Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MEKANISME PERTAHANAN DIRI PADA CERITA RAKYAT RORO JONGGRANG, TANGKUBAN PERAHU, DAN DANAU TOBA Reni Rokhayati; Ila Nafilah; Yulia Agustin
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20378

Abstract

Penelitian ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  dan menjelaskan  mekanisme  pertahanan  diri  dan dalam  cerita  rakyat  Roro  Jonggrang,  Tangkuban  Perahu,  dan  Danau  Toba.  Rumusan  masalah dalam  penelitian  ini  yaitu  bagaimana  mekanisme  pertahanan  diri  dalam  cerita  rakyat  Roro Jonggrang,  Tangkuban  Perahu,  dan  Danau  Toba?  Masalah  pokok  yang  dibahas  yaitu  aspek mekanisme  pertahanan  diri:  (1)  Represi,  (2)  Rasionalisasi,  (3)  Displacement,  (4)  Sublimasi,  (5) Proyeksi,  (6)  Regresi,  (7)  Fiksasi,  (8)  Denial,  (9)  Isolasi,  (10)  Fantasi.  Tujuan  dilaksanakannya penelitian  ini  adalah:  untuk  menganalisis  dan  memperoleh  gambaran  yang  jelas  mengenai mekanisme  pertahanan  diri  dalam  cerita  rakyat  Roro  Jonggrang,  Tangkuban  Perahu,  dan  Danau Toba.  Metode  yang  digunakan  yaitu  deskriptif  kualitatif.  Simpulan  Penelitian   ini  bahwa Mekanisme Pertahanan Diri yang terdapat dalam cerita rakyat Roro Jonggrang, Tangkuban Perahu, dan Danau Toba dalam dua buku Kumpulan Cerita Rakyat, yaitu aspek Represi sebanyak 3 temuan (11,1%),  Rasionalisasi  sebanyak  13  temuan(48,1%),  Displacement  (7,4%),  Sublimasi(14,8%), Proyeksi sebanyak 1 temuan (3,7%), Reaksi Formasi sebanyak 1 temuan (3,7%), Fiksasi 1 temuan (3,7%), Denial sebanyak 2 temuan (7,4%).Kata kunci:Mekanisme Pertahanan Diri, Cerita Rakyat, Rasionalisasi
Literasi dan Pembuatan Blog pada Guru SDN Cipayung 04 Pag Ila Nafilah; Reni Rokhayati; Yulia Agustin
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i2.4112

Abstract

Permendikbud 23 Tahun 2015 tentang gerakan “Penumbuhan Budi Pekerti (PBP)”, berisi salah satu hal yang mengatur tentang kegiatan selama 15 (lima belas) menit diwajibkan membaca buku nonpelajaran sebelum jam pelajaran pertama dimulai yang dianggap mampu menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan membaca. Selain literasi, pemanfaatan internet terutama media blog, menjadi sangat penting bagi para guru dalam upaya meningkatkan kreativitas menulis. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah 1) memberikan sosialisasi kepada para pendidik di SDN Cipayung 04 Pagi Jakarta Timur mengenai pemahaman berkenaan dengan konsep-konsep, jenis-jenis, dan bentuk-bentuk literasi sehingga akan sangat membantu para guru dalam kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) serta meningkatkan prestasi akademik peserta didik; 2) memberikan pemahaman dan pelatihan berkenaan tentang proses penggunaan email, memiliki, membuat, menggunakan atau memanfaatkan blog pribadi sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, tanya-jawab, dan pemodelan. Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut : 1) Para pendidik di SD tersebut telah mendapatkan pengetahuan dan pemahaman berkenaan dengan konsep-konsep, jenis-jenis, dan bentuk-bentuk literasi sehingga sangat membantu para guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan meningkatkan prestasi akademik peserta didik. 2) Para guru telah mendapatkan pemahaman berkenaan tentang proses penggunaan email, memiliki, membuat, menggunakan atau memanfaatkan blog pribadi sebagai media pembelajaran
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK DAN PENGENALAN SASTRA ANAK RENI ROKHAYATI; ILA NAFILAH
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i2.5634

