Claim Missing Document
Check
Articles

Kaidah Imperatif Bahasa Indonesia dalam Buku Imperatif dalam Bahasa Indonesia Karya Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. Kusumaningsih, Dewi
WIDYATAMA Vol 22, No 2 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaidahkan imperatif biasa, imperatif permintaan, imperatif pemberian izin, imperatif ajakan, imperatif suruhan, imperatif aktif tidak transitif, imperatif aktif transitif, dan imperatif pasif. Kaidah-kaidah dari imperatif yang muncul adalah sebagai berikut: (1) imperatif biasa: KB + KK (KD)!; KK (KD) + KAB + itu!; KB + KK (KD)!; KK (KU) + partikel, KD!, (2) imperatif permintaan: coba + negasi + KK (KD); kalau boleh, KKet(waktu) + KB + KK (KD) + KKet (tujuan)!; Diharapkan + KB + (+/-) + KK + KKet (tempat); sudi(lah) + KB + berkenan + KK + KB + KKet; dapat(kah) + KB + KK(kan) + KB + K tunjuk (ini, itu); (di)mohon + dengan hormat + KB + (berkenan)  + KK + ke + KKet(tempat), (3) imperatif pemberian izin : KB + silahkan + KK + KB!; KK (lah), jika mau/akan + KK(me/me-i) + KB; biar(lah) + KB + KK(kan) + KB + KTunjuk!; KB + diizinkan + KK (me-i) + KB; ambil(lah) + KB + Ktunjuk!, (4) imperatif ajakan : ayo + KK + KB + kata ganti milik!; biar + KB + KK + di +KB!; coba + KB + KK + KB  + Ktunjuk!; mari + KB + KK(kan) + KB + KKet!; harap + KK (di-kan) + KB + Ktunjuk!, (5) imperatif suruhan : ayo + KK + Ksapaan!; biar + KB + KK + KB + KKet!; coba + KK(kan) + KB + Ktunjuk!; harap + KB + KK + ke + KB!; hendaknya + KB + Ktunjuk + KKpasif!; hendaklah + KB + KK + KB!; silahkan + KKpasif + KB + Ktunjuk!; tolong + KKpasif + KB(nya)!, (6) imperatif aktif tidak transitif :  (interjeksi) + KB + kalau + KK(lah)!; KK(ber-,-lah) + di + KB + Ktunjuk!; KK(ber-,-lah) + kalau + KS!; KK(ber-,-lah) + ke + KKet tempat!, (7) imperatif aktif transitif : ambil (lah) + KB + Ktunjuk +Ket.waktu!; KS + -i (partikel –lah) + KB + Ktunjuk + KKwaktu!; per + KS(-lah) + KB + Ktunjuk!; KK (ber-kan) (-lah) + KB + Ktunjuk!, (8) imperatif pasif : KB + itu + KKpasif + Kcara; KKpasif + saja + KB + Ktunjuk!; sebaiknya + KKpasif + saja + KB + Ktunjuk!; KK + -lah + KB + itu!; ambil(-kan) + KB + Kwaktu; KK(-lah) + KB + PP + Ket.waktu!; Hampiri (lah) + KB + di + Ket.tempat!; tukar(kan) + dengan + KB + saja(lah) + KB. Kata-kata  Kunci: Imperatif, kaidah, struktural.
Pengembangan Model Pembelajaran Kepenyiaran Radio dengan Pemanfaatan Streaming Radio sebagai Upaya PembentukanLife SkillBagi Mahasiswa Kusumaningsih, Dewi
Jurnal VARIDIKA Volume 28 No. 2, Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.454 KB) | DOI: 10.23917/varidika.v28i2.3027

