Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

JIGSAW COOPERATIVE LEARNING MODEL USING AUDIOVISUAL MEDIA TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES Wahyu Bagja Sulfemi; Yasinta Kamalia
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 6, No 1 (2020): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpsd.v6i1.4919

Abstract

This research is a classroom action research that aims to improve student learning outcomes in Social Sciences learning by using a jigsaw cooperative learning model with the help of audiovisual media. The study was conducted at the Al-Hamidiyah Integrated Islamic Elementary School Class III Khalid Bin Walid, amounting to 25 people consisting of 14 men and 11 women. The research was carried out starting from the lack of student learning outcomes in learning, from the results of the worksheets given to students there are about 56% of students who are still below the Maximum Mastery Criteria that is set that is 75. Together with colleagues to improve learning by two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. Data collected in this study are quantitative data in the form of learning outcomes. The results of this study's data analysis showed an increase in the percentage of student learning outcomes also increased, from 60% in cycle 1 to 80% in cycle 2. The results of this study can be concluded that the use of the Jigsaw Cooperative Learning Model assisted with audiovisual media can improve learning outcomes. Keywords: jigsaw; audiovisual; and learning outcomes
TINGKAT PEMAHAMAN KEPALA SEKOLAH, GURU, DAN KOMITE SEKOLAH TERHADAP IMPLEMENTASI STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Arsyad Djamaluddin Palettei; Wahyu Bagja Sulfemi; Yusfitriadi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v6i1.1592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman kepala sekolah, guru, dan komite sekolah terhadap implementasi standar pengelolaan pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah, khususnya di Sekolah Dasar Negeri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dari Sekolah Dasar Negeri yang terakreditasi A dan B pada daerah perkotaan di delapan kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data primer dalam penelitian ini adalah pengetahuan kepala sekolah, guru, dan komite sekolah terhadap standarpengelolaan pendidikan, sedangkan data skunder adalah dokumen instrumen implementasi standar pengelolaan pendidikan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, pertama pemahaman kepala sekolah dan guru terhadap regulasi standar pengelolaan pendidikan tergolong cukup paham, sementara komite sekolah memiliki pemahaman terhadap regulasi standar pengelolaan pendidikan tergolong kurang. Kedua, berdasarkan hasil analisis data, kepala sekolah dan guru menganggap implementasi tata kelola sekolah tergolong cukup sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan, sementara menurut komite sekolah implementasi tata kelola sekolah tergolong kurang. Dengan demikian, faktor utama implementasi tata kelola sekolah adalah pemahaman individu wargasekolah yang harus tepat terhadap standar pengelolaan pendidikan, hal apa saja yang termasuk dalam standar pengelolaan pendidikan, bagaimana perannya dalam implementasi, dan bagaimana dampaknya apabila tata kelola sekolah tidak berjalan sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan. This study aims to determine the level of understanding of school principals, teachers, and committees as if in the implementation of education management standards by primary and secondary education units, especially in public elementary schools. This research uses a descriptive quantitative method. The data were obtained from accredited A and B elementary schools in urban areas in eight districts/cities in West Java, with the sampling technique using purposive sampling. The primary data in this study were the knowledge of school principals, teachers, and school committees of education management standards, while secondary data were documents of the implementation of education management standards. Data analysis using descriptive statistics. The results showed, firstly that the understanding of school principals and teachers of education management standard regulations was quite understanding, while the school committee had a lack of understanding of the education management standard regulations, secondly based on the results of data analysis that, principals and teachers considered the implementation of school governance. the category was sufficient according to the education management standard, while according to the school committee, the implementation of school governance was in the poor category. Thus, the main factor in the implementation of school governance is the understanding of individual school members who must be precise with the education management standards, in what is this, the education management standards, and how they play a role in its implementation, as well as the impact of school governance, does not run according to management standards.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Wahyu Bagja Sulfemi
Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tingi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jr.v5i1.1021

