Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Pada Anak Sekolah Dasar Syaripah; Fahmah, Nur Izzatul; Kirmawati, Rossy Rocella; Amperawati, Metty
JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.964 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Sasaran penelitian ini di lakukan di SDN 1 Guntung Paikat pada kelas IV dan V. Kebiasaan benar menyikat gigi penduduk Indonesia hanya 2,3%, Provinsi tertinggi untuk perilaku menyikat gigi dengan benar adalah Sulawesi Barat yaitu 8,0%, sedangkan Kalimantan Selatan mempunyai proporsi 5,0% (Balitbangkes, 2013). Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Prevalensi karies gigi di Indonesia sebesar 80% pada anak usia dibawah 12 tahun. Karies gigi pada anak menyebabkan anak mengalami daya kunyah kemudia menggangu pencernaan sehingga menghambat perkembangan anak.Salah satu faktor penting yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak adalah perilaku menggosok gigi yang kurang tepat
Efektivitas Media Film Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Karies Gigi pada Anak Stunting Sari, Emilda; Salamah, Siti; Amperawati, Metty
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i2.2023.556

Abstract

Kekurangan nutrisi secara kronis memicu adanya kondisi stunting. Stunting mempengaruhi kesehatan gigi pada anak termasuk penyakit karies. Upaya penyuluhan perlu digalakkan untuk meminimalisasi dampak berkepanjangan dari stunting dan karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media film animasi terhadap peningkatan pengetahuan orang tua tentang karies pada anak dengan stunting. Rancangan penelitian ini adalah one group pretest and posttest dengan jumlah responden 38 orang tua anak stunting. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Pengukuran dilakukan melalui kuesioner dan menganalisis data dengan menggunakan uji normalitas serta Wilcoxon Signed Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan karies gigi orang tua anak stunting sesudah diberikan perlakuan mampu memperoleh rata-rata nilai sebesar 13,71 dengan nilai minimum 3 dan maksimum 18, dibandingkan sebelumnya yang hanya memperoleh nilai minimum 4 dan maksimal 12. Menurut analisis data dengan menggunakan tool SPSS 22.0, nilai p-value Wilcoxon test menghasilkan nilai 0.000. Berdasarkan hasil ini, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan menjadi lebih baik dari sebelum adanya perlakuan media film animasi. Sehingga media film animasi ini efektif digunakan sebagai media untuk penyuluhan kesehatan gigi sebagai Upaya dalam rangka mengurangi risiko karies gigi pada anak stunting.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT, DENGAN KEGIATAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI SDN PEKAUMAN 2 MARTAPURA Ulfah, Rasuna; Habibah, Siti Sab’atul; Kisworo Utami , Naning; Amperawati, Metty; Bunga Nurwati; Isnawati; Sri Nuryati; Danan; Anderi Fansurna; Meggy Wulandari Kai
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Rakat Sehat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v3i1.63

Abstract

Dental caries is a disease experienced by almost 90% of children. The results of the 2018 Basic Health Research show an increase of around 40% in the rate of dental and oral health problems in South Kalimantan compared to the 2013 Riskesdas. Where the rate of dental and oral health problems in South Kalimantan in 2013 was 36.1%, increasing to 59.60% in 2018. This activity aims to increase dental and oral health knowledge and tooth brushing skills, improve dental and oral hygiene, reduce the rate of dental caries. The targets of this community service are students at SDN Pekauman 2 Martapura. The implementation of community service activities consists of several stages, namely: Preparation stage, implementation stage and evaluation stage. At the implementation stage, dental health education and mass toothbrush assistance were carried out. The results obtained increased knowledge about dental health from medium to high criteria.
Perbedaan Penggunaan Pasta Gigi Herbal dengan Pasta Gigi Non-Herbal Terhadap Penurunan Skor Debris Pada Murid Kelas IV dan V SDN Pasayangan 2 di Bantaran Sungai Martapura Ningsih, Nurdiati; Said, Fahmi; Danan; Amperawati, Metty
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v2i1.54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan pasta gigi herbal dengan pasta gigi non-herbal terhadap penurunan skor debris pada murid kelas IV dan V SDN Pasayangan 2 di Bantaran Sungai Martapura. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Pengambilan sampel dengan teknik total sampling yang berjumlah 44 orang. Adapun analisis data dengan menggunakan Uji Paired Sample T-Test dan Uji Independent Sample T-test. Hasil penelitian didapatkan skor sebelum penggunaan pasta gigi non-herbal adalah 2,2 sesudah penggunaan adalah 0,76. Skor sebelum penggunaan pasta gigi herbal adalah 1,9 sesudah penggunaan adalah 0,42. Hasil uji Independent Sampel T-test menunjukan nilai ρ= 0,607 dengan nilai α = 0,05 (ρ>α). Kesimpulan penelitian tidak ada perbedaan penggunaan pasta gigi herbal dengan pasta gigi non-herbal terhadap penurunan skor debris pada murid kelas IV dan V SDN Pasayangan 2 di bantaran sungai Martapura. Untuk masyarakat bisa menggunakan pasta gigi herbal maupun non-herbal keduanya sama-sama bisa menurunkan debris.
Perbedaan Potensial of Hydrogen Saliva Ibu Hamil Trimester I dan II di Puskesmas Kota Banjarbaru Saputri, Agus; Amperawati, Metty; Nurwati, Bunga; Astu Rahman, Waljuni
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.84

