Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERAWATAN DIRI (SELF CARE ACTIVITY) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Marlinda, Ni Wayan Yatik; Nuryanto, I Kadek; Noriani, Ni Ketut
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.501 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i2.182

Abstract

This study was to determine the correlation between family support and self-care activity in patient with type 2 diabetes mellitus at public health center II west Denpasar. This study employed correlative analytics design with cross sectional study. The population of this study were 131 patients with type 2 diabetes mellitus. There were 99 respondents recruited as the sample of the study which were selected by using non-probability, consecutive sampling technique. The data were collected by using questionnaire and analyzed statistically y using Spearman’s Rho test. The finding of this study showed that there were 59 respondents (56.6%) had moderate family support and 77 respondents (77.8%) had good self-care activity. There was a positive correlation between family support and self-care activity in patient with type 2 diabetes mellitus (p-value = 0.001; r = 0.370). Good family support could affect self-care activity in patients with type 2 diabetes mellitus. Family are expected to motivate patient in carry-out self-care activity. Keywords: Family support, Self-care activity, Type 2 diabetes mellitus
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ULANG DI BPM KORIAWATI TAHUN 2017 Noriani, M.Kes, Ni Ketut; Nurtini, M.Kes, Ni Made; Riza Kurnia Indriana, M.Kes, Putu
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.815 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i2.168

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu permasalahan global yang muncul di seluruh dunia, di samping isu tentang global warming, keterpurukan ekonomi, masalah pangan serta menurunnya tingkat kesehatan penduduk. Jumlah penduduk yang besar tanpa disertai dengan kualitas yang memadai, justru menjadi beban pembangunan dan menyulitkan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi akseptor KB suntik 3 bulan dengan kepatuhan  kunjungan ulang di BPM Koriawati Tahun 2017. Dimana menggunakan  jenis penelitian analitik dengan observasi dan pendekatan cross sectional.  Hasil menunjukkan dari 19 responden, 10 (52,6%) responden memiliki motivasi tinggi, (63,2%) responden memiliki pengetahuan tinggi, dan menunjukkan bahwa 12 (63,2 %) responden memiliki tingkat   kepatuhan untuk  kunjungan ulang.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP MOTIVASI DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMD Mastryagung, Gusti Ayu Dwina; Yulia RT, Ni Made Ayu; Noriani, Ni Ketut
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.136 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i2.47

Abstract

ABSTRAKPendahuluan :Air Susu Ibu (ASI) sangatlah penting untuk perkembangan, kesehatan dan imunitas bayi. Oleh karena itu, pemberian ASI dini merupakan komponen penting dalam kelangsungan hidup bayi. ASI yang diproduksi selama hari-hari pertama kelahiran mengandung kolostrum yang dapat melindungi bayi dari penyakit. Oleh karena itu pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dalam 1 jam kelahiran bayi sangatlah penting.Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setlah dilahirkan dimana bayi dibiarkan menyusu sendiri tanpa dibantu orang lain. Bayi dipotong tali pusarnya, lalu diletakkan di dada ibu dan kemudian dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri. Metodelogi : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan pretest-postest only design untuk mengetahui efektivitas pemebrian leaflet terhadap motivasi dan tingkat pengetahuan Ibu Hamil tentang IMD. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke  Puskesmas Pembantu Dauh Puri pada bulan Januari 2017. Cara Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan accidental sampling. Hasil: terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian leaflet terhadap pengetahuan ibu hamil tentang IMD dengan keeratan hubungan yang cukup kuat yaitu p value 0,002. Dan terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian leaflet terhadap motivasi ibu hamil tentang IMD dengan keeratan hubungan yang cukup kuat yaitu p value 0,002.Diskusi: Dengan adanya leaflet diharapkan dapat memudahkan ibu hamil dan petugas kesehatan dalam meningkatkan wawasan tentang pentingnya inisiasi menyusui diniKata Kunci : Leaflet, Pengetahuan, Motivasi, IMD ABSTRACTIntroduction: Breast Milk is very important for baby's development, health and immunity. Therefore, early breastfeeding is an important component of the baby's survival. Breast milk produced during the first days of birth contains colostrum that can protect babies from disease. Therefore the implementation of Early Breastfeeding Initiation within 1 hour of infant birth is very important. Early Breastfeeding Initiation (IMD) is the process of breastfeeding babies soon after birth where the baby is left to breastfeed alone without the help of others. The baby cut the umbilical cord, then placed on the mother's chest and then allowed to search for her mother's own nipple. Methodology: This research is an analytical research with pretest-posttest design design to know the effectiveness of leaflet sales on motivation and knowledge level of pregnant mother about IMD. The sample used in this study was pregnant women who visited the Puskesmas Pembantu Dauh Puri in January 2017. How to Sampling in this research is by accidental sampling. Result: there is a significant influence between giving leaflet to pregnant woman knowledge about IMD with keeratan strong enough relationship that is p value 0,002. And there is a significant influence between giving leaflet to pregnant mother's motivation about IMD with keeratan strong enough relationship that is p value 0,002.Diskusi With leaflet is expected to facilitate pregnant mother and health officer in improving insight about the importance of initiation of early breastfeeding Keywords: Leaflets, Knowledge, Motivation, Early Breastfeeding Initiation 
Gambaran Perilaku Remaja Putri Terhadap Hygiene Genetalia Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas X di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun 2016 Noriani, M.Kes, Ni Ketut; Nurtini, Ni Made
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.164 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v2i2.119

