawah dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilan sehingga perlu untuk ditangani. Penanganan dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu penanganan non farmakologis dapat dilakukan dengan prenatal yoga. (Tyastuti, 2016). Hasil dari penelitian pada ibu hamil di berbagai wilayah Indonesia mencapai 60-80% ibu hamil mengalami nyeri punggung pada kehamilannya (Mafikasari & Kartikasari, 2015).  Klinik Bilal Medika merupakan klinik yang mempunyai fasilitas senam yoga, disana terdapat instruktur yang sudah tersetifikasi. Studi pendahuluan di Klinik Bilal Medika Kota Serang dari 15 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya terdapat 11 orang yang mengeluhkan nyeri punggung trimester III. Tujuan :Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh senam yoga terhadap nyeri punggung kehamilan trimester III.Metode Penelitian : Menggunakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan randomized two pretest – posttest group. Sejumlah 56 ibu hamil trimester 3, secara total sampling diberikan exercise yoga selama 1 bulan dilakukan 2x dalam seminggu. Pengukuran rasa nyeri menggunakan instrumen Numeric Rating Scale (NRS) dilakukan pada sesi yoga pertama dan sesi yoga ke 8.Hasil : Hasil penelitian dapat bahwa bahwa ibu hamil dengan nyeri punggung trimester III Pre-Test Senam Yoga dengan skala nyeri ringan sebanyak 10 (17,9%), skala nyeri sedang sebanyak 26 (46,4%), dan skala nyeri berat sebanyak 20 (35,7%), sedangkan Post-Test Senam Yoga dengan skala nyeri ringan sebanyak 20 (35,7%), skala nyeri sedang sebanyak 23 (41,1%), dan skala nyeri berat sebanyak 13 (23,3%).Kesimpulan : Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan senam yoga kelas kontrol dan kelas eksperimen pada nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Yoga dapat mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.Saran : Klinik bersama dengan institusi pendidikan dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang senam yoga yang dapat mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.Kata kunci : Nyeri Punggung TM III, Senam Yoga ABSTRACTBackgrond : Around 71% of 33 pregnant women experience low back pain in the third trimester of pregnancy, low back pain can cause discomfort during pregnancy so it needs to be treated. Handling can be done pharmacologically and non-pharmacologically. One of the non-pharmacological treatments can be done with prenatal yoga. (Tyastuti, 2016). The results of research on pregnant women in various parts of Indonesia reach 60-80% of pregnant women experiencing back pain during pregnancy (Mafikasari & Kartikasari, 2015). Bilal Medika Clinic is a clinic that has yoga facilities, where there are certified instructors. A preliminary study at the Bilal Medika Clinic, Serang City, of 15 pregnant women who had their pregnancy checked, 11 people complained of back pain in the third trimester.Purspose : The purpose of this study was to determine the effect of yoga exercise on back pain in the third trimester of pregnancy. Method : This study used a quasi-experimental study with a randomized two pretest – posttest group design. As many as 56 pregnant mother were given Yoga exercise in a month for 2x in a week. Pain measurement using the Numeric Rating Scale (NRS) instrument were done in the 1st session of Yoga exercise and and the 8th session. Result : The results showed that pregnant women with back pain in the third trimester of Yoga Gymnastics Pre-Test with a mild pain scale of 10 (17.9%), a moderate pain scale of 26 (46.4%), and a severe pain scale of 20 ( 35 ,7%), while the Post-Test Yoga Exercise with a mild pain scale of 20 (35.7%), a moderate pain scale of 23 (41.1%), and a severe pain scale of 13 (23.3%). Conclusion : So it can be concluded that there are differences in yoga exercise in the control class and the experimental class on back pain in third trimester pregnant women. Yoga Exercises can reduce back pain in third trimester pregnant women.Suggestion : Clinics can collaborate with educational institutions to organize various counseling for pregnant to increase knowledge about yoga exercises that can reduce back pain in third trimester pregnant women.Key words : Low back pain ,TM III,Yoga exercise 
Effectiveness Of Stabilization Of The Newborn's Body Temperature In The Incubator For 6 Hours Against The Incidence Of Hypothermia (Newborn Study In Rsia Resti Mulya Perinatology) Rezki Putri Muhamad; Melisa Putri Rahmadhena
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 3 (2022): Volume 8 No.3 July 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i3.6611

