Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Keaktifan Lanjut Usia Nursinah, Andi; Marzuki, Maryam; Andi Latif, Sarifudin; Malaha, Naomi; Qasim, Muhammad; Pannyiwi, Rahmat
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.297 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.24

Abstract

Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009 menyatakan upaya pemeliharaan kesehatan bagi lansia ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan dalam upaya pemerintah yang telah dilakukan antara lain pendirian home cara bagi lansia berkebutuhan khusus, program usaha ekonomi produktif, serta pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, dimana variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang bersamaan. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap keaktifan lanjut usia. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dari 68 orang responden sebanyak 38 orang atau 55,9% responden yang meperoleh dukungan yang baik dari keluarga dalam mengikuti posyandu lansia dan 30 orang atau 44,1% responden yang tidak mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga. Kesimpulan didapatkan bahwa kedua variabel independen yakni pengetahuan dan dukungan keluarga mempunyai hubungan yang erat dengan keaktifan mengikuti posyandu. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas kedua variabel independen (X1 dan X2) semuanya lebih kecil dari nilai alfa (0,05).
PKM Dukungan Keluarga Terhadap Keaktifan Lanjut Usia Nursinah, Andi; Serli, Serli; Banne Tondok, Santalia; Aulia R, Rezqiqah; Tafor, Demianus; K, Hairuddin
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.495 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.31

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan Indonesia adalah semakin meningkatnya Usia Harapan Hidup. Peningkatan Usia Harapan Hidup menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun. Proyeksi rata-rata Usia Harapan Hidup penduduk Indonesia tahun 2015-2020 adalah 71,7 tahun, meningkat dari proyeksi tahun 2010-2015 yang adalah 70,7 tahun (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Lanjut Usia (lansia) Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Kementerian Kesehatan RI, 2014). Data statistik tahun 2014 menunjukkan jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa, setara dengan 8,03% dari total seluruh penduduk, sementara di daerah lampung menunjukkan presentase penduduk lansia usia 60-69 tahun adalah 4,51%, usia 70-79 tahun adalah 2,09% dan usia ≥80 tahun adalah 0,88% . Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana dukungan keluarga terhadap keaktifan lanjut usia. Hasil kegiatan ini dapat diketahui bahwa 55,9% responden yang meperoleh dukungan yang baik dari keluarga dalam mengikuti posyandu lansia dan 44,1% responden yang tidak mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga.
Gebyar Khitan Toraja “Khitanan Massal dan Layanan Kesehatan Gratis” Djunaedi, Djunaedi; Nursinah, Andi; Rante, Anshar; Pannyiwi, Rahmat
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i3.73

Abstract

Circumcision (circumcision) in Indonesian is known as circumcision or supit, which is a guideline for Islamic law for both men and women. Not only adherents of the Islamic religion perform circumcision, Jews, Christians and other religions now also practice circumcision because it is proven to provide health benefits. Circumcision or circumcision is a surgical procedure to remove the foreskin / prepuce / scalp of the penis. The purpose and benefits of this Mass Circumcision PkM is to reduce the risk of infection and even reduce the risk of penile cancer. Mass circumcising of Muslim children who are about to reach puberty in the Toraja area, Fulfilling the Prophet's Sunnah, Socializing the importance of maintaining health and cleanliness, Growing concern for others. The method used is Mass Circumcision using the smartklamp method and tubes that don't need stitches and bandages, so that the child can immediately do his activities as usual. The Klamp circumcision method was chosen because it is more comfortable for the child and has minimal pain and the participant/patient is circumcised without any complications from the circumcision procedure. It is hoped that the Circumcision PkM activities will go well according to the expectations of the community.
Edukasi tentang Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan pada Masyarakat Kelurahan Buntusu Kota Makassar Nursinah, Andi; Nurhaedah, Nurhaedah; Mustamin, Rini; Hilal, Achmad
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i1.247

Abstract

BUNTUSU was originally a village which in 1958 was still part of the Moncongloe Maros district, then in 1961 it became part of the Tamalanrea neighborhood, Biringkanaya District, Ujung Pandang Municipality. The aim of this PKM is to increase partners' knowledge about drainage construction to dispose of dirty household water that is safe for the environment, introduce partners to the tools and materials used to make drainage construction to dispose of household dirty water that is safe for the environment, and improve partners' skills in making construction drainage to dispose of dirty household water that is safe for the environment. The methods used are lectures, discussions and questions and answers, training methods used are demonstrations, discussions and questions and answers. The results of the PKM achieved are as follows. The results of this PKM activity can be described through the role of community social capital as a form of local knowledge, which can be used as a means of socializing the importance of awareness of environmental sanitation. The process of increasing community knowledge in improving environmental sanitation is carried out through three approaches, namely socialization, assistance and planning for making trash cans and making latrines. Partners have knowledge about drainage construction to dispose of household dirty water that is safe for the environment. Partners recognize the tools and materials used to make them. drainage construction to dispose of household dirty water that is safe for the environment, and a drainage construction for the disposal of household dirty water that is safe for the environment has been built in one of the community residences which was built directly.