p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cendikia Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Cendikia Pendidikan

MEMANFAATKAN LEVERAGE POINT UNTUK PENDIDIKAN UNGGUL Sepriyanti, Sepriyanti; B.Herawan Hayadi; Furtasan Ali Yusuf; Juhriah, Juhriah; Yuyun Yuningsih
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i3.3087

Abstract

Penelitian ini menyoroti pentingnya pemanfaatan konsep leverage point dalam mencapai pendidikan unggul, dengan fokus pada identifikasi titik-titik kritis dalam sistem pendidikan yang dapat menghasilkan perubahan signifikan. Dalam konteks sistem pendidikan yang kompleks dan dinamis, leverage point menjadi alat penting untuk mengarahkan upaya transformasi dengan lebih terarah dan efisien. Strategi penerapan leverage point memerlukan pendekatan holistik dan strategis, dengan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan serta pendekatan yang berkelanjutan untuk pengelolaan risiko dan pemantauan dampak. Hasil penelitian juga menunjukkan upaya konkret dalam menerapkan leverage point dalam pendidikan, seperti implementasi manajemen perubahan budaya organisasi, peran guru penggerak, dan supervisi akademik, yang secara bersama-sama dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mengantarkan siswa menuju kesuksesan. Dengan demikian, penerapan leverage point menjadi kunci dalam menciptakan pendidikan yang inklusif, berdaya saing, dan relevan bagi masa depan.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP TRANSISI PERUBAHAN ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN Anjar Rahmulyana; B.Herawan Hayadi; Furtasan Ali Yusuf; Rjunaesih, Rjunaesih; Siti Rodiyah
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i3.3088

Abstract

komunikasi perubahan yakni sebuah konsep yang menggambarkan tiga tahapan perubahan organisasi: unfreeze (membekukan), change (merubah), dan refreeze (membekukan kembali) teory ini di populerkan Kurt Lewin. Model ini juga menggambarkan cara panda komunikasi dapat memainkan intruksi penting dalam kesuksesan atau kegagalan perubahan dalam sebuah organisasi. Unfreeze tahap pertama dimana pada tahap ini, organisasi mengakui kebutuhan untuk perubahan, Change merupakan tahap kedua dimana organisasi mulai menerapkan perubahan yang diperlukan, Refreeze merupakan tahap ketiga dimana organisasi telah mencapai tujuannya dan perubahan telah terjadi, itu sebuah kontruksi model komunikasi perubahan Kurt Lewin. omunikasi yang berfaedah pada setiap fase nya dapat membantu organisasi menjangkau haluannya dan menjaga guru tetap terlibat dalam proses perubahan. Kata perubahan bersifat situasional, sementara kata transisi bersifat psikologis. Hingga menjadikan kata transisi adalah sebuah proses. ketika seseorang keluar dari situasi lama kepada situasi baru, memulai dengan mengakhiri yang telah terjadi, dan mengakhiri dengan memulai yang baru berarti transisi telah terjadi. Model Lewin lebih menekankan perubahan sebagai proses transisi, transformasi organisasi Proses implementasi model Lewin. Peran penting intervenis pemimpin terhadap perubahan sebuah organisasi merupakan bentuk dukungan positif dalam manajemen perubah.