Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung kurang lebih dua tahun telah membawa dampak di segala sektor kehidupan, tak terkecuali sektor Pendidikan. Untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit ini maka, pemerintah memberlakukan Pembeljaran secara daring. Akan tetapi pembelajaran daring ini membuat kualitas pendidikan menurun khususnya di wilayah Kecamatan Juwana. Penurunan kualitas belajar ini terlihat pada hasil belajar pada mata pelajaran Matematika. Berbagai upaya direncanankan untuk meningkatkan kembali kualitas pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran yang dapat mengakitifkan siswa, sehingga hasil belajar dapat mengalami peningkatan. Model pembelajaran yang digunakan adalah Group Investigation dan Student Teams Achievement Division Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengujii pengaruh penerapan model Pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri di Gugus Jendral Sudirman Tahun Ajaran 2022/2023, (2) Untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri di Gugus Jendral Sudirman Tahun Ajaran 2022/2023, (3) Untuk membuktikan apakah ada perbedaan hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri di Gugus Jendral Sudirman Tahun Ajaran 2022/2023 selama penerapan model Pembelajaran Group Investigation dan Student Teams Achievement Division. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Sampel berasal dari kelas V SD Agungmulyo, SDN Bakaran Kulon dan SDN Langgenharjo 02. Desain yang digunakan adalah pretest posttest control grup design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang terdiri dari prestest dan postest. Uji instrumen terdiri dari uji normalitas dan reliabilitas, uji prasyarat adalah uji normalitas dan homogenitas, analisis data menggunakan tingkat kesukaran, dan uji t-test sampel independen. Hasil penelitian:1) Model Pembelajaran Group Investigation (GI) berpengaruh terhadap hasil belajar, hal ini berdasarkan perolehan nilai Thitung 40,858 > t-tabel 2,016692 dan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. 2). (2) Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini berdasarkan perolehan nilai 54,829 > t-tabel 2,007584 dan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 . (3) Terdapat perbedaan hasil belajar selama penerapan model Pembelajaran Group Investigation dan Student Teams Achievement Division, hal ini berdasarkan nilai Thitung sebesar 3,514 > Ttabel 2,012896 dan taraf signifikansi 0,005 < 0,05 serta nilai mean yang diperoleh GI lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean pada pemebalajaran STAD (84,09 > 77,50). Simpulan: Model Pembelajaran Group Investigation dan Student Teams Achievement Division berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Model Pembelajaran Group Investigation lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar disbanding model Student Teams Achievement Division.