Noer Rahmi Ardiarini
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

SELEKSI ENAM FAMILI F5 CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) BERDAYA HASIL TINGGI DAN TAHAN LAYU BAKTERI Ranny Rufaidah; Noer Rahmi Ardiarini; Respatijari Respatijarti
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya produktivitas cabai merah adalah adanya serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Benih unggul diperoleh melalui persilangan cabai merah antara tetua tahan dan produksi tinggi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas cabai merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyeleksi famili berdaya hasil tinggi dan tahan layu bakteri dari keenam famili F5 cabai merah. Penelitian dilakukan di Desa Gesingan, Pujon, Malang dan di Laboratorium Bakteriologi Jurusan HPT FP UB. Berdasarkan kriteria hasil tinggi, famili yang terpilih adalah famili B6.42.13 dan berdasarkan kriteria seleksi ketahanan terhadap layu bakteri, famili yang terpilih adalah famili B2.46.6 dan B5.27.20.
PENDUGAAN LUAS DAUN BERDASARKAN KARAKTER BATANG DAN TANGKAI DAUN PADA BEBERAPA KULTIVAR PISANG Ardan Rizki Nabila; Noer Rahmi Ardiarini
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran luas daun secara konvensional menggunakan leaf area meter (LAM) harus menggunakan metode destruksi pada daun serta membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup banyak. Pengukuran luas daun alternatif adalah secara pendugaan luas daun. Pengukuran ini memiliki kelebihan menggunakan metode non-destruktif dan dengan cara yang mudah dan murah. Metode ini juga dapat digunakan secara berkelanjutan dari tanaman yang sama  dibanding dengan pengambilan sampel destruktif. Salah satu cara pendugaan luas daun adalah menggunakan persamaan regresi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persamaan regresi terbaik pada Pisang Raja dengan memakai keliling batang untuk mengestimasi rata-rata luas daun dapat dihitung dengan  persamaan y = -0.428 + 0.28x dengan R2 82.6%.
TOLERANSI GENOTIPE PADI (Oryza sativa L.) PADA FASE VEGETATIF DAN FASE GENERATIF TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Siti Afrianingsih; Untung Susanto; Noer Rahmi Ardiarini
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekeringan merupakan kendala utama pada budidaya padi lahan sawah gogo dan lahan tadah hujan. Kekeringan tolerant varietas padi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di lahan kering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kekeringan calon genotipe padi yang toleran kekeringan. Penelitian ini menggunakan dua rancangan percobaan yaitu pada fase vegetatif dan fase generatif untuk pemilihan pada 30 calon genotipe yang toleran terhadpa kekeringan. Digunakan rancangan pola tersarang di fase vegetative dan rancangan petak terbagi pada fase. Hasil seleksi pertama di fase vegetatif pada 30 genotipe  menunjukkan bahwa enam genotipe terpilih toleran kekeringan pada fase vegetatif adalah Dro1, Huanghuazan, Situ Bagendit, Gajah Mungkur, Salumpikit dan BP-14352e-2-3-3Op-JK-0. Pemilihan itu berdasarkan skoring dari karakter morfologi (menggulung daun, mengering daun dan tanaman recovery). Pada pemilihan fase generatif berdasarkan nilai STI (Stres Indeks Toleransi) (0,8) menunjukkan bahwa Dro1, Huanghuazan, Situ Bagendit, Gajah Mungkur, dan BP-14352e-2-3-3Op-JK-0 sebagai calon genotipe toleran kekeringan.
UJI DAYA HASIL PENDAHULUAN DELAPAN GALUR HARAPAN CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) GENERASI F6 DI DATARAN MENENGAH Wahidatun Wahidatun; Izmi Yulianah; Noer Rahmi Ardiarini
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 5 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai ialah tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Produktivitas cabai besar (Capsicum annuum L.) di Indonesia tergolong rendah yaitu 8.35 ton ha-1, sedangkan potensi produksinya bisa mencapai 20–40 ton ha-1. Upaya meningkatkan produktivitas cabai besar adalah menggunakan varietas unggul berdaya hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hasil delapan galur harapan cabai besar (Capsicum annuum L.) generasi F6 di dataran menengah. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada bulan Februari sampai Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan delapan (8) galur harapan cabai besar generasi F6 hasil persilangan TW2 X PBC 473 sebagai perlakuan dan varietas Tombak sebagai varietas pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tidak terdapat galur harapan yang memiliki daya hasil lebih besar dari varietas pembanding. Daya hasil delapan galur harapan cabai besar mempunyai potensi yang sama dengan varietas pembanding di dataran menengah.
KERAGAMAN JENIS SALAK PADANG SIDEMPUAN (Salacca sumatrana) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DAN ANALISIS ISOENZIM Gabe Pangihutan Harahap; Noer Rahmi Ardiarini
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 5 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman salak merupakan salah satu produk unggulan dari sektor pertanian di Kabupaten Tapanuli Selatan Medan. Ada lima jenis salak yang menjadi ciri khas dari daerah Padangsidempuan, seperti salak Sisundung1, salak Sisundung2, salak Sisundung3, salak Sisundung4, salak Sisundung5. Ada dua tipe penanda biokimia untuk metode genetik, yaitu protein (analisis isoenzim dengan elektroforesis protein) dan karakter morfologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kekerabatan lima jenis salak Padang Sidempuan dengan menggunakan penanda morfologi kualitatif dan analisis isoenzim dan mengetahui keragaman lima jenis salak Padang Sidempuan dengan menggunakan penanda kualitatif dan analisis isoenzim. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2016. Pengamatan morfologi dan pengambilan sampel daun tanaman salak dilaksanakan di kebun salak yang ada di Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Uji Isoenzim dilaksanakan di LSIH (Laboratorium Sentral Ilmu Hayati)  dan Biosains Universitas Brawijaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara metode berdasarkan karakter morfologi dan analisis isoenzim. Karakter morfologi salak Padang Sidempuan memiliki kesamaan genetik sebesar 77%, keragaman genetik 23%, dan jarak genetik sebesar 0.06, sedangkan analisis isoenzim peroksidase pada salak Padang Sidempuan terdiri dari  dua cluster dengan kesamaan genetik 42%, keragaman genetik sebesar 58%, dan jarak genetik sebesar 0.16.