Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)

PENYULUHAN DAN PELATIHAN SOFTWARE PERMINYAKAN BAGI GURU DAN SISWA SMAN 106 JAKARTA TIMUR Fadliah Fadliah; Mustamina Maulani; Suryo Prakoso; Lisa Samura; Kartika Fajarwati; Djunaedi Agus Wibowo
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 1 No 1 (2019): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.367 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v1i1.5318

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa penyuluhan dan pelatihan software perminyakan bagi guru dan siswa SMAN 106 Jakarta Timur telah dilaksanakan. Keterbatasan pengetahuan dan informasi guru dan siswa SMA tentang dunia perminyakan menjadi masalah utama yang akan dibahas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi siswa SMA sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan sumberdaya-sumberdaya manusia baru yang dapat menemukan dan menguasai teknik-teknik baru dalam usaha peningkatan produksi minyak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan selama satu hari berupa presentasi dari pemateri dan tanya jawab langsung oleh peserta. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dari siswa dan guru SMA tentang dunia perminyakan dilihat dari jawaban pada angket yang dibagikan.
SOSIALISASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI KARYAWAN CV RUMAH KAMPUNG SAWANGAN, DEPOK, JAWA BARAT Suryo Prakoso; Mustamina Maulani; Asri Nugrahanti; Lisa Samura; Syamsul Irham
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 3 No 1 (2021): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.377 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v3i1.7800

Abstract

Aspek Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) wajib untuk dipahami oleh setiap pekerja dan pemilik usaha. Namun demikian masih banyak pekerja maupun pemilik usaha yang belum memahami aspek K3, padahal apabila diterapkan dengan benar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerja baik bagi pekerja itu sendiri maupun pemilik usaha. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai aspek-aspek K3 di lingkungan CV Rumah Kampung. Pemahaman ini diperlukan untuk memastikan bahwa setiap pekerja terlindungi dan terjamin keselamatannya di tempat kerja dan setiap sumber produksi perusahaan dapat digunakan secara aman dan efisien. Sosialisasi ini diikuti oleh pemilik, manajemen dan seluruh karyawan Perusahaan Rumah Kampung. Dari diskusi yang dilakukan selama sosialisasi, terungkap bahwa Perusahaan Rumah Kampung sudah menerapkan sebagian aspek K3 meskipun belum seluruhnya, sesuai yang diharapkan oleh pemerintah seperti yang tercantum dalam UU No. 1 Tahun 1970, tentang keselamatan kerja. Sosialisasi ini telah membuka wawasan pemilik usaha Rumah Kampung dan para pekerja mengenai pentingnya penerapan aspek-aspek K3 yang benar, sehingga setiap pekerja dapat terlindungi keselamatan dan kesehatannya, serta aset-aset perusahaan juga terlindungi. Tentu saja adanya kesadaran setiap pekerja untuk melindungi setiap aset perusahaan sangat diperlukan untuk keberlangsungan hidup perusahaan dan untuk menjamin keberlangsungan hajat hidup pekerjanya.
Pelatihan Pembuatan Prototipe Digester Biogas dari Limbah Organik Bagi Masyarakat Wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat Fadliah Fadliah; Wiwik Dahani; Riskaviana Kurniawati; Lisa Samura
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 3 No 2 (2021): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.552 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v3i2.10040

Abstract

Limbah organik berupa limbah rumah tangga dan kotoran ternak yang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah organik akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan menganggu kenyamanan aktivitas masyarakat. Di sisi lain isu energi menjadi perhatian utama bagi pemerintah karena kehidupan manusia yang tidak pernah lepas dari penggunaan energi, sementara sumber bahan baku energi fosil jumlahnya semakin sedikit. Oleh karena itu pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini akan dijelaskan tentang potensi pemanfaatan limbah organik sebagai bahan baku alternatif energi yang dapat menghasilkan biogas dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kegiatan rumah tangga sehari-hari melalui pelatihan cara pembuatan alat digester biogas. Dengan dimanfaatkannya limbah organik ini, maka diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan dari pencemaran sampah dan menjadi sumber energi alternatif yang mudah didapatkan. Metode yang digunakan pada Kegiatan PkM ini adalah metode praktik langsung cara pembuatan biogas dengan memperlihatkan bahan dan alat yang digunakan, prosedur kerja, cara penyimpanan dan juga cara pemanfaatan biogas yang sudah terbentuk. Pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19, sehingga penyampaian materi dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pembuatan biogas dari limbah sebagai sumber energi alternatif dan juga dapat meningkatkan taraf ekonomi dan kesehatan dari masyarakat.
PEMANFAATAN KOMPOSIT NATURAL BENTONITE DAN AMPAS TEBU SEBAGAI PENJERNIH AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU HARAPAN MAJU Lisa Samura; Muhammad Burhannudinnur; Suryo Prakoso; Cahaya Rosyidan; Raka Handika Putra; Gemintang Atlantika Urbiyanto; Hilyah Auliya
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 2 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v4i2.13440