Abstract

Perkembangan psikologi anak merupakan hal yang sangat penting bagi orang tua, sebab sudah menjadi tugas dan kewajiban orang tua untuk memberikan cinta kasih, kedamaian dalam rumah, dan menghilangkan kekerasan. Selain itu, keluarga juga harus mengawasi proses-proses pendidikan agar anak-anak dapat merasakan adanya perhatian dari kedua orang tuanya. Perkembangan psikologi pada anak-anak berkaitan dengan karya sastra. Hal itu tampak dalam kajian Psikologi Sastra. Anak-anak diperkenalkan dengan karya sastra sebagai bahan literasi. Sesuai dengan sasaran pembacanya, sastra anak dituntut untuk dikemas dalam bentuk yang berbeda dari sastra orang dewasa sehingga dapat diterima anak dan dipahami mereka dengan baik. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah: 1) Mengenalkan konsep-konsep dan fase perkembangan psikologi anak, memberikan penjelasan kepada ibu-ibu RT01/13 Kelurahan Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Bogor tentang perkembangan psikologi anak, juga diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa; 2) Mengenalkan konsep-konsep, jenis-jenis dan contoh sastra anak Memberikan penjelasan kepada ibu-ibu RT01/13 Kelurahan Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Bogor tentang sastra anak. Hal itu diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, dan tanya-jawab. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “PKM Fase Perkembangan Psikologi Anak dan Pengenalan Sastra Anak”, adalah sebagai berikut : 1) Ibu-ibu, khususnya di RT. 01 RW. 13 Kelurahan Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Bogor mengetahui dan mendapatkan pemahaman berkenaan tentang fase perkembangan psikologi anak, juga diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa; 2) Ibu-ibu, khususnya di RT. 01 RW. 13 Kelurahan Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Bogor mengetahui dan mendapatkan pemahaman berkenaan tentang sastra anak, baik  itu, konsep-konsep sastra anak dan jenis-jenis sastra anak. Hal itu diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa.
Frase Endosentris dan Eksosentris pada Kemasan Permen KIS Sebagai Bahan Ajar Mata Kuliah Linguistik Umum Reni Rokhayati; Ila Nafilah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.625 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2273

Abstract

Latar belakang penelitian ini berawal pada bervariasinya tulisan pada kemasan permen KIS.  Tulisan itu berupa variasi frase yang menarik. Bertitik dari hal tersebut, peneliti berupaya untuk menganalisis frase endosentris dan eksosentris pada kemasan permen KIS sebagai bahan ajar mata kuliah Linguistik Umum. Tujuan penelitian ini (1) untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai frase endosentris dan eksosentris pada kemasan permen KIS, (2) sebagai bahan ajar mata kuliah Linguistik Umum . Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik Conten Analysis. Frase endosentris yang peneliti temukan adalah endosentris atributif, 22 temuan (78,6%), endosentris zero 3 temuan (10,8), endosentris koordinatif 1 temuan (3,6%), endosentris atributif klitikal 1 temuan (3,6%). Frase eksosentris yang ditemukan adalah eksosentris nondirektif, 1 temuan (3,6%).
A Comparative Analysis of The Folklore from Indonesia: Malinkundang, Batu Menangis, and Batu Badaon Reni Rokhayati
Deiksis Vol 11, No 02 (2019): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.965 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v11i01.3042

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persamaan dan perbedaan folklor Malinkundang dari daerah Sumatera Barat, Batu Menangis (Kalimantan Barat), dan Batu Badaong (Maluku). Data penelitian ini berupa folklor Malinkundang, Batu Menangis dan Batu Badaong. Peneliti menggunakan metode komparatif dengan teknik analisis isi. Hasil Penelitian ini adalah terdapat beberapa persamaan dan perbedaan ketiga folklor tersebut. Persamaan terletak pada tema, amanat, jalan cerita, karakter. Perbedaan terletak pada latar dan konflik. Kata Kunci: Folklor, Malinkundang, Batu Menangis, Batu Badaong.
Validitas dan Reliabilitas Tes Sumatif Buatan Guru Bahasa Indonesia di Kecamatan Limo reni rokhayati
Deiksis Vol 8, No 03 (2016): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.779 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v8i03.801

Abstract

Peneliti melakukan penelitian di tiga sekolah, yaitu SMP Utama, SMP AlManar, dan SMP Lazuardi. Dari 220 butir soal hanya 82 soal yang valid
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH ASH-SHOLAHIYAH DEPOK JAWA BARAT Ila Nafilah; Reni Rokhayati; Memmy Dwi Jayanti
Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran Vol 3 No 1 (2019): JURNAL WACANA
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.821 KB) | DOI: 10.29407/jbsp.v3i1.13644

Abstract

Ilmu linguistik terdiri dari beberapa bidang keilmuan di antaranya fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan wacana. Dari beberapa bidang kebahasaan tersebut, wacana merupakan satuan bahasa terlengkap dan tertinggi dalam hierarki kebahasaan. Wacana terdiri dari dua jenis, yaitu wacana lisan dan wacana tulis. Wacana lisan diungkapkan dalam komunikasi verbal, sedangkan wacana tulis dinyatakan ke dalam sebuah tuli san yang memuat rentetan kalimat yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya dalam membentuk satu kesatuan informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengedepankan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar onsep yang sedang dikaji secara empiris dengan menggunakan kata-kata atau gambar. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini menggunakan metode analisis isi (content analysis). Analisis isi ini digunakan dalam pencarian fakta dengan interpretasi data berupa karangan karangan siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Ash-Sholahiyah yang berjudul “Kepedulian dan Tanggung Jawab Terhadap Makhluk Hidup dan Lingkungan”. Analisis yang dilakukan adalah analisis terhadap kajian analisis kohesi dan koherensi. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah: untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai kohesi dan koherensi dalam karangan siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah yang berjudul “Kepedulian dan Tanggung Jawab Terhadap Makhluk Hidup dan Lingkungan”.
Aspek Reduplikasi dalam Novel Genduk Duku Karya Y.B. Mangunwijaya Ila Nafilah; Reni Rokhayati; Yulia Agustin
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.13269

