Subarwanti, Yunita
Universitas Nahdlatul Ulama Lampung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH VARIASI SUHU SINTERING PADA SINTESIS MATERIAL FERROELEKTRIK Ba0,9Sr0,1TiO3 (BARIUM STRONTIUM TITANAT) Yunita Subarwanti
ISTECH Journal (International Science And Technology Journal) Vol. 1 No. 1 (2018): Istech Journal (International Science And Technology Journal)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.501 KB)

Abstract

Telah dilakukan sintesis material ferroelektrik Barium Strontium Titanat (Ba0,9Sr0,1TiO3) dengan variasi suhu sintering menggunakan metode co-precipitation. Sintesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu sintering terhadap struktur kristal, ukuran kristal, parameter kisi dan konstanta dielektrik pada sampel Ba0,9Sr0,1TiO3. Sampel yang diperoleh berupa serbuk yang dicetak menjadi bulk, kemudian di-sintering pada suhu 700oC dan 800oC ditahan selama 4 jam. Sampel Ba0,9Sr0,1TiO3 dikarakterisasi menggunakan XRD untuk mengetahui ukuran kristal dan RCL meter untuk mengetahui konstanta dielektrik. Berdasarkan data XRD, ukuran kristal semakin besar dengan bertambah tingginya suhu sintering. Ukuran kristal pada suhu 700oC adalah 24,14 nm dan pada suhu 800oC adalah 27,65 nm. Pengujian menggunakan RCL meter diperoleh konstanta dielektrik pada suhu 700oC sebesar 194,98 dan pada suhu 800oC sebesar 199,11.
Sintesis Ferroelektrik BaZrxTi1-xO3 Dengan Variasi Zirkonium Terhadap Struktur Kristal dan Konstanta Dielektrik Yunita Subarwanti; Erni Mariana
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v9i1.2711

Abstract

This study aims to determine influence addition Zr against the crystal structure and dielectric constant; and to know the influence of variations temperature sintering on addition mole Zr. Barium Zirconium Titanate (BaZrxTi1-xO3) have been made with variation zirconium (Zr) 1%, 5%, 10%, and 20% by solid state reaction method, that is blanded BaTiO3, TiO2 and ZrO2 powder. BaZrxTi1-xO3 powder is printed with die pressing and press hidrolik, then the samples were sintered by furnace at 900oC and 1000oC with holding time 2 hours. Characterization of samples use X-Ray Diffraction and Resistance Capacitance Inductance (RCL meter). Based on result obtained, the larger Zr content cause dielectric constant decreasing because crystal structure have been change from tetragonal (Zr = 1% and 5%) to cubic (Zr = 10% and 20%). The result from X-Ray Diffraction already match with data base ICDD no#360019. Measurement of dielectric constant (K) performed in the frequency range 1 kHz to 100 kHz and the highest value at Zr content 1%, because The dielectric constant decreasing with the larger Zr content. The maximum dielectric constant is obtained at mol Zr 5% and sintering temperature 1000oC, that is 150. The minimum dielectric constant is obtained at mol Zr 20% and sintering temperature 900oC, that is 62.
Sintesis Superkonduktor Bi-2223 tanpa Doping Pb (BSCCO-2223) dengan Kadar Ca = 2,10 pada Berbagai Suhu Sintering S Suprihatin; Ediman Ginting Suka; Yunita Subarwanti
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v2i1.1260

Abstract

Sintesis superkonduktor BSCCO-2223 tanpa doping Pb (BSCCO-2223) pada kadar Ca = 2,10 telah dilakukan dengan metode padatan. Sintesis dilakukan selama 10 jam pada suhu kalsinasi 800oC dan selama 20 jam pada suhu sintering yang bervariasi yaitu 840oC, 845oC, 850oC, dan 855oC. Variasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap pembentukan fase bahan superkonduktor yang dilihat berdasarkan fraksi volume, impuritas, dan derajat orientasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suhu sintering dapat meningkatkan fraksi volume dan menurunkan impuritas. Fraksi volume BSCCO-2223 yang relatif tinggi adalah 80,43% pada suhu sintering 855oC. Sedangkan fraksi volume terendah adalah 73,22% pada suhu sintering 840oC. Derajat orientasi tertinggi adalah 67,80% pada suhu 855oC. Sedangkan derajat orientasi terendah adalah 56,69 % pada suhu 850oC. Berdasarkan hasil SEM diinformasikan bahwa semua sampel telah menunjukkan lapisan-lapisan yang tersusun searah (terorientasi) dengan ruang kosong antara lempengan (void) relatif kecil.
Pembuatan Material Ferroelektrik Barium Titanat (BaTiO3) menggunakan Metode Kopresipitasi Ramona Dyah Safitri; Yunita Subarwanti; Agus Supriyanto; Anif Jamaluddin; Yofentina Iriani
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 12, No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.019 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v12i3.1342

Abstract

Sampel Barium titanat (BaTiO3) telah dibuat dengan metode coprecipitation. Sampel disintering pada suhu 900C dengan variasi waktu tahan 2, 3, dan 4 jam. Uji kekristalan dilakukan dengan instrumen X-Ray Diffractometer (XRD). Nilai konstanta dielektrik diperoleh melalui pengujian dengan RCL meter. Berdasarkan analisis hasil perhitungan, parameter kisi BaTiO3 dengan waktu tahan 2 jam adalah a = b = 4,0057 nm, c = 4,0124 nm, parameter kisi untuk waktu tahan 3 jam adalah a = b = 4,0124 nm, c = 4,0532 nm dan parameter kisi untuk waktu tahan 4 jam adalah a = b = 4,0105 nm, c = 4,0642nm. Struktur krital yang didapatkan adalah tetragonal. Ukuran kristal sampel dengan waktu tahan 2 jam, 3 jam dan 4 jam adalah 25,5 nm, 27,2 nm dan 27,3 nm. Pengukuran konstanta dielektrik (K) dilakukan pada rentang frekuensi 1 kHz. Nilai K sampel dengan waktu tahan 2, 3, dan 4 jam adalah 90, 172 dan 184. Semakin lama waktu tahan sintering, konstanta dielektrik yang dihasilkan juga semakin besar sehingga kapasitansi sampel lebih besar.ABSTRACTBarium titanate BaTiO3 samples have been prepared by coprecipitation method. Samples are sintered at 900C with holding time to 2, 3 and 4 hours. Crystallization is test performed with X-Ray Diffractometer (XRD) instrument. Dielectric constant values are obtained by testing with RCL meter. Based on the analizes of calculation results, for holding time 2 hours the lattice parameters of BaTiO3 are a = b = 4.0057 nm, c = 4.0124nm, lattice parameters with holding time 3 hours are a = b = 3.9994 nm; c = 4.0532 nm and lattice parameters 4 hours are a = b = 4,0105nm, c = 4,0642. The crystal structure formed are tetragonal. The size of crytals samples with holding time 2, 3 and 4 hours are 25.5 nm, 27.2 nm and 27,3 nm respectifely. Measurement of dielectric constants is performed in the range of frequency 1kHz. Rated dielectric constant samples with holding time 2, 3 and 4 hours are 90, 172 and 184. The dielectric constant is directly proportional to the time of sintering, therefore capacitance of samples are large.