Abstract

Knowledge greatly affect a person’s behavior. Lack of knowledge of young women against genital hygiene, especially during menstruation will cause reproductive problems such as infection, itching, redness, vaginal discharge, bad odor etc. The purpose of this study was to determine the relationship of the level of knowledge of the behavior of young women against genital hygiene during menstruation in female students of SMP Negeri 5 Junior High School Denpasar in 2016. This studyused analytical design with cross-sectional approach. The subjects were all 8th year students of SMA Negeri 5 Junior High School Denpasar Sampling used non-probability sampling with saturated sampling technique. The number of samples in this study was 78 respondents. Data collection tool was a questionnaire. Data analysis techniques used statistical test of Spearman Rho. This results showed that a significant level <0.05, p value<0.001 and direction of a positive correlation (+) and correlation strength 0.385 meaning lower levels of relationship. Then Ho was rejected but Ha was accepted which means there was a correlation between the level of knowledge of the behavior of young women about genital hygiene during menstruation. It can be concluded that the higher the level of knowledge of young women the better the genital hygiene behavior. The reverse was also true the less the level of knowledge of young girls, the more bad genital hygiene behavior. It suggested that the students should maintain good genital hygiene behavior.
GAMBARAN PENGGUNAAN KB IUD PADA IBU PASCA MELAHIRKAN DI RUANG BERSALIN BRSU WANGAYA noriani, ketut; Teja, Ayu Yulia Reswati; Ariyanti, Pande sri
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.562 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i1.39

Abstract

Background: Postpartumintrauterine device (IUD) is a contraceptive service provided directly to the patients after they give birth. Postpartum IUD is recommended because in this period the cervix remains open and soft, thus facilitate the IUD insertion. Women’s motivation is very important to bring success to the IUD postpartum program Aim: The aim of this study was to describe the motivation of postpartum mothers using IUD in the postpartum ward in Wangaya Hospital, 2016.Methods: This study was a descriptive, cross-sectional study. The sampling technique used non probability sampling (census), in which the total population was used as the sample. There were 30 respondents who have fulfilled the inclusion and exclusion criteria involved in this study. The date were collected by using a questionnaire. Result: The result showed that the motivation of postpartum mothers using IUD in wangaya hospital in the postpartum ward was high (100%). Conclusion: All respondents in the postpartum ward, Wangaya Hospital Denpasar had a good understanding on the benefit of using the postpartum IUD, thus influence the high use of postpartum IUD.  Keywords: Motivation of mothers, Postpartum IUD
GAMBARAN LAYANAN ENTERPRENEURSHIP KEBIDANAN PADA PRAKTEK MANDIRI BIDAN (PMB) DI DENPASAR SELATAN Noriani,S.Si.T., M.Kes, Ni Ketut; Nurtini, Ni Made
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v4i1.213