Abstract

Latar belakang : Kehidupan bayi yang baru lahir paling kritis yaitu saat masa transisi dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Salah satu hal yang menjadi masalah saat dialami bayi pada masa transisi ini adalah hipotermia. Di negara berkembang termasuk Indonesia, tingginya angka morbiditas dan mortalitas Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) masih menjadi masalah utama. Hipotermia menyebabkan terjadimya penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya metabolis anerobik, meningkatkan kebutuhan oksigen, mengakibatkan hipoksemia dan berlanjut dengan kematian. Salah satu tindakan pencegahan hipotermia pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan menghangatkan tubuh bayi, yaitu dengan merawat secara konvensional di dalam incubator. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis  Efektivitas Stabilisasi Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir di dalam Inkubator Selama 6 Jam dengan Kejadian Hipotermia.Metode :Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan rancangan Randomized Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi adalah kurang dari 100 bayi dan seluruh populasi dijadikan sampel penelitian yang berjumlah 60 bayi  yang diambil secara total sampling. Pengumpulan data penelitian melalui rekam medik serta menggunakan lembar observasi untuk mengetahui Efektivitas Stabilisasi Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir di dalam Inkubator Selama 6 Jam dengan Kejadian Hipotermia.Hasil : Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa ada perubahan suhu tubuh pada Bayi Baru Lahir setelah dilakukan intervensi. Dengan hasil setelah dilakukan stabilisasi di dalam inkuabtor selama 6 jam nilai p value (<0,000) dan setelah dilakukan stabilisas di dalam inkubator ≤ 6 jam nilai p value (<0,000). Kesimpulan : Disimpulkan bahwa ada perubahan suhu tubuh bayi setelah dilakukan stabilisasi di dalam incubator ≤ 6 jam dan stabilisasi di dalam inkubator selama 6 jam. Stabilisasi suhu tubuh selama 6 jam lebih berpengaruh untuk menaikkan suhu tubuh pada Bayi Baru Lahir.Saran : Oleh karena itu disarankan hasil penelitian ini dapat diaplikasikan oleh bidan rumah sakit untuk mengurangi hipotermia pada Bayi Baru Lahir. Kata Kunci : Suhu Tubuh, Bayi Baru Lahir, Inkubator, Hipotermia               ABSTRACT Background : The life of a newborn is most critical, which is during the transition from intrauterine life to extrauterine life. One of the things that become a problem when experienced by babies during this transition period is hypothermia. In developing countries including Indonesia, the high morbidity and mortality rate of Low Birth Weight (BBLR) is still a major problem. Hypothermia causes the contraction of veins that could also cause the anaerobic metabolism that increases the oxygen level needs. This condition could impact on hypoxemia and can cause death.  One of the prevention of hypothermia in newborns can be done by warming the baby's body inside an incubator. Purpose : The purpose of this study was to analyze the effectiveness of body temperature stabilization of newborns in an incubator for 6 hours to prevent the incidence of hypothermia.Method : This type of research is a quasi-experimental design with a Randomized Pretest-Posttest Control Group Design. The population was less than 100 infants and the entire population was used as a research sample, totaling 60 infants taken by total sampling. Collecting research data through medical records and using observation sheets to determine the effectiveness of body temperature stabilization of newborns in an incubator for 6 hours with hypothermia.Result : In this study, it was found that there was a change in body temperature in newborns after the intervention. With the results after stabilization in the incubator for 6 hours the p value (<0.000) and after stabilization in the incubator ≤ 6 hours the p value (<0.000).Conclusion : It was concluded that there was a change in the baby's body temperature after stabilization in the incubator for ≤ 6 hours and stabilization in the incubator for 6 hours. Stabilization of body temperature for 6 hours is more influential to raise body temperature in newborns.Suggestion : Therefore, it is suggested that the results of this study can be applied by midwives in the hospital to reduce hypothermia in newborns. Keywords: Body Temperature, Newborn, Incubator, Hypothermia 
The Relationship Between Mother's Knowledge and Husband's Support with The Accuracy of Pentavalent Booster Immunization in Children Aged 18 Months To ≤ 24 Months in Cibadak Village Rawamerta Karawang in 2022 Yuni Sri Wahyuni; Melisa Putri Rahmadhena
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, Periode Oktober - December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.235 KB)

