Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

NILAI EKONOMI TANAMAN KEMIRI (Aleurites moluccana) PADA SISTEM AGROFORESTRI Dian Puspaningrum
Agropolitan Vol 5 No 1: Agropolitan Issue July 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.116 KB)

Abstract

This study aimed to determine the economic value of candlenut planted by the community. The research method used in this research was the contribution value of the production of hazelnut plants using a simple economic formula while to calculate the biomass value and carbon value of the hazelnut plant using the allometric equation. The results showed that hazelnut seeds had the highest economic value amount Rp150.480.000/ year with the percentage was 70.6%. Then grain candle had an economic value of Rp61.950.000/ year with the percentage was 29%, and the lowest utilization of candlenut was hazelnut shell amount Rp930,000/ year with a percentage of 0.4%. Contribution from farming income was Rp213,360,000 with the percentage of 84%, bigger than the non-farm income amount Rp39.6 million with a percentage of 16%. The amount of biomass and carbon stocks in the Tapaluluo agroforestry candle plant yields a biomass were 0.0180 ton / ha and the carbon were 0.0084 ton / ha.
PERILAKU HARIAN KUSKUS BERUANG (Ailurops Ursinus) DI KAWASAN KONSERVASI CAGAR ALAM TANGALE Moen Sara; Bachtiar Bachtiar; Dian Puspaningrum
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 2, No 1 (2020): JUli 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v2i1.431

Abstract

Kuskus Beruang (Ailurops Ursinus) adalah fauna endemik yang dilindungi sejak tahun 1990. Kelestarian kKuskus Beruang sebagai hewan liar yang dilindungi ditentukan salah satunya adalah aktifitas hidupnya di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian Kuskus Beruang di Cagar Alam Tangale. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jalur (transek) dengan cara observasi langsung di lapangan. Varibel perilaku yang diamati dalam penelitian adalah istirahat, makan, berpindah tempat, diam, dan merawat tubuh/grooming. Analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif dan deskriptif. Pengamatan dilakukan mulai pukul 05:00 pagi sampai 17:00 sore, selama 49 hari pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktifitas harian Kuskus Beruang antara lain istirahat selama 370 menit (52%), makan 160 menit (22%), berpindah tempat 60 menit (8%), diam 95 menit (13%), dan merawat tubuh/grooming 35 menit (5%) total waktu aktifitas harian. Kuskus Beruang menghabiskan waktu terbanyak pada aktifitas istirahat dan aktifitas grooming adalah aktifitas dengan kuantitas waktu terkecil yang dilakukan Kuskus Beruang.
PEMANFAATAN BUAH MANGROVE UNTUK PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DAN KELESTARIAN MANGROVE Dian Puspaningrum; Vikisastro Suleman; Andi Khairun Mutia; Bachtiar Bachtiar; Murni Djabar; Roy Marthen Moonti; Ernikawati Ernikawati; Alexander Ruruh; Rilman Karim; Najwa Sesilya Noe; Riswanto Dusa; Rahmat Olii; Moh. Zulkarnain Atima; Zaenab Hasan; Ariyanti Pakaya; Ain Anggraini Nuna; Irfandi Pakelo; Moh. Erikrianto Uno
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.543 KB)

