Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat

PENINGKATAN KEWASPADAAN MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN EDUKASI GAYA HIDUP DAN SKRINING FUNGSI GINJAL Widjaja, Yoanita; Santoso, Alexander Halim; Wijaya, Dean Ascha; Satyanegara, William Gilbert; Kurniawan, Joshua; Herdiman, Alicia; Hartono, Vincent Aditya Budi; Ranonto, Steve Vallery; Lumintang, Valentino Gilbert
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22087

Abstract

Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan suatu kondisi progresif dengan penurunan fungsi ginjal atau kerusakan ginjal selama 3 bulan. Prevalensi PGK secara global meningkat mencapai 27,9% pada usia 70-80 tahun. Penyakit ginjal kronis berhubungan erat dengan diabetes, hipertensi, dan obesitas di negara berpendapatan tinggi, sedangkan di negara berpendapatan rendah dan menengah, PGK terkait dengan penyakit menular dan obat nefrotoksik. Edukasi dan deteksi dini penyakit PGK sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan mempertahankan kesehatan yang baik. Edukasi membantu individu memahami faktor risiko dari PGK, seperti diabetes, hipertensi, dan pola makan yang tidak sehat. Melalui pemahaman tentang gejala awal PGK, individu dapat segera mengidentifikasi masalah ginjal dan mencari bantuan medis lebih awal. Deteksi dini PGK dapat membantu mengurangi kemungkinan komplikasi yang serius. Pemeriksaan fungsi ginjal merupakan suatu tindakan proaktif yang mendukung deteksi dini PGK. Meningkatkan kesadaran dan melakukan deteksi dini dapat mengurangi beban sistem kesehatan secara keseluruhan. Pengabdian ini melibatkan 50 responden lanjut usia di Panti Lansia Santa Anna. Seluruh responden mengikuti rangkaian kegiatan berupa penyuluhan dengan media edukasi berupa poster, kegiatan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Rerata usia responden adalah 75,92 tahun dengan 70% responden berjenis kelamin laki-laki. Hasil pemeriksaan penunjang menyatakan 12% responden memiliki kadar ureum >50 mg/dL, 18% responden memiliki kadar kreatinin >1 mg/dL, dan 20% responden memiliki laju filtrasi ginjal <60 mL/menit/1,73m2. Edukasi dan deteksi dini PGK adalah langkah kunci dalam upaya pencegahan dan manajemen penyakit ini. Oleh karena itu, penting untuk dilaksanakan kegiatan komprehensif untuk mengatasi permasalahan ini.
PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT GINJAL KRONIS MELALUI EDUKASI SKRINING FUNGSI GINJAL Hendrawan, Siufui; Alvianto, Fidelia; Lumintang, Valentino Gilbert
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29755

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan kondisi medis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari tiga bulan, yang dapat berkembang menjadi gagal ginjal kronis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan skrining fungsi ginjal dan edukasi mengenai PGK dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan deteksi dini PGK pada populasi lanjut usia. Metode PDCA diterapkan dalam kegiatan ini yang dilaksanakan dengan melakukan sesi edukasi dan skrining fungsi ginjal. Hasil skrining menunjukkan rata-rata usia peserta 74,05 tahun dengan 20,4% laki-laki dan 79,6% perempuan. Sebanyak 86% memiliki kadar kreatinin normal, sementara 14% mengalami hiperkreatininemia. Laju filtrasi glomerulus (eLFG) rata-rata adalah 62,89 mL/menit/1,73 m², dengan 50,5% responden memiliki eLFG normal dan 49,5% mengalami penurunan eLFG. Analisis jenis kelamin menunjukkan 84,2% laki-laki dan 86,5% perempuan memiliki kadar kreatinin normal, dengan 15,8% laki-laki dan 13,5% perempuan mengalami hiperkreatininemia. Hasil ini menekankan pentingnya pemantauan rutin fungsi ginjal dan edukasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan manajemen PGK pada lansia, sehingga diharapkan dapat terjadi peningkatan kualitas hidup dan pengurangan risiko komplikasi PGK pada lansia.