Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SAPI LOKAL DENGAN POLA INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Susanto, Haris; Alatas, Andi; Vervila, Chezy Wm
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 7: Februari 2021
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i7.950

Abstract

Potensi luas lahan sawit dan populasi ternak sapi lokal yang telah ada  dan  didukung oleh sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam serta peluang pasar, pengembangan sapi lokal dengan pola integrasi sawit-sapi dapat berkembang dengan baik yang pada akhirnya akan memberikan dampak ekonomi bagi peternak yakni peningkatan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi dan menyusun strategi pengembangan sapi lokal yang di integrasikan dengan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang digunakan adalah Analisis Location Quotient dan metode analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daya dukung untuk pengembangan sapi kuantan dengan luas lahan potensi untuk hijauan makanan ternak (HMT) seluas 26.656,64 ha dengan daya dukung sebesar 99.962 ST. Potensi tanaman pangan berupa limbah produksi sebesar 9.447,61 ton/tahun dengan total daya dukung sebanyak 109.409 ST. Potensi Maksimum berdasarkan Keluarga Petani (PMKK) yaitu 2,33 ST/KK, daya tampung padang rumput 6.679 ST dan Populasi yang ada 2.386 Daya Tampung padang rumput saja = 6.679 ST – 2.386 ST = 4.293 ST. Potensi Maksimum berdasarkan Keluarga Petani (PMKK) sebesar 166.681,21 ST dengan populasi riil sapi kuantan sebanyak 2.386 ST, maka diperoleh Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak sebanyak 164.295,21 ST. Berdasarkan hasil analisis matrik tersebut, dapat diambil suatu strategi guna mempercepat pengembangan usaha sapi kuantan yang berkelanjutan antara lain adalah sebagai berikut: 1) Perlu dibentuknya kelompok peternak dengan manajemen yang memadai disertai pendampingan dari dinas terkait atau dari perguruan tinggi khususnya yang berhubungan dengan peternakan, 2) Perlu pemanfaatan lembaga BIB di daerah guna penyediaan bibit unggul lokal dari hasil perkawinan dan seleksi yang terarah dan terencana dari pemerintah untuk masyarakat, 3) Perlu kajian tentang kebijakan pemerintah dalam permodalan bagi peternak khususnya modal lunak, 4) Perlu adanya kerjasama kemitraan untuk meningkatkan pemasaran hasil ternak, 5) Perlu dilakukan pemeliharaan sapi kuantan dengan cara intensif atau dilakukan dalam suatu kandang kelompok pada suatu kawasan yang terintegrasi dengan usahatani lainnya (Integrated Farming System) untuk mengoptimalkan pemanfatan sumberdaya lokal, pemanfaatan limbah untuk biogas dan pupuk organik, disamping produk utama sebagai penghasil daging.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS LIMBAH PADAT KELAPA SAWIT (SLUDGE) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa. L) DENGAN METODE JAJAR LEGOWO 4:1 Chairil Ezward; Dadang Kurniawan; Haris Susanto
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.659 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.247

Abstract

 This research has been conducted in UPT. Department of Food Crops Sentajo. The purpose of this study to know the effect of varying doses of palm solid waste (sludge) on the growth and yield of rice (Oryza sativa. L) method Legowo row 4: 1. The method used was a randomized block design (RAK) Non Factorial ie the dose palm solid waste (sludge) consists dai 4 treatments and 3 replications. Treatment S0 = without treatment, S1 = 1.2 kg / plot, S2 = 2.4 kg / plot, S3 = 3.6 kg / plot, each experimental unit consisted of 24 plant samples. The data were statistically analyzed, with a further test significant difference (HSD) at 5% level. Based on the results, it can be concluded that pemberin various doses of solid waste palm method Legowo row 4: 1 gives a significant effect on all observations. The best treatment there in treatment S3 (30 ton / ha) with plant height (84.28 cm), the age of flowers (78.53 days), harvesting (108.61 days), number of tillers (25.53 rod), the number of productive tillers (21.17 bars) and dry grain weight (628 g / plot). Keywords :      Rice (oryza sativa.L), solid waste oil palm (sludge), legowo method a 4 :
Hubungan Kinerja Penyuluh Pertanian dengan Keberhasilan Kelompok Pemasaran Bersama Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di Kabupaten Kuantan Singingi Meli Sasmi; Haris Susanto
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.612 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a17