Abstract

 ABSTRAKPerguruan Tinggi Universitas Gorontalo setiap tahun melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dituangkan dalam berbagai program melalui Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) yang ada ditingkat universitas. Program pengabdian kali ini mencoba untuk membuat suatu inovasi baru untuk dapat memberdayakan masyarakat Desa Langge Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Program yang dilaksanakan adalah penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian mangrove ditinjau dari perspketif ekologi dan ekonomi, serta pendampingan masyarakat dalam pengolahan buah mangrove menjadi bubuk kopi yang bisa dikonsumsi dan dipasarkan dengan harapan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kata kunci : Masyarakat, Pengabdian, Mangrove, Kopi Mangrove ABSTRACTThe University of Gorontalo every year carries out community service activities as outlined in various programs through the Research Institute for Development and Community Service (LP3M) at the university level. This service program tries to create a new innovation to empower the Langge Village community, Anggrek District, North Gorontalo Regency. The program implemented is counseling about the importance of preserving mangroves from an ecological and economic perspective, as well as community assistance in processing mangrove fruit into coffee grounds that can be consumed and marketed in the hope of helping improve the community's economy. Keywords : Community, Dedication, Mangrove, Coffee Mangrove 
PEMANFAATAN LIMBAH GELAS PLASTIK SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PAVING BLOCK DI DESA MOOTILANGO Nurul Auliyah; Roy Marthen Moonti; Ernikawati Ernikawati; Muten Nuna; Dian Puspaningrum; Herman Hatta; Sry Yuyanda Nabu; Aliun Arsa Moses; Windy Olivia Dawa; Vikriyanto Habie; Cindra Demanto
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah plastik merupakan suatu limbah yang dapat membuat kondisi lingkungan tercemar. Konsumsi plastik terus mengalami pertumbuhan dari peningkatan konsumsi  sebesar 4,5 juta ton pada tahun 2015 meningkat sampai 4,8 juta ton pada tahun 2016 atau pertumbuhan sebesar 5,2 %.  Permasalah yang ditimbulkan oleh  limbah plastik menjadi permasalahan yang tidak selesai karena plastik memiliki waktu urai yang cukup lama sehingga limbah plastik menumpuk setiap tahunnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Motilango tentang pemanfaatan limbah gelas plastik yang dapat menjadi paving block yang bernilai ekonomis serta pemanfaatan tersebut juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi limbah gelas plastik yang ada di Desa Motilango. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pendampingan/workshop kepada pemuda Desa Motilango agar dapat mempraktekkan pembuatan paving block setelah kegiatan selesai. Tahapan pembuatan paving block diantaranya menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan. Selanjutnya memanaskan plastik sampai lebur kemudian dicampur dengan pasir. Ukuran yang digunakan adalah 1:1 untuk memaksimalkan fungsi dari paving block. Selanjutnya campuran tadi dimasukkan ke dalam cetakan yang sebelumnya telah direndam ke dalam air. Hasilnya didapatkan paving block plastik berbentuk hexagonal yang kuat. 
JENIS HAMA & GEJALA SERANGAN DAUN PADA TINGKAT UMUR TANAMAN JABON MERAH (Anthocephalus macropyllus) Ningsih Rahman; Iswan Dunggio; Dian Puspaningrum
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 1 NOMOR 2 TAHUN 2018 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.327 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v1i2.404

Abstract

Jabon merah (Anthocephalus macrophyllus) merupakan salah satu jenis tumbuhan asli Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman maupun untuk tujuan lainnya. Hama yang menyerang suatu populasi hutan tanaman akan dapat bersifat sangat merusak. Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh hama cukup bervariasi bergantung dari jenis spesies maupun faktor abiotiknya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis- jenis hama yang menyerang tanaman jabon merah di lokasi penelitian PT. Gema Nusantara Jaya Wilayah 1 Blok Ilomata,untuk mengetahui gejala serangan hama pada tingkat umur tanaman jabon merah di lokasi penelitian PT. Gema Nusantara Jaya Wilayah 1 Blok Ilomata.          Pembuatan plot dientukan dengan ukuta 20 x 50 m dibuat sebanyak 15 plot. 5 plot umur 1 tahun, 5 plot umur 2 tahun, 5 plot umur 3 tahun.          Secara umum hasil menunjukan tingkat serangan hama yang menyerang berturut-turut adalah Daphnis hypothous, Valanga nigricornis, Arthroschista hilaralis, Coptotermes sp. Tingkat kerusakan akibat serangan hama tertinggi terjadi pada tanaman umur 3 tahun (83%), umur 2 tahun (63,6%), umur 1 tahun (59,4%).
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK KONSERVASI LAHAN PADA AGROFORESTRY ILENGI Abdul Samad Hiola; Dian Puspaningrum
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.862 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v2i1.441

