Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : MEDIC MEdical Dedication

IDENTIFIKASI TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA SAYURAN KUBIS, KEMANGI, DAN SELADA DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DI KOTA JAMBI Fenny Merselly; Hanina Hanina; Mirna Marhami Iskandar
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 1 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v4i1.13460

Abstract

Abstract Factors that cause contamination from STH eggs include consuming vegetables in raw, unwashed, and not cooked properly. The purpose of this study was to determine the ratio of STH eggs found in traditional and modern markets in Jambi City and to educate Indonesians who have a habit of consuming vegetables in raw conditions. This type of research was a descriptive study with a cross-sectional observational study design. The subjects of this study were cabbage, basil, and lettuce from 5 traditional markets and 5 modern markets in Jambi City which were identified using the sedimentation method. Of the 104 total samples examined, it were found that 14 positive samples (13.46%) were contaminated by STH eggs from traditional markets and 5 positive samples (4.81%) from modern markets. The types of STH eggs were 17 samples of Ascaris lumbricoides eggs (16.36%) and 2 samples of Trichuris trichiura eggs (1.92%). Keywords: Soil Transmitted Helminths (STH) eggs, cabbage (Brasicca oleracea), basil (Ocimum  basilicum), lettuce (Lactuca sativa), traditional market, modern market   Abstrak Faktor yang menyebabkan kontaminasi dari telur STH diantaranya dengan mengkonsumsi sayuran dalam kondisi mentah, tidak dicuci, dan tidak dimasak dengan sempurna. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan telur STH yang ditemukan pada pasar tradisional dan pasar modern di Kota Jambi dan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi sayuran dalam kondisi mentah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional observasional. Subjek penelitian ini adalah sayuran kubis, kemangi, dan selada dari 5 pasar tradisional dan 5 pasar modern di Kota Jambi yang diidentifikasi dengan menggunakan metode sedimentasi. Dari 104 total sampel yang diperiksa, ditemukan jumlah sampel yang positif terkontaminasi telur STH sebanyak 14 sampel positif (13,46%) dari pasar tradisional dan 5 sampel positif (4,81%) dari pasar modern. Jenis telur STH yang ditemukan adalah telur Ascaris lumbricoides sebanyak 17 sampel (16,36%) dan telur Trichuris trichiura sebanyak 2 sampel (1,92%). Kata Kunci: telur Soil Transmitted Helminths, kubis (Brasicca oleracea), kemangi (Ocimum basilicum), selada (Lactuca sativa), pasar tradisional, pasar modern
PENEGAKAN PROTOKOL KESEHATAN SISWA SAAT PEMBELAJARAN LURING MELALUI PEMBAGIAN MASKER DAN HAND SANITIZER DI SEKOLAH Hanina Hanina; Rina Nofri Enis; Tia Wida Ekaputri Hz
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 2 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT In early January 2021, when the Covid-19 case was considered entirely under control, the government opened the possibility of face-to-face learning for the even semester of the 2020/2021 academic year, which was not mandatory with tiered licensing. In response to this policy, many schools have started to prepare and conduct offline learning. However, schools must equip themselves with several checklists of required facilities and implement strict health protocols. The health condition of the entire school academic community needs to be considered during face-to-face learning. Support for schools has been carried out. The aids provided include hand sterilization facilities and masks for personal protection against coronavirus infection. Education through the distribution of brochures containing provisions that provide understanding to students has been carried out so that they consistently enforce health protocols during face-to-face learning at school. Keywords: coronavirus, face-to-face learning, health protocol, school student ABSTRAK Di awal Januari 2021 ketika kasus Covid-19 dinilai cukup terkendali, pemerintah membuka kemungkinan pembelajaran tatap muka semester genap tahun ajaran 2020/2021 yang sifatnya tidak wajib dengan perizinan berjenjang. Menanggapi kebijakan tersebut, maka saat ini sudah banyak sekolah yang mulai mempersiapkan dan melakukan pembelajaran luring. Namun untuk melakukan pembelajaran luring tersebut, sekolah harus memenuhi beberapa daftar periksa yang disyaratkan serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kondisi kesehatan seluruh civitas akademika sekolah perlu diperhatikan selama pembelajaran tatap muka dilaksanakan. Dukungan berupa penyaluran bantuan berupa fasilitas sterilisasi tangan dan masker telah dilakukan demi perlindungan diri terhadap infeksi virus corona. Telah dilakukan pula sosialisasi edukasi melalui pembagian brosur yang berisi ketentuan-ketentuan yang memberi pemahaman kepada para siswa agar selalu menegakan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka di sekolah. Kata kunci: virus corona, pembelajaran tatap muka, protokol kesehatan, siswa sekolah
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA PONDOK PESANTREN NURUL IMAN TENTANG INFEKSI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DI KULIT DENGAN METODE PENYULUHAN Hanina Hanina; Humaryanto Humaryanto; Patrick William Gading; Wahyu Indah Dewi Aurora; Huntari Harahap
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen pada manusia yang terdapat pada permukaan kulit maupun hidung manusia. Jika lapisan permukaan tubuh tersebut mengalami luka akibat gesekan, goresan atau penyakit kulit lainnya, bakteri akan menginfeksi bahkan dapat masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan bacteremia dan menginfeksi berbagai organ tubuh manusia. Pada kulit, infeksi S.aureus dapat berupa bisul, selulitis, impetigo yang tidak sembuh-sembuh dengan pengobatan antibiotika topical yang umum digunakan. Penularan bakteri ini dapat terjadi melalui luka dan kontak langsung ataupun tidak langsung, misalnya melalui handuk, pakaian atau peralatan olahraga yang digunakan bersama. Hal ini tentu merupakan hal yang biasa terjadi pada sekolah berasrama dimana sekelompok pelajar tinggal pada kamar yang sama dan berbagi peralatan yang sama. Risiko penularan bakteri S.aureus semakin meningkat pada sekolah berasrama. Penyuluhan ini mengikutsertakan 141 orang responden yang merupakan siswa Pondok Pesantren Nurul Iman Kota Jambi tingkat Madrasah Tsanawiyah. Metode penyuluhan yang dilakukan adalah diskusi interaktif dan pemberian leaflet. Responden mengisi kueisioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasilnya terdapat peningkatan rata-rata hasil kueisioner dari 50 menjadi 66. Kategori tingkat pengetahuan responden sebelum penyuluhan didominasi oleh kategori cukup. Sedangkan setalh penyuluhan kategori tingkat pengetahuan responden berubah didominasi oleh kategori baik. Hasil analisis chi-square menunjukkkan terdapat perbedaan bermakna tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan. Dapat disimpulkan bahwa metode penyuluhan dengan diskusi interaktif dan leaflet cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa MTs Nurul Iman mengenai infeksi Staphylococcus aureus pada kulit.
SEROPREVALENSI TOKSOPLASMOSIS PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI: SEROPREVALENSI TOKSOPLASMOSIS PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI Hanina Hanina; Humaryanto Humaryanto; Gading Patrick William; Aurora Wahyu Indah Dwi
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 1 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i1.21152

