Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK STRIP SAINS “PEMANASAN GLOBAL” UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA SISWA KELAS VII SMPN 2 SUMENEP Maghfirah, Firda; Herowati, Herowati
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.185 KB) | DOI: 10.24929/lensa.v7i2.24

Abstract

Media pembelajaran merupakan alat yang penyampai pesan atau informasi pembelajaran. Media visual mampu menumbuhkan minat siswa dan menghubungkan isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Komik sebagai media visual berfungsi untuk menyampaikan pesan dan menghibur. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui kelayakan media komik strip sainsdan peningkatan motivasi membaca siswa setelah membaca media komik strip sains. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (Reseaerch and Development). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2 Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan mendapat persentase sebesar 97,44% oleh ahli materi dan 93,5% dari ahli desain dengan kategori layak. Produk yang dikembangkan dapat meningkatkan motivasi membaca siswa dilihat dari signifikansi sebesar 0,0 dan nilai positive ranks lebih banyak dibandingkan dengan negative ranks. Media komik yang dikembangkan juga mendapat persentase respon siswa sebesar 84,37% dengan kategori sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media komik strip sains yang dikembangkan dapat meningkatkan motivasi membaca siswa kelas VII SMPN 2 Sumenep.
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM IPA BERBASIS KULTUR MASYARAKAT PESISIR UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 5 SUMENEP Rasmiati, Rasmiati; Azizah, Lutfiana Fazat; Herowati, Herowati
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2018): May 2018
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.482 KB) | DOI: 10.24929/lensa.v8i1.31

Abstract

Problems experienced by students of class VII SMPN 5 Sumenep namely the science practicum instructionsdoes not contain the components clearly and completely. This makes students do not understand the activities practicum performed. The purpose of this research is to know the feasibility of science practicum instructionsbased on coastal community culture, and student and science teachers response to the practicum instructions. This research is a research and development (Research and Development) by using Sugiyono development model (2018). The subjects of this study were 12 students of class VII SMPN 5 Sumenep selected at random with 3 students on product simulation test and 9 students on the trial of product usage. The results of feasibility of the science practicum instructionsbased on the culture of coastal communities were averaged at 74% with the criteria deserved for the content of the product and 92.7% for the average product display with very deserved criteria. The students response is obtained on average 100% for product simulation phase and 96,9% on trial of product usage, with the same category that is very good. IPA teachers responses to the science practicum instructions based on coastal societies culture are included in the excellent category with an average of 100%.
GAYA BELAJAR DAN MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP REDOKS DI SMA NEGERI I SUMENEP Fajarianingtyas, Dyah Ayu; Herowati, Herowati; Yuniastri, Ratih
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.661 KB) | DOI: 10.24929/lensa.v7i1.21

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk memetakan dan menganalisis gaya belajar yang dimiliki siswa miskonsepsi dan menentukan adanya keterkaitan antara gaya belajar dengan miskonsepsi siswa pada konsep kimia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental dan bentuk desainnya adalah One Shot Case Study. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 4 dan XI MIA 6 sejumlah 67 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, paparan data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peta gaya belajar siswa menunjukkan bahwa siswa yang mengalami miskonsepsi mempunyai gaya belajar yang beragam dan didominasi oleh gaya belajar sensing-intuitive seimbang, visual-verbal seimbang, active-reflektive seimbang dan sequential-global seimbang; (2) Berdasar hasil uji Chi- Square diperoleh  bahwa ada hubungan antara gaya belajar siswa dengan miskonsepsi siswa pada dimensi persepsi dan dimensi input gaya belajar siswa.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA MAHASISWA PADA MATA KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN IPA DI KAMPUS CEMARA Fajarianingtyas, Dyah Ayu; Herowati, Herowati
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.822 KB) | DOI: 10.24929/lensa.v8i2.40

