Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS POST ORIF ATAS DENGAN TERAPI ROM (RANGE OF MOTION) TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT DIRUANG PERAWATAN BEDAH RS AN-NISA KOTA TANGERANG TAHUN 2024 Anjani, Dewi Melati; Cicirosnita J. Idu; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i5.5136

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang atau tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa (trauma atau tenaga fisik). Untuk memperbaiki posisi fragmen tulang pada fraktur terbuka yang tidak dapat direposisi tapi sulit dipertahankan dan untuk memberikan hasil yang lebih baik maka perlu dilakukan tindakan operasi ORIF (0pen Reduction Internal Fixation). ORIF adalah suatu jenis pembedahan yang tindakannya mengacu pada operasi terbuka untuk mengatur tulang yang diperlukan untuk beberapa patah tulang, fiksasi internal mengacu pada fiksasi sekrup dan piring untuk memfasilitasi penyembuhan . Tujuan : Tindakan ini bertujuan untuk menyembuhkan penyakit, akan tetapi menimbulkan reaksi berupa nyeri dari segi fisiologis maupun psikologis tanpa mempertimbangkan besar atau kecil operasi yang berlangsung. Metode : Metode yang digunakan adalah pengkajian skala peningkatan kekuatan otot dengan skor 0-5. Hasil: Hasil uji yang digunakan adalah Uji Wilcoxon dengan taraf signifikan a 0,05. Berdasarkan hasil pengolahan data maka didapatkan nilai sig. sebesar 0,0001 sehingga bisa disimpulkan dengan intervensi diberikannya terapi ROM dapat mempengaruhi peningkatan kekuatan otot yang dialami oleh pasien fraktur ekstremitas post orif. Kesimpulan: Setelah dilakukan intervensi dan implementasi jurnal yang dilakukan intervensi dan terapi ROM untuk meningkatkan kekuatan otot pada paasien fraktur ekstremitas post orif. Kata Kunci : Fraktur Ekstremitas, Post Orif, Terapi (ROM) Kekuatan Otot.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI KISTA OVARIUM DENGAN PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DI RUANG PERAWATAN BEDAH RS AN-NISA TANGERANG Mawardi, Agmarisa; Cicirosnita J. Idu; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i1.5159

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Kista ovarium merupakan benjolan pada ovarium yang dapat menyebabkan pembesaran pada perut bagian bawah. Pengobatan kista ovarium adalah pembedahan. Pembedahan dapat menyebabkan rasa sakit jika nyeri. Tujuan : Tindakan ini bertujuan untuk menyembuhkan penyakit pada post operasi dan menurunkan intensitas nyeri berupa dari segi fisiologis maupun psikologis. Metode : Metode yang digunakan adalah pengkajian skala numerical ratting scale dengan skor 1-10. Hasil : Hasil uji yang digunakan adalah Uji non-Prametik dengan taraf signifikan a 0,05. Berdasarkan hasil pengolaan data maka didapatkan nilai sig. sebesar 0,039 sehingga bisa disimpulkan dengan intervensi diberikannya terapi relaksasi nafas dalam dapat mempengaruhi penurunan intensitas nyeri yang dialami pasien kista ovarium post operasi. Kesimpulan : Setelah dilakukan intervensi dan implementasi jurnal yang dilakukan intervensi dan terapi relaksasi nafas dalam untuk penurunan intensitas nyeri pada pasien kista ovarium post operasi. Kata kunci :Kista Ovarium, Post Operasi, Terapi Relaksasi Nafas Dalam, Intensitas Nyeri ABSTRACT Background: Ovarian cysts are lumps on the ovaries that can cause enlargement of the lower abdomen. Treatment for ovarian cysts is surgery. Surgery may cause pain if it is painful. Purpose: This action aims to cure post-operative disease and reduce the intensity of pain from a physiological and psychological perspective. Method: The method used is a numerical rating scale assessment with a score of 1-10. Results: The test results used are the non-premetic test with a significance level of 0.05. Based on the results of data processing, the sig value is obtained. amounted to 0.039 so it can be concluded that the intervention of deep breathing relaxation therapy can influence the reduction in pain intensity experienced by post-operative ovarian cyst patients.Conclusion: After the intervention and implementation of the journal, intervention and deep breathing relaxation therapy were carried out to reduce pain intensity in post-operative ovarian cyst patients. Keywords:Ovarian Cyst, Post Surgery, Deep Breathing Relaxation Therapy, Intensitation pain
EFEKTIFITAS INTERVENSI PEMBERIAN TERAPI PURSED LIP BREATHING PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI NAPAS DI RUANG PERAWATAN UMUM 4 RS AN-NISA TANGERANG Santi, Eva Nurmala; Meynur Rohmah; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i3.5254

