p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Nasruddin Andi Mappaware
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Anemia pada Ibu Hamil terhadap Kejadian BBLR di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar Hartina Burhan; Dahliah; Nevi Sulvita Karsa; Nasruddin Andi Mappaware; Arni Isnaini Arfah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i6.15

Abstract

Pada tahun 2011, terdapat 32,4 juta ibu hamil usia 15-49 tahun di dunia mengalami anemia. Data (WHO 2011) menunjukkan bahwa sekitar (30%) ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia (27%), Singapura (28%), dan Vietnam (23%). Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar Tahun 2018. Penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional dimana suatu penelitian, variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel yang termasuk efek di observasi sekaligus pada waktu yang sama. Berdasarkan data dari 70 ibu hamil yang mengalami anemia terdapat 66 ibu hamil tergolong anemia ringan (94,3%) dan 4 ibu hamil dengan kategori anemia sedang (5,7 %). Dari 23 ibu hamil yang melahirkan bayi BBLR dikategorikan menjadi anemia ringan sebanyak 22 (31,4 %) dan anemia sedang sebanyak 1 (1,42 %). Berdasarkan hasil uji statistik chi-square didapatkan p value > 0,05 (p = 0,601) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar Tahun 2018
Analisis Perubahan Roll Over Test Sebagai Prediktor Preeklampsia Wanita Hamil Dengan Pemberian Kurma Ajwa M. Asro Akjuma Pratama; Nasruddin Andi Mappaware; Armanto Makmun; Mona Nulanda; Rezky Putri Indarwati Abdullah; Sitti Rukiyah Syawal; Azizah Anoez; Moch. Iwan Kurniawan; Sitti Suleha Umar
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i6.17

Abstract

Hipertensi pada kehamilan didefinisikan sebagai tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Frekuensi kejadian preeklamsia sekitar 3-10% sehingga dapat dikatakan sebagai masalah kesehatan masyarakat. Terjadinya Preeklamsia dapat dideteksi secara dini dengan menggunakan tes Roll Over Test (ROT). Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan Roll Over Test (ROT) pada wanita hamil dengan pemberian kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.). Metode penelitian ini menggunakan metode quasy eksperiment dengan pre-post test control design. Penelitian ini dilakukan di RSIA St. Khadijah I Makassar dengan 30 sampel kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan hasil ROTpada kelompok ibu hamil sebelum dan setelah pemberian kurma ajwa sementara pada kelompok yang tidak diberikan kurma ajwa tidak terdapat perubahan hasil ROT. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran ROT pada kelompok ibu hamil yang diberikan kurma ajwa dan yang tidak diberikan kurma ajwa. Sehingga disarankan pada ibu hamil rutin mengkonsumsi kurma Ajwa agar terhindar dari hipertensi kehamilan, dimulai saat trimester kedua kehamilan
Analisis Faktor Determinan Mediko Obstetri Terhadap Preeklampsia di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Ida Royani; Nurul Fadhilah Ali Polanunu; Nasruddin Andi Mappaware; Arni Isnaini Arfah; Ninadiyah Nurul Azizah; Susiawaty; Irwan
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.79

Abstract

Preeklampsia merupakan gangguan khusus pada kehamilan yang ditandai dengan onset baru hipertensi dan disfungsi organ akhir termasuk proteinuria setelah 20 minggu kehamilan. Faktor mediko obstetri seperti usia, graviditas, paritas, usia kehamilan, dan riwayat hipertensi dapat mempengaruhi preeklampsia pada ibu hamil. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan Cross-Sectional retrospektif. Teknik sampling adalah Total Sampling dengan jumlah kasus 50. Sampel diambil dari data rekam medik ibu hamil penderita preeklampsia tahun 2017-2019. Data yang diperoleh dijabarkan dalam bentuk analisis dengan uji Chi Square. Dari total 50 kasus penderita preeklampsia didapatkan distribusi preeklampsia ringan sebanyak 10 kasus (20,0%) dan preeklampsia berat sebanyak 40 kasus (80,0%). Hasil analisis univariat didapatkan distribusi faktor mediko obstetri penderita preeklampsia berdasarkan usia yang terbanyak adalah kelompok usia <20 & >35 tahun 32 kasus (64,0%), berdasarkan graviditas adalah kelompok primigravida 35 kasus (70,0%), berdasarkan paritas adalah kelompok belum pernah melahirkan 35 kasus (70,0%), berdasarkan usia kehamilan adalah kelompok usia kehamilan >37 minggu 32 kasus (64,0%), dan berdasarkan riwayat hipertensi adalah kelompok yang tidak memiliki riwayat 28 kasus (56,0%). Hasil analisis bivariat diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan preeklampsia (p=0,024), graviditas dengan preeklampsia (p=0,004), dan paritas dengan preeklampsia (p=0,004). Sedangkan hubungan antara usia kehamilan dengan preeklampsia (p=1,000) dan riwayat hipertensi dengan preeklampsia (p=0,302) diperoleh tidak adanya hubungan yang signifikan. Faktor determinan mediko obstetri terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil adalah usia, graviditas, dan paritas.
Karakteristik Faktor Resiko Kejadian Abortus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar Indra Aprianto; Mona Nulanda; Sri Wahyu; Nasruddin Andi Mappaware; Sri Julyani
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.97

Abstract

Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Abortus dapat menyebabkan kematian karena adanya perdarahan terus-menerus dan infeksi pada saat melakukan abortus. Beberapa faktor yang merupakan predisposisi terjadinya abortus misalnya faktor janin, faktor maternal, faktor lingkungan, umur, paritas, pekerjaan dan riwayat abortus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik faktor resiko Kejadian abortus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deksriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami abortus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar berdasarkan data rekam medik dengan diagnosa medis abortus pada bulan september hingga oktober 2019 sebanyak 40 responden. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik total sampling. Alat ukur dengan checklist. Analisa data dengan univariat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu yang mengalami abortus adalah ibu yang berumur >35 tahun sebanyak 18 responden (45%), paritas yaitu multipara yaitu 28 responden (70%), riwayat abortus adalah ibu yang memiliki riwayat abortus yaitu 32 responden (80%), pekerjaan ibu sebagian besar adalah bekerja yaitu 29 responden (72,5%), jarak kehamilan ibu sebagian besar adalah kehamilan dengan jarak <2 tahun yaitu 27 responden (72,5%).