Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Diversity and Diameter Growth Rate of Sprouting-Type Tree in Bukit Pinang-Pinang Forest Permanent Plots Ade Ayu Oksari; Irvan Fadli Wanda; Erizal Mukhtar; Chairul Chairul
Jurnal Biodjati Vol 4, No 2 (2019): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v4i2.4728

Abstract

The process of forest regeneration can take place within a certain period of time. Sprouting is a form of strategy for in adapting to its environment for success in regenerating. The Research on  the diversity and diameter growth rate of sprouting-type tree in Bukit Pinang-pinang forest permanent plots, West Sumatra was carried out from October 2012 to December 2016 in the forest of Bukit Pinang-Pinang, West Sumatra and Herbarium Department of Biology, Universitas Andalas, Padang. This research was conducted using a survey method by census. The parameters analyzed were plant species composition, Morishita Index, Mann-Whitney test, Regression and Correlation test as well as RDGR (Relative Diameter of Growth Rate). The result of experiment was found 40 species of trees sprouting type in forest permanent plot Bukit Pinang-Pinang. The pattern of sprouting type trees distribution in the study locations was found to have a clustered, random and uniform pattern. Relative Diameter Growth Rate (RDGR) of 40 sprouting types of trees in the Bukit Pinang-Pinang forest permanent plots ranged from 0.003 cm/cm/year to 0.0288 cm/cm/year. Altitude did not affect  RDGR of an individual tree sprouting type for 31 years
Eksplorasi biji di Kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran Jawa Barat Irvan Fadli Wanda; Ade Ayu Oksari; Mimin Mimin
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.24403

Abstract

Eksplorasi biji merupakan bagian dari kegiatan konservasi secara ex situ yang hasilnya dapat disimpan pada bank biji. Bank biji memiliki beberapa keunggulan sebagai salah satu metode konservasi yang efektif. Kegiatan eksplorasi flora dan pengayaan koleksi bank biji dilakukan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) dan Cagar Alam (CA) Pananjung Pangandaran pada tanggal 2 April 2019 sampai dengan 15 April 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan mengumpulkan biji tumbuhan serta mengetahui keanekaragaman jenis dari tumbuhan yang berbuah. Metode yang digunakan pada ekplorasi flora ini yaitu metode jelajah. Metode pemanenan buah dilakukan dengan cara memanen langsung dari pohon yang berbuah. Setiap spesimen buah dan biji dilakukan karakterisasi, pengukuran kadar air dan pemeriksaan viabilitasnya untuk mengetahui karakter simpan biji tumbuhan tersebut. Berdasarkan penelitian ini didapatkan 34 nomor koleksi selama 14 hari di dua lokasi dalam kawasan TWA dan CA Pananjung Pangandaran. Biji-biji yang didapatkan di kawasan TWA dan CA Penanjung Pangandaran adalah biji-biji orthodok 85,29%, intermediate 2,94 %, dan sebanyak 11,76 % adalah biji-biji rekalsitran.
PERTUMBUHAN DAN METABOLIT SEKUNDER Chlorella sorokiniana YANG DIKULTUR PADA LIMBAH CAIR TAHU Devy Susanty; Ade Ayu Oksari
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 7, No 3 (2021): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v7i3.29015

Abstract

The utilization of waste as a culture medium can reduce production costs and become one of the ways to handle the waste. Tofu wastewater is one of the most produced wastes. It has potential as a growing medium for Chlorella sorokiniana because it contains macronutrients such as nitrogen, phosphorus and potassium. This study aimed to determine the growth of C. sorokiniana in tofu liquid waste media (LCT), to determine the secondary metabolite content and total phenolic content of C. sorokiniana ethanol extract from cultured tofu waste media. C. sorokiniana was cultured at various concentrations of 15, 20, 25, and 30% LCT media. The best growth was obtained on LCT media with a concentration of 30%. The C. sorokiniana biomass obtained from cultivation on the best media was extracted using the repeated maceration method with solvent. The phytochemical test identified the secondary metabolites in the extract. The test results showed the presence of a class of alkaloid compounds, flavonoids, tannins and terpenoids. The total phenolic test was carried out by Folin Ciocalteau reagent, and the results obtained was 14,16 mg GAE/g. The total flavonoids of the extract were 40.59 mg QE/g. 
Ekstrak chlorella sp. yang dikultur pada media limbah ternak ayam Devy Susanty; Ade Ayu Oksari; Rizky Izani
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 4 No. 2 (2019): Chempublish Journal
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/chp.v4i2.7615