Abstract

Pengembangan bahan ajar yang tepat dan sesuai kebutuhan mahasiswa adalah salah satu upaya terbaik untuk meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu bahan ajar merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan penelitian adalah mengetahui peningkatan pemahaman konsep mahasiswa menggunakan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) mata kuliah Inovasi Pembelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian sebanyak 30 mahasiswa yang memprogram mata kuliah inovasi pembelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai pretes adalah 0.983; dan nilai posttes adalah 0.814, hasil gain score 0,38 (kategori sedang). Kesimpulan penelitian ini adalah ada peningkatan pemahaman konsep sebesar 0,38 (kategori sedang) dilihat dari nilai rata-rata gain score.
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SAINS INTERAKTIF UNTUK SISWA SLB TUNARUNGU Fatimatus Zahroh; Habibi Habibi; Herowati Herowati
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i2.7

Abstract

EKSPLORASI AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANAK NELAYAN DI DESA LOBUK UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN IPA KONTEKSTUAL Novatul Labibah; Herowati Herowati; Jefri Nur Hidayat; Habibi Habibi
EDUSAINS Vol 12, No 2 (2020): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/es.v12i2.14938

Abstract

EXPLORATION OF FISHERMAN CHILDREN'S DAILY LIFE ACTIVITIES AT LOBUK VILLAGE TO SUPPORT CONTEXTUAL SCIENCE LEARNINGAbstractThe daily activities of fishermen's children can be used as a material context in applying contextual science learning, as emphasized by K13. In fact, learning science in coastal schools is not yet contextual to the daily activities of fishermen's children. This study aims to provide a description of the daily activities of fishermen's children in Lobuk Village, and a description of the relationship between these activities and science learning materials for SMP/MTs. This type of research is a descriptive qualitative case study method. The primary data sources were fishermen children aged SMP/MTs and their parents. Data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results showed that fishermen's children's morning activities were helping with homework, preparing for school, then leaving for school. The daytime activity is helping the mother/aunt work in the drying process of the fish (a gherri jhuko'). The afternoon activity is looking for shells (arang-karang) during low tide, some of the shells are sold to earn pocket money or for parents, and some are used as salad. Nighttime activities are reciting/tarawih, tadarus, watching TV, then sleeping. The daily activities of fishermen children in their routine of helping to work a gherri jhuko’ and arang-karang in Lobuk Village are related to science learning materials for SMP/MTs, namely the classification of shells in Mollusca type invertebrates; the application of solid substance pressure to the knife for nyetak, mowang bunto ', and a gherri jhuko'. AbstrakAktivitas sehari-hari anak nelayan bisa digunakan sebagai konteks materi dalam menerapkan pembelajaran IPA kontekstual, sebagaimana penekanan K13. Faktanya, pembelajaran IPA di sekolah pesisir belum kontekstual terhadap aktivitas sehari-hari anak nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi aktivitas sehari-hari anak nelayan di Desa Lobuk, dan deskripsi keterkaitan aktivitas tersebut dengan materi pembelajaran IPA SMP/MTs. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data primer dari anak-anak nelayan usia SMP/MTs beserta orang tua. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas pagi hari anak nelayan adalah membantu pekerjaan rumah, menyiapkan diri ke sekolah, lalu berangkat sekolah. Aktivitas siang hari adalah membantu ibu/bibinya bekerja dalam proses pengeringan ikan (a gherri jhuko’). Aktivitas sore hari adalah mencari kerang (arang-karang) saat air laut surut, sebagian kerang dijual untuk menghasilkan uang jajan atau untuk orang tua, dan sebagian lagi dirujak. Aktivitas malam hari adalah mengaji/tarawih, tadarus, nonton TV, lalu tidur. Aktivitas sehari-hari anak nelayan dalam rutinitas membantu bekerja a gherri jhuko’ dan arang-karang di Desa Lobuk berkaitan dengan materi pembelajaran IPA SMP/MTs, yaitu pengklasifikasian kerang dalam avertebrata jenis Mollusca; penerapan tekanan zat padat pada pisau untuk nyetak, mowang bunto’, dan a gherri jhuko’. 
Wujudkan Karakter Budaya Cinta Lingkungan Bersih Melalui Kegiatan “Selamatkan Bumi Dari Sampah” Pada Siswa SDN Bangkal II Sumenep Herowati Herowati; Lutfiana Fazad Azizah
Jurnal ABDIRAJA Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v2i2.744

