Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Development of Creative Economy Based on Local Wisdom in the Era of Digital Transformation Through Inclusive Education and Village Community Empowerment in Bantul Regency, Yogyakarta Rahman, Irhamni; Hakim, Lucky Maulana
BASKARA : Journal of Business and Entrepreneurship Vol 6, No 2 (2024): BASKARA : Journal of Business and Entrepreneurship
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54268/baskara.v6i2.21629

Abstract

This research aims to examine how inclusive education, community empowerment, and digital transformation contribute to the development of a creative economy based on local wisdom in Indonesia, with a focus on Bantul Regency, Yogyakarta. Inclusive education, which is a primary concern in addressing social inclusion challenges, still shows low participation rates in Indonesia. Meanwhile, the presence of local communities in Indonesia, if supported by local governments and digital transformation, has the potential to open new opportunities in developing the creative economy with the utilization of digital technology to enhance reach and competitiveness. The research methodology employs a case study approach with qualitative methods, allowing for an in-depth understanding of the phenomena under investigation. Data were collected through library research and participant observations and then analyzed thematically. The research findings indicate that collaborative initiatives of local governments with stakeholders to develop locally-based tourism villages and the implementation of inclusive education in schools around these tourism villages have improved social inclusion and empowered the local economy. Active participation from various parties, such as local governments, communities, and social organizations, in managing and promoting tourism destinations has successfully increased collective income and community welfare. Through the adoption of digital technologies such as social media, online marketing, tour guide applications, and data management, tourism villages in Bantul can reach broader markets and enhance their competitiveness. As a result, not only is there an increase in economic welfare for local communities, but also an appreciation for local wisdom and traditional culture.
INTERVENSI SOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DALAM PENYIMPANGAN PENGGUNAAN GADGET MELALUI MODIFIKASI PERILAKU DENGAN TEKNIK MODELLING Febriyana, Fenty; Rahman, Irhamni
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 10 No. 2 (2023): 2023 Desember
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to see how behavior changes of research subjects who modified behavior through modeling techniques in guiding pre-school children in using age-appropriate gadgets. The use of gadgets at preschool age has become an increasingly pressing issue in modern society, with their negative impact on mental health and social interaction. Modeling techniques are used as a foundation for designing interventions that can reshape undesirable behavior. This research method uses a qualitative research approach, where research with a qualitative approach can understand social phenomena or human behavior as a whole. This type of research uses action research. Actioan research is a way to gain knowledge and do something to change society through action research. Data analysis techniques in this study were carried out with descriptive qualitative analysis. This method involves a description of the current situation, such as the background of the case, the characteristics of the child who experienced the use of gadgets not according to his age, and how modeling techniques are applied in behavior modification. This analysis will help understand the context of the case and specific details. Furthermore, the implementation of modeling techniques will be carried out, utilizing a personal and adaptive approach. This research is expected to contribute to our understanding of how modelling techniques can be applied effectively in guiding preschoolers to use gadgets according to their age. The practical implications of this research include the development of intervention strategies that can be adopted by relevant parties, such as parents, to help individuals manage their gadget use more positively and in a balanced manner.
Internalisasi Nilai-Nilai Keagamaan Pada Pengasuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ST. Khadijah Jakarta Selatan Sahrul, Muhammad; Rahman, Irhamni; Ramdoni, Alfan
Jurnal Intervensi Sosial dan Pembangunan Vol 5, No 1 (2024): SOCIAL INTERVENTION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jisp.v5i1.17450

Abstract

St Khadijah Children's Social Welfare Centre (LKSA) South Jakarta provides services and care to children from underprivileged families to support the family economy. As a non-formal institution under Muhammadiyah, this LKSA involves neglected children, such as orphans, school dropouts, and underprivileged children. This research adopts a qualitative approach with primary and secondary data collection from various documents and literature. The results show that St Khadijah's LKSA is active in embracing and meeting the needs of foster children, offering social services to meet children's needs and supporting the family economy. This LKSA integrates religious values through worship activities, memorising hadith, reciting the Qur'an, dhikr, reading tahlil, and surat yasin, as well as holding Islamic studies. Value internalisation involves value transformation, value transaction, and value internalisation. Value transformation explains and rationalises the values of worship, value transactions are conducted through interactive learning, and value transinternalisation involves verbal communication as well as the development of children's mental attitudes and personalities during prayers, briefings, and discussions.Keywords; internalisation, values, religion
Modifikasi Perilaku Kenakalan Remaja dengan Metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Terapi Keluarga Wijaya, Delia Cahya; Tsaniya, Warda Uswa; Rahman, Irhamni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12467

