Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EFEKTIFITAS SOFTWARE DAN APLIKASI SYUMILA NU 1.0 UNTUK PENGUATAN IDEOLOGI PESANTREN AN-NUR AL-HUDA DARI ANCAMAN PAHAM ISLAM TRANSNASIONAL Wahid, Abdul; Marizakertaningtyas, Marizakertaningtyas
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep, dan Implementasi JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep dan Implementasi VOL 9 NO 1 Tahun 2018
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep, dan Implementasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the results of research on the utilization of information technology, that isSyumila NU 1.0 software and application for reinforcement of students ideology in islamicboarding school An-Nur Al-Huda Ngawonggo Tajinan Malang. This application contained somebooks of pesantren curriculum, such as hadith, hahwu, sorrof/morfology, aqidah, fiqh, sufism etc.This application contains greatly facilitated, because around 60 % of books in this software hastranslated to Indonesian. As Tafsir Al-Jalalain has already been translated, which has an Arabictext. The most phenomenal advantage is this application is equipped with books that refutetransnational Islamic doctrines. This software and applications makes students and researchers ofIslamic studies easy, fastly, and effective in accessing islamic clasic references with modernmethode, especially to rebuttal of transnational Islamic ideologies. Thus, the development andutilization of information and communication technology in pesantren education can be moreadvanced, specifically in counteracting the dangers of transnational Islamic ideologies andeffective to counter it.Keywords: Effectiveness, Syumila NU 1.0, Idelogy, Islam, Transnational, Pesantren.
Peningkatan Efisiensi Waktu & Biaya Pemeliharaan Overhaul Pesawat Tempur Nursanti, Ellysa; Avief, R. M. Suaidy; ., Sibut; Kertaningtyas, Mariza
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 4 No 2: Agustus 2018
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertahanan udara di suatu negara mutlak memerlukan ketersediaan seluruh sarana prasarana pendukung yang memadai, diantaranya adalah ketersediaan pesawat tempur. Lamanya periode waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeliharaan overhaul pesawat tempur memberikan dampak signifikan terhadap ketersediaannya dalam mendukung system pertahanan Negara. Salah satu pesawat tempur tersebut adalah pesawat tempur Hawk Mk-209 yang berdasarkan technical order/maintenance manual membutuhkan waktu overhaul 101.848 menit atau setara 14 bulan. Pendekatan model matematik optimasi dikembangkan untuk mendapatkan solusi optimum, dalam hal ini adalah untuk meminimumkan waktu overhaul pemeliharaan untuk pesawat tempur Hawk Mk-209. Metode Jalur Lintasan Kritis (Critical Path Method/CPM) dan Program Evaluation and Review Technique/PERT digunakan untuk mendukung tercapainya solusi optimal. Melalui optimasi dan CPM PERT diperoleh waktu pemeliharaan overhaul 28.984,50 detik atau setara 4,61 bulan. Dengan demikian diperoleh peningkatan efisiensi waktu dan biaya sebesar 67%.
Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Kertaningtyas, Mariza; Sutriyono, Dr.; Handoko, Fourry
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 1 No 2: Agustus 2015
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah sumber daya manusia masih menjadi isu bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan dalam era globalisasi. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan karena sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai suatu sasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan kompetensi sumber daya manusia. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu diawali dengan studi lapangan mengenai kompetensi seperti observasi, wawancara selanjutnya menyebarkan kuesioner pada biro personalia dengan jumlah tiga puluh tiga responden. Untuk pengujian validitas dan reliabilitasnya menggunakan bantuan software SPSS windows 20.0 dan untuk analisis dan interpretasi data menggunakan metode Quality Function Deployment. Dari nilai Raw Weight diperoleh perkalian dua komponen yaitu tingkat kepentingan dan Improvement Ratio. selanjutnya berdasarkan atribut primernya diambil 8 atribut dengan nilai Raw Weight tertinggi sehingga menjadi prioritas untuk pengembangan kompetensi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka didapatkan kesimpulan delapan kompetensi prioritas. Dari kedelapan kompetensi prioritas tersebut berdasarkan nilai raw weight-nya yang paling dominan adalah kompetensi memiliki performansi lebih dari yang diharapkan oleh pekerjaan itu sendiri sebesar 6,49. Selanjutnya kompetensi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan ke dalam parameter standar kepegawaian dan dengan memperbanyak pelatihan maupun seminar tentang sumber daya manusia yang berkelanjutan.
ANALISA KUALITAS JASA DI LINGKUNGAN AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI X, UNIVERSITAS Y Basuki, Diah Wilis Lestarining; Kertaningtyas, Mariza
Jurnal Teknologi Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas merupakan pertemuan antara kebutuhan konsumen dengan produk yang disediakan yang pada akhirnya merujuk pada kepuasan konsumen. Kualitas bernilai tinggi membutuhkan investasi yang tinggi, bahkan juga dapat meningkatkan biaya. Denga pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang tinggi, secara tidak langsung menumbuhkan juga persaingan antar Negara. Yang pada akhirnya pendidikan memiliki peranan penting dalam pembangunan, lewat proses belajar mengajarnya tentang sains dan teknologi. Pemerintah juga turut andil dalam upayanya meningkatkan kualitas dalam bidang pendidikan. Dimana visinya tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tujuan utama penelitian ini adalah menarik kemungkinan gap yang terjadi antara persepsi dan ekspektasi pada proses belajar mengajar. Alat instrument penelitian terdapat 22 item yang terbagi dalam 5 dimensi, yaitu: : [1] Bukti langsung (tangibles), [2] Keandalan (reliability), [3] Daya tanggap (responsiveness), [4] Jaminan (assurance), dan [5] Empathy.
Penerapan Algoritma K-Means untuk Segmentasi Konsumen Menggunakan R Karina Auliasari; Mariza Kertaningtyas
Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika Vol 5, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmi.v5i2.3644

