Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR VIRUS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK FASE E SMA Maharani, Annisa; Fuadiyah, Sa’diatul
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 11 No 4 (2024): In Progres
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v11i4.1263

Abstract

One of the differences between the Merdeka Curriculum and the 2013 Curriculum is the making of teaching modules. Teaching modules, also known as lesson plans, have more complete components compared to the lesson plans in the 2013 Curriculum. In the Merdeka Curriculum, students are required to be active in learning and can think critically. Thus, the Problem Based Learning (PBL) model is a learning model that helps students understand the material. This PBL model helps learners actively investigate information about reasons and potential solutions to problems in everyday life. The research method used was distributing questionnaires to 34 Phase F students and conducting interviews with one of the biology teachers at SMAN 5 Padang, with qualitative data collection analyzed using descriptive analysis. The results of the analysis showed that as many as 94% of students chose virus material as material that was difficult to understand because as many as 88% of students considered the material to be memorized, 74% chose material that could not be observed directly and as many as 64% of students chose because there were too many terms that caused students' understanding of virus material to be quite low. For this reason, it is necessary to develop a virus teaching module based on Problem Based Learning (PBL) for Phase E SMA. Salah satu perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 adalah pembuatan modul ajar. Modul ajar atau dikenal dengan RPP ini memiliki komponen yang lebih lengkap jika dibandingkan RPP yang ada di Kurikulum 2013. Pada Kurikulum Merdeka, peserta didik diharuskan untuk aktif dalam belajar dan dapat berpikir kritis. Dengan demikian, model Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang membantu peserta didik dalam memahami materi. Model PBL ini membantu peserta didik secara aktif menyelidiki informasi tentang alasan dan solusi potensial untuk masalah dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan yaitu menyebarkan angket kepada 34 peserta didik Fase F dan melakukan wawancara kepada salah satu guru biologi di SMA Negeri 5 Padang, dengan pengumpulan data kualitatif yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 94% didik memilih materi virus sebagai materi yang sulit dipahami karena sebanyak 88% peserta didik menganggap materi bersifat hafalan, 74% memilih materi tidak dapat diamati secara langsung dan sebanyak 64% peserta didik memilih karena terlalu banyak istilah yang menyebabkan pemahaman peserta didik terhadap materi virus cukup rendah. Untuk itu diperlukan pengembangan modul ajar virus berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Fase E SMA.
Pentingnya Mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis Argumen Driven Inquiry (ADI) Melinda, Sarah; Fuadiyah, Sa’diatul
ALSYS Vol 3 No 5 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/alsys.v3i5.1424

Abstract

21st century learning is required to always be able to adapt to the times and apply 4C abilities. But in fact, the learning process tends to be still teacher-centered, the learning media used are also still not varied and students have not used 4C abilities in learning. This causes students to be passive, monotonous, and bored. The innovation of learning media based on Argument Driven Inquiry (ADI) is expected to be able to increase students' 4C abilities and learning motivation. Viruses are material that is difficult for students to understand, because many foreign terms are used. The purpose of this study was to analyze the need to develop learning media based on Argument Driven Inquiry (ADI) on Virus material. The method used is descriptive research and literature study. Types of data collection from the results of observations of the distribution of questionnaires to students and teachers as well as the results of the Student Daily Assessment. Based on the results of observations made 100% of teachers agree in the development of biology learning media based on Argument Driven Inquiry (ADI). A total of 68% of students are happy to carry out discussion activities in biology learning and 61.11% of students are happy to investigate a problem in biology material. The development of ADI-based biology learning media is one of the alternative media in the learning process in the 21st century as teaching materials, practical and technological developments in accordance with the demands of the times. ADI-based learning media will increase students' ability to communicate, collaborate, and critical thinking.
Hubungan Kecerdasan Naturalistik dengan Asesmen Sumatif Biologi Peserta Didik Fase E di SMAN 4 Sumatera Barat Rahmiyeti, Rahmiyeti; Fuadiyah, Sa’diatul
ALSYS Vol 3 No 6 (2023): NOVEMBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/alsys.v3i6.2031

