Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) TEBAK GAMBAR TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PROSES PIKIR LANSIA YANG MENJALANI PERAWATAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 2 CENGKARENG JAKARTA BARAT TAHUN 2024 Alfika Safitri; Siti Robeatul Adawiyah; Winda Oktaviana; Fitri Sintya; Ridayanti, Ridayanti; Saprudin, Saprudin; Fitria Rahma Wandari; Siti Murniawati; Wiwi Adhariyah; Setiarini Pujiningtyas; Ahmad Sarkowi Juniansyah; Bagas Prawira Andrianto
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v3i3.3602

Abstract

Seorang lansia akan mengalami kemunduran secara fisik dan psikis. Kemunduran psikis pada lansia akan menyebabkan perubahan pada sifat dan perilaku yang dapat memunculkan permasalahan pada lansia. Masalah yang sering ditemukan pada lansia ialah penurunan daya ingat, pikun, depresi, mudah marah, tersinggung, dan curiga. Terapi aktifitas Kelompok (TAK ) lansia merupakan salah satu cara agar lansia berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dapat mempengaruhi psikososialnya. Tebak gambar adalah salah satu bentuk permainan yang dapat mengurangi kejenuhan dan dapat menilai kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, kognitif, serta sosialisasi lansia. Kegiatan ini dilakukan 45 menit. Kegiatan ini diikuti oleh 7 peserta lansia. Kesimpulan dari kegiatan terapi aktivitas kelompok Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) dalam kegiatan tebak gambar dapat membuat lansia melatih ingatanya dan bisa mengatasi rasa stres yang di alami oleh lansia selama di panti, tak hanya itu ada beberapa manfaat lain yang dapat diperoleh melalui kegiatan tebak gambar tersebut. Diantaranya membuat tidur lebih berkualitas dan mengurangi rasa sakit dan kecemasan pada lansia.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KEJANG DEMAM KOMPLEK (KDK) DENGAN PEMBERIAN KOMPRES BAWANG MERAH DAN EDUKASI PENCEGAHAN KEJANG DI RUMAH SAKIT Fitria Rahma Wandari; Siti Kusnul Khatimah; Siti Napsiah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i1.5175

Abstract

Latar Belakang Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal lebih dari 38.00C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Pendapat para ahli kejang demam sering terjadi pada waktu anak berusia antara 6 bulan sampai 5 tahun. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit, terdapat pasien dengan diagnosa (KDK) sebanyak 4 pasien terhitung dari bulan Januari-Desember 2024. Hasil dari penelitian dengan menggunakan pemberian kompres bawang merah merupakan teknik nonfarmakologi dalam menurunkan suhu tubuh pada anak. Saran dari penelitian ini adalah intervensi dapat dilakukan oleh tenaga medis untuk menurunkan suhu tubuh anak mencegah kejang demam.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS (TBC) DI WILAYAH KAPUK KEBON JAHE Fitria Rahma Wandari; Kristina Everentia Ngasu; Dewi Puspita Sari
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i4.5599

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit infeksi menular kronis yang tidakmendapat perhatian serius dimasyarakat dunia. Perhatian tidak serius pada perilaku perlindungan diri di masyarakat dan kurangnya pengetahuan pola hidup menjadi penyebab tingginya kasus tuberkulosis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) di wilayah Kapuk Kebon Jahe. Desain Penelitian: penelitian ini yaitu kuantitatif, desain penelitian cross sectional menggunakanteknik total sampling dan sampel sebanyak 156 responden namun terdapat 5 termasuk ke dalam kriteria ekslusi jadi total sampel sebnayak 151 responden, dengan instrument kuesioner. Analisa Data: penelitian ini menggunakan uji normalitaskolmogrov smirnov, univariat mengenaidistribusi frekuensi, bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: pengetahuan pencegahan tuberkulosis (TBC) baik sebanyak 50,6% (81) responden, perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) baik sebanyak 51,3% (77) responden, dan hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) baik sebanyak 70,1% (89) responden. Uji analisis chi-square didapatkan p-value 0,000 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) di Wilayah Kapuk Kebon Jahe. Kesimpulan: ada hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) di Wilayah Kapuk Kebon Jahe.