Abstract

Untuk menguragi pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah ternak ayam broiler, kotoran ayam dapat dimanfaatkan sebagai media tumbuh. Pada penelitian ini, Chlorella sp (inaCC M39) dikultur pada media limbah ternak ayam Broiler dengan konsentrasi 20 gram/L. Limbah yang digunakan merupakan kotoran ayam broiler yang telah kering dan dilakukan uji untuk mengetahui kadar Nitrogen (N), fosfor (P), dan Kalium (K). Uji N menggunakan metode kjhedal, Uji P dan K dengan spektrofotometri. Kadar N pada limbah kotoran ayam yaitu 0,8%, kadar P sebesar 0,041%, dan kadar K sebesar 112,58 mg/L. Pertumbuhan Chlorella sp diamati selama 16 hari setiap 48 jam dengan spectofotometer pada panjang gelombang 680 nm. Chlorella sp mencapai puncak pertumbuhan pada hari ke-14. Ekstraksi biomassa Chlorella sp dilakukan bertingkat dengan pelarut kloroform dan dilanjutkan dengan pelarut metanol, lalu dilakukan uji fitokimia. Ekstrak metanol Chlorella sp diketahui memiliki kandungan steroid dan saponin. Kata Kunci : Limbah, Ayam Broiler, Media, Chlorella sp., Ekstrak ABSTRACT Extract of Chlorella sp. Cultured in Chicken Livestock Waste Media To reduce environmental pollution from broiler chicken waste, chicken manure can be used as a growing medium. In this study, Chlorella sp. (inaCC M39) was cultured on Broiler chicken waste media with a concentration of 20 grams / L. The waste used was dried broiler chicken manure and tested to determine levels of Nitrogen (N), phosphorus (P), and Potassium (K). The test for N uses the kjhedal method, P and K were tested with spectrophotometry methods. The content of N in chicken manure are 0.8%, P are 0.041%, and K are 112.58 mg / L. Chlorella sp. growth was observed for 16 days every 48 hours with a spectrophotometer at a wavelength of 680 nm. Chlorella sp. reaches peak growth on day 14. Chlorella sp. biomass was extracted with chloroform solvents and followed by methanol solvents, then phytochemical tests were performed. Chlorella sp. methanol extract is known to contain steroids and saponins. Keywords: Waste, Broiler Chicken, Media, Chlorella sp., Extract
Allelopathy of Invasive Species Dioscorea bulbifera L. and Its Effect on Seed Germination of Shorea selanica (Lam.) Blume Ade Ayu Oksari; Irvan Fadli Wanda; Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 14, No 1 (2021): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v14i1.16160

