p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Ardiyanto
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Fakumi Medical Journal

Gambaran Faktor-Faktor Mempengaruhi Pasien Appendisitis Terhadap Pemeriksaan USG di RS. Ibnu Sina Tahun 2016-2018 Hetty Mariati; Sri Julyani; Rasfayanah; Rahmawati; Rachmat Faisal Syamsu; Ardiyanto; Halimah Sa'diyah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i1.59

Abstract

Angka kejadian appendisitis cukup tinggi di Indonesia merupakan penyakit urutan keempat. Penegakan diagnosis Appendisitis tidaklah mudah, seringkali ditemukan kesalahan diagnosis, oleh karnanya diperlukan pemeriksaan penunjang berupa USG.Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan USG ialah jenis kelamin, usia, keluhan utama, serta kadar leukosit pasien appendisitis. Untuk mengetahui gambaran faktor faktor yang mempengaruhi pasien appendisitis terhadap pemeriksaan USG di RS. Ibnu Sina Makassar periode 2016- Juni 2018. Dari 37 sampel, jumlah pasien laki-laki Appendisitis yang dalam penegakan diagnosanya menggunakan USG berjumlah 19 perempuan adalah 18 %. Pasien yang memiliki keluhan nyeri pada epigastrium sejumlah 3 dan jumlah pasien yang memiliki keluhan utama nyeri perut kanan bawah sejumlah 34. Pasien yang memiliki kadar leukosit ≤10.000 sejumlah 8 dan, yang memiliki kadar leukosit >10.000 sejumlah 29 dengan presentasi. Pasien dengan kelompok umur 0 s/d 11 tahun adalah 4 dengan presentase 10.8%, pasien dengan kelompok umur 12 s/d 25 tahun adalah 17, jumlah pasien dengan kelompok umur >45 tahun adalah 7. Gambaran karakteristik USG pada pasien appendisitis berdasarkan jenis kelamin bahwa frekuensi jenis kelamin perempuan 19 orang dan laki laki 18 orang. Pada faktor umur, kelompok umur tertinggi pada usia 18-25 tahun. Pada faktor keluhan utama, nyeri perut kanan bawah lebih dominan. Pada kadar leukosit, kadar leukosit yang meningkat lebih dominan.
Uji Efektivitas Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Andi Muh. Riflan Astar; Wisudawan; Andi Sitti Fahirah Arsal; Armanto Makmun; Aryanti bamahry; Ardiyanto; Halimah Sa'diyah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.105

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit endemik yang banyak terjadi di negara berkembang yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2014 suspek penderita demam typoid sebanyak 16.743 penderita. Salah satu kandungan jintan hitam adalah minyak volatil. Komponen utama minyak volatil adalah thymokuinon, thymohidrokuinon, ditimokuinon, timol, dan tannin terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan fungi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian experimental post-test dengan menggunakan metode disc diffusion. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian FK-UMI dengan sampel bakteri Salmonella typhi dan ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) dengan konsentrasi 75% dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) konsentrasi 75%, terbentuk zona hambat sebesar 21 mm (replikasi 1) dengan interpretasi sensitif, 19 mm (replikasi 2) dengan interpretasi intermediet, dan 14 mm (replikasi 3) dengan interpretasi resisten. Setelah dirata-ratakan didapatkan hasil 18 mm dengan interpretasi intermediet. Pada konsentrasi 100%, terbentuk zona hambat sebesar 28 mm (replikasi 1) dengan interpretasi sensitif, 20 mm (replikasi 2) dengan interpretasi sensitif, dan 15 mm (replikasi 3) dengan interpretasi intermediet. Setelah dirata-ratakan didapatkan hasil 21 mm dengan interpretasi sensitif. Ciprofloxacin sebagai kontrol positif didapatkan zona hambat 50 mm dengan interpretasi sensitif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) efektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Salmonella typhi.