Pemaafan merupakan aspek penting di dalam kehidupan manusia untuk membangun dan memelihara hubungan yang harmonis antara individu dengan orang lain. Pemaafan biasanya dilakukan untuk menghindari perilaku yang kurang baik dan dapat menimbulkan kerenggangan hubungan. Terutama di dalam sebuah organisasi, budaya memaafkan sangat perlu dilakukan demi keberlangsungan organisasi ke depannya. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami dinamika pemaafan dalam organisasi mahasiswa BEM FES UNJAYA. Metode penelitian ini merupakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tiga anggota organisasi mahasiswa BEM FES UNJAYA. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 5 faktor penting dalam terjadinya proses pemaafan antara anggota BEM FES UNJAYA yaitu komunikasi yang baik, kesadaran akan keberlanjutan hubungan, keasadaran akan profesionalisme, kemauan untuk memahami orang lain, dan peran pemimpin.