Abstract

ABSTRAKLatar Beakang: Besarnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kebidanan di masyarakat, menuntut adanya inovasi pelayanan kebidanan dari praktek kebidanan itu sendiri. Berbagai bentuk enterpreneurship dari Bidan Praktek Mandiri (BPM) menjadi pilihan bagi para bidan dalam meningkatkan jenis layanan kebidanan pada praktek mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran layanan enterpreneurship kebidanan pada praktek mandiri bidan di Denpasar Selatan.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptip crossectional dengan populasi adalah bidan yang memiliki praktek mandiri, sampel dipilih secara total sampling dengan jumlah sampel sebesar 19 sampel BPM di Kecamatan Denpasar Selatan.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel adalah lulusan D3 kebidanan 60% dengan masa kerja 5-10 tahun, 32%. BPM yang melakukan  enterpreneurship sebesar 56% dengan bentuk layanan enterpreneur terbesar adalah yoga ibu hamil 60% dan  baby spa 52%, faktor pengetahuan dan pengalaman menjadi alasan BPM melakukan praktek enterpreneurship. Faktor penghambat seperti biaya pelatihan yang cukup mahal dan jenis pelatihan yang terbatas. Praktek enterpreneurship pada BPM secara langsung dapat menambah pengalaman dan juga penghasilan, hal ini menuntut profesi bidan untuk selalu berinovasi dan peka dengan perkembangan jaman serta harus memaksimalkan peranannya sebagai  promotor dan advokator bagi masyarakat.Kesimpulan: Pengetahuan dan pengalaman praktek sangat berpengaruh terhadap layanan enterpreneurship. Peran serta pemerintah dan organisasi profesi sangat diharapkan dalam penyelenggaraan pelatihan serta pendidikan enterpreneurship pada BPM.Kata Kunci: Enterpreneurship, Bidan, Praktek mandiri  ABSTRACTBackground: The highest of community demands for midwifery services needs the innovation from midwifery services in their private practice. Various of entrepreneurship from BPM as a choice for midwive to improving their services. This study aims to determine the description of midwifery entrepreneurship services in BPM at South Denpasar. Methods: This study used a cross-sectional descriptive design, the poulation is BPM practices and sample was selected by total sampling amount of 19 BPM in South Denpasar. Results: The results showed that most of midwife is graduates of midwifery diploma 60%, with experiance in service 5-10 years (32%). BPM with entrepreneurship service 56% with the highest services is yoga for pregnant 60% and baby spa 52%, knowledge and experience factors are the reasons of BPM doing the entrepreneurship practice, Inhibiting factors such as the training costs and the type of training is limited.The entrepreneurship practices at BPM is related with experience and income. The midwife need to innovate and updates of knowleges and improving their role as a promoter and advocate in community.Conclusion: Knowledge and practical experience are very influential on entrepreneurship services. The participation of the government and professional organizations is highly expected in the organization of training and entrepreneurship education for BPM.Keywords: Enterpreneurship,midwife, private practice
HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN MINAT MAHASISWA KEBIDANAN DALAM BERWIRAUSAHA KESEHATAN Nurtini, Ni Made; NORIANI, NI KETUT; PURNAMA DEWI, KOMANG AYU
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v4i1.208

