Penelitian ini mengevaluasi kandungan senyawa kimia dan potensi farmakologis minyak atsiri dari kulit jeruk manis (Citrus sinensis L) dan batang serai (Cymbopogon citratus). Skrining fitokimia mengidentifikasi flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid, sementara alkaloid tidak terdeteksi. Standarisasi menunjukkan semua parameter memenuhi persyaratan Materia Medika Indonesia (MMI). Rendemen minyak atsiri adalah 0,0778% untuk kulit jeruk dan 0,116% untuk batang serai. Senyawa bioaktif dalam minyak atsiri memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, antijamur, antiinflamasi, dan antitumor. Temuan ini mendukung penggunaan minyak atsiri dari kedua tanaman dalam pengobatan tradisional dan modern.Kata kunci: Skrining Fitokimia, Citrus sinensis, Cympogon citratus, Minyak AtsiriThis study evaluated the content of chemical compounds and pharmacological potential of essential oils from sweet orange peel (Citrus sinensis L) and lemongrass stem (Cymbopogon citratus). Phytochemical screening identifies flavonoids, saponins, tannins, and triterpenoids, while alkaloids are not detected. Standardization shows that all parameters meet the requirements of Materia Medika Indonesia (MMI). The yield of essential oils is 0.0778% for orange peel and 0.116% for lemongrass stems. The bioactive compounds in essential oils have antioxidant, antibacterial, antifungal, anti-inflammatory, and antitumor activities. These findings support the use of essential oils from both plants in traditional and modern medicine.Keywords: Phytochemical Screening, Citrus sinensis, Cympogon citratus, Essential Oils