Abstract

Learning achievement can be seen from the summative assessment obtained by students after the learning process. One of the factors that influence the assessment results of learners is intelligence. The level of each intelligence possessed by learners is different. Naturalistic intelligence is an important intelligence in learning biology. Naturalistic intelligence is one of the 9 theories of intelligence proposed and developed by Howard Gardner (Harvard Psychologist). This study aims to determine the relationship between naturalistic intelligence and summative assessment of students of SMAN 4 West Sumatra. This type of research is descriptive correlational research. The population in this study were all Phase E students of SMAN 4 West Sumatra. The sample in this study amounted to 86 students in Phase E who were taken by total sampling technique. Data collection techniques through naturalistic intelligence questionnaire and for learning outcomes obtained from mid-semester summative assessment. Data analysis techniques using the analysis requirements test and correlation test using Pearson product moment. Based on the results of hypothesis testing, it can be concluded that there is a positive and significant relationship between naturalistic intelligence and learning outcomes of Phase E students at SMAN 4 West Sumatra, with a correlation coefficient value of 0.326 which is classified into the low category.
Kualitas Lembar Kerja Praktikum (LKP) Biologi Menggunakan Diagram Vee Pada Materi Sistem Respirasi Hastika, Asyah Dwi; Fuadiyah, Sa’diatul; Darussyamsu, Rahmawati; Fitri, Rahmadani
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v5i1.39720

Abstract

Pembelajaran biologi tak terlepas dari kegiatan praktikum untuk menunjang pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran biologi. Penggunaan LKP sebagai petunjuk kegiatan praktikum harus memperhatikan kualitasnya agar dapat menyajikan kegiatan praktikum yang bermakna sehingag peserta didik dapat memperoleh pengetahuan baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang bertujuan mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap LKP biologi kelas XI materi sistem respirasi yang digunakan. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling dengan mengambil 4 LKP yang bersumber dari buku paket dan LKS.Instrumen penelitian yang digunakan adalah rubrik kelengkapan dan rubrik penskoran  diagram Vee. Data penelitian kemudian diuji coba dan dianalisis untuk melihat kelengkapan dan kualitasnya berdasarkan komponen diagram Vee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas LKP yang dianalisis melalui skoring komponen diagram Vee mendapatkan rerata persentase 40% dengan kriteria kurang baik. Pada LKP yang dianalisis, masih terdapat permasalahan tentang tujuan praktikum yang tidak dilampirkan, petunjuk langkah kerja dan prosedur langkah kerja yang membingungkan peserta didik, dasar teori yang tidak terdapat pada LKP serta tidak terdapatnya arahan dalam mentransformasikan data.
Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Yuhanda Putri, Restu; Fitri, Rahmadani; Fuadiyah, Sa’diatul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12999

Abstract

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang dengan keheterogenan anggota kelompok, Mengajak siswa untuk bekerja sama dalam hal positif dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Metode pada penelitian ini yaitu literature review. Literatur review ini menganalisis artikel yang relevan dan berfokus pada model pembelajaran tipe jigsaw yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar siswa di sekolah dengan meneliti peningkatan belajar siswa selama proses belajar dilaksanakan di Sekolah.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Keanekaragaman Hayati Fase E di SMAN 15 Padang Resi Sefriyani; Fuadiyah, Sa’diatul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi keanekaragaman hayati Fase E di SMAN 15 Padang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Posttest Only Design. Sampel penelitian ini yaitu 68 peserta didik Fase E di SMAN 15 Padang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Sampel terdiri dari 34 peserta didik di kelas eksperimen dan 34 peserta didik di kelas kontrol. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan tes tertulis berupa soal essai yang berjumlah 8 butir soal. Teknik analisis data yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan bantuan program SPSS 27. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa keterampilan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen (83,65) dan kelas kontrol (75,56). Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat pengaruh positif model pembelajaran discovery learning terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi keanekaragaman hayati Fase E di SMAN 15 Padang.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi Ilmiah Peserta Didik Pada Materi Jaringan Tumbuhan Di Kelas XI SMA Negeri 2 Bungo Ummiah, Syahira; Fuadiyah, Sa’diatul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13532