Abstract

This study examines the importance of developing learning model of radio broadcasting as a means of facilitating cognitive competencies and life skill for the students. The purposes of this study are (1) to describe the development of radio broadcasting learning model, (2) to prove that radio broadcasting learning can teach life skill the students. The method used is research and development (R & D). The research is a preliminary study that includes (1) The field study on the learning model of radio broadcasting in PBSI Veteran Bangun Nusantara University lasted 2 years; (2) Stage description and analysis of findings; (3) Phase of drafting a learning model development and test radio broadcasting limited to science communication specialists. The data used are  the Events Unit Class (SAP), the value of the fourth semester student at the college broadcasting PBSI, teaching faculty journals, and interviews. The results obtained are learning radio broadcasting fourth semester of academic year 2014/2015 was limited to conventional methods that rely lecture techniques and the use of textbooks. Students are invited to visit the study just outside the campus radio to simply look how the broadcaster broadcasts. Learning skills are not trained life skill which covers various techniques of designing a radio broadcast of the event, made a rundown of events, made hot clock radio broadcast, live events in studio practice until the practice of streaming radio.
Pembelajaran Daring melalui Lesson Study Community di Masa Pandemi Covid 19, Meningkatkan Kompetensi Guru: implementasi LSLC HerryAgusSusanto Susanto; Meida Suswandari; Dewi Kusumaningsih; Sri Mulyati; Nurratri Kurnia Sari
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Gentala Pendidikan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/gentala.v6i2.15601

Abstract

This study aims to describe the implementation of online learning through a lesson study learning community during the COVID-19 pandemic. This study uses a qualitative research approach. This study investigates the phenomenon of learning during a pandemic through the implementation of LSLC in improving learning during a pandemic. Observations and interviews by elementary school teachers in Sukoharjo sub-district totaling 10 teachers and all students in grade 5 at SD Negeri Jetis 1. Data analysis in this study used the Milles and Hubbermant method. The results of the study can be concluded that the implementation of online learning through the Lesson Study Learning Community (LSLC), can produce online lesson plans and online learning can use zoom meeting as a learning medium. Through Lesson Study Learning Community (LSLC) teachers in Sukoharjo District can collaborate with each other in online learning, and can develop learning tools that are in accordance with the demands of the 21st century. solve online learning problems. Lesson Study Learning Community (LSLC), teachers can collaborate in developing teaching materials, media according to the demands of the 21st century. Directly, Lesson Study Learning Community (LSLC) can improve teacher competence, so that teachers can be more mature in presenting learning 21st century.
PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK DALAM PENULISAN NASKAH SIARAN BERITA PADA KARYA PRAKTIKUM JURNALISTIK TELEVISI Hariyanto Hariyanto; Joko Suryono; Dewi Kusumaningsih
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v1i2.477

Abstract

Kegiatan praktikum jurnalistik televisi oleh mahasiswa perlu diarahkan untuk dapat dilakukan semaksimal mungkin menuju jurnalis televisi standar profesional. Oleh karena itu, perlunya ketrampilan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat khususnya pada penerapan bahasa jurnalistik dalam penulisan naskah siaran berita untuk menghasilkan karya jurnalistik televisi yang layak ditonton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan bahasa jurnalistik dan proses editing dalam penulisan naskah siaran berita oleh mahasiswa pada karya praktikum jurnalistik televisi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan pengamatan terhadap transkrip dari dokumen video hasil karya praktikum jurnalistik mahasiswa yang ada pada univet televisi youtube channel dengan judul berita Univet Tv - Makrab I.Kom Fisip Univet Bantara Sukoharjo dari laman https://www.youtube.com/watch?v=6O1Y8O4vfj4 Analisis dilakukan dengan cara menentukan kriteria dari naskah-naskah berita televisi yang mengandung 5 unsur bahasa jurnalistik yaitu; ketepatan (accuracy), kepadatan (brevity), kejelasan (clarity), kesederhanaan (simplicity), dan dapat dipercaya (sincerity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penulisan naskah siaran berita televisi karya praktikum jurnalistik televisi oleh mahasiswa belum sepenuhnya menerapkan penggunaan bahasa indonesia yang baik sesuai dengan kaidah bahasa jurnalistik televisi yang memenuhi 5 kriteria unsur bahasa jurnalistik, baik itu dari pemilihan kata maupun penempatan kata dalam struktur kalimat. Sedangkan, dari sisi pengeditan naskah berita, belum ada tim khusus atau seseorang yang bertanggung jawab penuh dalam mengedit naskah berita televisi sebelum ditayangkan.
KONJUNGSI DALAM MUGIMANTEP STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KURIKULUM 2013 Siti Nur Hayati; Yohanes Sugiyanto; Dewi Kusumaningsih
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v1i1.381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis konjungsi dan hubungan makna konjungsi dalam mugimantepstrukturteks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK PGRI Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Datapenelitianini berupakonjungsidalam mugimantepstrukturtekslaporanhasilobservasisiswakelas X. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik tes, teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini melalui (1) Tahap Penyediaan Data, (2) Tahap Analisis Data, (3) Tahap Penyajian Hasil Analisis Data. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi teori.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) jeniskonjungsi yang terdapatdalamkarangansiswakelas X adadua, yaitukonjungsikoordinatifdankonjungsisubordinatif. Konjungsi yang dipakai 146 konjungsikoordinatif dan 87 konjungsisubordinatif. (2) hubungan makna konjungsi yang terdapat dalam mugimantep karangan siswa kelas X ada sepuluh, yaitu hubungan makna penjumlahan, hubungan makna pemilihan, hubungan perlawanan, hubungan makna waktu, hubungan makna syarat, hubungan makna perbandingan, hubungan makna penyebaban, hubungan makna pengakibatan, hubungan makna penjelasan, dan hubungan makna cara. Struktur mugimantep (umum, bagian, manfaat, dan penutup) semua sudah tercantum dalam karangan teks laporan hasil observasi siswa kelas X.
ILOKUSI DAN OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL WANITA TITISAN SURGA KARYA YUNISA PRIONO Fahrida Nuraini Yasintaa; Tutik Wahyuni; Dewi Kusumaningsih
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v1i1.382

