Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Impelementasi nilai- nilai demokrasi pada mata pelajaran PKn dalam pembentukan karakter demokratis siswa kelas 8 di SMP Negeri 11 Madiun Siti Maryam; Nuswantari Nuswantari; Wawan Kokotiasa
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai- nilai demokrasi pada mata pelajaran PKn dalam pembentukan karakter demokratis siswa kelas 8 di SMP Negeri 11 Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif  pendekatan deskriptif. Informan pada penelitian terdiri dari guru PKn dan siswa kelas 8 SMP Negeri 11 Madiun tahun ajaran 2021/2022. Pengumpulan data dilakukan secara natural setting, menggunakan data sekunder dan primer dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasar pada teori zamroni bahwa Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi dengan mempersiapkan warga negara untuk berpikir kritis, merespon dan bertindak secara demokratis. Implementasi nilai- nilai demokrasi di SMP Negeri 11 Madiun dikembangkan dalam pembelajaran PKn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran pada mata pelajaran PKn efektif digunakan untuk implementasi nilai – nilai demokrasi di SMP Negeri 11 Madiun. Ditunjukkan dengan adanya perubahan baik karakter demokrastis yang ada pada diri siswa. hampir semua siswa kelas 8 memahami nilai- nilai demokrasi, dan siswa sudah berperilaku demokratis dengan aspek nilai yang diterapkan yaitu siwa menjadi aktif, disiplin, tanggung jawab dan memiliki keberanian.
Implementasi nilai – nilai demokrasi pancasila dalam pemilihan kepala desa di Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun tahun 2021 Chandra Wisnu Setyawan; Parji Parji; Wawan Kokotiasa
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi terkait nilai demokrasi Pancasila dalam pilkades di Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun tahun 2021. Kemudian mendeskripsikan implementasi nilai – nilai demokrasi Pancasila pada pilkades, terkait partisipasi warga dalam implementasi nilai – nilai demokrasi Pancasila pada pilkades, dan yang dapat mempengaruhi implementasi demokrasi pada pilkades. Pemilihan kepala desa merupakan suatu mekanisme demokrasi secara prosedural yang mana dalam pelaksanakannya sendiri harus mengimplementasikan nilai – nilai yang terkandung dalam demokrasi serta didukung oleh adanya peran dan partisipasi dari masyarakat. Tipe penelitian yang dipergunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan yaitu Grounded theory. Dengan diperkuat melalui analisis data seperti reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Kesimpulan penelitian ini, implementasi nilai demokrasi pancasila pada pilkades di Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun tahun 2021 sudah menerapkan nilai demokrasi dengan baik, adanya keterbukaan dalam komunikasi, toleransi, kebebasan dalam menyampaikan aspirasi, kerjasama dan semangat gotong royong serta didukung partisipasi yang tinggi. mengingat kegiatan tersebut dilaksanakan pada saat pandemi, membuat situasi dan kondisi menjadi faktor yang mempengaruhi jalannya demokrasi di sebuah kegiatan politik seperti pemilu. Namun berkat kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk menggunakan hak suaranya serta ditambah adanya tanggung jawab dan amanah dari pemerintah desa, BPD dan Panitia Pelaksana membuat kegiatan pilkades dapat berjalan dengan lancar. Meski begitu, masih ada persoalan yang berhubungan dengan kebebasan partisipasi dari masyarakat yang masih dipengaruhi oleh pihak lain, sifat apatis dan mobilisasi politik atas dasar kepentingan perseorangan yang perlu menjadi evaluasi agar tidak lagi terjadi dikegiatan demokrasi lain kedepannya.