Abstract

Saat ini peran analisis data dalam dunia bisnis sangat dibutuhkan. Analisis data sering kali digunakan untuk mengenal konsumen dan pangsa pasar perusahaan. Salah satu teknik analisis data yang digunakan yaitu mengelompokkan konsumen berdasarkan beberapa variabel, dimana teknik ini menjadi sangat handal ketika konsumen berinteraksi dengan produk yang ditawarkan. Teknik ini juga membantu perusahaan dalam memodelkan hubungan antara kecenderungan produk yang dibeli konsumen yang mungkin tidak diperhatikan oleh pihak perusahaan sebelumnya. Dengan demikian, penelitian ini berfokus pada penargetan konsumen yang menguntungkan dengan analisis cluster dan upaya untuk mengklasifikasikan konsumen dari perusahaan berdasarkan karakteristiknya menggunakan algoritma K-Means menggunakan bahasa pemrograman R. Dari hasil cluster dataset konsumen PT. Super Sukses Niaga pada tahun 2018 menunjukkan bahwa dari atribut data jenis usaha didominasi oleh konsumen yang berjenis usaha PT. Untuk atribut data lokasi konsumen dari hasil clustering menggunakan algoritma K-Means memperlihatkan bahwa rata-rata konsumen berlokasi di pulau Jawa. Cluster untuk atribut nilai total belanja konsumen dalam setahun menunjukkan bahwa ada tiga konsumen yang sangat berpotensi dilihat dari nilai rata-rata total belanja yang sangat tinggi. DOI: https://doi.org/10.26905/jtmi.v5i2.3644
Analisis Penentuan Resiko Kredit Menggunakan Algoritma C.5.0 Karina Auliasari; Mariza Kertaningtyas; Diah Wilis Lestarining Basuki
Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jtit.v8i1.218

Abstract

Risk rating atau pemeringkatan resiko merupakan salah satu cara pelabelan resiko kredit pada data, dimana label ini mencerminkan tingkat resiko dan kemampuan seorang nasabah atau perusahaan memenuhi kewajiban tanggungan keuangan. Lembaga perbankan ataupun koperasi terkadang membutuhkan waktu lama untuk melakukan pelabelan data baru, memperbarui label pada data lama dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan pada penelitian ini melakukan pemodelan untuk memprediksi nilai risk rating atau pemeringkatan resiko kredit sehingga dapat dijadikan basis pengambilan keputusan terhadap proses pengajuan pinjaman baru. Tahapan yang dilakukan terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan data, pemodelan menggunakan algoritma C.5.0 dan analisis hasil pemodelan. Dari evaluasi hasil algoritma C.5.0 pemodelan yang dibentuk untuk klasifikasi atau prediksi resiko kredit tetap memiliki tingkat kesalahan sebesar 24%, sehingga model yang dihasilkan cukup layak digunakan. Dari hasil cofussion matrix dapat disimpulkan jika perpotongan kolom dan baris jatuh pada label yang sama maka klasifikasi dari model tersebut benar, namun jika labelnya berbeda maka klasifikasinya salah. Selain itu dari tampilan cofussion matrix bisa dilihat jika angka dengan diagonal ke kanan bawah menunjukkan data dengan prediksi yang benar dari model karena berpotongan pada label yang sama.
ANALISIS KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Karina Auliasari; Mariza Kertaningtyas
Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik Vol. 4 No. 2 (2021): JIRE NOVEMBER 2021
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/jire.v4i2.343

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode K-Means dalam menganalisis data dari sensor gas untuk mengidentifikasi kualitas udara di dalam dan luar ruangan. Perangkat keras sistem sensor pada penelitian ini mengaplikasikan konsep IoT, yang dimulai dengan merancang perangkat mikrokontroller arduino yang dilengkapi dengan sensor MQ-135 dan sensor MQ-7. Sistem sensor bertanggung jawab mengumpulkan data polutan untuk selanjutnya dikirimkan kepada gateway. Gateway menggunakan layanan web service untuk menyediakan transmisi dan penyimpanan data di MySQL. Dataset yang digunakan merupakan data hasil monitoring yang diambil dalam rentang waktu satu bulan dengan enam variabel data yaitu date, time, location, NH3, CO dan CO2. Dari hasil klastering yang dilakukan terhadap dataset terbentuk 3 klaster. Tingginya rata-rata nilai CO2 pada klaster 2 dikarenakan di dalam ruangan Laboratorium sering dipakai untuk kegiatan praktikum dari pagi hingga sore sehingga terjadi kerumunan praktikan maupun asisten laboratorium. Pada klaster 1 nilai rata-rata polutan CO2 juga cukup tinggi karena pada lokasi teras laboratorium para praktikan berkumpul menunggu giliran praktikum atau berdiskusi antar kelompok. Sedangkan untuk variabel polutan CO memiliki rata-rata nilai tertinggi pada klaster 3 karena berlokasi di area parkir yang banyak menghasilkan polutan CO dari proses pembakaran bahan bakar sepeda motor.
Optimalisasi Rute Distribusi Produk Menggunakan Metode Traveling Salesman Problem Karina Auliasari; Mariza Kertaningtyas; Diah Wilis Lestarining Basuki
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 16, No 1 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v16i1.6109