Abstract

Tujuan penelitian ini 1) mendiskripsikan jenis tindak tutur ilokusi dalam novel Wanita Titisan Surga Karya Yunisa Priyono. 2) mendiskripsikan gejala oedipus kompleks yang terdapat dalam novel Wanita Titisan Surga Karya Yunisa Priyono. Metode penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif sumber data penelitian ini adalah novel Wanita Titisan Surga yang diterbitkan oleh Bukulaela Yogyakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan diskriptif. Pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang berkaitan yang tidak berupa angka tetapi berupa kualitas bentuk-bentuk variabel yang berwujud tuturan. Pendekatan kualitataif dalam penelitian ini berupa bentuk-bentuk verbal bahasa yang berupa tuturan. Pendekatan deskriptif adalah suatu pendekatan yang berupaya mengungkapkan sesuatu secara apa adanya. Penelitian dilakukan berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena secara empiris hidup pada penuturnya.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah alat pengumpul data yang disebut kartu data. Kartu berisi nomor data dan berisi tuturan dari seorang tokoh yang terdapat dalam novel Wanita Titisan Surga.Hasil penelitian ini menunjukkan, bentuk-bentuk tindak tutur ilokusi dalam novel Wanita Titisan Surga Karya Yunisa Priyono terdapat 5 jenis tuturan ilokusi yaitu: (1) asertif, (2) direktif, (3) komisif (4) ekspresif, (5) deklarasi. Mendiskripsikan gejala oedipuskompleks yang tergambar pada novel Wanita Titisan Surga karya Yunisa Priyono, tujuan penelitian ini adalah untuk memperlihatkan bagaimana gejala oedipus kompleks yang dialami oleh tokoh utama dalam novel ini di kehidupan dan interaksinya dengan tokoh yang lain. Novel Wanita Titisan Surga karya Yunisa Priyono hanya sedikit menggambarkan tentang gejala oedipus kompleks, hanya saja tokoh utama tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu sejak ia lahir. Dan mengalami gejala oedipus kompleks.
NOVEL DEAR NATHAN KARYA ERISCA FEBRIANI SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI TOKOH PROTAGONIS PRIA Clara Chintya Agustin; Dewi Kusumaningsih; Wiwik Darmini
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v1i1.383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan pendidikan karakter tokoh protagonis pria dilihat dari sisi olah hati, olah pikir, olah raga, serta olah rasa dan karsa dalam novel Dear Nathan karya Erisca Febriani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah novel Dear Nathan dan film Dear Nathan, sedangkan data penelitian berupa narasi, kalimat atau dialog cerita tentang tokoh utama pria. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, teknik baca, teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik simak dan catat. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber data.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter tokoh protagonis pria dalam novel Dear Nathan karya Erisca Febriani. Pertama, pendidikan karakter tokoh protagonis pria dilihat dari sisi olah hati meliputi: (a) jujur, (b) sabar, (c) bertanggung jawab, (d) berempati. (e) berani mengambil risiko, (f) pantang menyerah, dan (g) rela berkorban. Kedua, pendidikan karakter tokoh protagonis pria dilihat dari sisi olah pikir meliputi: (a) kritis, dan (b) ingin tahu. Ketiga, pendidikan karakter tokoh protagonis pria dilihat dari sisi olah raga meliputi: (a) bersahabat, (b) ceria, (c) ulet, dan (d) gigih. Terakhir, pendidikan karakter tokoh protagonis pria dilihat dari sisi olah rasa dan karsa meliputi: (a) kebersamaan, (b) ramah, (c) peduli, dan (d) toleran.
La PUISIFY The Form of Application-Based Poetry Learning Media SAC.2.0 on Android Dewi Kusumaningsih; Bety Ayu Windi Ariyanto; Haryanti Budi Utami; Krisna Adi Ismaya
AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2019): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 3 Nomor 2, Desember
Publisher : Indonesian Language and Literature Education Study Program and LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.965 KB) | DOI: 10.21009/AKSIS.030210