Abstract

Fenomena buang sampah tidak pada tempatnya disebabkan kurangnya rasa peduli lingkungan bersih dari masyarakat. Masalah sampah merupakan masalah yang rumit karena kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Hal ini juga terjadi di Desa Bangkal kecamatan kota Sumenep, tumpukan sampah dijumpai di setiap pojok bawah jembatan sungai dan juga di beberapa tempat di pinggir sungai yang merupakan limbah buangan dari rumah tangga. Masyarakat belajar dengan cara yang paling mudah adalah dengan meniru dan sebagain besar masyarakat belajar suatu perilaku adalah dengan meniru. Begitupun dengan perkembangan psikologi anak merupakan seorang peniru ulung. Setiap saat, mata anak selalu mengamati, telinganya selalu menyimak, dan pikirannya selalu mencerna apapun yang dilakukan oleh orang disekitarnya. Fenomena ini tidak boleh ditiru oleh generasi berikutnya. Masyarakat usia belajar membaca dan berimajinasi (7-12 tahun) Desa Bangkal merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan memiliki karakter baik yang pada saat dewasa, salah satu karakter yang perlu ditanamkan pada anak dilingkungan sekolah adalah cinta kebersihan dan lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian dengan sasaran masyarakat usia belajar membaca dan berimajinasi (7-12 tahun) yaitu siswa/siswi SDN Bangkal 2 adalah 1). kegiatan edukasi cinta lingkungan bersih di lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah dengan tema “selamatkan bumi dari sampah”. 2) kegiatan melatih dan menciptakan atmoser cinta lingkungan bersih di lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah dengan gerakan minimalisasi penggunaan bahan plastic sebagai tempat makan dan minum. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan diperoleh informasi berupa dokumentasi dan hasil kegiatan, dapat dibuat simpulan bahwa kegiatan edukasi cinta lingkungan bersih di lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah dengan tema “selamatkan bumi dari sampah” di SDN Bangkal 2 sangat bermanfaat dan dapat dilaksanakan untuk program pengabdian kepada masyarakat, dengan terwujudnya lingkungan bersih di lingkungan sekolah yang secara tidak langsung mengajarkan anak untuk mencintai dan melestarikan lingkungan.
PENDAMPINGAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Nisfil Maghfiroh Meita; Herowati Herowati
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.785

Abstract

Buku merupakan jendela dunia, dengan membaca buku akan memberikan wawasan yang luas. Kebiasaan untuk membaca buku menjadi pondasi peserta didik untuk selalu belajar dan membuka wawasan baru. Saat ini membaca buku menjadi sangat mahal dari pada menggunakan gawai. Selain itu sulitnya akses buku bacaan yang tidak tersedia di lembaga pendidikan khususnya di SD Darmista 1 Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Sarana perpustakan belum tersedia, sehingga peserta didik tidak memiliki kesempatan untuk berwisata literasi di sekolah. Gerakan literasi sekolah (GLS) tidak harus membeli buku dan tidak harus selalu membaca buku pelajaran, salah satu kegiatan di dalam gerakan literasi adalah “kegiatan 15 menit membaca buku non-pelajaran sebelum waktu belajar dimulai”. Hal ini dilakukan bertujuan untuk membiasakan peserta didik untuk membaca buku minimal 1 kali dalam 1 hari meskipun hanya sebentar. Sesuai dengan pepatah yang mengatakan “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit” artinya usaha/ upaya kecil yang terus-menerus pasti akhirnya akan memberikan hasil. GLS diharapkan dapat menumbuhkan minat baca dan menstimulus keterampilan baca peserta didik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Membiasakan peserta didik untuk membaca buku harus disertai kerjasama seluruh warga sekolah dan masyarakat. Usia 7-12 merupakan usia peserta didik di sekolah dasar (SD), jika di usia ini peserta didik sudah terbiasa menyempatkan waktu untuk membaca buku maka di jenjang pendidikan menengah sampai dengan perguruan tinggi juga akan menjadi kebiasaan.
RUMAH BELAJAR “TORE AJHER” SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DAN GEMAR BELAJAR SAINS SISWA DI SEKOLAH – SEKOLAH DESA ANDULANG KECAMATAN GAPURA Herowati; Lutfiana Fazad Azizah
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v1i1.8

