p-Index From 2019 - 2024
0.888
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal ABDIMAS MUTIARA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN AIR NIRA DALAM INDUSTRI MENJADI PRODUK NATA DI LKP MEMO Sapitri*, Alfi; NST, Zuhairiah; Marbun, Eva Diansari; Maimunah, Siti
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nata pinnata merupakan selulosa sintetik yang terbentuk dari proses fermentasi air nira dan bakteri Acetobacter xylium untuk pembentukan selulosa. Nata dibuat dengan memanfaatkan substrat air nira untuk difermentasikan secara aerob oleh bakteri Acetobacter xylium. Tujuan dari pelatihan ini memberikan pengetahuan dan pengalaman bahwa ada alternatif pengelolahan nira dan jenis nata selain dari kelapa kepada LKP Memo. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi. Solusi yang ditawarkan berupa : 1. Kondisi kelompok mitra, 2. Merumuskan masalah, 3. Merumuskan solusi, 4. Penyuluhan, 5. Pelatihan, 6. Pelaksanaan oleh kelompok mitra, 7. Pendampingan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 30 peserta. Hasil data kegiatan pengetahuan kategori baik sebanyak 22 orang (73,33%), kategori cukup berjumlah 5 orang (16,67%) dan kurang sebanyak 3 orang (10%). Hasil evaluasi minat peserta terhadap kegiatan sebesar 93,33%, peserta puas dengan kegiatan sebesar 96,68%, kebermanfaatan kegiatan sebesar 96,68%. Pemanfaatan air nira dalam industri menjadi produk nata memberikan dampak kepada peserta UKM LKP Memo untuk memproduksi nata pinnata sebagai produk olahan makanan peganti nata de coco untuk dipasarkan.
Pengelolahan Tanaman Herbal Menjadi Simplisia Sebagai Obat Tradisional Sapitri*, Alfi; Asfianti, Vivi; Marbun, Eva Diansari
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman herbal adalah tanaman obat yang mempunyai kegunaan dan nilai lebih dalam pengobatan tradisonal terhadap penyakit. Tanaman obat memiliki kandungan metabolit sekunder sebagai suatu senyawa yang memiliki khasiat obat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk swamedikasi mengenai pemanfaatan tanaman herbal menjadi simplisia sebagai obat tradisonal di Yayasan Muslimah Medan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode demonstrasi dan diskusi. Jenis pendekatan yang digunakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat adalah: Pesuatif, Edukatif dan partisipatif. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu: 1. Kondisi kelompok mitra. 2. Perumusan masalah, 3. Merumuskan solusi, 4. Sosialisasi dan pelatihan, 5. Pendampingan dan Evaluasi. Hasil Evaluasi dari kegiatan yang diikuti sebanyak 24 orang dinyatakan responden sangat antusias dengan tingkat kepuasan responden sebesar 95,83% terhadap kegiatan yang disajikan dan kebermanfaatan kegiatan ini sebesar 95,83% untuk pengetahuan 12 orang memiliki pengetahuan yang baik, 10 orang cukup dan 2 orang kurang. Sehingga dari kegiatan yang telah dilakukan menjadi sesuatu yang berdaya guna dan memberikan respon positif.
Pembuatan Chip Porang dari Hasil Budidaya Porang Di Desa Sipahutar 1 Sapitri*, Alfi; Vivi Asfianti; Eva Diansari Marbun
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang memiliki glukomanan dan dijadikan tanaman fungsional. Porang memiliki manfaat dari umbinya meliputi sebagai bahan sumber karbohidrat lemak, protein mineral, vitamin, kristal kalsium oksalat, alkaloid, serat pangan, bahan perkerat, bahan pembuat obat dan lain-lain. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan taraf hidup petani dengan pembuatan chip porang untuk dijual lebih mahal dari pada umbi basah di Desa Sipahutar I. Jenis pendekatan yang digunakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat adalah: Edukatif dan partisipatif. Berikut ini solusi yang ditawarkan yaitu: 1. Survey kelompok mita, 2. Identifikasi maslah, 3. Penawaran solusi, 4. Sosialisasi dan pelatihan, 5. Evaluasi. Hasil evaluasi dari 25 orang 25 memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 23 orang dan pengetahuan cukup sebanyak 2 orang, yang artinya seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pembuatan chip porang. Sebanyak 100% peserta memperoleh manfaat dari kegiatan ini.
Pembuatan Krim Pelembab Kulit Dari Saripati Buah Salak (Salacca sumatrana Becc.) Sapitri*, Alfi; Eva Diansari Marbun; Retnita Ernayani Lubis; Dian Arisetya; Syukur Berkat Waruwu
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah salak mengandung fenol dan flavonoid. Mengandung vitamin A, pro vitamin B5, C, E yang sangat penting untuk menangkal radikal bebas. Buah salak juga berpotensi sebagai antioksidan alami yang baik. Adanya vitamin C dan juga antioksidan dalam buah salak berkhasiat untuk meningkatkan kecantikan kulit secara alami. Saripati buah salak diformulasikan dalam krim tipe m/a untuk membuat sediaan yang berfungsi sebagai pelembab kulit. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk optimalisasi potensi buah salak untuk menjadi krim pelembab kulit. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode edukatif dan partisipatif. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu: 1. Observasi kelompok mitra, 2. Pelakasanaan perumusan masalah, 3. Merumuskan solusi, 4. Sosialisai dan pelatihan, 5. Pendampingan dan evaluasi. Hasil dari evaluasi berjumlah 30 peserta didapat hasil tingkat pengetahuan peserta baik sebesar 90%. Pengetahuan cukup sebesar 10 %. Pada tingkat kebermanfaatan pelatihan baik sebesar 100% begitu juga dengan minat kepuasan sebesar 100%. Respon positif yang diberikan peserta pada kegiatan PKM dan Pelatihan.