Alfian, Rika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE OF HIV/AIDS AND THE RISK OF TRANSMISSION OF HIV/AIDS IN ADOLESCENTS AT SENIOR HIGH SCHOOL 22 BEKASI CITY IN 2023 Alfian, Rika; Deniati, Kiki; Meliyana, Ernauli
Jurnal Medicare Vol. 2 No. 4 (2023): OCTOBER 2023
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v2i4.95

Abstract

Background: Adolescence is the transition period from childhood to adulthood, secondary sexual characteristics begin to appear, there is a growth spurt, fertility is achieved, and cognitive and psychological changes occur. Adolescence is actually between childhood and adulthood, so the emotional state is unstable and the desire to try new things is very high, so adolescence is often referred to as a time of self-discovery. One aspect of the development of identity-seeking adolescents is the role of sexuality in developing relationships with peers. Adolescents sexual maturity results in adolescents becoming interested in the physical anatomy of their body. In addition to being attracted to oneself, there is also attraction to the opposite sex. This condition makses adolescents, including students, vulnerable to risky behavior problems, such as premarital sex that leads to unwanted pregnancies and substance abuse. (Prabasari et al., 2019). Research Objective: To determinate the relationship between knowledge about HIV/AIDS and the risk of HIV/AIDS transmission in adolescents at SMAN 22 Bekasi City 2023. Research Method: The research method carried out by researchers is quantitative. The research design in this study used observational analytics with a cross sectional design. Cross sectional is an analytical research design that aims to determine the relationship between variable where independent variables and dependent variables are identified at one time. Research Results: Based on statistical analysis with a significant level of 95% or a value of α 5% (0,05) obtained p value (0,000) α value (0,05), so that it can be concluded from these results H0 rejected means that there is a relationship between knowledge about HIV/AIDS and the risk of HIV/AIDS transmission in adolescents at SMAN 22 Bekasi City in 2023. Conclusion: H0 rejected means that there is a relationship between knowledge about HIV/AIDS and the risk of HIV/AIDS transmission in adolescents at SMAN 22 Bekasi City.
Sosialisasi pencegahan penyakit pneumonia pada anak di wilayah kerja Puskesmas Satelit Pahoman Rizwan, Al Khairul; Elvania, Dewa Ayu Neli; Mardani, Mardani; Alfian, Rika; Mardiani, Wiwin; Apriyanti, Apriyanti; Yuniarti, Yuniarti; Noprianti, Noprianti; Rita, Desi Risna; Kusumaningsih, Dewi; Setiawati, Setiawati; Novikasari, Linawati
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 1 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v4i1.406

Abstract

Pendahuluan: Penyakit infeksi masih menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian, khususnya pada anak-anak. Di Indonesia, berdasarkan data pada tahun 2005, sebanyak 28% kematian anak masih disebabkan oleh infeksi yakni infeksi saluran pernapasan. Salah satu penyakit infeksi yang sering terjadi pada bayi dan balita adalah pneumonia. Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang mengenai jaringan paru-paru. Tujuan: Untuk mensosialisasikan pencegahan penyakit pneumonia pada anak. Metode: Penelitian yang dilakukan melalui ceramah dan menggunakan media leaflet mengenai sosialisasi penyakit pneumonia pada anak. Penelitian dilakukan pada tanggal 5 Januari 2024 di Puskesmas Satelit Pahoman, Tanjung Agung Raya. Materi sosialisasi yang diberikan yaitu pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan, serta pencegahan pneumonia. Materi disampaikan selama 15 menit dilanjutkan dengan tanya jawab selama 5 menit. Hasil: Salah satu faktor penyebab pneumonia adalah lingkungan dan udara yang tidak sehat. Anak yang tinggal di lingkungan yang padat, sirkulasi udara yang buruk, serta keluarga yang merokok berpotensi lebih besar terkena penyakit ini. Sehingga dalam pencegahannya, menjaga lingkungan dan udara tetap bersih sangat penting untuk dilakukan Simpulan: Penyebab paling umum pneumonia adalah virus dan bakteri, diikuti oleh jamur dan parasit. Pneumonia juga dapat dikatakan sebagai komplikasi dari penyakit yang lain terutama penyakit yang terjadi secara kronis. Kata Kunci: Anak; Kesehatan Masyarakat; Pneumonia.