Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) merupakan salah satu gangguan hormonal yang dialami oleh wanita. Gangguan ini menyebabkan disregulasi proses neuroendokrin dan mengganggu proses pembentukan folikel (folikulogenesis). Etiologi gangguan folikulogenesis pada Sindrom Ovarium Polikistik disebabkan oleh reseptor androgen, reseptor follicle stimulating hormone (FSH), dan reseptor luteinizing hormone (LH). Beberapa pendekatan ilmiah digunakan untuk memahami penyebab gangguan folikulogenesis pada Sindrom Ovarium Polikistik, salah satunya epigenetik. Faktor epigenetik seperti metilasi DNA dan modifikasi histon diduga menjadi salah satu penyebab gangguan pengaturan sinyal luteinizing hormone dan follicle stimulating hormone pada folikulogenesis. Sinyal luteinizing hormone dan follicle-stimulating hormone diatur oleh reseptor luteinizing hormone dan reseptor follicle stimulating hormone yang memiliki ekspresi messenger RNA (mRNA) yang berbeda dibandingkan dengan kondisi normal. Reseptor luteinizing hormone diekspresikan secara berlebihan pada sel teka dan sel granulosa, sedangkan reseptor follicle stimulating hormone mengalami represi ekspresi gen pada sel granulosa. Hiperandrogenisme yang dimediasi reseptor androgen juga diatur secara berbeda pada Sindrom Ovarium Polikistik.