Abstract

Pentavalent booster immunization is given to prevent diphtheria, pertussis, tetanus, hepatitis B, pneumonia and meningitis caused by Haemophilus influenza type b (Hib). The high incidence of DPT in Indonesia has made the government try to carry out Advanced DPT immunization (Booster), because Advanced DPT immunization (Booster) is important in an effort to maintain high levels of immunity so that it can provide optimal protection. This study aims to determine the relationship between mother's knowledge and husband's support with the accuracy of pentavalen booster immunization in children aged 18 months to ≤ 24 months in Cibadak Village Rawamerta Karawang in 2022. Methods: This type of analytical research was designed with a cross sectional design. The population of this study were all mothers who had children aged 24 months to 48 months as many as 106 people. The sample used was 52 people from the population. The data used were primary data and secondary data, using questionnaires, and analyzed using the chi-square test. Results: The results showed that there was a relationship between mother's knowledge and husband's support with accuracy administering pentavalent booster immunization to children 18 months to ≤ 24 months in Cibadak Village, Rawamerta sub-district, Karawang Regency, West Java in 2022. Conclusion : It is hoped that posyandu cadres in Cibadak Village can invite mothers who have children under five to bring their children to posyandu for complete basic immunization to pentavalent booster immunization to improve the health status of toddlers.
PELATIHAN GURU TENTANG KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN BEKASI Abela Mayunita; Ita Herawati; Lili Falikhatun; Melisa Putri R
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.331 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.477

Abstract

Pendahuluan: Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA/MAK. Peran guru sangatlah penting dalam membina perilaku hidup sehat bagi siswa di sekolah dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh guru dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam berperilaku hidup sehat di Sekolah maupun di Rumah. Metode: Langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil: Setelah kegiatan pelatihan adalah adanya peningkatan pegetahuan guru, ditunjuknya satu orang guru sebagai penanggung jawab UKS dan dintegrasikan UKS dalam kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Kabupaten Bekasi Kesimpulan: Program pengabdian ini berjalan dengan baik dan lancar dan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru.
PENGUATAN INTERVENSI DALAM CAREGIVER SUPPORT PADA KELOMPOK LANJUT USIA DI PANTI WERDHA KOTA BEKASI Feva Tridiyawati; Lia Idealistiana; Mariyani; Nurfadilah; Melisa Fitria
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.356 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskeb.v5i1.667

Abstract

Pendahuluan: Meningkatnya populasi lanjut usia di Indonesia dapat membuat berbagai masalah kesehatan yang perlu menjadi perhatian oleh perawat maupun caregiver. Permasalahan ini memiliki multipatologi yang akan diatasi sebagai pemenuhan kebutuhan hidup dasarnya. Permasalahan dialami lansia seperti menurunnya daya cadangan biologis, berubahnya gejala dan tanda penyakit dan gangguan nutrisi. Pola penyakit yang bergeser kearah penyakit-penyakit degeneratif seperti gangguan sendi, hipertensi, stroke dan diabetes. Kebutuhan Caregiver dalam merawat lansia perlu diberikan dukungan agar dapat mampu dengan baik memberikan bantuan dan penanganan kepada lansia yang membutuhkan. Pemenuhan bantuan kebutuhan hidup dasar ini membutuhkan ketrampilan yang baik oleh seorang Caregiver. Pelaksanaannya sesuai dengan prosedur yang benar dan diharapkan tidak berdampak menjadi bahaya maupun efek yang akan menimbulkan masalah lain yang terjadi pada lansia.Metode: Metode Pre dan Post test one grup sederhana menggunakan ceklist dan observasi lapanganHasil: Hasil survey kebutuhan dasar lansia yang dibutuhkan adalah kebutuhan perawatan diri 32%, kebutuhan istirahat tidur 43% dan kebutuhan nutrisi 25%. Hasil post tes pengetahuan petugas dalam pendidikan kesehatan; baik 80% dan cukup 20%. Penilaian efektifitas ketrampilan yakni; sangat mudah dilakukan sebanyak 80% dan mudah dilakukan 20%.Kesimpulan: Dari uraian hasil pengabdian kepada Masyarakat diatas, kemudian dapat disimpulkan bahwa terdapat kebutuhan perawatan diri, nutrisi, kebutuhan tidur dan istirahat.
PENYULUHAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS JATIBENING Bunga Romadhona; Melisa Putri R; Lucy Amelia
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.755 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskeb.v3i1.754