Abstract

Saliva sebagai perlindungan dalam rongga mulut, hal tersebut sangat mempengaruhi perubahan derajat keasaman, dan kebasaan, ibu hamil cenderung ingin mengonsumsi makanan manis untuk mengurangi rasa mual nya, hal ini menyebabkan suasana mulut ibu hamil menjadi asam, kebanyakan ibu hamil juga malas menyikat gigi dikarenakan memicu mual, kondisi ini akan menyebabkan penumpukan plak sehingga memperburuk kesehatan gigi dan mulut ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva ibu hamil trimester I dan II di Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru. Jenis penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan tekhnik Cross Sectional. Penelitian diambil secara Accidental Sampling dan didapatkan sampel 45 responden. Untuk mengetahui perbedaan antara variabel terikat dan bebas menggunakan program SPSS dengan uji Mann – whitney uji ini adalah alternatif dari uji Independent Sample t – Test. Hasil penelitian pH saliva pada ibu hamil trimester I, 18 orang sebesar sebesar 6,00 dan ibu hamil trimester II, 27 orang sebesar 6,04 uji statistic menggunakan Mann – Whiteney uji ini adalah alternatif dari uji Independent Sampel t - Test dengan Mann - Whitney di dapatkan hasil p (0,895) > α (0,05). Kesimpulannya tidak ada perbedaan pH saliva pada ibu hamil trimester I dan II di Puskesmas Sungai Besar. Saran untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperhatikan faktor lain yang dapat mengetahui perbedaan pH saliva pada usia kehamilan.
Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan Karies Molar Satu Permanen pada Anak Usia 9-12 Tahun Amalia, Yuanita; Amperawati, Metty; Isnawati; Nurwati, Bunga
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v2i1.90

Abstract

Prevalensi karies gigi pada usia 6 tahun yang telah mengalami karies pada gigi molar permanen sebanyak 20%, dan meningkat 60% pada usia 8 tahun, 85% pada 10 tahun dan 90% pada usia 12 tahun dimana usia tersebut merupakan usia anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi dengan karies gigi molar satu permanen pada anak usia 9-12 tahun di MIS Raudhatul Jannah Martapura. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik. Jumlah sampel 33 responden dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi sebagian besar kurang baik (54,5%), karies molar satu permanen sebagian besar tinggi (54,5%). Uji statistik dengan Chi Square didapatkan ρ > α (0,970 > 0,05). Kesimpulan penelitian tidak ada hubungan antara pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi dengan karies gigi molar satu permanen pada anak usia 9-12 tahun di MIS Raudhatul Jannah Martapura.
Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Karies Gigi Pada Anak Sekolah Kelas 4,5, dan 6 Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Firdaus Banjarmasin Khairunnisa, Pramuda; Amperawati, Metty; Kisworo Utami, Naning; Bunga Nurwati
JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jtgm.v3i2.70