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus pada peserta didik peserta didik  kelas III SD Negeri Beji Timur 3 Kota Depok  sebanyak 32 orang, terdiri dari 23 Laki-laki dan 9 orang perempuan Mata Pelajaran pelajaran PKn materi Pengamalan Nilai Sumpah Pemuda. PTK ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, minat, dan hasil Belajar PKn. Hasil kegiatan pembelajaran Prasiklus dengan KKM 70 diperoleh rata-rata 63,00. Peserta didik yang tuntas dalam belajar hanya berjumlah 14 (44%) dan dapat menjawab 9 (23%) peserta didik. Pada Siklus 1 diperoleh rata rata 6859, tuntas 15 (47%) dan tidak tuntas 17 (53%). Hasil pembelajaran pada pengamatan guru hanya 20 peserta didik yang dapat menjawab benar yaitu 63%, sedangkan yang tidak dapat menjawab 12 peserta didik yaitu 37%. Pada siklus 2 nilai rata-rata kelas sebesar 2666.Pesertadidik yang tuntas dalam pembelajaran sebanyak 29 (91%) dan hasil pengamatan yang dapat menjawab sebanyak 32 (100%) peserta didik. Penggunaan model pembelajaran Discovery Learning memberikan pengalaman nyata, berfikir tingkat tinggi, berpusat pada peserta didik, kritis dan kreatif, pengetahuan bermakna dalam kehidupan, dekat dengan kehidupan nyata, adanya perubahan prilaku, pengetahuan. Selain itu hasil belajar peserta didik dapat meningkat
MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTU MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI KALIMAT EFEKTIF PADA SURAT UNDANGAN (PROJECT BASED LEARNING MODEL ASSISTED WITH CARD MEDIA IN INDONESIAN LANGUAGE LEARNING OF EFFECTIVE SENTENCES ON INVITATIONS) Wahyu Bagja Sulfemi; Siswanto Siswanto; Toni Heryadi; Anggun Nurfitria Soleh
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 18, No 2 (2020): METALINGUA EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/metalingua.v18i2.612

Abstract

This paper on classroom action research aims at increasing motivation, interest, and Indonesian learning outcomes of seventeen 5th-graders of SDIT Mutiara Islam. This paper was motivated by the students’ low score on Indonesian learning which was on an average of 60 and only 3 students (17.6%) had completed the learning. In the first cycle of learning  improvement the average score of the students was 66 points. In thesecond cycle of learning improvement the students’ average score managed to reach 82 points. There were 15 (88.2%) students who had completed the learning. It is concluded that the use of Project Based Learning models can improve the students’ learning outcomes, motivation, and interest. The use of card media can increase the students’ interest in learning activities. AbstrakPenelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, minat, dan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SDIT Mutiara Islam dengan jumlah peserta didik 17 orang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik mata pelajaran Bahasa Indonesia yang hanya mencapai rata-rata 60 dan hanya tiga orang (17,6 %) yang tuntas dalam pembelajaran. Pada perbaikan pembelajaran siklus pertama nilai rata-rata peserta didik mencapai 66. Pada perbaikan pembelajaran siklus kedua nilai rata-rata peserta didik mengalami perubahan yang memadai, yaitu 82. Peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 15 orang (88,2%). Disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Project Based Learning mampu meningkatkan hasil belajar motivasi, dan minat peserta didik. Penggunaan media kartu dapat meningkatkan minat peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI DAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN IPS Wahyu Bagja Sulfemi
PENDAS MAHAKAM: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial peserta didik dengan menggunakan metode demontrasi dan media audio visual. Penelitian ini dilakukan Di Sekolah Dasar Negeri Pitara 2 Kecamatan Pancoranmas Kota Depok yang jumlah 41 peserta didik, terdiri dari 27 laki-laki dan 14 orang perempuan. Proses Penelitian ini terdiri dari Prasiklus, Siklus 1 dan Siklus 2. Pada saat prasiklus diketahui nilai rata-rata peserta didik sebesar 65,5 nilai masih dibawah KKM 75,00. sehingga perlu diadakan perbaikan kembali. Maka pada siklus I menunjukkan hasil belajar siswa 69,3 % dan meningkat menjadi 87,3 % pada siklus II. Pada siklus ini telah dicapai ketuntasan belajar karena nilai rata-rata peserta didik telah mencapai diatas nilai KKM. Dari hasil penelitian ini maka diketahui bahwa penggunan metode demontrasi melaui media gambar pada audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta.
Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project Berbantu Media Relief Experience Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Wahyu Bagja Sulfemi
PENDAS MAHAKAM: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 3 No. 3 (2018)
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada peserta didik kelas V SDN Baktijaya 3 yang berjumlah 32 orang, terdiri dari 13 orang perempuan dan 19 orang laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SDN Baktijaya 3 dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dan media relief experience. Berdasarkan hasil pada pembelajaran prasiklus dengan KKM 70, diperoleh rata-rata kelas 57,6. Peserta didik yang tuntas dalam belajar hanya 8 orang (25%) dan dapat menjawab pertanyaan guru 10 orang (31, 3%). Sedangkan peserta didik yang tidak dapat menjawab pertanyaan guru berjumlah 22 orang (68,8%). Pada siklus 1, rata-rata kelas adalah 68,4. Peserta didik yang belajarnya tuntas sebanyak 15 orang (47%) dan berdasarkan hasil pengamatan, hanya 21 orang (65,6%) yang dapat menjawab pertanyaan guru. Pada siklus 2, nilai rata-rata kelas sebesar 83,6. Peserta didik yang tuntas dalam belajar sebanyak 27 orang (84,4%). Sedangkan pada hasil pengamatan, didapat 28 orang (87,5%) dapat menjawab pertanyaan guru. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan model MMP dengan media relief experience dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi peserta didik, materi yang disampaikan dapat  lebih mudah mereka pahami. Tanggung jawab peserta didik terhadap tugas yang diberikan juga meningkat, serta membantu mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN DENGAN MEDIA BAGAN TABEL DARI BARANG [Learning Indoneisan Using the Game Learning Model With Table Chart Media Of Used Goods] Wahyu Bagja Sulfemi; Tri Saptarini; Toni Heryadi
TOTOBUANG Vol. 9 No. 1 (2021): TOTOBUANG, EDISI JUNI 2021
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/ttbng.v9i1.244