Abstract

Morfologi merupakan subdisiplin dalam ilmu linguistik yang mengkaji bentuk, proses dan pembentukan kata. Salah satu alat pembentuk kata ialah reduplikasi di mana terdapat pengulangan utuh atau murni, berubah bunyi, sebagian, dan berimbuhan yang dapat menghasilkan kata baru. Pemilihan topik dalam penelitian ini bertitik tolak dari banyaknya temuan pada aspek reduplikasi dalam novel Genduk Duku Karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian reduplikasi sebelumnya yaitu mengenai reduplikasi yang terdapat dalam novel Rara Mendut Karya Y.B. Mangunwijaya, di mana kedua novel karya Y.B. Mangunwijaya tersebut terdapat kesamaan penemuan yaitu sama-sama ditemukan banyaknya reduplikasi utuh atau murni. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai aspek reduplikasi, seperti reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan  reduplikasi berimbuhan yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2008 di Jakarta. Subfokus dalam penelitian ini yaitu aspek reduplikasi yang terdiri dari reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan  reduplikasi berimbuhan. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek reduplikasi yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya tersebut dari total 604 temuan aspek reduplikasi, maka dapat dinyatakan bahwa aspek reduplikasi utuh atau murni memiliki jumlah terbanyak yaitu sebanyak 312 temuan jika dibanding dengan aspek reduplikasi lainnya.
Kelas Tertutup Konjungsi pada Antologi Puisi Sebatas Angan Rindu Karya Fina Af’idatussofa dan Upik Lestari Ila Nafilah; Reni Rokhayati; Yulia Agustin
Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/protasis.v2i1.80

Abstract

Morphology is a field of linguistics that studies morphemes and their combinations. Morphological objects are things related to word forms or word structures in language. In the study of morphology, there is a closed class and open class word classification. One of the closed class word classifications is conjunctions. Conjunctions are used to connect two or more clauses, both of which have a syntactic structure or have a different syntactic structure. The types of conjunctions include: coordinating conjunctions, subordinating conjunctions, and conjunctions between sentences. The choice of topics in this study was based on the finding of closed conjunction classes in the poetry anthology Sebatas Angan Rindu by Fina Af'idatussofa and Upik Lestari. The purpose of this research is to analyze and obtain a clear picture of closed classes of conjunctions, such as coordinating conjunctions, subordinating conjunctions, and conjunctions between sentences contained in the poetry anthology Sebatas Angan Rindu by Fina Af'idatussofa and Upik Lestari. This study used descriptive qualitative method. The data source used is the poetry anthology Sebatas Angan Rindu by Fina Af'idatussofa and Upik Lestari published by the QT Millennials Library in 2006 which can be accessed via the link https://aseranikurdi.files.wordpress.com/2011/09/antologi-puisi-sebatas-angan-rindu.pdf. The sub-focus in this study is the closed class of conjunctions consisting of coordinating conjunctions, subordinating conjunctions, and conjunctions between sentences. Keywords: Morphology, closed class conjunctions and poetry
The Use of Batavia language in South Jakarta (Study of sociodialectology) Nur Irwansyah; Sri Mulyani,; Reni Rokhayati
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2017): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.307 KB) | DOI: 10.30998/jh.v1i2.46

Abstract

This research is intended to describe some use of Betawi Language for it is native, it is speaker or those who have lived in South Jakarta for more than ten years through sociodialectology. This research scoops two goals which are (1) to describe the use of Betawi language phonologically and lexically (2) to determine similarities and differences of Betawi Language in South Jakarta.Method used in this research is descriptive comparative method. This method is suitable to compare language rolesimilarities, dialect similarities, and dialect differences in Srengseng Sawah and Ciganjur as subdistricts of Jagakarsa, Pejaten Barat as subdistricts of Pasar Minggu, Lebak Bulus and South Gandaria as subdistricts of Cilandak through phonology and lexical level.Betawi Language contents many similarities and differences. Both cover either wholly or partially. This goes for a shortcut that each area has it is lexical and referent. Beyond that, there are two areas having differences amongst others. Yet, by statistic calculation using dialectometry, we conclude that differences occur in subdialect level.