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kuantan Singingi bertujuan menganalis hubungan antara kinerja penyuluh dengan keberhasilan kelompok pemasaran bersama bokar dalam mengembangkan usaha pemasaran dan menganalis hubungan masing-masing faktor:Pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap, jarak tempat tinggal, dan fasilitas dengan kinerja penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok pemasaran bokar di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Responden petani dalam penelitian ini ditentukan secara proposional yaitu 10% dari setiap kelompok pada masing-masing kecamatan yang diteliti. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Analisis data yang digunakan yaitu uji koefisien korelasi jenjang Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja penyuluh pertanian berhubungan positif dan berpengaruh sangat nyata terhadap keberhasilan kelompok pemasaran bersama bokar dalam mengembangkan usaha pemasarannya di Kabupaten Kuantan Singingi, hal ini dengan kinerja yang tinggi penyuluh mampu membina usaha kelompok dan mengembangkan usaha-usaha produktif dengan pemanfaatan modal dari hasil penjualan bokar sehingga dapat meningkatkan sumber pendapatan kelompok pemasaran tersebut. Hubungan kinerja penyuluh pertanian berhubungan positif dan berpengaruh nyata dengan pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap sedangkan jarak tempat tinggal dan fasilitas tidak berpengaruh nyata namun memiliki hubungan positif. Hal ini jarak dan fasilitas bukan merupakan sesuatu hal yang dapat menghalangi kegiatan dan semangat penyuluh dalam mengembangkan kelompok pemasaran bersama bokar di Kabupaten Kuantan Singingi.
Sikap Petani terhadap Bantuan Benih Padi Unggul di Desa Sukaping Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi Resmiati Resmiati; Mashadi Mashadi; Haris Susanto
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.446 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a22

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik petani, sikap petani terhadap benih padi unggul, mengukur hubungan karateristik petani dengan sikap petani terhadap bantuan pemerintah dan untuk mengetahui kepuasann petani padi di Desa Sukaping Kecamatan Pangean. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriftif, skala likert, metode analisis Importance and Performance Analysis dan Consumers Satisfaction Index atau Indeks Kepuasan Konsumen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sikap Petani Terhadap bantuan benih padi unggul dari pemerintah berada pada kategori cukup puas dengan jumlah ketegori 2.161 - 3.024 dengan 31 jiwa dari 36 responden yaitu 86,11%. Dimana karakteristik petani terhadap umur, pendidikan, jumlah tanggungan dan lama berusahatani tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap petani. Sedangkan tingkat kepentingan atribut dan kepuasan petani terhadap atribut produk termasuk dalam rentan skala kategori puas dengan nilai skala 0,66%.
UJI BERBAGAI EC (ELECTRO CONDUCTIVITY) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TANAMAN PAKCHOY (BRASSICA RAPA L.) DENGAN HIDROPONIK SISTEM NFT Elka Delpi; A. Haitami; Haris Susanto
Jurnal Agro Indragiri Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v8i2.1844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai EC (Electro ­­­­­­Condetivity) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakchoy (Brassica rapa L.) dengan hidroponik system NFT. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yaitu berbagai EC dengan 6 taraf perlakuan, yaitu : A (EC 1,0 µS/cm), B (EC 1,2 µS/cm), C (EC 1,4 µS/cm), D (1,6 µS/cm) E (EC 1,8 µS/cm), F (EC 2,0 µS/cm). Hasil pengamatan pada masing-masing perlakuan dianalisis secara statistik dengan analisis sidik ragam (ANSIRA), apabila F Hitung diperoleh lebih besar dari F Tabel 5% maka dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai konsentrasi EC memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter pengamatan tanaman pakchoy. Perlakuan terbaik F (EC 2,0 µS/cm) dengan tinggi tanaman 18,75 cm jumlah daun 13,48 helai diameter batang 1,13 cm berat basah tanaman 259,58 gram dan berat konsumsi 237,75 gram
ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI KARET DALAM MEMASARKAN BOKAR MELALUI KUB DAN NON KUB DI DESA JALUR PATAH KECAMATAN SENTAJO RAYA Yuswandi Yuswandi; Meli Sasmi; Haris Susanto
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 1, No 1 (2018): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v1i1.370