Abstract

Pendahuluan: Pada umumnya 80-90 % kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10-12 % kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang menjadi kehamilan patologis. Kehamilan patologis tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur- angsur. Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil. Metode: Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dalam bentuk penyampaian materi dan lefleat. Hasil: Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan tentang tanda bahaya kehamilan pada masyarakat khususnya ibu hamil di Puskesmas .
PENTINGNYA PEMAHAMAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI TENTANG PROTOCOL KESEHATAN MENGHINDARI PENULARAN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATIBENING Masluroh; Melisa Putri R; Lucy Amelia
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.863 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskeb.v4i1.755

Abstract

Pendahuluan: Masyarakat terdiri dari berbagai ras, suku, agama termasuk budaya, sehingga masyarakat memiliki tradisi yang berbeda-beda. Jika di hubungkan dengan kejadian covid-19 sekarang, di lihat dari perbedaan tradisi atau kebiasaan masyarakat tersebut tentunya memunculkan keragaman perilaku. Seperti perilaku kurangnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker, jaga jarak dan mencuci tangan. Padahal masalah ini telah ditetapkan oleh pemerintah dan di tetapkan sebagai protocol kesehatan yang harus di patuhi seluruh lapisan masyarakat. Metode: Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Jatibening. Kegiatan dilakukan dengan cara pendidikan kesehatan kepada para masyarakat tentang protokol kesehatan menghindari penularan covid-19 dengan metode pendidikan kesehatan menggunakan power point dan leaflet. Hasil: Berdasarkan kegiatan terdapat hasil yang signifikan pada pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Kesimpulan: Kegiatan ini memberikan hasil positif untuk masyarakat di wilayah kerja puskesmas Jatibening tentang protokol kesehatan menghindari penularan covid-19.
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK BD. A KECAMATAN CIPEUNDEUY KABUPATEN SUBANG Melisa Putri Rahmadhena, Dede Isah Mita Mulyanti
Jurnal_Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Kebidanan Volume 13 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnalkebidanan.v13i1.203

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Ketidaknyamanan yang dianggap sepele bisa membahayakan keselamatan jiwa ibu dan bayinya. Salah satunya yaitu pembengkakan pada kaki dan tangan (oedema) yang dikaitkan dengan kejadian preeklampsia, dimana menjadi salah satu penyebab kematian ibu hamil. Senam hamil adalah salah satu pelayanan prenatal yang mambantu ibu beradaptasi dengan perubahan fisiologis melalui gerakan dan relaksasi otot sehingga ibu merasakan lebih nyaman. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Pengaruh Pengaruh Senam Hamil Terhadap Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester III Di Klinik Bd. A Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain/rancangan penelitian pra eksperimen dalam bentuk one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 22 orang pada periode bulan Agustus 2022 dengan menggunakan teknik Total Sampling jadi sampel dalam penelitian ini adalah 22 sampel. Dianalisis menggunakan uji-t. Hasil Penelitian : Terdapat seluruhnya responden yaitu 22 (100%) merasa tidak nyaman. Terdapat penurunan kenyamanan ibu hamil trimester III hingga (20) 90,9% responden. Hasil uji t diperoleh p value sebesar 0,000 dan dapat dikatakan ada pengaruh senam hamil terhadap ketidaknyamanan ibu hamil trimester III di Klinik Bd. A Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang. Kesimpulan : Pentingnya senam hamil bagi ibu hamil trimester III dalam meningkatkan kenyamanannya, dengan menambahkan jadwal penyuluhan baik melalui konseling saat berkunjung atau memberikan informasi khususnya kepada ibu hamil trimester III. Kata Kunci : Senam Hamil, Ketidanyamanan, Trimester III ABSTRACT Introcudtion : Discomfort that is considered trivial can endanger the safety of the mother and baby's soul. One of them is swelling of the feet and hands (oedema) which is associated with the incidence of preeclampsia, which is one of the causes of death for pregnant women. Pregnancy exercise is one of the prenatal services that helps mothers adapt to physiological changes through movement and muscle relaxation so that mothers feel more comfortable. Research Objectives: To determine the Effect of Pregnancy Exercise on the Discomfort of Third Trimester Pregnant Women at the Bd Clinic. A Cipeundeuy District, Subang Regency. Research Methods: This study used a pre-experimental research design in the form of one group pretest posttest. The population in this study was 22 people in the period August 2022 using the Total Sampling technique so the samples in this study were 22 samples. Analyzed using t-test.. Research Results: There were all respondents namely 22 (100%) felt uncomfortable. There is a decrease in the comfort of third trimester pregnant women up to (20) 90.9% of respondents. The results of the t test obtained a p value of 0.000 and it can be said that there is an effect of pregnancy exercise on the discomfort of third trimester pregnant women at the Bd Clinic. A Cipeundeuy District, Subang Regency. Conclusion: The importance of pregnancy exercise for third trimester pregnant women in increasing their comfort, by adding counseling schedules either through counseling during visits or providing information especially to third trimester pregnant women. Keywords: Pregnancy exercise, discomfort, trimester III
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-2 TAHUN DI POSYANDU NUSA INDAH TAHUN 2022 Melisa Putri Rahmadhena; Wafa Fauziah
Jurnal_Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Kebidanan Volume 13 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnalkebidanan.v13i1.204