Abstract

 Informasi pengetahuan yang terbatas tentang praktik konservasi lahan di agroforestri ilengi menjadi penghalang bagi penerapan agroforestri secara luas. Praktek konservasi lahan dan adaptasinya oleh  petani di Desa Modelidu dengan mengeksplorasi pengetahuan, sikap, dan persepsi mereka di agroforestri  ilengi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan praktek konservasi lahan di agroforestri  ilengi.  Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan dan sikap sebagian besar petani responden di Desa Modelidu mengenai penerapan konservasi lahan di agroforestri  ilengi  berada  pada  kategori  buruk (43% dan 46%)  sampai dengan   sedang (37% dan 34%).  Sehingga berdampak pada praktik   berada pada kategori buruk (66%) sampai dengan sedang (28%).  Sedangkan faktor tingkat pendidikan dan sikap petani responden yang  mempengaruhi  praktik  penerapan konservasi lahan di agroforestri  ilengi.
KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI BERBAGAI TIPE HABITAT PERKEBUNAN KAKAO Jamalia Boinau; Daud Sanda Layuk; Dian Puspaningrum
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2020 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.62 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v3i1.796

Abstract

ABSTRAK Burung merupakan salah satu jenis satwa yang sangat terpengaruh keberadaannya akibat alih guna lahan hutan, terutama pada lahan-lahan monokultur seperti perkebunan kakao. Hilangnya pohon hutan dan tumbuhan semak, hilang pula tempat bersarang, berlindung dan mencari  makan bagi berbagai jenis burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung di berbagai tipe habitat yaitu kakao campuran, kakao tanpa naungan dan kakao tepi hutan. Penelitian ini menggunakan motedo titik hitung (point count). Pengamatan dilakukan pada pukul 06.00-09.00 WITA pagi hari dan 15.00-18.00 WITA pada sore hari. Semua burung yang tertlihat dan terdengar pada radius 200 m dihitung dan dicatat jenisnya. Hasil penelitian ini menunjukan keanekargaman jenis burung  pada seluruh areal masuk dalam kategori sedang yaitu H’= -2,60 dan kelimpahan 100.000 ind per ha dengan jumlah jenis sebanyak 67 dari 33 famili. Tidak ada perbedaan kemelimpahan antar tiga tipe habitat karena kesamaan vegetasi pada seluruh areal yang menjadi sumber pakan bagi beragai jenis burung dan juga jenis burung yang umum ditemukan. Indeks kesamaan jenis secara keseluruhan tidak mencapai 50% yang berarti indeks kesamaan jenis relatif rendah. Tidak ada perbedaan respon terhadap tiga tipe habitat yang berbeda, disebabkan karena tipa tipe habitat yang memiliki stuktur penyusun hutan dan vegetasi yang berbeda-beda.Kata Kunci: Burung, Habitat, Keanekaragaman.    ABSTRACKBird is one of animals which very influence their existence cause by the use of forest, especially on monoculture land such as cacao garden. Theloss of forest trees, bush, and nesting place, protection and food supply of many types of bird. This research aims at investigating the diversity and abundance bird in many habitat types such as cacao mixture, cacao without shade cacao and forest edge cacao. This research used point count method. The observation was conduct at 06.00-09.00 WITA Morning and 15.00-18.00 in the afternoon. Every bird which seen and heard on radius 200 m is counted and listed in every types. The findings reveals that the diversity of bird on type three is include in Medium category which is H’= -2,60 and abundance 100.000 ind/ha with total of type are 67 from 33 family. there is no difference of abundance between three types of habitat, because the similar vegetation i\on all area which become source of many types aof birds and general bird. index of type similarity  is not reach 50% which means index of relatively low species similarity. There is no difference response toward three types of different types of habitat, caused by types of habitat which has structure different forest compilers.Keywords: Birds, Habitat, Diversity.