Abstract

AbstrakDioscorea bulbifera L. (Dioscoreaceae) merupakan salah satu tanaman invasif yang menciptakan masalah lingkungan. D bulbifera mengandung alelopati yang memengaruhi proses fisiologis pada spesies lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alelopati berbagai konsentrasi ekstrak daun dan umbi D. bulbifera L. terhadap perkecambahan biji Shorea selanica (Lam.) Blume. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan sepuluh perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan konsentrasi ekstrak D. bulbifera 25, 50, 75, 100%, dan kontrol. Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia, semua metabolit sekunder dalam ekstrak daun menunjukkan hasil yang positif. Senyawa golongan saponin, tanin, flavonoid, dan steroid/terpenoid terdeteksi dengan kuat sedangkan senyawa alkaloid kurang kuat. Senyawa fenol tersebut adalah fenol, 1,2-benzenediol (dalam ekstrak daun) dan fenol, 1,2-benzendiol, 1,4-benzendiol, dan 2-metoksifenol (dalam ekstrak umbi). Berdasarkan uji perkecambahan, ekstrak metanol umbi dan daun D. bulbifera berpengaruh nyata terhadap daya kecambah, koefisien kecepatan berkecambah, dan koefisien keserempakan berkecambah S. selanica. Konsentrasi yang menurunkan viabilitas biji terendah adalah pada konsentrasi 75% dan 100% dengan rata-rata daya kecambah 10,00 ± 6,32 % (pada ektrak umbi) dan 0,00 ± 6,32 % (pada ektrak daun). AbstractDioscorea bulbifera L. (Dioscoreaceae) is one of the most unutilized invasive plants. This plant contains allelopathy that affects the physiological process of native species. This study aimed to discover the type of allelochemical in D. bulbifera and its effect on seed germination of Shorea selanica (Lam.) Blume. The method used was a Completely Randomized Design with ten treatments and three replications. The treatment given was the different concentration of D. bulbifera extract of 25, 50, 75, 100%, and control. Based on phytochemical screening tests, saponin, tannin, flavonoid, and steroid/terpenoid compounds were detected in leaf and tuber extract. The total phenolic in leaf extract was more significant than that in the tuber extract of D. bulbifera but the type of phenolic compounds was lower. The phenolic compounds were phenol, 1,2-benzenediol (in leaf extracts) and phenol, 1,2-benzendiol, 1,4-benzendiol, and 2-methoxyphenol (in tuber extracts). Based on the germination test, it was found that the methanol extract from the tubers and leaf of D. bulbifera significantly affected the germination capacity, coefficient rate of germination, and simultaneity coefficient of germination of S. selanica. It was found that treatment of concentration of 75% and 100% resulted in the lowest seed viability reduction with an average germination rate of 10.00 ± 6.32% (in tuber extracts) and 0.00 ± 6.32% (in leaf extracts).
ANALISIS VEGETASI GULMA PADA PERTANAMAN JAGUNG DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGENDALIAN GULMA DI LAMBUNG BUKIT, PADANG, SUMATERA BARAT Ade Ayu Oksari
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 4 No. 2 (2014): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.56 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v4i2.85

Abstract

The Vegetation Analysis of Weeds in Corn (Zea mays L.) Plantation and Its Conjunction with Weed Control in Lambung Bukit, Padang, West Sumatra         Research about the vegetation analysis of weeds in corn (Zea mays L.) plantation and its conjunction with weed control in Kelurahan Lambung Bukit, Padang, West Sumatra had been conducted from March to Juny 2011 by using systematic squares method of 10 total plots with size 1x1 m2. It was found consist of 10 families, 15 genera,16 species and 1892 individuals weeds. Spermacoce alata (Rubiaceae) showed the highest value of Summed Dominance Ratio (23,17%) and the lowest rate of SDR Hedyotis sp., Cyperus cephalotes and Amaranthus sp. (0,65%). The diversity index of the weeds was H'= 1,2005 (moderate). Integrated weed management is a concept that prioritizes natural control by creating environmental conditions that not favorable for the development of weeds and improve the competitiveness of crops against weeds.Keywords: Weeds, corn, composition, structure, control ABSTRAK         Penelitian mengenai analisis vegetasi gulma pada pertanaman jagung dan hubungannya dengan pengendalian gulma di Kelurahan Lambung Bukit, Padang, Sumatera Barat telah dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni 2011. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Metode Kuadrat sebanyak 10 plot dengan ukuran 1x1 m2. Pada penelitian ini didapatkan 10 famili, 15 genus, 16 jenis, dan 1892 individu gulma. Gulma yang memiliki nilai SDR tertinggi yaitu gulma jenis Spermacoce alata famili (Rubiaceae) dengan nilai Summed Dominance Ratio (SDR)  23,17 % dan nilai SDR terendah Hedyotis sp., Cyperus cephalotes dan Amaranthus sp. (0,65%). Nilai indeks dari keanekaragaman jenis gulma berada pada nilai H’ = 1,2005 (sedang). Pengelolaan gulma terpadu merupakan konsep yang mengutamakan pengendalian secara alami dengan menciptakan keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi perkembangan gulma dan meningkatkan daya saing tanaman terhadap gulmaKata Kunci: Gulma, Jagung, Komposisi, Struktur, Pengendalian
PEMISAHAN ASAM AMINO DARI LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KROMATOGRAFI PENUKAR ION Indah Rahmi Sari; Ade Ayu Oksari; Irma Kresnawaty
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 6 No. 2 (2016): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.747 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v6i2.162