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi Ilmiah Peserta Didik Pada Materi Jaringan Tumbuhan Di Kelas XI SMA Negeri 2 Bungo. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi ilmiah peserta didik pada materi jaringan tumbuhan kelas XI SMA Negeri 2 Bungo. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian quasi exsperiment (eksperimen semu). Penelitian ini menganalisis apakah kemampuan komunikasi peserta didik yang belajar menggunakan model discovery learning lebih baik daripada yang menggunakan model pembelajaran langsung pada kelas XI SMA Negeri 2 Bungo. Penelitian ini menggunakan rancangan posttest only control group design. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer yang langsung diperoleh dari sampel berupa data kemampuan komunikasi ilmiah peserta didik. Sumber data pada penelitian yang dilakukan adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Bungo yang terdaftar pada tahun ajaran 2023/2024 yang dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian yang dilakukan adalah tes tertulis berupa soal essay.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN LKPD MATERI BIOTEKNOLOGI BERBASIS PROJECT BASED LEARNING TERINTEGRASI KEARIFAN LOKAL PADA FASE E UNTUK SMA Husna, Sakinatul; Arsih, Fitri; Fuadiyah, Sa’diatul; Olvia Rahmi, Fitri
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 Nomor 2 tahun 2024 periode (Juni 2024 - September 2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i2.4270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan guru dan siswa terhadap LKPD Materi Bioteknologi Berbasis Project-Based Learning Terintegrasi Kearifan Lokal Fase E untuk SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian yaitu 35 orang siswa fase E semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 dan dua orang guru biologi. Analisis kebutuhan ini terdiri dari analisis awal akhir, analisis peserta didik, analisis tugas, dan analisis konsep. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa pengembangan LKPD Materi Bioteknologi Berbasis project-based learning terintegrasi Kearifan Lokal fase E untuk SMA sangat diperlukan.
EFEKTIVITAS BOOKLET STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN TERHDAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK FASE F SMA 2 ADABIAH PADANG Fransiska, Sherli; Syamsurizal, Syamsurizal; Fuadiyah, Sa’diatul; Fajrina, Suci; Gusti, Utari Akhir
BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan Vol 11 No 1 (2024): Biopendix: Jurnal Biologi, Pendidikan & Terapan
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unpatti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biopendixvol11issue1page129-134

Abstract

Background: Booklets can be produced through development research using the 4D model which consists of define, design, develop, and disseminate stages. Utari Akhir Agusti has developed a booklet until the develop stage, so further research is needed at the disseminate stage by conducting an effectiveness test as one of the steps of the disseminate stage. Methods: This research is a quasi-experiment research with Pretest-Posttest Control Group Design. The population of this study were all students of class XI phase F SMA Adabiah 2 Padang. The sample was taken using simple random sampling technique, so that phase F2 was selected as the experimental class and phase F5 as the control class. Research data in the form of learning outcomes of students in the cognitive domain. Data collection techniques using test techniques. The research instrument is a multiple choice test that has been valid and reliable. The data obtained were analyzed using the t test. Results: Based on the results of research on the cognitive domain shows the average value of the experimental class is higher than the control class. Data analysis using paired sample test, obtained sig value (0.000) < α value (0.05). Thus it can be concluded that the booklet of the structure and function of plant tissues effectively improves the learning outcomes of phase F students of Adabiah 2 Padang High School. Conclusion: Based on the research that has been done, it can be concluded that the booklet of the structure and function of plant tissues effectively improves the learning outcomes of phase F students of Adabiah 2 Padang High School.