Abstract

Abstrak Pertumbuhan dan perkembangan pada anak di sebut sebagai masa keemasan, karena pada masa ini keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang berkembang dengan cepat. Sedangkan perkembangan motorik anak yaitu semua gerakan yang mungkin didapat oleh seluruh tubuh, perkembangan motorik ini di sebut perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh anak. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun di Posyandu nusa indah Tahun 2022. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita usia 1-2 tahun dengan jumlah 33 balita.Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling, dan analisis data yang di lakukan yaitu analisis bivariat menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang baik dengan anak yang perkembangan nya normal sebanyak 13 orang (68,4%), pola asuh orang tua yang baik dengan perkembangan anak yang menyimpang sebanyak 6 orang (31,6%), pola asuh yang tidak baik dengan perkembangan normal sebanyak 9 orang (64,5%) dan pola asuh yang tidak baik dengan perkembangan menyimpang sebanyak 5 orang ()35,7%). Hasil uji Chi-Square menunjukan P=0,131 (sig >=0,05) maka tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan Perkembangan anak. Kesimpulan tidak ada hubungan anatara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak, Tidak adanya hubungan antara pola asuh dengan perkembangan bukan berarti tidak sesuai dengan teori yang ada bahwa pola asuh sangat berpengaruh dalam perkembanga pada anak, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi seperti faktor pasca kelahiran, faktor genetik, faktor lingkungan, faktor kecerdasan inteleqtual, faktor kesehatan gizi anak dan cacat fisik. Peneliti menyarankan kepada pihak posyandu untuk lebih meningkatkan pemberian edukasi terkait pola asuh dan stimulasi perkembangan balita. Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Perkembangan Anak Abstract Growth and development in children is referred to as the golden age, because at this time the physical state and all abilities of the child are developing rapidly. While the child's motor development is all the movements that may be obtained by the whole body, this motor development is called the development of the element of maturity and control of the child's gestures. The purpose of this study is to determine the relationship between parenting and the development of children aged 1-2 years at posyandu nusa indah in 2022. The research method used in the study was quantitative with a Cross Sectional research design, the population in this study was all toddlers aged 1-2 years with a total of 33 toddlers. The sampling technique uses total sampling, and the data analysis carried out is bivariate analysis using the Chi-Square Test. The results showed that good parenting with children whose development was normal as many as 13 people (68.4%), good parenting with deviant child development as many as 6 people (31.6%), bad parenting with normal development as many as 9 people (64.5%) and bad parenting with deviant development as many as 5 people (35.7%). The Chi-Square test results showed P=0.131 (sig >=0.05) so there was no significant relationship between parenting and child development. Conclusion there is no relationship between parental parenting and child development, The absence of a relationship between parenting and development does not mean that it is not in accordance with the existing theory that parenting is very influential in developing children, there are other factors that can influence such as post-birth factors, genetic factors, environmental factors, intelligence factors, nutritional health factors of children and physical disabilities. Researchers suggested to the posyandu to further improve the provision of education related to parenting and stimulation of toddler development. Keywords : Parenting, Child Development