Abstract

Separation of Amino acid from Liquid waste of Oil palm Factory with Ion Exchange Chromatography Research on Separation of Amino Acid Liquid Waste mills with Ion Exchange Chromatography was carried out from October to November 2015. The results of  hydrolysis of 6 N HCl results showed  that the highest absorbance reading was obtained at a concentration of eluent of 0,2 and 0,6 M NaCl, while the results of the protease enzyme hydrolysis the highest absorbance reading at NaCl eluent 0,2 and 1 M. There was no significant difference in the results of separation by ion exchange chromatography, showed that the concentration of NaCl eluent is not very influential, so for subsequent analysis used only one concentration of the eluent. Results of linear regression obtained was equal to 0,9946, these results indicate that the series standard amino acid lysine has a value that is linear as it approaches 1. The amino acid levels obtained on the sample results LCPKS hydrolysis with 6 N HCl which was about 0 to 8.82 ppm and samples of the protease enzyme hydrolysis of about 0 to 4.31 ppm. Amino acid levels obtained were still far from the expected.Keywords: Amino Acid, Oil Palm, Liquid Waste, Ion Exchange Chromatography ABSTRAKPenelitian mengenai Pemisahan Asam Amino dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dengan Kromatografi Penukar Ion telah dilaksanakan dari bulan Oktober sampai November 2015. Hasil hidrolisis HCl 6 N menunjukkan bahwa pembacaan absorbansi tertinggi diperoleh pada konsentrasi eluen NaCl 0,2 dan 0,6 M, sedangkan hasil hidrolisis enzim protease pembacaan absorbansi tertinggi pada eluen NaCl 0,2 dan 1 M. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil pemisahan dengan kromatografi penukar ion ini, menunjukkan bahwa konsentrasi eluen NaCl tidak terlalu berpengaruh, sehingga untuk analisis selanjutnya digunakan hanya satu konsentrasi eluen. Hasil regresi linear yang diperoleh yaitu sebesar 0,9946, hasil tersebut menunjukkan bahwa deret standar asam amino lisin mempunyai nilai yang linear karena mendekati 1. Kadar asam amino yang diperoleh pada sampel hasil hidrolisis LCPKS dengan HCl 6N yaitu sekitar 0 – 8,82 ppm dan sampel hasil hidrolisis enzim protease sekitar 0 – 4,31 ppm. Kadar asam amino yang diperoleh masih jauh dari yang diharapkan.Kata Kunci: Asam Amino, Minyak Kelapa Sawit, Limbah Cair, Kromatografi Penukar Ion
Chlorophyll content of the hope mutant clones of Bogor taro (Colocasia esculenta (L.) Schott) Hilda Izzatul Adibah; Febi Nurilmala; Ade Ayu Oksari
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 11 No. 1 (2021): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.933 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v11i1.293