Abstract

This classroom action research is descriptive quantitative research conducted in class III Public Elementary School Kedunghalang 3, totaling 28 people consisting of 14 male students and 14 female students. This study aims to increase motivation, interest, and learning outcomes of participants in Indonesian subjects about antonyms by using the game method through table charts of used goods. In this study, two cycles of learning were carried out. Each cycle consists of planning, implementing, observing, and reflecting. The data collected in this study is quantitative in the form of student learning outcomes. In pre-cycle learning, the average grade was 59. Students who had completed 6 (21%) and 22 students (79%) had not. In the learning cycle 1, there were 11 students (39%) and 17 people who had not completed it (61%). Complete cycle 2 27 people (96%) and not yet 1 person (4%). The results of the analysis of this study indicate an increase in student learning outcomes starting from cycle 1 39% to 96% in cycle 2. The results of the study can be concluded that the use of the game method using table chart media from used goods can increase motivation, interest, and learning outcomes of studentsPenelitian tindakan kelas (PTK) ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang dilakukan di kelas III SDN Kedunghalang 3 yang berjumlah 31 orang peserta didik dan terdiri atas 15 orang laki-laki  dan 16 orang perempuan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada saat prasiklus yang hanya mencapai rata-rata 64,6. 77,42% peserta didik tidak mencapai criteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar, motivasi dan minat belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang antonim. Penggunaan metode permainan melalui media bagan tabel dari barang bekas dapat menaikan hasil belajar peserta didik pada siklus dua yang mencapai rerata 81,9 dan peserta didik yang tuntas mencapai 29 orang atau 94% serta meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik.Hal ini terlihat pada hasil pengamatan guru. 30 orang peserta atau  97%  dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Penggunaan model pembelajaran permainan dengan media bagan tabel dari barang bekas memberikan pengalaman nyata, berpikir kritis, kreatif dengan pemahaman tingkat tinggi peserta didik, pembelajaran terpusat pada peserta didik, menambah pengetahuan yang lebih bermakna dalam kehidupan yang nyata, terjadi perubahan prilaku peserta didik,  serta dalam pembelajaran guru hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator 
METODE ROLE PLAYING BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN BELAJAR IPS Arsyad Arsyad; Wahyu Bagja Sulfemi
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): VOLUME 3 NUMBER 2 SEPTEMBER 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.727 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v3i2.1012