Abstract

The study highlights the development of poetry learning instrument using Smart Application Creator (SAC) 2.0 program for Android. The study belongs to a Research and Development (RnD). The initial exploration included the observation of the Indonesian Language learning instrument utilized by a number of secondary schools which are the former education institutions of the students of Indonesian Language and Literature Department (PBSI) of University of Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. The result of observation became the underlying framework for the development of poetry learning instrument through the SAC 2.0 program for Android. The design of the learning instrument development refered to the four-D model development that consists of four stages, including define, design, develop, and disseminate. The development model was firstly developed by Thiagarajan, dkk. The findings revealed that Android-based learning instrument had yet been massively utilized for secondary schools. Most of the teachers still rely on the PowerPoint presentation which is displayed through the projector. The development of the learning instrument that refers to the 4D stages has successfully provided an innovative Android-based poetry learning instrument. The instrument has also been disseminated publicly. The new learning instrument is easy in its installation and application through Android devices. Keywords: android, learning instrument, poetry instrument, smart application creator 2.0. Abstrak Penelitian ini mengangkat pengembangan media pembelajaran puisi dengan menggunakan program Smart Aplication Creator 2.0 berbasis andoid. Bentuk penelitian adalah Research and Development (RnD). Eksplorasi awal dengan pengamatan penggunaan media pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA-SMA alumni para mahasiswa Progdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Veteran Bantara. Hasil pengamatan dipakai sebagai dasar pengembangan media pembelajaran bahasa Indonesia khususnya puisi dengan aplikasi SAC 2.0 di android. Model pengembangan dalam merancang dan membuat media pembelajaran puisi berbasis android ini menggunakan model pengembangan four-D models yang terdiri dari 4 tahap yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan) dan Dessiminate (penyebaran). Model pengembangan ini dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis andriod di SMA belum digunakan. Guru masih menggunakan media pembelajaran power point serta proyektor saja. Proses pengembangan model media pembelajaran dilakukan sesuai 4 langkah D berhasil membuat inovasi media pembelajaran puisi berbasis adroid yang sudah diseminasikan pada publik. Model media pembelajaran ini mudah diinstal dan diaplikasikan di telepon genggam berbasis android. Kata kunci: andriod, media pembelajaran, media puisi, smart aplication creator 2.0.
Indonesian Interference in Javanese and Conversely to the Dialogue of the Main Character in the Film Yowis Ben 1 Astantiya Sabarani; Farida Nugrahani; Dewi Kusumaningsih
Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2020): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 4 Nomor 2, Desember
Publisher : LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/AKSIS.040218

Abstract

Interferensi merupakan salah satu fenomena kontak bahasa. Interferensi dapat terjadi dalam segala tataran kehidupan, termasuk di dalam dialog oleh tokoh utama dalam sebuah film. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interferensi bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa dan sebaliknya pada dialog tokoh utama dalam film “Yowis Ben 1” dan implementasinya sebagai alternatif materi ajar bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Interference is one of the phenomena of language contact. Interference can occur at all levels of life, including in dialogue by the main character in a film. The aims of this research are to describe the interference of Bahasa into Javanese and vice versa, based on the dialogue of the main character in "Yowis Ben 1" film and its implementation to become the teaching material alternative in SMA (Senior High School).This research belongs to qualitative. The technique of collection data is documentation. Test the data validity is using triangulation sources. Data analysis is selecting the data which have been gathered through the records, notes and transcription then describing the results of the research on language interference in “Yowis Ben 1” movie. The analysis result shows the use of Indonesian language in a movie called “Yowis Ben 1” interference on the phonology, morphology, syntax, and semantics level.The factors causing the interference in the use of Indonesian by the main character in the film "Yowis Ben 1" are bilingualism, low loyalty in the recipient's language user, and the habit of using the mother tongue.
PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT SECARA DARING Zufli Achmad; Dewi Kusumaningsih; Sukarno Sukarno; Arum Puji Astuti
Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 20 No 1 (2021): Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 20 Nomor 1 Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/bahtera.201.02