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) adalah kelainan paru yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa memanjangnya periode ekspirasi yang disebabkan oleh adanya penyempitan saluran nafas dan tidak banyak mengalami perubahan dalam masa observasi beberapa waktu. PPOK merupakan penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, polusi udara, infeksi. Tujuan: Karya Tulis Ini berutuhan untuk menganilisis implementasi penerapan terapi pursed lip breathing untuk menurunkan frekuensi napas dengan PPOK. Metode: Asuhan keperawatan dan penerapan intervensi terapi pursed lip breathing terhadap penurunan frekuensi napas dilakukan selama 3 hari, dalam sehari dilakukan 1 kali dengan waktu 15 menit. Hasil: Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 3 hari dengan penerapan terapi pursed lip breathing sesak napas dan frekuensi napas menurun. Kesimpulan: Penerapan terapi pursed lip breathing ini memberikan pengaruh terhadap peningkatan pola napas dan penurunan frekuensi napas dengan PPOK. Kata Kunci: PPOK, Pursed Lip Breathing, Pola Napas Tidak Efektif ABSTRACT Backgraund: COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) is a lung disorder characterized by impaired lung function in the form of a prolonged expiratory period caused by narrowing of the airways and not experiencing much change over a period of observation. COPD is a disease caused by smoking habits, air pollution, infections. Purpose: This paper aims to analyze the implementation of pursed lip breathing therapy to reduce respiratory frequency in COPD. Method: Nursing care and implementation of pursed lip breathing therapy interventions to reduce respiratory frequency were carried out for 3 days, once a day for 15 minutes. Results: The case study showed that after implementing it for 3 days using pursed lip breathing therapy, shortness of breath and respiratory frequency decreased. Result: The application of pursed lip breathing therapy has an effect on improving breathing patterns and reducing respiratory frequency with COPD. Keywords: COPD, Pursed Lip Breathing, Ineffective Breathing Pattern
EFEKTIFITAS INTERVENSI PEMBERIAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP PENINGKATAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RS AN-NISA KOTA TANGERANG Putri Fauziah; Meynur Rohmah; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i4.5264

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit peradangan akut parenkim paru yang biasanya dari satu infeksi saluran pernafasan bawah akut dengan gejala berkeringat rasa Lelah batuk produk sputum disertai dengan sesak napas yang disebabkan agen infeksius seperti bakteri streptococcusas atau pneumokokus dan aspirasi substansi, berupa radang paru-paru yang disertai eksudasi konsolodasi. Tujuan: Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan Pneumonia dengan pemberian intervensi Fisioterapi dada terhadap penatalaksanaan bersihan jalan nafas tidak efektif Rs.An-Nisa Tangerang. Metode: Studi kasus menggunakan proses pendekatan asuhan keperawatan Penumonia dengan intervensi fisioterapi dada dalam upaya peningkatan bersihan jalan nafas dan sputum yang tertahan. Hasil: Berdasarkan Studi kasus pada pasien kelolaan diperoleh hasil terdapat adanya perubahan saturasi oksigen dan pengeluaran sputum setelah dilakukan Tindakan tersebut.
EFEKTIFITAS INTERVENSI PEMBERIAN KOMBINASI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PERBAIKAN FREKUENSI NAPAS DI RPU4 RS AN-NISA Tamita Riskiana Dewi; Meynur Rohmah; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i5.5265

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan pada umumnya menyerang paru-paru manusia. Tuberkulosis ditularkan lewat swab pasien positif dan disebarkan melalui droplet yang dikeluarkan saat pasien batuk atau bersin. Bakteri di udara dapat terhirup oleh orang sehat dan menyebabkan infeksi (Mar'iyah & Zulkarnain, 2021). Tujuan: Untuk melakukan perencanaan keperawatan pada pasien Tuberculosis paru dengan Kombinasi Active Cycle Of Breathing Technique terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen dan Frekuensi Napas. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus menggunakan pendekatan proses asuhan keperawatan. Hasil: Selama 3 hari pemberian Kombinasi Active Cicle Of Breathing Technique dengan durasi waktu 15 menit mampu meningkatkan saturasi oksigen, memperbaiki frekuensi napas dan mengurangi sputum (dahak).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) STAGE 5 YANG MENJALANI HEMODIALISA DENGAN PEMBERIAN INTERVENSI MENGUNYAH PERMEN KARET BEBAS GULA (XYLITOL) TERHADAP PENURUNAN RASA HAUS DI RUANG HCU RS AN-NISA TANGERANG Dewi Wulandari; Cicirosnita J.Idu; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i5.5274