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  yang  dilaksanakan pada peserta didik SD Negeri Beji 5 yang berjumlah 40, terdiri dari 20 orang perempuan dan 20 orang laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS Kelas 3 SD Negeri Beji 5 dengan metode pembelajaran Role Playing dan media audio visual. Dari hasil pada pembelajaran prasiklus dengan KKM 75 di peroleh rerata kelas 58,25. Peserta didik yang tuntas hanya 7 (17,5%) dan dapat menjawab 10 (25%) sedangkan  yang tidak menjawab ada 30  peserta didik atau 75 %. Pada siklus 1 hasil Rata-rata adalah 70,8. yang tuntas sebanyak 23 orang (57,5%) dan hasil pengamatan hanya 25 (62,5%) dapat menjawab. Pada siklus 2 nilai rata-rata kelas sebesar 81,88. Peserta didik yang tuntas dalam pelajaran sebanyak 40 (100%) dan sedangkan hasil pengamatan yang dapat menjawab 40 (40%), sedangkan hasil pengamatan yang dapat menjawab dan tidak dapat menjawab diperoleh 40 orang peserta didik dapat menjawab atau 100 %. Dengan demikian pembelajaran menggunakan metode Role Playing dengan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar, keaktipan  serta motivasi, materi yang disampaikan oleh guru dapat dimengerti, tanggung jawab peserta didik terhadap tugas cukup tinggi,  dan membantu peserta didik untuk terlibat aktif di dalam kegiatan pembelajaran.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING BERBANTU AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN MINAT, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS Wahyu Bagja Sulfemi
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.277 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v4i1.1204

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini mempunyai tujuan menganalisis penggunaan model pembelajarn Mind Mapping untuk meningkatkan motivasi, minat, dan hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa Kelas IV Sekolah Dasar Tugu Ibu I Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok dengan jumlah peserta didik 22 orang terdiri dari 10 laki – laki dan 12 perempuan. Pada  kegiatan Prasiklus diperoleh hasil nilai rata-rata  42,27 siklus 1 adalah 64,55 dan siklus 2 adalah 85,77, 3) Ketuntasan belajar pada Prasiklus adalah 9,10%, siklus 1 adalah 36,36% dan siklus 2 adalah 77,27%. Kemampuan menjawab benar pada Prasiklus adalah 31,82%, siklus 1 adalah 45,45% dan siklus 2 adalah 81,82%. 2). Penggunaan model pembelajaran kooperatif  tipe mind mapping dapat meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar peserta didik pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi  kegiatan Ekspor dan Impor 
Pengaruh Kelompok Kerja Guru (KKG) Terhadap Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Arsyad Djamaluddin Palettei; Wahyu Bagja Sulfemi
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 4, No 2 (2019): Volume 4 Number 2 September 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v4i2.1522

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh peningkatan kompetensi pedagogik guru dan kemampuan penulisan kemampuan menulis karya ilmiah guru terhadap Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG).  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik analisis jalur (path analysis) untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara factual dengan menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai tumpuan analisis teknik regresi untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada atau tidak pengaruh variabel bebas (X1) dan (X2) dengan variabel terikat (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar (SD) anggota KKG Gugus 1 dan 2 Kecamatan Ciampea sebanyak 95 orang dengan jumlah Sampel penelitian ini berjumlah 25 guru. Hasil dari penelitian, pertama, terdapat pengaruh positif kegiatan KKG (Y) terhadap pengingkatan kompetensi pedagogik guru (X1), dengan indeks korelasi  r y1 = 3,27 dengan hasil uji koefisien korelasi yang signifikan pada  α = 5 % serta diperjelas bahwa 80 % variasi Y dipengaruhi oleh X1. Kedua, terdapat pengaruh kegiatan KKG (Y) dengan kemampuan menulis karya ilmiah (X2), dengan koefisien korelasi  r y2 = 3,32 dengan hasil uji koefisien korelasi yang signifikan pada  α = 5 % serta diperjelas bahwa 80 % variasi Y dipengaruhi oleh X2. Ketiga terdapat pengaruh positif  kegiatan KKG (Y) dengan  pengingkatan kompetensi pedagogik guru (X1) dan kemampuan menulis karya ilmiah (X2), dengan koefisien korelasi ganda Ry.12 = 4,76 dengan hasil uji koefisien korelasi yang signifikan pada  α = 5 % serta diperjelas bahwa 80 % variasi Y dipengaruhi oleh X1 dan X2. Melalui analisa pengujian diperoleh bahwa koefisen korelasi dan koefisien regresi tersebut sangat signifikan. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara peningkatan kompetensi pedagogik dan kemampuan menulis karya ilmiah dengan kegiatan KKG.