Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerimaan Diri Pada Individu Indigo Arifiana, Isrida Yul
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 5 No 03 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v5i03.849

Abstract

This study aimed to obtained self-acceptance process in indigo person and to soughtfactors that play significant roles in the process of self-acceptance in indigo person. The methodused was qualitative method in the form of case study. Subjects in this study are two subjects. Thefirst subject was a 22 year-old women, while the second subject was a 20-year-old woman. Bothsubjects have special characteristics as an individual and ever done a photo indigo aura.The resultsof this study showed that both subjects have a different perception of the special characteristics theyhad. The first subject has a positive self-acceptance, described by how she understands hercharacteristics, free from shame or guilt, and has realistic expectations as indigo person. While thesecond subject did not have fully acceptance, she has lack acceptance regarding her characteristics.This was because the second subject was still confused, angry, and ashamed of their characteristicsas an indigo person. Factors that affect individual self-acceptance in indigo consist of thesupporting factors and inhibiting factors.Keywords : self acceptance, indigo individuals
Model Pembelajaran Multikultural pada Pesantren Modern sebagai Upaya Mereduksi Paham Radikalisme Suhadianto, Suhadianto; Ariyanto, Eko April; Arifiana, Isrida Yul
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 7 No 2 (2018): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v7i2.1908

Abstract

AbstrakRadikalisme sebagai bagian dari paham fundamentalis telah menjadi ancaman yang nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Aksi-aksi radikalisme semakin massif dilakukan dengan melibatkan generasi muda. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua memiliki model pembelajaran yang sangat dipercaya oleh masyarakat. Pesantren diharapkan dapat menjadi benteng penangkal paham fundamentalis melalui pembelajaran multikultural yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa praktek pembelajaran multikultural di pondok pesantren dan dampak pembelajaran multikultural di pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil fokus penelitian pada pondok pesantren Darussalam, Sengon Kabupaten Jombang. Metode pengambilan data dilakukan dengan menggunakan interview serta observasi terhadap subjek yaitu pemimpin pondok pesantren, ustad serta santri. Validitas hasil penelitian dilakukan melalui triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pondok pesantren Darusalam Jombang telah menerapkan prinsip pembelajaran multikultural yang meliputi: content integration, The knowledge construction process, Equity Pedagogy, Prejudice reduction. Selain itu dampak pembelajaran tersebut membuat santri mampu memahami perbedaan, toleransi, dan keberagaman sehingga mampu membentengi diri dari paham fundamentalis. Kata kunci: Radikalisme, Pendidikan multikultural Abstract               Radicalism as part of fundamentalism has become a real threat to the life of the nation and state. More massive radicalism actions are carried out by involving the younger generation. Islamic boarding schools are the oldest educational institutions that have a highly trusted learning model. Islamic boarding schools are expected to be a bulwark against the fundamentalist understanding through applied multicultural learning. This study aims to analyze the practice of multicultural learning in Islamic boarding schools and the impact of multicultural learning in Islamic boarding schools. This study uses a qualitative approach by taking the focus of research in Darussalam Islamic Boarding School, Sengon, Jombang Regency. The method of data collection is done by using interviews and observations on the subject, namely the leader of the Islamic boarding school, religious teacher and santri. The validity of the results of the research is done through data triangulation. The results of the study show that the Darusalam Jombang Islamic boarding school has applied the principle of multicultural learning which includes: content integration, the knowledge construction process, Equity Pedagogy, Prejudice reduction. Besides that the impact of the learning made the santri able to understand differences, tolerance and diversity so that they were able to fortify themselves from fundamentalism.Keywords: Radicalism, multicultural education
Religiusitas, Regulasi Emosi dan Resiliensi Santri selama Pandemi COVID-19 dengan Dukungan Sosial sebagai Variabel Mediator Dyan Evita Santi; Isrida Yul Arifiana; Fauzul Adim Ubaidillah
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1, Februari 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.486 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i1.829

Abstract

Resiliensi merupakan salah satu sumber daya psikologis yang dikembangkan oleh individu maupun masyarakat sebagai salah satu upaya untuk mencegah dampak negatif pandemi Corona Virus Disease (COVID-19). Resiliensi dipengaruhi oleh religiusitas, regulasi emosi, dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan dukungan sosial dalam hubungan antara religiusitas, regulasi emosi, resiliensi. Populasi penelitian ini santri yang terdaftar sebagai siswa aktif di Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah. Partisipan penelitian ini berjumlah 216 santri yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path Analysis) dengan bantuan program Jefferey’s Amazing Statistics Program (JASP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas dan regulasi emosi memiliki korelasi positif dan signifikan dengan resiliensi, sehingga religiusitas dan regulasi emosi dapat menjadi sumber daya yang dapat dikembangkan oleh individu sebagai upaya mengembangkan resiliensi selama pandemi COVID-19.
Hubungan Multitasking Teknologi Informasi Terhadap Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Mahasiswa ITS) Galang Arga Marendha; Tony Dwi Susanto; Isrida Yul Arifiana
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18798