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Entrepreneurship merupakan proses penerapan kreativitas dan emosi dalam memecahkan suatu pemasalahan atau persoalan dan menemukan suatu peluang untuk memperbaiki kehidupan. Entrepreneurial activity akan semakin tinggi entrepreneurship level suatu negara. Pendidikan kewirausahaan dapat membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku pada mahasiswa menjadi seorang wirausahawan sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir. Metode : Desain dalam penelitian ini analitik cross sectional dengan populasi seluruh mahasiswa Prodi D III Kebidanan STIKES Bali yang berjumlah 61 responden dengan teknik nonprobability sampling (total populasi) 61 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik analisa data Pearson product moment test. Hasil : Pada faktor internal dalam berwirausaha paling banyak tinggi yaitu 52 orang (85,2%). Faktor eksternal dalam berwirausaha kesehatan paling banyak tinggi yaitu 38 orang (62,3%). Minat mahasiswa dalam berwirausaha kesehatan paling banyak tinggi yaitu 52 orang (85,2%). Analisis korelasi (r) antara faktor internal dengan minat mahasiswa kebidanan dalam berwirasusaha 0,870 menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara faktor internal dengan minat mahasiswa kebidanan dalam berwirasusaha dengan p-value sebesar <0,001. Analisis korelasi (r) antara faktor eksternal dengan minat mahasiswa kebidanan dalam berwirasusaha 0,439  menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara faktor internal dengan minat mahasiswa kebidanan dalam berwirasusaha dengan p-value sebesar <0,001. Kesimpulan : Meningkatkan faktor internal dan eksternal mahasiswa untuk meningkatkan minat berwirausaha sangat penting dalam rangka memantapkan mahasiswa agar mampu bersaing di pasar bebas khususnya wirausaha bidang kesehatan.Kata Kunci : Internal, Eksternal, Minat BerwirausahaABSTRACTBackground : Entrepreneurship is the process of applying creativity and emotion in solving a problem or problem and finding an opportunity to improve life. Entrepreneurial activity will be the higher level of entrepreneurship in a country. Entrepreneurship education can shape the mindset, attitudes, and behavior of students to become entrepreneurs so that it directs them to choose entrepreneurship as a career choice.Methods : The design in this study was cross sectional analytic with the participation of all students of Study Program D III of STIKES Bali Midwifery involving 61 respondents with nonprobability sampling (total population) 61 respondents. Data collection using a questionnaire with Pearson product moment test data analysis techniques.Results : The most internal factors in entrepreneurship were 52 people (85.2%). External factors in entrepreneurship are 38 people (62.3%). The smallest number of students in health entrepreneurship were 52 people (85.2%). Analysis of the difference (r) between internal factors and the interest of midwifery students in entrepreneurship 0.870 shows the factors that occur between internal factors and the interest of midwifery students in entrepreneurship with a p-value of <0.001. Analysis of the difference (r) between external factors and the interest of midwifery students in entrepreneurship 0.439 shows the fact that occurs between internal factors and the interest of midwifery students in entrepreneurship with a p-value of <0.001.Conclussion : Improving the internal and external factors of students to increase entrepreneurial interest is very important in order to strengthen students to be able to compete in the free market, especially health care entrepreneurs.Keywords: Internal, External, Entrepreneurial Interest
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Beresiko pada Remaja Nurtini, Ni Made; Purnama Dewi, Komang; Noriani, Ni Ketut
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 2 No 1 (2018): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v2i1.34

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah prevalensi perilaku remaja yang beresiko semakin meningkat dan akibat yang ditimbulkan juga semakin mengkhawatirkan. Perilaku beresiko remaja memiliki dampak akan menurunnya kualitas kehidupan keluarga yang terjadi saat ini maupun dimasa yang akan datang. Angka kenakalan yang cukup besar ini bisa menjadi tantangan yang berat bagi pemerintah, terutama berkaitan dengan pengembangan dan pelaksanaan program kesehatan reproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan perilaku beresiko pada remaja. Metodelogi dalam penelitian ini adalah analitik cross sectional. Jumlah sampel yang dibutuhkan peneliti sebagai subjek penelitian adalah sebanyak 263 orang responden dari jumlah populasi sebanyak 767 orang. Penentuan jumlah sample menggunakan accidental sampling dengan kurun waktu 2 bulan (Januari sampai Maret 2018). Analisa bivarian menggunakan chi-square. Hasil dan Pembahasan Faktor predisposisi yang paling banyak dengan kategori baik sebanyak 203 (77,2%), dari faktor Enabling paling banyak dengan kategori baik sebanyak 242 (92%), dari faktor Reinforcing paling banyak dengan kategori baik sebanyak 227 (86,3%). Adanya hubungan antara faktor predisposisi remaja dengan perilaku beresiko remaja. Adanya hubungan antara faktor Enabling remaja dengan perilaku beresiko remaja. Adanya hubungan antara faktor Reinforcing remaja dengan perilaku beresiko remaja. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan diperoleh baik melalui media tertulis maupun pengalaman. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Surji tahun 2015 diketahui kehadiran internet mempunyai pengaruh positif terhadap kehidupan remaja diantaranya, internet digunakan sebagai media untuk komunikasi yang efektif, menambah wawasan, menambah pertemanan, sarana berbisnis online.
PENGARUH METODE SMALL GROUP DISCUSSION CLASS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMENOREA PADA SISWI KELAS VII SMP NEGERI 10 DENPASAR Ayu Warsiti, Ni Kadek; Rimawan, Made; Noriani,S.Si.T., M.Kes, Ni Ketut
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v4i2.238