Abstract

Industri tahu adalah industri yang didominasi oleh usaha-usaha skala kecil dengan modal yang terbatas dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah industri tahu Harapan Maju (HS) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Industri ini masih menggunakan cara tradisional dengan membuang limbah ke sungai. Jika langsung dibuang ke sungai, limbah tahu dapat mencemari lingkungan. Oleh      karena itu sebelum limbah dibuang, sebaiknya dijernihkan terlebih dahulu untuk menjaga lingkungan. Salah satu metode penjernihan adalah dengan menggunakan bentonit dan karbon aktif ampas tebu. Bentonit memiliki kemampuan untuk menyerap zat organik yang baik dan mengikat padatan yang relatif kecil dalam air. Sedangkan karbon aktif ampas tebu berfungsi sebagai penjernih dan menyerap logam berat pada air limbah. Proses yang terjadi adalah proses adsorpsi atau proses pemisahan zat padat         dari fluida dengan jalan melewatkan fluida melalui medium penyaring atau septum sehingga zat padat akan tertinggal pada medium. Teknologi sederhana ini sangat efektif bila diaplikasikan dalam pengolahan air limbah industri tahu. Sebelum pengujian nilai BOD 714 mg/L, TDS 1129 mg/L, COD 1152 mg/L dan pH air limbah adalah 4. Pengujian dengan menggunakan kombinasi ampas tebu dan bentonit pada sampel 2c yaitu ampas tebu 1 gr dan bentonit 0.1 gr memberikan hasil yang terbaik, dimana     nilai BOD 142,8 mg/L, TDS 407 mg/L, COD 195,84 mg/L dan pH 6 yang memenuhi standar Permen LH no.51 tahun 1995.
PEMANFAATAN KOMPOSIT NATURAL BENTONITE DAN AMPAS TEBU SEBAGAI PENJERNIH AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU HARAPAN MAJU Samura, Lisa; Burhannudinnur, Muhammad; Prakoso, Suryo; Rosyidan, Cahaya; Putra, Raka Handika; Urbiyanto, Gemintang Atlantika; Auliya, Hilyah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 2 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v4i2.13440

Abstract

Industri tahu adalah industri yang didominasi oleh usaha-usaha skala kecil dengan modal yang terbatas dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah industri tahu Harapan Maju (HS) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Industri ini masih menggunakan cara tradisional dengan membuang limbah ke sungai. Jika langsung dibuang ke sungai, limbah tahu dapat mencemari lingkungan. Oleh      karena itu sebelum limbah dibuang, sebaiknya dijernihkan terlebih dahulu untuk menjaga lingkungan. Salah satu metode penjernihan adalah dengan menggunakan bentonit dan karbon aktif ampas tebu. Bentonit memiliki kemampuan untuk menyerap zat organik yang baik dan mengikat padatan yang relatif kecil dalam air. Sedangkan karbon aktif ampas tebu berfungsi sebagai penjernih dan menyerap logam berat pada air limbah. Proses yang terjadi adalah proses adsorpsi atau proses pemisahan zat padat         dari fluida dengan jalan melewatkan fluida melalui medium penyaring atau septum sehingga zat padat akan tertinggal pada medium. Teknologi sederhana ini sangat efektif bila diaplikasikan dalam pengolahan air limbah industri tahu. Sebelum pengujian nilai BOD 714 mg/L, TDS 1129 mg/L, COD 1152 mg/L dan pH air limbah adalah 4. Pengujian dengan menggunakan kombinasi ampas tebu dan bentonit pada sampel 2c yaitu ampas tebu 1 gr dan bentonit 0.1 gr memberikan hasil yang terbaik, dimana     nilai BOD 142,8 mg/L, TDS 407 mg/L, COD 195,84 mg/L dan pH 6 yang memenuhi standar Permen LH no.51 tahun 1995.
SOSIALISASI FLUIDA PEMBORAN: PENGANTAR KOMPREHENSIF UNTUK LABORAN DAN GURU SMK MIGAS CIBINONG, JAWA BARAT Samura, Lisa; Burhannudinnur, Muhammad; Prakoso, Suryo; Rosyidan, Cahaya; Maulani, Mustamina; Satiyawira, Bayu; Djumantara, Maman; Pearlo, Kevin Lukas; Soekardy, Mentari Gracia; Hidayat, Hifdzan Rizki
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 6 No 1 (2024): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v6i1.16630