Abstract

Pada era globalisasi saat ini cara hidup individu umumnya para remaja dan dewasa yang selalu bergerak cepat dalam mendapatkan informasi terbaru agar tidak tertinggal dari yang lain memungkinkan melakukan pekerjaan secara bersamaan. Mayoritas dari individu-individu menganggap melakukan banyak pekerjaan sekaligus dapat digunakan sebagai solusi yang tepat. Dengan kemajuan teknologi saat ini dan perilaku seperti itu, banyak sekali contoh pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama seperti halnya mengirim e-mail saat sedang menonton televisi maupun membuat laporan saat rapat. Teknologi informasi tersebut merupakan komponen yang mendukung peningkatan produktivitas kerja. Dalam hasil dari penelitian ini didapatkan perbandingan antara skenario 1 dengan 2 dan skenario 1 dengan 3 berpengaruh terhadap produktivitas kerja karena adanya penambahan tugas me-resume video dan mengerjakan 10 soal matematika, sedangkan perbandingan skenario 2 dengan skenario 3 didapatkan dari hasil wawancara terhadap responden bahwa tidak adanya pengaruh pada produktivitas kerja dikarenakan penambahan tugas me-resume video skenario 2 lebih sulit dari tugas me-resume video skenario 3 serta penambahan 10 soal matematika tidak menjadi masalah dalam pengerjaan skenario 3. Dalam hasil hubungan multitasking teknologi informasi skenario 1 didapatkan hasil 33,1% terhadap produktivitas kerja, kemudian hubungan multitasking teknologi informasi skenario 2 didapatkan hasil 23,6% terhadap produktivitas kerja, dan hubungan multitasking teknologi informasi skenario 3 didapatkan hasil 24,8% terhadap produktivitas kerja. Sehingga dari pengerjaan skenario 2 dan 3 produktivitas kerja responden menurun dikarenakan adanya tambahan kuantitas pengerjaan.
Outdoor Program Based Counseling to Improve Interpersonal Relationship between Special Teachers and Parents of Children with Special Needs in Inclusive School Isrida Yul Arifiana; Tino Leonadi
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.2988

Abstract

This study aims to see whether the Outdoor Program Based Counseling method effectively improves interpersonal relationships between Special Assistant Teachers and Parents of Children with Special Needs. This research is quantitative research with an experimental method. Subjects in the study were divided into a control group and an experimental group. Subjects in the experimental group were 28 people. The data obtained in this study used a scale, observation, and interviews which were used as complementary data. The statistical analysis results using the Mann Whitney technique, the significance value obtained is p = 0.004, which means it is smaller than 0.05 (0.004 <0.05). From this value, it can be concluded that the Outdoor Based Counseling Program effectively improves the interpersonal relationships of special assistant teachers and parents of children with special needs in inclusive school. From the calculation of effect size, it can be concluded that the effect of Outdoor Based Counseling Program activities on improving interpersonal relationships has a moderate effect. This situation can be caused by several influencing factors such as the influence of the physical environment and nature on the activities carried out, the characteristics of the trainer or facilitator, the grasping power of the debriefing process, as well as attitude towards activities and awareness of their role as parents or teachers.
RESILIENSI ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MASA PANDEMI Rahma Kusumandari; Isrida Yul Arifiana; Janata Saprida; Abad Gading
PSIKOLOGI KONSELING Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v18i1.27827

Abstract

Masa pandemi tentunya memberikan dampak tersendiri bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Salah satu dampak yang paling terasa berat adalah tidak adanya akses untuk melakukan terapi secara langsung. Selain itu, karena semua siswa harus belajar di rumah maka orangtua yang harus mengambil peran untuk melakukan pendampingan belajar. Kondisi tersebut tentunya menimbulkan kesulitan tersendiri bagi para orangtua, terutama bila mereka belum terbiasa melakukan pendampingan secara mandiri pada anaknya yang berkebutuhan khusus. Untuk dapat mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut tentunya dibutuhkan resiliensi dari para orangtua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resiliensi para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Alat ukur yang digunakan adalah skala resiliensi yang disusun oleh peneliti dengan mengacu pada konsep teori pengasuhan dari Davis (1999).
Pelatihan Studentpreneurship sebagai Upaya Peningkatan Lifeskill dan Efikasi Diri dalam Berwirausaha pada Pelajar SMA/SMK di Jawa Timur Rahma Kusumandari; Isrida Yul Arifiana
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Vol.2 No.2, April 2022
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/society.v2i2.211

