Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai dan mengukur dampak dari kompetensi kerja, disiplin kerja, dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan melalui mediasi motivasi kerja. Merupakan sebuah studi penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan kuesioner dan menggunakan Smart-PLS SEM dengan 106 karyawan sebagai data sampel. Hasil temuan menunjukkan bahwa kompetensi kerja dan disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja sementara pelatihan kerja tidak memiliki dampak signifikan terhadap motivasi kerja. Selain itu, masing-masing kompetensi kerja, disiplin kerja, pelatihan kerja, dan motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil lain adalah motivasi kerja tidak dapat memediasi pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan, tetapi mampu memediasi hubungan antara kompetensi kerja dan kinerja karyawan serta antara disiplin kerja dan kinerja karyawan.