Abstract

ABSTRACT Toxoplasmosis is a zoonotic disease that is a disease in animals that can be transmitted to humans. This disease is caused by sporozoa known as Toxoplasma gondii (T.gondii). Symptoms of toxoplasmosis are apparent in pregnant women who can cause abortions, stillbirths, or babies born to show signs of toxoplasmosis. In Indonesia, research that studies this is still very limited. Therefore, researchers are interested in conducting this research. This study aims to determine the seroprevalence IgG toxoplasmosis in the fertile women at Paal X Health Center from February to April 2019. There was 22 respondents (42.3%) were have IgG toxoplasmosis positive. Keywords: Seroprevalence, IgG, Toxoplasmosis
EDUKASI DAN SOSIALISASI TUBERKULOSIS LUAR PARU DI DESA MARO SEBO KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI Hanina Hanina; Fairuz Fairuz; Hasna Dewi; Lipinwati Lipinwati; Mirna Marhami Iskandar
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 2 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i2.28780

Abstract

ABSTRACTMycobacterium tuberculosis (MTBC), apart from causing TB in the lungs, can also cause extra-pulmonary tuberculosis or extrapulmonary tuberculosis (EPTB). Extrapulmonary tuberculosis (EPTB) accounts for approximately 20-30% of all active TB cases and primarily affects children and adults with weakened immune systems. Tuberculosis is a health problem in the community and environment in Maro Sebo Village, Jambi Luar Kota District, Muaro Jambi Regency, Jambi Province. In this village, which is one of the village areas supported by Jambi University, 47 cases of TB were found in 2022, with a low level of treatment compliance. This indicates that many carrier patients will become a source of contact for those around them as one of the implementations of the tri dharma of higher education, community service regarding tuberculosis detection is expected to be able to implement the vision and mission of this community service well, namely by providing education and outreach regarding tuberculosis, so that it is hoped that the community will gain an increased understanding of tuberculosis outside the lungs and can increase self-awareness and family and the surrounding environment. This counselling included 73 respondents who were residents of Maro Sebo Village. The counselling methods used were interactive discussions and giving leaflets. Respondents filled out questionnaires before and after counselling. As a result, there was an increase in the average questionnaire results from 47.7 to 70.1. It can be concluded that the counselling method using interactive discussions and leaflets is quite effective in increasing the knowledge of the Maro Sebo Village community regarding extrapulmonary tuberculosis.Keywords: Maro Sebo Village, Extrapulmonary, Tuberculosis ABSTRAKMycobacterium tuberculosis (MTBC) selain menyebabkan penyakit di paru-paru juga dapat menyebabkan penyakit esktra paru. Penyakit tuberkulosis ekstra paru (extrapulmonary tuberculosis/EPTB) menyumbang sekitar 20-30% darisemua kasus TB aktif dan mempengaruhi terutama anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan dalam bidang komunitas dan lingkungan, salah satunya di Desa Maro Sebo Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Di desa yang merupakan salah satu wilavah desa binaan Universitas Jambi ini, ditemukan 47kasusTBpadatahun2022 dengan tingkat kepatuhan pengobatan yang rendah. Hal ini mengindikasikan banvak pasien karier yang akan menjadi sumber kontak untuk sekitarnya. Sebagai salah satu pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, pengabdian masyarakat tentang deteksi tuberkulosis diharapkan dapat melaksanakan visi misi layanankomunitas ini dengan baik, yaitu dengan melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai tuberkulosis, sehingga diharapkan masyarakat mendapatkan peningkatan pemahaman tentang tuberkulosis di luar paru dan dapat meningkatkan kewaspadaan diri dan keluargaserta lingkungan disekitarnya. Penyuluhan ini mengikutsertakan 73 orang responden yang merupakan masyarakat Desa Maro Sebo. Metode penyuluhan yang dilakukan adalah diskusi interaktif dan pemberian leaflet. Responden mengisi kueisioner sebelum dan sesudah penyuluhan (metode pretes -postes). Hasilnya terdapat peningkatan rata-rata hasil kueisioner dari 47.7 menjadi 70.1. Dapat disimpulkan bahwa metode penyuluhan dengan diskusi interaktif dan leaflet cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Maro Sebo mengenai tuberkulosis luar paru.Kata kunci: Desa Maro Sebo, Ekstra paru, Tuberkulosis
PENYULUHAN UNTUK MENCEGAH KECACINGAN PADA ANAK SDN 208/IV TELANAI PURA GUNA MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK Hanina Hanina; Rita Halim; Putri Sari Wulandari; Maria Estela Karolina
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 2 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i2.28828