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui perbedaan pendapatan petani karet KUB dan non KUB di Desa Jalur Patah, 2) Mengetahui tingkat efisiensi usaha petani KUB dan non KUB di Desa Jalur Patah, dan 3) Mengetahui permasalahan yang dihadapai petani dalam memasarkan bokar melalui KUB dan non KUB di Desa Jalur Patah. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Responden yang diambil sebyak 60 orang terdiri dari petani KUB berjumlah 30 orang dan petani non KUB sebanyak 30 orang. Analis data menggunakan analisis matematik dan analisis statistik. Analisis matematikdilakukan untuk menganalisis tingkat keuntungan dan analisis efisiensi usaha (R/C). Sedangkan analisis statistik menggunakan Idependent Sample T Test bertujuan untuk melihat ada tidak perbedaan pendapatan petani KUB dan non KUB, dan uji One-Way bertujuan untuk melihat kesamaan varian. Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara matematik rata-rata pendapatan petani KUB dan non KUB berbeda yaitu pada petani KUB sebesar Rp. 1.940.375,- Sedangkan pada petani non KUB sebesara Rp. 592.803,33,- Secara statistik perbedaan pendapatan petani KUB dan non KUB berbeda sangat nyata pada taraf nyata 1 persen. Tingkat efisiensi usaha dalam memasarkan bokar petani KUB dengan nilai R/C=20,00, sedangkan pada petani non KUB dengan nilai R/C= 6,67. Hal ini terlihat tingkat efisiensi usaha dan tingkat keuntungan petani dalam memasarkan bokar terdapat pada petani KUB. Permasalahan yang dihadapi petani dalam memasarkan bokar pada petani non KUB adalah rendahnya harga bokar ditingkat petani, rendahnya mutu, rendahnya produksi, rantai pemasaran yang cukup panjang.
PENGELOLAAN BUDIDAYA ITIK PETELUR DI DESA SIKAKAK KECAMATAN CERENTI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI mahrani mahrani; Meli Sasmi; Haris Susanto; Jamalludin Jamalludin
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1 No 2 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), Desember 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.895 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i2.1824

Abstract

Tujuan program PKM yaitu pengelolaan budidaya itik petelur, diharapakan mampu membuka pola fikir masyarakat untuk dapat meningkatkan ketersediaan pakan berkualitas dengan teknik fermentasi, memperbaiki manajemen organisasi kelompok ternak dengan optimalisasi fungsi setiap bagian kerja.Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan 15 Oktober 2019 di Kelompok Ternak Harapan jaya Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti.Metode pelaksaan program PKM yang dilaksanakan yaitu dalam bentuk penyuluhan dan pembinaan.Perbaikan manajemen usaha dapat meningkatkan kesadaran akan potensinya dalam menciptakan suasana untuk pengembangan ternak itik petelur. Desa sikakak berpotensi besar untuk mengembangkan itik petelur. Antusias kelompok dapat dilihat dari semangat gotong royong dan banyaknya peserta yang hadir pada kegiatan PKM. Banyaknya batang sagu, limbah pertanian seperti dedak dan ampas tahu dapat menunjang sebagai sumber pakan ternak.Lahan kosong tidak berdaya guna dapat ditanami jagung untuk dijadikan sebagai bahan pakan ternak. Prodi agribisnis telah melakukan transfer ilmu, teknologi, sasialisasi, penyuluhan dan pembinaan yang dibutuhkan oleh masyarakat telompok ternak harapan jaya.
PENYULUHAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN BUDIDAYA KACANG TANAH DI DESA KINALI KECAMATAN KUANTAN MUDIK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Chezy WM Vermila; Meli Sasmi; Jamalludin Jamalludin; Haris Susanto; Andi Alatas; Mashadi Mashadi; Nariman Nariman; Eldipama Kesambamula
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1 No 2 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), Desember 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.215 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i2.1842