Abstract

The development of the Bogor taro plant genetic variation with gamma-ray radiation has resulted in three mutant clones of the hope line with high carbohydrate and low calcium oxalate advantages. The carbohydrate content may correlate with chlorophyll content which plays a role in the photosynthesis process, so it is necessary to know the chlorophyll content in the mutant clones of the Bogor taro hope line and its relationship with its growth in two locations in Kemang District and Cijeruk District, Bogor Regency. The results showed that the mutant clones of the hope line B1023 planted in Kemang District had higher chlorophyll content than the parents. Meanwhile, the mutant clones of the hope line B1511 planted in the Cijeruk District had higher chlorophyll content than the parents. The chlorophyll content of the hope mutant clones planted in Kemang District was higher than the hope mutant clones planted in Cijeruk District. High chlorophyll content showed a negative relationship with tuber wet weight and carbohydrate content but did not affect the number of leaves and tillersKeywords: Chlorophyll a, chlorophyll b, fotosyntesis, mutant clone, Colocasia esculentaABSTRAKKandungan  klorofil dan pertumbuhan pada klon mutan galur harapan tanaman talas Bogor (Colocasia esculenta (L.) Schott)Pengembangan variasi genetik tanaman talas Bogor dengan radiasi sinar gamma telah menghasilkan tiga klon mutan galur harapan dengan keunggulan tinggi karbohidrat dan rendah kalsium oksalat.  Kandungan karbohidrat mungkin berhubungan erat dengan kandungan klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis, sehingga  perlu untuk diketahui kandungan klorofil pada klon mutan galur harapan tanaman talas Bogor dan hubungannya dengan pertumbuhannya di dua lokasi Kecamatan Kemang dan Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon mutan galur harapan B1023 yang ditanam di Kecamatan Kemang memiliki kandungan klorofil lebih tinggi dari tetua. Sedangkan pada klon mutan galur harapan B1511 yang ditanam di Kecamatan Cijeruk memiliki kandungan klorofil lebih tinggi dari tetua. Kandungan klorofil klon mutan galur harapan yang ditanam di Kecamatan Kemang lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan klorofil klon mutan harapan yang ditanam di Kecamatan Cijeruk. Kandungan klorofil tinggi menunjukkan hubungan negatif dengan bobot basah umbi dan kandungan karbohidrat, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah daun dan anakan. Kata kunci :  Klorofil a, Klorofil b, Fotosintesis, Klon mutan, Colocasia esculenta
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Di Program Studi Kimia Universitas Nusa Bangsa Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Devy Susanty; Ade Ayu Oksari; Lany Nurhayati; Alifah Nuranzani; Faridha Faridha
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 5 No. 1 (2022): JPPSI, April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v5i1.42802

Abstract

Kurikulum MBKM telah dilaksanakan di Program Studi Kimia pada tiga skema yang meliputi magang, riset/penelitian, dan pertukaran pelajar. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas implementasi kurikulum MBKM dilaksanakan, maka diperlukan penelitian tentang hal ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman dosen dan tenaga kependidikan (tendik) terhadap kurikulum MBKM, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum MBKM. Pengumpulan data menggunakan survei. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif deskriptif. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara menggunakan program Microsoft Excell 2013 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 16.0 for Windows. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pemahaman dosen dan tendik terhadap pedoman dan pelaksanaan program MBKM sudah baik. Pelaksanaan kurikulum MBKM menurut dosen, mahasiswa, tendik dan mitra telah baik dan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Evaluasi dari pelaksanaan kurikulum MBKM yaitu pemerataan pemahaman mengenai kurikulum MBKM yang masih kurang terutama bagi tendik. Sosialisasi mengenai kurikulum MBKM perlu ditingkatkan agar pemahaman semua pihak terkait lebih baik sehingga mampu melaksanakan kurikulum MBKM sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi Biologi Universitas Nusa Bangsa Ade Ayu Oksari; Devy Susanty; Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Lany Nurhayati
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2022): Januari - April 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.5.1.2022.1556

Abstract

Program MBKM merupakan langkah awal untuk menyiapkan mahasiswa yang dapat memenuhi tantangan di dunia kerja. Program studi Biologi Universitas Nusa Bangsa telah melakukan program ini, namun perlu evaluasi mengenai implementasi kurikulum MBKM yang telah berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi kurikulum MBKM Program Studi Biologi UNB. Penelitian ini menggunakan metode survey terhadap dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan mitra. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Kuesioner diberikan dengan menggunakan aplikasi Google Form. Kuesioner penelitian sebelumnya telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Data yang telah didapat kemudian diolah. Pengolahan data dimulai dari pengkodean (coding), pemasukan data (data entry), pengecekan ulang (cleaning), dan analisis data. Program MBKM nya sudah terlaksana dengan baik. Namun, Prodi Biologi UNB harus tetap melakukan persiapan di setiap kegiatan yang akan berjalan dan evaluasi setelah kegiatan selesai.