Abstract

ABSTRACTThe prevalence of worm infection in children in Indonesia is still quite high, that is approximately 45-65% and in areas with poor environmental conditions it can reach 80%. Worm infection result in loss of nutritional intake such as carbohydrates and protein which has an impact on reducing the quality of resourcesman. This condition can hinder physique development, intelligence and productivity, lower body resilience, decrease human resources and increase risk of ill and death. Prevention and control of worm infection requires effort to increasing clean and healthy living behavior. SDN 208/IV is one of the public elementary schools in Jambi City which was founded in 2017 and is still accredited C. This elementary school still lacks facilities, including cleaning facilities or toilets. This can be a health problem because PHBS certainly requires adequate facilities. The education program were carried out targeting all students at SDN 208/IV Jambi City using an interactive discussion method. This program aims to increase children's knowledge about worms that can infect humans, symptoms, transmission methods, prevention and treatment of worm infections. Beside that, a six-step hand washing exercise demonstration was also carried out so that children could apply PHBS well. Level knowledge respondents be measured throughquestionnaire as much two time that is before counseling (pre test) and after counseling (post test) whichconsists from 20 item question. From data analysis of questionnaire results before counseling (pre test) andafter counseling (post test) obtained average (mean) results pre test 70.12 with a standard deviation of 13.78 and an average post test result of 80.56 with a standard deviation of 1 1.40 . There was increase in average yield questionnaire after counseling compared before counseling. It means counseling to students at SDN 208/IV Jambi City enough beneficial in increase knowledge student about prevention worms.Keywords: worms, counseling, SDN 208/IV ABSTRAKPrevalensi kecacingan pada anak di Indonesia masih cukup tinggi yaitu antara 45-65% dan di daerah yang kondisi lingkungannya buruk bisa mencapai 80%. Kecacingan mengakibatkan kehilangan asupan gizi seperti karbohidrat danprotein serta kehilangan darah yang berdampak menurunnya kualitas sumber dayamanusia. Kondisi ini dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan dan produktivitas, menurunkanketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit sehingga berakibat menurunnya kualitas sumberdaya manusia dan risiko tinggi kesakitan dan kematian. Pencegahan dan penanggulangan penyakit kecacingan memerlukan upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pada kegiatan pengabdian ini, dilakukan penyuluhan dengan metode diskusi interaktif untuk meningkatkan pengetahuan anak mengenai cacing yang dapat menginfeksi manusia, gejala, cara penularan, pencegahan dan pengobatan infeksi cacing. Selain itu juga dilakukan demonstrasi senam cuci tangan enam Langkah agar anak dapat menerapkan PHBS dengan baik. Tingkat pengetahuan responden diukur melalui kueisionersebanyak dua kali yaitu sebelum penyuluhan (pre test) dan setelah penyuluhan (post test) yang terdiri dari20 butir pertanyaan. Dari analisis data hasil kueisioner sebelum dilakukan penyuluhan (pre test) dansesudah dilakukan penyuluhan (post test) diperoleh rata-rata (mean) hasil pre test 70,12 dengan standar deviasi 13,78 dan rata-rata hasil post test 80,56 dengan standar deviasi 11,40. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata hasil kueisioner sesudah penyuluhan dibanding sebelum penyuluhan. Hal ini berarti penyuluhan terhadap siswa di SD N 208/IV Kota Jambi ini cukup bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai pencegahan cacingan.Kata kunci: kecacingan, penyuluhan, SDN 208/IV Â