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk 1) memberikan penyuluhan dan pengetahuan serta keterampilan untuk mengembangkan budidaya kacang tanah, 2) untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai pengelolaan kacang tanah yang ada di Desa Kinali. metode penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan terhadap kelompok tani yang ada didesa Kinali. Bagaimana agar petani dapat mengetahui Bagaimana cara pengembangan dan Pengelolaan Budidaya Kacang Tanah yang sesuai dengan kondisi didaerah mereka yang belum merka ketahui. metode penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan terhadap kelompok tani yang ada didesa Kinali. Bagaimana agar petani dapat mengetahui Bagaimana cara pengembangan dan Pengelolaan Budidaya Kacang Tanah yang sesuai dengan kondisi didaerah mereka yang belum merka ketahui. Sebagai bahan pangan, biji kacang tanah memiliki manfaat yang sangat banyak bagi makanan manusia, makanan ternak, bahan minyak goreng dan kandungan proteinnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Semakin meningkatnya kebutuhan tentang bahan kacang tanah menyebabkan harus adanya solusi untuk membuat budidaya kacang tanah, yang dapat menghasilkan produksi panen yang lebih banyak dari sebelumnya.
PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL “BIJI KARET “SEBAGAI CEMILAN YANG BERNILAI EKONOMIS DI DESA BANJAR BENAI Andi Alatas; Mashadi Mashadi; Meli Sasmi; Haris Susanto; Jamalludin Jamalludin; Chezy WM Vermila; Nariman Hadi; Eldipalma Kesambamula
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1735.253 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i1.2197

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Banjar Benai ini adalah untuk memberikan pengertian, pemahaman, dan cara pengolahan Biji karet menjadi makanan cemilan berupa keripik biji karet Manfaatnya adalah selain para petani mendapatkan pengetahuan serta pengalaman dalam hal untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut melalui potensi yang bisa dikembangakan yaitu pemanfaatan biji karet menjadi cemilan atau makanan ringan yang bisa menghasilkan nilai ekonomis. Adapun strategi yang dipergunakan untuk mendukung realisasi program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan, Mendorong dan memotivasi, sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan potensinya dalam menciptakan suasana untuk pengembangan usaha agribisnis Dalam meningkatkan kesadaran akan potensinya. Hasil kegiatan PKM yang telah dilaksanakan oleh Tim Program Studi Agribisnis di Desa Banjar Benai antara lain Antusiasisme peserta dalam mengikuti kegiatan PKM ditandai dengan keinginan untuk adanya kelanjutan kegiatan ini dimasa yang akan datang. Potensi untuk pengembangan Pemanfaatan kearifan local biji karet sangat terbuka, mengingat lahan dan keadaan lingkungan memadai, dalam hal ini banyak terdapa kebun-kebun tanaman karet yang banyak menghasilkan biji karet untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk diolah menjadi makanan ataupun untuk kerajinan.
Analysis of Tofu Agroindustry in Simpang Tiga Village, Central Kuantan District, Kuantan Singingi Regency Ilham Akbar; Jamalludin Jamalludin; Haris Susanto
Baselang Vol 1, No 1: APRIL 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.194 KB) | DOI: 10.36355/bsl.v1i1.12

Abstract

The study was conducted in Simpang Tiga Village, Kuantan Tengah District, Kuantan Singingi Regency. This research is planned for 6 months starting in March 2019 until August 2019. The purpose of this study is to determine the income, R / C value, BEP and Value Added in tofu agro-industry in Simpang Tiga Village, Kuantan Tengah District, Kuantan Singingi Regency. The results of this study were the total average cost of Rp 1,937,434.57 / Production. Admissions obtained an average of Rp. 3,813,333.33 / production with an average net profit of Rp 1,875,898.76 / Production. The average efficiency value of 1.98 means that the tofu agro-industry business has been efficient and profitable. BEP of tofu agroindustry production is 363,27 Kg on average and BEP of tofu agroindustry revenue is Rp. Rp.2.708,02/ Kg. The added value of tofu agroindustry is Rp. 10,066.67 / Kg or 48.40%.