Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor risiko stroke pada pasien lanjut usia di Rumah Sakit Royal Taruma Herdiman, Alicia; Andriani, Rini
Tarumanagara Medical Journal Vol. 6 No. 1 (2024): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v6i1.31067

Abstract

Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan paling sering di seluruh dunia. Proporsi kejadian stroke tertinggi di Indonesia terjadi pada individu berusia lebih dari 75 tahun. Stroke iskemik menyumbang sekitar 85% kasus, sedangkan stroke hemoragik hanya 15%. Prevalensi stroke di Indonesia mengalami peningkatan dimana pada 2018 angka kasus stroke di Indonesia sudah mencapai 10,9% permil dari 7% permil pada tahun 2013. Faktor risiko stroke terdiri dari faktor yang dapat diubah (hiperlipidemia, diabetes melitus, hipertensi, atrial fibrilasi, komsumsi alkohol, merokok, ketidak aktifan fisik, waist to hip ratio, diet, apolipoprotein B dan A1) dan tidak dapat diubah (usia, jenis kelamin, dan ras). Studi bersifat deskriptif dengan desain potong lintang untuk melihat gambaran faktor risiko pada semua pasien yang mengalami stroke dan berusia > 60 tahun di RS Royal Taruma. Total sampling digunakan untuk pengambilan 90 subjek studi. Variabel pada studi ini adalah usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes melitus, hiperlipidemia, atrial fibrilasi.  Sumber data menggunakan data sekunder dari pasien RS Sakit Royal Taruma adalah sumber data. Hasil studi menunjukkan karakteristik pasien stroke lansia pada studi ini adalah lebih banyak berjenis kelamin perempuan, mengalami hipertensi dan kelaianan jantung, menderita dislipidemia, namun sedikit yang menderita diabetes melitus.
Skrining Kesehatan Kulit dengan Penilaian Kadar Air dan Minyak pada Kelompok Usia Produktif di Sekolah Kalam Kudus II, Duri Kosambi Sidarta, Erick; Averina, Friliesa; Herdiman, Alicia; Destra, Edwin
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i3.2226

Abstract

Skin health, as the body's largest organ, is an important aspect of health. It plays an important role such as: protection against pathogens, regulating temperature, and preventing fluid loss. Internal factors such as genetics, hormones, and general health, as well as external factors such as UV exposure, pollution, skin care habits, and diet, influence skin health. The aim of this activity is to increase health awareness and provide education about the importance of maintaining healthy skin. Community service activities were done at Kalam Kudus II High School using the PDCA (Plan-Do-Check-Act) method. At the planning stage, skin health problems were identified and educational activity plans were drawn up. Implementation includes health seminars, individual consultation sessions, and skin examinations using a skin analyzer to assess the oil and water content of the skin. Evaluation was carried out by collecting feedback from participants, and follow-up actions were prepared based on the evaluation results. A total of 68 participants took part in this activity. It was observed that in 18-35 year age group, skin conditions were more stable compared to the 36-50 year age group. In which the latter was starting to show signs of skin aging. This also shown in the 51-64 year age group whom experiencing dry skin and other skin problems more often.
PENINGKATAN KEWASPADAAN MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN EDUKASI GAYA HIDUP DAN SKRINING FUNGSI GINJAL Widjaja, Yoanita; Santoso, Alexander Halim; Wijaya, Dean Ascha; Satyanegara, William Gilbert; Kurniawan, Joshua; Herdiman, Alicia; Hartono, Vincent Aditya Budi; Ranonto, Steve Vallery; Lumintang, Valentino Gilbert
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22087

Abstract

Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan suatu kondisi progresif dengan penurunan fungsi ginjal atau kerusakan ginjal selama 3 bulan. Prevalensi PGK secara global meningkat mencapai 27,9% pada usia 70-80 tahun. Penyakit ginjal kronis berhubungan erat dengan diabetes, hipertensi, dan obesitas di negara berpendapatan tinggi, sedangkan di negara berpendapatan rendah dan menengah, PGK terkait dengan penyakit menular dan obat nefrotoksik. Edukasi dan deteksi dini penyakit PGK sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan mempertahankan kesehatan yang baik. Edukasi membantu individu memahami faktor risiko dari PGK, seperti diabetes, hipertensi, dan pola makan yang tidak sehat. Melalui pemahaman tentang gejala awal PGK, individu dapat segera mengidentifikasi masalah ginjal dan mencari bantuan medis lebih awal. Deteksi dini PGK dapat membantu mengurangi kemungkinan komplikasi yang serius. Pemeriksaan fungsi ginjal merupakan suatu tindakan proaktif yang mendukung deteksi dini PGK. Meningkatkan kesadaran dan melakukan deteksi dini dapat mengurangi beban sistem kesehatan secara keseluruhan. Pengabdian ini melibatkan 50 responden lanjut usia di Panti Lansia Santa Anna. Seluruh responden mengikuti rangkaian kegiatan berupa penyuluhan dengan media edukasi berupa poster, kegiatan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Rerata usia responden adalah 75,92 tahun dengan 70% responden berjenis kelamin laki-laki. Hasil pemeriksaan penunjang menyatakan 12% responden memiliki kadar ureum >50 mg/dL, 18% responden memiliki kadar kreatinin >1 mg/dL, dan 20% responden memiliki laju filtrasi ginjal <60 mL/menit/1,73m2. Edukasi dan deteksi dini PGK adalah langkah kunci dalam upaya pencegahan dan manajemen penyakit ini. Oleh karena itu, penting untuk dilaksanakan kegiatan komprehensif untuk mengatasi permasalahan ini.
KEGIATAN SKRINING GULA DARAH DAN KOLESTEROL DALAM MENCEGAH SINDROM METABOLIK PADA LANJUT USIA Gunawan, Shirly; Herdiman, Alicia; Kasvana, Kasvana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31152

Abstract

Sindrom metabolik adalah kondisi dimana seseorang mengalami sekelompok masalah kesehatan secara bersamaan yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Pada lansia, sindrom metabolik menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatkan morbiditas serta mortalitas. Penatalaksanaan sindrom metabolik pada kelompok lanjut usia memerlukan pendekatan holistik, melibatkan skrining parameter metabolik seperti kadar glukosa dan profil lipid darah, serta edukasi kesehatan mengenai pola makan dan aktivitas fisik. Metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindakan perbaikan. Hasil skrining menunjukkan sebagian lansia memiliki risiko tinggi terhadap hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan hiperglikemia. Edukasi kesehatan dapat mendorong lansia untuk memahami serta berperan aktif dalam mengurangi risiko terjadinya sindrom metabolik melalui gaya hidup sehat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan langkah penting dalam perawatan kesehatan lansia. Skrining rutin dapat dilakukan untuk deteksi dini terjadinya sindrom metabolik sehingga dapat membantu mencegah komplikasi serius, serta meningkatkan kualitas hidup lansia.