Abstract

Kehidupan sehari-hari masyarakat di Desa Andulang sangat erat kaitannya dengan Sains. Kondisi ini menjadi suatu potensi yang dapat di kembangkan untuk mengenalkan masyarakat usia usia belajar pada kegiatan bermain dengan memanfaatkan media pembelajaran Sains sederhana disekitar lingkungan supaya tidak hanya fokus pada referensi yang diberikan sekolah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memfasilitasi akses baca (ketersediaan tempat baca atau buku), memfasilitasi tempat untuk bermain dan belajar sains yang menyenangkan dengan percobaan sederhana menggunakan barang bekas di lingkungan sekitar untuk meningkatkan gemar belajar sains. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung dengan memfasilitasi tempat baca (Rumah Tore Ajher) dan buku bacaan yang berisi beberapa materi pada jenjang Sekolah Dasar serta memfasilitasi tempat bagi siswa untuk bermain sambil belajar di lingkungan sekitar melalui perobaan sederhana seperti pengelompokan tumbuhan, tekanan udara dan beberapa kegiatan percobaan sederhana lainnya dengan memanfatkan lingkungan sekitar. Pada kegiatan literasi siswa terlihat senang membaca dan aktif saat pelaksanaan kegiatan
Effectiveness of the CIRC model using mind mapping method toward student learning outcomes Raudhatul Hasanah; Anik Anekawati; Herowati Herowati
N A T U R A L: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/natural.v7i1.8233

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor siswa, antara model pembelajaran CIRC menggunakan metode mind mapping, dan model pembelajaran CIRC menggunakan concept mapping. Penelitian ini tergolong penelitian quasi experimental, dengan desain nonequivalent control group. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar kognitif, dan pengamatan hasil belajar psikomotor. Tes hasil belajar dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pretest dan posttest. Peningkatan hasil belajar kognitif diperoleh melalui perhitungan nilai N-Gain score, sedangkan pengamatan hasil belajar ranah psikomotor dilakukan 1 kali oleh 2 orang pengamat. Uji statistik melalui uji beda yang dilakukan setelah uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain score dari hasil belajar kognitif CIRC-mind mapping yaitu 74, sedangkan pada CIRC-concept mapping adalah 64. Nilai hasil belajar aspek psikomotor berdasarkan kesepakatan antar pengamat adalah 96 pada CIRC-mind mapping, sedangkan pada CIRC-concept mapping yaitu 93. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor siswa lebih tinggi pada pembelajaran dengan CIRC-mind mapping, daripada model CIRC-concept mapping. The purpose of this study was to determine the differences in students' cognitive and psychomotor learning outcomes between the CIRC learning model using the mind mapping method and the CIRC learning model using concept mapping. This research was a quasi-experimental study with a nonequivalent control group design. The data collection instrument used a learning outcome test-cognitive and psychomotor learning outcome observations. Cognitive learning outcomes tests were carried out two times, namely, pretest and posttest. The increase in cognitive learning outcomes obtained by calculating the N-Gain score. Observation of psychomotor learning outcomes was carried out once by two observers. The statistical test in this study was a different test carried out after the normality test. The results showed that the average N-Gain score from cognitive learning outcomes CIRC-mind mapping was 74, while CIRC-concept mapping was 64. Psychomotor learning scores based on the agreement between observers were 96 on CIRC-mind mapping, while CIRC-concept mapping was 93. The cognitive and psychomotor learning outcomes of students using CIRC-mind mapping are higher than using CIRC-concept mapping.