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic has disrupted the face-to-face learning process, therefore a solution is needed to answer these problems. Online learning (online) is an alternative that can overcome this problem. Online learning with online applications including Google classroom, Google from, Whatsapp groups and other media. Especially in language lessons in improving the making of anecdotal texts. The purpose of this study was to obtain a description of the effectiveness of the implementation of online learning at SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo in the creativity of writing anecdotal texts. This study used a survey method by distributing questionnaires conducted online, and the number of samples was 36 students in the TKR class X SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo study. Data were analyzed using quantitative descriptive techniques. The results of this study indicate that students are less effective and less understanding in online learning. The media used by students are gadgets (HP) and there are several obstacles faced during this online learning, ranging from technical problems when learning online, networking on gadgets, and quite expensive quota fees. Keywords: Online learning; effectiveness; constrains
Co-Authors Abdul Kadir Ahmad Galih Pramudito Ahmad Pudoli Ahmad Pudoli Ahmad Pudoli Ahmad Pudoli Ahmad Pudoli Alfin Luluk Kamalia Amri Wicahyo Anindito Binangkit Anis Mufidah Anita Fauziah Ardiansyah Arum Puji Astuti Arya Panji Nugroho Asep Ahmadi Astantiya Sabarani Bagas Priasmoro Benedictus Sudiyana Berliana Handini Hanif Bety Ayu Windi Ariyanto Clara Chintya Agustin Denis Arya Saputra Desnita Desnita Devi Anisah Devit Setiono Dewi Pertiwi Kusumawati Dhania Aryu Liantika Dhea Eriza Silvyawati Djaka Hartanta Eli Rustinar Endang Purwaningsih Fahrida Nuraini Yasintaa Farida Nugrahani Farida Nurhasanah Ferdiansyah Ferdiansyah Gunawan Pria Utama Haderiansyah Haderiansyah Hafiz Gunawan Hafsah Dwiyanti Haryanti Budi Utami HerryAgusSusanto Susanto Hidayatul Ichwan Ifah Nurjanah Indra Nugroho Inna Tinita Rahayu Intan Putri Dwi Handayani Intan Putri Dwi Handayani Jan Everhard Riwurohi Joko Christian Chandra Joko Suryono Krisna Adi Ismaya Lilik Ernawati Man Hakim Meida Suswandari Melisa Dwi Wulandari Muhlis Fajar Wicaksana Muhlis Fajar Wicaksana Mukti Widayanti Nadiah Safitri Nastiti Nur Kholifah Nia Rahma Kurnianda Noni Juliasari Noripansyah . Noripansyah Noripansyah Nova Poojadixsa Novia Rana Fadhila Nur Arqom Eka F Nurul Huda Fitri Annissa Pandu Yuli Santoso Pramudya Dhana Bhrata Pramudya Dhanabhrata Ratna Ujiandari Rhezina Juni Areza Rivan Dwi Pratama Rizka Lulu Hanifah Rofid Aljabar Ronal Yulyanto Suladi Rusdah Rusdah Ryanda Rachman Samidi Samidi Sani Akazar Pebresega Sapto Darsono Saptono Hadi Sari, Nurratri Kurnia Sari, Yunita Sartika Sekti Pambudi Septian Apriyanto Siti Karomah Siti Nur Hayati Sri Marmoah Sri Mulasih Sri Mulyati Sri Muryati Sri Muryati Sri Wahono Saptomo Sri Wahono Saptomo Stefanus Adhie Putra Pramudita Sukarno Sukarno Sukarno Sukarno Titik Sudiatmi Titik Sudiatmi Triana Anggraini Tritera Erlangga Tutik Wahyuni Utama, Gunawan Pria Wahyu Dini Septiari Wahyu Dini Septiari Wahyu Dwi Widodo Wahyu Pramusinto Wiwik Darmini Wiwit Nur Fatyimah Nur Fatyimah Yoga Yuniadi Yohanes Sugiyanto Yulianawati Yulianawati Zahra Lintang Nuur’ainii Zufli Achmad