Abstract

 ABSTRAK Latar belakang: Proses menstruasi yang disertai dismenorea pada siswi sekolah berdampak  terhadap kualitas pendidikan seperti tingginya absen ketidakhadiran, penurunan konsentrasi dan motivasi belajar serta kesehatan fisik, terdapat.lebih dari 50% temaja mengalami dismenorea dan tidak mendapat penanganan yang baik sehingga dibutuhkan suatu pendekatan yang implementatif dalam pendidikan dan peningkatan pengetahuan siswi sekolah.  Small Group Discussion merupakan elemen belajar secara aktif yang mempunyai memberikan kesempatan terbuka serta dapat mengevaluasi pengetahuan siswi secara lisan perorang.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh metode small group discussion class terhadap pengetahuan remaja putri tentang dismenorea pada siswi kelas VII di SMP Negeri 10 Denpasar.Metode: Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 10 Denpasar dari tanggal 9-11 Mei 2018. Cara pengambilan sampel dengan teknik probability sampling dengan proportional random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 20 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan uji Wilcoxon Sign Ranks Test.Hasil: Hasil pengukuran pengetahuan remaja putri tentang dismenorea sebelum diberikan intervensi didominasi pengetahuan cukup (65%) sedangkan setelah diberikan intervensi didapatkan hasil semua responden berpengetahuan baik (100%). Hasil uji statistik Wilcoxon Sign ranks test didapatkan bahwa ada pengaruh metode small group discussion class terhadap pengetahuan remaja putri tentang dismenorea pada siswi kelas VII di SMP Negeri 10 Denpasar dengan nilai p-value <0,001.  Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode small group discussion class berpengaruh terhadap pengetahuan remaja putri tentang dismenorea pada siswi kelas VII di SMP Negeri 10 Denpasar menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil yang didapat diharapkan metode small group discussion class dapat dijadikan referensi dalam menyampaikan informasi tentang kesehatan. 
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 Di Praktek Mandiri Bidan Wilayah Kerja Denpasar Selatan Nurtini, Ni Made; Purnama Dewi, Komang Ayu; NorianI, Ni Ketut
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.330

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Pandemi COVID-19 dialami oleh seluruh negara di dunia,  pelayanan kesehatan maternal dan neonatal terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Metodelogi dalam penelitian ini adalah analitik cross sectional. Populasi semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Wilayah Kerja Denpasar Selatan, pada bulan Januari sampai Februari 2021. Pengambilan sample dilakukan secara incidental sampling. Jumlah sample yang digunakan 100 orang ibu hamil. Intrumen pengumpulan  data dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan google form (online). Analisa bivarite yang digunakan Spearmen Rho. Hasil penelitian ini responden paling banyak memiliki pengetahuan baik sejumlah 92 responden (92%), responden paling banyak dikategorikan normal untuk kecemasan sejumlah 96 responden (96%) dan 4 responden yang mengalami kecemasan ringan. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19 dengan  nilai koefisien korelasi (r)= 0,504, hal ini menunjukkan ada korelasi positif antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Kesimpulan hasil ini penelitian ini bahwa semakin baik pengetahuan, kecemasan ibu semakin baik (normal).Kata kunci : pengetahuan, ibu hamil, kecemasan, covid-19