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dalam proses pendistribusian produk pada perusahaan ini adalah belum optimalnya rute pendistribusian produk sehingga seringkali terjadi perubahan rute dan penjadwalan ulang pengiriman produk. Hal ini terjadi karena pihak manajemen pemasaran belum mengaplikasikan suatu metode optimalisasi dan belum adanya dukunga terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi yang mendukung dalam pengambilan keputusan rute distribusi. Tujuan diterapkannya metode traveling salesman problem (TSP) adalah memberikan pilihan solusi rute distribusi yang dapat meminimalisir keterlambatan pengiriman barang dan mengoptimalkan sarana transportasi, sumber daya manusia, waktu dan biaya yang dimiliki untuk mengirimkan produk. Berdasarkan hasil uji performa penerapan metode TSP menunjukkan bahwa menggunakan parameter jarak dan waktu tempuh maka dapat dihasilkan pilihan dua rute pengiriman yang berbeda. Pilihan dua rute yang dihasilkan dari komputerisasi menggunakan metode TSP dengan teknik branch and bound dilengkapi dengan penyajian pohon keputusan dari titik awal hingga titik tujuan yang pada akhirnya membentuk rute yang optimal.
Penerapan Metode Peramalan untuk Identifikasi Permintaan Konsumen Karina Auliasari; Mariza Kertaningtyas; Mawan Kriswantono
INFORMAL: Informatics Journal Vol 4 No 3 (2019): INFORMAL - Informatics Journal
Publisher : Faculty of Computer Science, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/isj.v4i3.14615

Abstract

The forecast model is done using data from several years before, with the involvement of time parameters in the forecast process is usable for the company to made an effective and efficient planning. Forecasting has an important role because the company requires short-term, medium-term and long-term estimates for each management. For short-term estimates, a company requires personnel, production and transportation scheduling, which is part of the process of scheduling and estimating consumer demand. In this study the results of three forecasting methods were compared, there is simple average, naïve and seasonal naive on demand data of PT SUPER SUKSES NIAGA to be further these three method measured its forecast accuracy using the value of MASE (Mean Absolute Square Error). From the results of data pre-processing consumers whose high value of demand are PT. DIESELINDO, PT. DUTA, PT. HEXINDO and PT. PANATAMA. The results of forecasting shown that the method that has the smallest MASE value is the simple moving average method.
STUDI KOMPARASI KLASIFIKASI POLA TEKSTUR CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DAN NAÏVE BAYES Karina Auliasari; Mariza Kertaningtyas
Jurnal Informatika Vol 18, No 2 (2018): Jurnal Informatika
Publisher : IIB Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30873/ji.v18i2.1220

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian performa menggunakan metode k-means dan naïve bayes dalam mengelompokkan dan mengklasifikasikan dua jenis set data citra dengan pola tekstur yang berbeda. Set data yang diuji merupakan set data citra pola batik dan set data pola brodatz,  fitur ciri pola citra yang digunakan pada penelitian ini adalah fitur contrast dan energy yang didapatkan menggunakan metode gray level co-occurance matrix (GLCM). Hasil pengujian menggunakan  parameter akurasi prediksi memperlihatkan bahwa set data citra pola brodatz mempunyai akurasi prediksi yang lebih baik dibandingkan set data citra pola batik yaitu dengan selisih nilai sebesar 1.52 %. Untuk parameter waktu dalam menghasilkan nilai fitur contrast dan energy set data citra pola batik lebih cepat mengenerate jika dibandingkan dengan set data citra pola brodatz dengan selisih waktu 27.8 milidetik. Hasil serupa juga terjadi pada pengujian berdasarkan parameter waktu prediksi, dimana waktu prediksi set data citra pola batik lebih cepat dibandingkan dengan set data citra pola brodatz dengan selisih waktu 30.6 milidetik. Dari pengujian menggunakan parameter waktu maka dapat disimpulkan bahwa set data citra pola brodatz memerlukan waktu lebih lama dikarenakan pola teksturnya yang tidak seragam yaitu dalam satu citra terdapat pola halus dan kasar dikarenakan citra merupakan citra dengan tekstur alami, berbeda dengan citra pola batik yang memiliki keseragaman pengulangan pola sehingga tekstur lebih teratur.