Abstract

Intervensi ini bertujuan untuk mengetahui sumber-sumber yang mempengaruhi kebiasaan remaja yang sering keluar malam, serta konsekuensi sosial dan psikologis yang terkait dengan perilaku tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, dilakukan observasi dan wawancara dengan remaja yang sering keluar malam dan wawancara dengan orang tuanya. Serta menggunakan teknik asesmen Biopsikososial dan Spiritual (BPSS) yang digunakan untuk melakukan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada faktor penyebab dari kebiasaan remaja yang sering keluar malam. Faktor keluarga seperti memiliki tekanan dari lingkungan keluarga dan memiliki tekanan dengan orang tuanya. Selain itu, faktor individu seperti rasa kebebasan, penasaran, dan perasaan kenyamanan dengan dunia luar juga mempengaruhin keputusan remaja untuk keluar malam. Kebiasaan tersebut dapat mengalami dampak sosial dan psikologis. Mereka mungkin rentan terhadap pergaulan bebas atau paparan lingkungan yang tidak aman. Selain itu, kebiasaan tidur di malam hari dapat berdampak psikologis pada gangguan tidur, penurunan kinerja akademik, stres, dan masalah kesehatan mental. Dalam kasus ini perlu adanya sebuah pendekatan, untuk memberikan pendidikan yang lebih baik dan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan konsekuensi dari perilaku ini. Kasus ini perlu adanya kerjasama dengan orang tua. Dalam kerjasam ini dilakukan dengan teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk menyadari pola pikir tersebut salah dan perlu diubah. Selain itu, menciptakan kegiatan positif untuk remaja di malam hari, seperti seni yang dapat membantu mengurangi keinginan mereka untuk keluar malam tanpa arah yang jelas. Peneliti dapat membuat upaya yang lebih baik untuk membantu remaja mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan tumbuh menjadi orang yang sehat dan bertanggung jawab dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini.
Modifikasi Perilaku Anak dalam Masa Adaptasi Kehidupan di Panti Asuhan melalui Play Therapy Wijaya, Delia Cahya; Rahman, Irhamni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran play therapy dalam membantu anak-anak panti asuhan mengatasi tantangan adaptasi sosial yang kompleks. Anak-anak yang tinggal di panti asuhan sering kali menghadapi perubahan besar dalam lingkungan, rutinitas, dan interaksi sosial mereka, yang memerlukan proses adaptasi yang sensitif dan mendalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis adaptasi kehidupan anak-anak di panti asuhan sebelum dan setelah dilakukannya modifakasi perilaku menggunakan play therapy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap awal masuk panti, anak-anak sering menunjukkan berbagai perilaku penolakan dan kesulitan beradaptasi. Anak-anak yang datang dari latar belakang keluarga yang tidak stabil atau penuh konflik memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi. Melalui tiga tahapan pra modifikasi, proses modifikasi, dan pasca modifikasi. Proses ini melibatkan berbagai aktivitas seperti bermain flashcard, mewarnai gambar, dan origami yang dirancang untuk merangsang partisipasi dan interaksi sosial anak-anak. Pasca intervensi, anak-anak menunjukkan perubahan positif dalam perilaku sehari-hari, termasuk pola makan dan tidur yang lebih baik, serta kemampuan berinteraksi dengan pengasuh dan teman sebaya. Play therapy terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, memahami perasaan mereka, dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya dukungan emosional, rutinitas yang konsisten, dan intervensi play therapy membantu anak-anak panti asuhan mengatasi tantangan adaptasi dan mencapai perkembangan positif dalam kehidupan di panti asuhan.
Pengaruh Penerimaan Sosial Orang Tua terhadap Pekembangan Psikososial Anak Berkebutuhan Khusus (Tuli) Idris, Nabila Bilbina; Rahman, Irhamni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus merupakan kelompok sosial yang rentan terhadap permasalahan sosial, hal ini menyebabkan terhambatnya pencapaian kesejahteraan sosial bagi anak penyandang disabilitas. Khususnya bagi anak dengan gangguan pendengaran (tuli), penerimaan sosial dari orang tua merupakan faktor penting dalam perkembangan psikososial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat penerimaan sosial orang tua terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (tuli) di wilayah Kota Depok, Jawa Barat dan apakah ada pengaruh penerimaan sosial orang tua terhadap perkembangan psikososial Anak Berkebutuhan Khusus (tuli) di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 67 responden yang berasal dari populasi Anak Berkebutuhan Khusus (tuli) di Kota Depok, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan sosial orang tua memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan psikososial anak berkebutuhan khusus (tuli) di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, lebih rendah dari nilai alpha (0,05). Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Sedangkan besar nilai koefisien determinasinya menunjukkan angka 22%. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan gambaran bahwa penerimaan sosial orang tua memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap perkembangan psikososial anak berkebutuhan khusus (tuli) di wilayah Kota Depok, Jawa Barat.