Abstract

Menjelang era Ekonomi Global 2025, pemerintah Indonesia sedang menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung masyarakat dalam berwirausaha sekaligus mewujudkan nawacita Presiden RI. Pendidikan tentang dasar-dasar wirausaha sudah mulai diajarkan di sekolah-sekolah sejak dini. Oleh karena itu, program pengabdian ini dilakukan untuk melengkapi materi yang sudah didapatkan di sekolah dengan mengadakan pelatihan studentpreneurship bagi pelajar untuk meningkatkan lifeskill dan efikasi diri dalam berwirausaha kepada siswa SMA dan SMK di Jawa Timur. Program ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta untuk hidup di dunia yang penuh persaingan, mengasah bakat menjadi pengusaha, dan meningkatkan efikasi diri peserta dalam berwirausaha. Modul pelatihan studentpreneurship ini  disusun menggunakan pendekatan ADDIE. Pelatihan dilakukan secara daring dan setelah mengikuti pelatihan, masing-masing peserta diwajibkan untuk mempraktikkan hasil pelatihan dengan membuat konsep bisnis berupa business plan dan business model canvas yang bisa peserta lakukan secara mandiri. Berdasarkan tugas yang dikumpulkan oleh peserta tampak bahwa mereka dapat berpikir kreatif dan inovatif dalam pembuatan business plan dan business model canvas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan memberikan dampak pada lifeskill yang dimiliki peserta. Selain itu, hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa ada perbedaan antara skor efikasi diri dalam berwirausaha sebelum dan sesudah pelatihan.
Implementasi Seriang Game Edukids Sebagai Media Pembelajaran Menyenangkan di SDN Wonocolo 2 Sidoarjo Yusrida Muflihah; Isrida Yul Arifiana; Siswoyo Siswoyo; Muhammad Rizky
BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Bidik: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bidik.v3i1.11252

Abstract

Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang dianggap sukar oleh siswa. Berbagai macam keluhan juga muncul dari Guru, diantaranya capaian nilai akademik yang rendah, proses belajar matematika yang akhirnya berdampak pada perilaku bermasalah di kelas. Kondisi ini juga dihadapi oleh Guru kelas V di SDN Wonocolo 2 Sidoarjo. Berdasarkan identifikasi permasalahan yang dilakukan oleh pengusul, kondisi tersebut terjadi didasari oleh beberapa hal: 1)Penjelasan materi dan rumus kurang menarik dan cukup membosankan ; 2) Latihan soal yang kurang menarik dan membosankan untuk dikerjakan ; 3)Tidak ada keseruan dalam mengerjakan soal. Oleh sebab itu, prioritas dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menyelesaikan permasalahan mitra terkait dengan penggunaan media pembelajaran matematika kelas V SDN Wonocolo 2 Sidoarjo. Solusi yang ditawarkan adalah mengimplementasikan Seriang Games Edukids serta pemberian penyuluhan terkait penggunaannya. Adapun Seriang Games Edukids yang akan diimplementasikan dilengkapi dengan fitur menampilkan materi dan rumus serta latihan soal yang dikemas dalam bentuk aktivitas permainan. Berdasarkan hasil implementasi, dapat disimpulkan bahwa Seriang Games Edukatif efektif untuk meningkatkan pemahaman akan konsep belajar matematika serta dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran yang menarik.
Religiusitas dan resiliensi santri selama pandemi COVID-19 Isrida Yul Arifiana; Dyan Evita Santi; Fauzul Adim Ubaidillah
PSYCOMEDIA : Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2022): PSYCOMEDIA: Jurnal Psikologi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.273 KB) | DOI: 10.35316/psycomedia.2022.v1i2.14-20

Abstract

The Corona Virus Disease (COVID-19) pandemic impacts several aspects of the social life of students at Islamic Boarding Schools. Resilience is one of the psychological resources developed by individuals and communities to prevent the negative impact of the Corona Virus Disease (COVID-19) pandemic. This study aims to examine the relationship between religiosity and resilience. This research uses the quantitative correlational method. The participants of this study amounted to 216 students who were selected based on a simple random sampling technique. This study uses a resilience scale from Wagnild & Young to measure resilience, and the religiosity scale is based on the dimensions of Islamic worldview and religious personality from Krauss, Hamzah, Juhari, & Hamid. Analysis of this research data using regression analysis with the help of Jeffrey's Amazing Statistics Program (JASP). The results of this study indicate that religiosity has a positive and significant relationship with resilience. Suggestions from this study are that the results of this study can be used as a basis for developing student resilience. Further researchers are expected to examine other psychological resources to develop resilience during the COVID-19 pandemic.
PERILAKU PROSOSIAL REMAJA : BAGAIMANA PERAN KELEKATAN ORANGTUA? Naufal Ridho Kushernanda; Niken Titi Pratitis; Isrida Yul Arifiana
Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan Vol. 16 No. 1 (2023): Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/provitae.v16i1.23540

Abstract

This research was conducted to determine the correlation between parental attachment and prosocial behavior in adolescents. This research was conducted on 118 adolescents in the Gubeng District, Surabaya City. Data collection techniques using a research scale that is shared online. There are two scales used in this study, namely the attachment scale and the prosocial behavior scale. The data from this study were calculated with the help of SPSS version 25.0 for windows using the Spearman's rho correlation technique. The results of this study indicate a positive and significant relationship so that it can be assumed that the higher the parental attachment, the higher the prosocial behavior possessed by adolescents.