Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI PROGRAM KEBUN PROYEK UNTUK LITERASI LINGKUNGAN PADA SEKOLAH PENGGERAK Meilani, Della; Meilani Alfath, Della; Syarifuddin, Ahmad; Faisal; Tasya Jadidah, Ines; Botty, Midya
Limas PGMI Vol 5 No 1 (2024): Limas Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/bvz6ny20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan (1) perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila melalui program kebun proyek untuk literasi lingkungan pada sekolah penggerak, (2) penerapan projek penguatan profil pelajar pancasila melalui program kebun proyek untuk literasi lingkungan pada sekolah penggerak, (3) faktor yang mempengaruhi penerapan projek penguatan profil pelajar pancasila melalui program kebun proyek untuk literasi lingkungan pada sekolah penggerak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini yaitu dengan cara triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila melalui program kebun proyek, ada beberapa tahapan, yaitu: membentuk tim fasilitator projek penguatan profil pelajar pancasila, merancang dimensi, tema projek, dan alokasi waktu, merancang modul proyek, dan menyusun strategi evaluasi dalam hasil proyek. (2) Penerapan projek penguatan profil pelajar pancasila melalui program kebun proyek untuk literasi lingkungan pada sekolah penggerak sudah terlaksana dengan baik melalui beberapa tahapan, yaitu: pertama tahap pengenalan, artinya mengenalkan kepada siswa terkait sampah dan tanaman. Kedua tahap kontekstualisasi, yaitu menghadirkan dunia nyata terkait proyek dengan menggunakan video. Ketiga tahap aksi, artinya aksi nyata pelaksanaan program kebun proyek. Keempat tahap refleksi, guna mengukur hasil belajar siswa, dan kelima tahap umpan balik. (3) Faktor yang mempengaruhi program kebun proyek untuk literasi lingkungan pada sekolah penggerak yaitu terdapat faktor pendukung yakni tersedianya lahan sekolah yang luas, adanya semangat dan kemauan dari siswa. Dan juga terdapat faktor penghambat yaitu faktor cuaca yang tidak mendukung, siswa yang takut untuk mencoba, dan pihak orangtua yang kurang memahami tentang program kebun proyek yang diterapkan
Inovasi Teknologi Briket Solusi Cerdas Untuk Pengelolaan Limbah Dan Energi Berkelanjutan Nurdiansyah, Nurdiansyah; Setyani, Meli; Sespira, Dira; Anggiriani, Feriska; Aqbal, Jordan; Erlangga, M. Bintang; Pratiwi, Marda Merliana Ayu; Meilani, Della; Andri, Rara Zui; Triansyah, Rinaldi Pramana; Saputra, Yoga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 7 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i7.1334

Abstract

Indonesia adalah salah satu sumber energi terbarukan terkemuka di dunia. Pemerintah Indonesia telah menekankan pentingnya energi biomassa yang biodegradable dan ramah lingkungan. Artikel ini bertujuan untuk menyoroti potensi modal besar dalam pengembangan biomassa sebagai alternatif bahan bakar fosil. Briket arang merupakan salah satu sumber energi biomassa, dan penelitian di Jerman, ZREU (Zentrum for Rationale Energianwendung und Umwelt), memperoleh data bahwa biomassa di Indonesia sebanyak 146,7 juta ton per tahun (ESDM, 2012). Proses produksinya meliputi tahapan seperti Authoring. Cara pembuatannya adalah dengan memasukkan batok kelapa ke dalam tong pembakaran. Pemurnian arang Kualitas briket tempurung kelapa akan lebih baik apabila campurannya halus. penyaringan, semakin halus, semakin padat hasil cetaknya. Pencampuran saatnya mengaduk adonan. hasil pencampuran briket arang dengan kanji berbanding 2,5 persen dari banyaknya tempurung kelapa yang sudah dilakukan pencampuran. Kemudian setelah pencetakan dilakukan, saatnya melakukan pengeringan. Pengeringan bisa dilakukan dengan suhu ruangan. Pengeringan juga bisa mengunakan sinar matahari.Untuk mengetes kualitas briket, kalian bisa menjatuhkan kelantai, jika tidak pecah maka briket Anda memiliki kualitas yang baik. Formulasi perekat tapioka dan arang pada pembuatan briket arang limbah buah kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap kerapatan massa, kadar air, tetapi tidak untuk laju pembakaran.