Abstract

Latar Belakang : Ginjal merupakan organ vital yang berperan sangat penting dalam mempertahankankestabilan lingkungan dalam tubuh. Ginjal mengatur elektrolit dan asam basa dengan cara menyaring darah yang melalui ginjal. Tujuan: Mengetahui Asuhan Keperawatan pada pasien CKD yang Menjalani Hemodialisis dengan Pemberian Intervensi Mengunyah Permen Karet Bebas Gula (Xylitol) Terhadap Penurunan Rasa Haus Di Ruang HCU RS An-Nisa. Metode: penelitian ini menggunakan metode berupa studi kasus pada satu pasien. Pertama kali dilakukan pengukuran rasa haus dengan menggunakan skala Visual Analogue Scale (VAS) for Assessment of Thirts Intensity. Kemudian diberikan permen karet sebelum dan saat melakukan hemodialisa (HD), lalu dilakukan pengukuran kembali setelah diberikan permen karet untuk menilai keefektifan intervemsi. Hasil: hasil menunjukkan dengan dilakukannya intervensi mengunyah permen karet, tingkat haus pasien menurun dari skala 8 menjadi skala 3 selama 3 hari pemberian intervensi. Kesimpulan: Hasil dari intervensi yang sudah dilakukan terjadi penurunan kurva VAS rasa haus yang dievaluasi per hari dengan rentang skor dari 8 s/d 3 yang artinya mengalami haus dengan kategori berat. Namun setelah pasien mengunyah permen karet rasa haus berada padakategori haus ringan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) DENGAN TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP HIPERTERMI DI RUANG PERAWATAN UTAMA 2 RS AN-NISA TANGERANG Dewi Rara Fauziah; Cicirosnita J. Idu; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i1.5350

Abstract

Latar Belakang : Dengue Hemorrhagic Fever merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam tinggi 2-7 hari. Dengue haemorragic fever telah muncul sebagai penyakit yang disebabkan vektor yang paling luas dan meningkat pesat di dunia. 2,5 miliar orang di seluruh dunia yang tinggal di negara tropis berisiko tertular demam berdarah, 1,3 miliar tinggal di daerah endemis dengue di 10 negara Asia Tenggara. Tujuan : Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis pemberian terapi kompres hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien DHF dengan Hipertermia. Metode : Pemberian intervensi asuhan keperawatan dan terapi kompres hangat untuk mengatasi hipertermia. Hasil : Berdasarkan studi kasus pada pasien kelolaan didapatkan pemberian terapi kompres hangat memiliki pengaruh terhadap penurunan hipertermia pada Tn. H selama 3 hari.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIDRONEFROSIS DENGAN TERAPI BENSON TERHADAP INTENSITAS NYERI POST OPERASI UTERESCOPY (URS) DI RUANG PERAWATAN BEDAH RS AN-NISA TANGERANG Utari Nursafitri; Cicirosnita J.idu; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i2.5427

Abstract

Latar belakang : Hidronefrosis merupakan penyakit pembesaran ginjal akibat adanya timbunan urine, yang disebabkan oleh sumbatan pada saluran kemih sehingga urine mengalir kembali ke ginjal. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan untuk mampu menerapkan asuhan keperawatan pada pasien Hidronefrosis dengan pemberian intervensi Terapi benson terhadap Intensitas nyeri pre operasi dan post operasi di ruang perawatan bedah RS An-Nisa Tangerang. Metode : Metode yang digunakan adalah pengkajian intensitas nyeri dengan menggunakan numerical rating scale dengan 0 : tidak nyeri. 1-3 : nyeri ringan. 4-6 : nyeri sedang. 7 - 9 : nyeri berat. 10 : nyeri sangat berat. Dan pemberian terapi benson terhadap intensitas nyeri. Hasil : Berdasarkan hasil didapatkan uji yang digunakan adalah Uji Paired Sample T-test dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil pengolahan data maka didapatkan nilai sig. sebesar 0,000 sehingga bisa disimpulkan adanya nilai signifikan dengan intervensi diberikannya terapi benson terhadap intensitas nyeri post operasi Uterescopy (URS).Kesimpulan : Implementasi dan evaluasi terapi benson menjadi salah satu tindakan manajemen nyeri secara non farmakologi.