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut di Indonesia merupakan penyakit yang banyak diderita. Sebanyak 45,3%penduduk Indonesia mengalami karies gigi.Riskesdas 2018 Provinsi Kalimantan Selatan Umur 5-9 tahun 94,90% menyikat gigi setiap hari dan 2,91% waktu menyikat gigi yang benar. Umur 10-14 tahun 98,01% menyikat gigi setiap hari dan 4,96% menyikat gigi yang benar. Penjaringan siswa SDIT Al-Firdaus di wilayah kerja Puskesmas Sei Jingah didapat hasil bahwa terdapat banyak siswa yang mengalami karies gigi.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan karies gigi pada anak sekolah kelas 4,5 dan 6 di SDIT Al-Firdaus Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Dianalisis menggunakan uji chi square. Sampel penelitian ini adalah kelas 4,5 dan 6 berjumlah 83 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling.Hasil penelitian didapatkan kebiasaan menggosok gigi sebagian besar baik, sekitar 49 orang anak (59%) dan didapatkan sebagian besar karies gigi dengan kategori sedang sekitar 39 orang anak (47,0%)Kesimpulan penelitian ada hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan karies pada anak kelas 4,5 dan 6 di SDIT Al-Firdaus Banjarmasin. Saran penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuwan tentang kebiasaan menggosok gigi dan karies gigi.
Hubungan Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi Rahang dengan Kalkulus Indeks pada Mahasiswa Tingkat 1 Jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Amini, Syarifah; Kisworo Utami , Naning; Amperawati, Metty; Ulfah, Rasuna
JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jtgm.v5i1.90

Abstract

Based on preliminary studies by researchers to students of the Nutrition Department of the Poltekkes Kemenkes Banjarmasin by taking 10 respondents. It was obtained from the 10 respondents that 7 respondents chewed with one side of the jaw, while 3 respondents chewed with two sides of the jaw. The purpose of this study was to know the relationship between the habit of chewing one side of the jaw with calculus index in 1st year students majoring in nutrition at the Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. This research method uses analytical survey research, the research design uses cross sectional and the sample uses purposive sample with a total sample of 74 person. The results of data analysis using the Chi Square test. The results of this study showed that the majority of respondents had the habit of chewing on one side of their jaw, and the calculus index among first-year nutrition department students was mostly categorized as moderate. The statistical analysis indicated a significant relationship between the habit of chewing on one side of the jaw and the calculus index, with a p-value of 0.000 (p<a, 0.05), indicating the rejection of the null hypothesis (Ho) and the acceptance of the alternative hypothesis (Ha). In conclusion, there is a relationship between the habit of chewing on one side of the jaw and the calculus index among first-year nutrition department students at Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. It is recommended for students to will develop the habit of chewing food using both sides of their jaw.
Hubungan Jenis Air Konsumsi dengan Erosi Gigi pada Siswa di Bantaran Sungai SMP Negeri 1 Martapura Timur Kabupaten Banjar Septia Armayani, Dilla; Amperawati, Metty; Nuryati, Sri; Rahmawati, Ida
JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jtgm.v4i1.95

Abstract

Wilayah perairan seperti sungai Martapura mempunyai pH sebesar 6,06 – 6,6, sedangkan air sumur mempunyai pH sebesar 6,69 – 7,13. Potensial of Hydrogen (pH) air pada kondisi asam dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada gigi salah satunya adalah erosi gigi. Air yang bersifat asam dapat mengakibatkan menurunnya kekerasaan permukaan enamel gigi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis air konsumsi dengan erosi gigi pada siswa di bantaran sungai SMP Negeri 1 Martapura Timur Kabupaten Banjar. Rancangan penelitian ini menggunakan Cross Sectional, sampel penelitian diambil menggunakan teknik Purposive Sampling sebesar 68 siswa, uji statistik menggunakan uji Chi Square.Dari hasil penelitian didapatkan jenis air konsumsi yang terbanyak pada siswa di bantaran sungai SMP Negeri 1 Martapura Timur Kabupaten Banjar yaitu air sungai (54,4%) dan air sumur (45,6%). Erosi gigi pada siswa di bantaran sungai SMP Negeri 1 Martapura Timur Kabupaten Banjar sebagian besar siswa tidak mengalami erosi gigi (76,5%). Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil ρ=0,021 <????=0,05.Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan jenis air konsumsi dengan erosi gigi pada siswa di bantaran sungai SMP Negeri 1 Martapura Timur Kabupaten Banjar. Disarankan untuk siswa yang masih mengonsumsi air sungai dan air sumur untuk keperluan sehari-hari diharapkan untuk menggantinya dengan air galon atau air isi ulang agar tidak terjadi erosi gigi.