Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pencegahan Karies Gigi Dengan Aplikasi Art (Atraumatic Restorative Treatment) Pada Gigi Molar Pertama Permanent Di Sdn Kurau Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan Kisworo Utami, Naning; Amperawati2, Metty; Salamah, Siti; Rahmawati, Ida; Nuryati, Sri; Elman Efzi, Agno; Nisa, Hilwatun; Yusril Pratama, Muhammad
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v1i2.24

Abstract

ABSTRACT  Based on caries history and caries lesion white spot is known as the best indicator in determining caries development. However, these indicators cannot reach the target accuracy of around 80%.  Caries or cavities are problems that are often found in the oral cavity. According to WHO global data (2000) shows 60-90% of school children in industrialized countries have cavities. Based on the results of the 2007 Riskesdas in the province of South Kalimantan, the percentage of the population with dental and oral problems was 29.2%.This activity aims to identify def-t, DMF-T, carry out promotive, preventive and curative, namely by counseling, mass toothbrushes and filling applications with ART fillings on permanent first molars for students at SDN Kurau, Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province . The community service target is 100 students. However, only 44 students and 12 parents attended. The results of the def-t examination obtained d = decay or dental caries of 165, e = extraction or teeth that could not be treated 97 teeth and f = fillings was 0, so the number of def-t was 350 teeth with an average of 7.98. Whereas the DMF-T had 80 teeth with an average of 1.82. The caries rate for primary and permanent teeth was high, that is, each child had 7-8 cavities for primary teeth while permanent teeth had cavities 2. Restoration with ART materials that can performed as many as 72 teeth. And 2 months later an evaluation was carried out, the results obtained were that 68 teeth were still holding on with the ART fillings, while 4 teeth had fallen out. The fact found in the field is that dental caries in primary teeth and permanent teeth is still very high, namely 143 teeth and 80 teeth in students of SDN Kurau, Tanah Laut Regency and what can be done with ART restoration on permanent first molars and referrals to the puskesmas or The hospital performed pulpal treatment and tooth extraction. It is recommended to treat teeth that can still be treated, namely the collaboration of the teacher (school), parents and the health center. Keywords: Permanent First Molar Caries, Prevention, ART Restoration  
Hubungan Motivasi Berobat Gigi Dengan Keparahan Karies Pada Pengunjung Poli Gigi Di Puskesmas Daerah Banjarbaru Bayani, Rizky Nurul; salamah, siti; Danan, Danan; Kisworo Utami, Naning
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.67

Abstract

Hasil Riskesdas Tahun 2018 Kalimantan Selatan masyarakat menerima perawatan tenaga medis gigi umur 25-34 (12,19%) dan 35-44 (11,91%) kunjungan. Fakta yang terjadi 46,90% masyarakat Kalimantan Selatan memiliki masalah gigi rusak/berlubang/sakit. Data yang diperoleh dari laporan Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru bulan Agustus-Oktober tahun 2022, ditemukan jumlah kunjungan 938 orang didapat 173 kasus keparahan karies gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi berobat gigi dengan keparahan karies gigi pada pengunjung poli gigi di Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru. Jenis penelitian bersifat survei analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki motivasi berobat gigi positif dan memiliki keparahan karies gigi kategori buruk.
Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Karies Gigi Pada Anak Sekolah Kelas 4,5, dan 6 Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Firdaus Banjarmasin Khairunnisa, Pramuda; Amperawati, Metty; Kisworo Utami, Naning; Bunga Nurwati
JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jtgm.v3i2.70

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut di Indonesia merupakan penyakit yang banyak diderita. Sebanyak 45,3%penduduk Indonesia mengalami karies gigi.Riskesdas 2018 Provinsi Kalimantan Selatan Umur 5-9 tahun 94,90% menyikat gigi setiap hari dan 2,91% waktu menyikat gigi yang benar. Umur 10-14 tahun 98,01% menyikat gigi setiap hari dan 4,96% menyikat gigi yang benar. Penjaringan siswa SDIT Al-Firdaus di wilayah kerja Puskesmas Sei Jingah didapat hasil bahwa terdapat banyak siswa yang mengalami karies gigi.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan karies gigi pada anak sekolah kelas 4,5 dan 6 di SDIT Al-Firdaus Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Dianalisis menggunakan uji chi square. Sampel penelitian ini adalah kelas 4,5 dan 6 berjumlah 83 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling.Hasil penelitian didapatkan kebiasaan menggosok gigi sebagian besar baik, sekitar 49 orang anak (59%) dan didapatkan sebagian besar karies gigi dengan kategori sedang sekitar 39 orang anak (47,0%)Kesimpulan penelitian ada hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan karies pada anak kelas 4,5 dan 6 di SDIT Al-Firdaus Banjarmasin. Saran penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuwan tentang kebiasaan menggosok gigi dan karies gigi.