Abstract

The world of oil cannot be separated from drilling operations in extracting hydrocarbons from below the earth's surface. Drilling mud or drilling fluid is essential to the drilling process. Cibinong Oil and Gas Vocational School is a vocational school that has two study programs, namely, Oil and Gas Drilling Engineering and Oil and Gas Production Engineering. The laboratory assistants at the Oil and Gas Vocational School have limitations in explaining in detail about drilling fluids. Therefore, activity is necessary to increase insight and knowledge of drilling fluids, especially in supporting practical activities. The method used in this activity is the dissemination of knowledge about drilling mud accompanied by the practice of making a simple drilling mud mixture. Making drilling mud is carried out by comparing KCl polymer mud and polyamine as a shale inhibitor. This comparison is seen from the results of the physical properties of the mud produced, namely mud weight, funnel viscosity, plastic viscosity, yield point, 10-second gel strength, 10-minute gel strength, filtration rate, mud cake, and pH (acidity level). With this introductory activity, knowledge about drilling fluids for laboratory assistants and chemistry teachers as participants in PkM activities has increased. This increase in knowledge can benefit students who will continue their education at the undergraduate level in earth sciences at universities.
PERBANDINGAN SIFAT FISIK DAN THEOLOGI LUMPUR PENGEBORAN MENGGUNAKAN SISTEM BENTONITE PREHIDRAT PADA BERBAGAI TEMPERATUR Maulani, Mustamina; Nugrahanti, Asri; Satyawira, Bayu; Ginting, Mulia; Dwi Nuryana, Suherman; Samura, Lisa; Rosyidan, Cahaya; Jasmine, Gabriella; Lukas Pearlo, Kevin
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 2 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v5i2.16747

Abstract

Lumpur pengeboran merupakan komponen penting dalam pengeboran. Dalam pengaplikasiannya lumpur yang digunakan adalah freshwater dan sea water. Untuk pengeboran lepas pantai cenderung menggunakan sea water mud yang berbahan dasar Attapulgite. Namun karena mahal dan sulit didapatkan maka digunakan Bentonite yang diprehidrasi terlebih dahulu untuk meningkatkan daya pengentalannya. Pengujian sifat fisik dan rheologi lumpur antara freshwater dan sea water dilakukan dengan beberapa tahapan dan berbagai temperatur, hasil analisis menunjukkan prehidrasi bentonite lebih efektif digunakan pada freshwater yang terlihat melalui sifat fisiknya yang lebih baik dibandingkan sea water. Pengetahuan akan sifat fisik dan rheologi lumpur pengeboran ini sangat penting diketahui sebagai pengetahuan dasar sebelum menginjak ke dunia kerja. Oleh karena itu SMK Migas Cibinong sebagai salah satu sekolah pencetak calon Petroleum Engineer, pelatihan menjadi sebuah tambahan pengetahuan sebagai bekal guru kimia dan laboran dalam pengembangan materi dasar pengeboran. Sehingga dari kegiatan ini terjadi transfer ilmu dari tim PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) kepada guru kimia dan laboran di SMK Migas Cibinong tentang penerapan ilmu pengeboran khususnya lumpur menggunakan sistem prehidrasi bentonite. Sehingga saat memasuki jenjang sarjana strata satu di program studi terkait ilmu kebumian, mereka sudah memiliki bekal yang dapat dikembangkan