Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MANAJEMEN PENGELOLAAN AIR TERJUN SEKUMPUL OLEH KELOMPOK SADAR WISATA “TIRTA BHUANA LESTARI” Nugraha, I Gede Putra; Zerlinda, Hana
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v1i1.22083

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan manajemen pengelolaan Air Terjun Sekumpul dan (2) mendeskripsikan hambatan yang dihadapi oleh Kelompok Sadar Wisata ?Tirta Bhuana Lestari? dalam mengelola Air Terjun Sekumpul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengambil lokasi di objek wisata Air Terjun Sekumpul. Subjek dalam penelitian ini kepala dusun sekaligus menjabat sebagai ketua Kelompok Sadar Wisata ?Tirta Bhuana Lestari?. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode (1) observasi, (2) wawancara dan (3) dokumentasi. Menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian. Menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Manajemen pengelolaan Air Terjun Sekumpul oleh Kelompok Sadar Wisata adalah sistem yang digunakan dalam pengembangan sumber daya manusia sudah cukup baik. Dimana Kelompok Sadar Wisata bisa mengupayakan anak-anak maupun remaja untuk sebagai asisten guide, sehingga anak-anak tersebut secara tidak langsung juga belajar bahasa internasional. (2) Hambatan yang dihadapi Kelompok Sadar Wisata dalam mengelola Air Terjun Sekumpul adalah jumlah keanggotaan Kelompok Sadar Wisata masih belum memadai sehingga untuk menjalankan sistem organisasinya masih belum maksimal. Kata Kunci : Manjemen Pengelolaan Air Terjun Sekumpul, dan Hambatan Kelompok Sadar Wisata dalam Mengelola
Peran Modal Sosial dalam Pengembangan Desa Wisata Serangan Denpasar Bali I Gede Putra Nugraha
Media Wisata Vol. 19 No. 2 (2021): Media Wisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.901 KB) | DOI: 10.36276/mws.v19i2.8

Abstract

Serangan Village as a potential area is a representation of Denpasar City Government's policy on environmental conservation, history and cultural values, the interests of the world of education, and the interests of cultural tourism full of attractions. The purpose of this study was to identify the role of social capital in the development of sustainable tourism in Serangan Village and to analyze the influence of the role of government, community participation, and social capital on the quality of destinations and sustainable tourism development in Serangan Village. The results of this study are the role of social capital norms in Serangan Village has an important role in tourism development in Serangan Village, where norms in traditional villages in Serangan Village are still very strong.
PENGEMBANGAN AGROWISATA ANGGUR BERBASIS MASYARAKAT DI DESA BANYUPOH, KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN BULELENG-BALI I Gede Putra Nugraha
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v6i1.9848

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui potensi agrowisata di Desa Banyupoh, 2) untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan Agrowisata di Desa Banyupoh. Data yang diperoleh bersumber dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan deskriftif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah petani atau masyarakat di Desa Banyupoh yang dapat memberikan data terkait, sedangkan objek dari penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 1) Desa Banyupoh memiliki potensi untuk perkembangan agrowisata, seperti perkebunan anggur. 2) Kekuatan Desa Banyupoh adalah perkebunan anggur yang dapat dijadikan sebagai daerah tujuan wisata petik anggur dengan menggunakan konsep “Petik Buah Langgsung dari pohonnya”. Kelemahan Desa Banyupoh berdasarkan faktor dari dalam berupa tidak tersedianya sarana akomodasi, pemanfaatan atraksi alam yang kurang, aksesibilitas yang masih minim serta belum ada pemandu wisata atau lembaga terkait. Peluang yang dimiliki Desa Banyupoh dalam pemanfaatan potensi agrowisata adalah tren atau keinginan wisatawan untuk beralih kesuasana alam dan budaya menjadikan peluang yang baik dengan dikembangakannya wisata agro di Desa Banyupoh dengan memanfaatkan lahan perkebunan anggur. Ancaman yang dimiliki Desa Banyupoh adalah banyak munculnya desa wisata yang berbasis community based tourism, sehingga sehingga persaingan relatif ketat khususnya dengan wisata agro yang dipegang oleh Sababay Winery Bali.Kata kunci: deskriptif kualitatif, potensi, pengembangan, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman.AbstractThe aim of the study are 1) to know the potential of agrotourism in Banyupoh village, 2) to know the Strength, Weaknesses, Opportunities and Treats in developing agro tourism in Banyupoh village. The data that found of a source from result the interview, observation and documentation. This research used descriptive qualitative. The subjek of this research is farmer or society in Banyupoh Village that can give the related data. Where leas object of this research is with use SWOT Analysis to know the Strength, Weaknesses. Opportunities and Treats. The result of this research explaint that are 1) Banyupoh Village has Potential to developing Agro tourism, such as grapes plantation. 2) The Strength of Banyupoh village is grapes plantation that can will as the aim territory of pick grape with use concept “pick grape directly from the trees”. The Weakness of Banyupoh Village be based on the factor from inside like not available accommodation medium, utilization of nature attraction that decrease the accessibility that still limited and the absence of tour guide or related institution. Opportunities of the Banyupoh Village in exploiting the potential of agro tourism is a trend or the development of agro tourism to switch to natural atmosphere and culture to make q good opportunity with the developing of agro tourism in the Banyupoh Village with land use wineries. Threats owned Banyupoh Village is much the emergence of tourism village based of community, so that relatively tight competition especially with agro tourism held by Sababay Winery Bali.Keywords: descriptive qualitative, potential, developing, strengths, weaknesses, opportunities, treats.
MANAJEMEN PENGELOLAAN AIR TERJUN SEKUMPUL OLEH KELOMPOK SADAR WISATA “TIRTA BHUANA LESTARI” I Gede Putra Nugraha; Hana Zerlinda
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v1i1.22083

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan manajemen pengelolaan Air Terjun Sekumpul dan (2) mendeskripsikan hambatan yang dihadapi oleh Kelompok Sadar Wisata “Tirta Bhuana Lestari” dalam mengelola Air Terjun Sekumpul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengambil lokasi di objek wisata Air Terjun Sekumpul. Subjek dalam penelitian ini kepala dusun sekaligus menjabat sebagai ketua Kelompok Sadar Wisata “Tirta Bhuana Lestari”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode (1) observasi, (2) wawancara dan (3) dokumentasi. Menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian. Menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Manajemen pengelolaan Air Terjun Sekumpul oleh Kelompok Sadar Wisata adalah sistem yang digunakan dalam pengembangan sumber daya manusia sudah cukup baik. Dimana Kelompok Sadar Wisata bisa mengupayakan anak-anak maupun remaja untuk sebagai asisten guide, sehingga anak-anak tersebut secara tidak langsung juga belajar bahasa internasional. (2) Hambatan yang dihadapi Kelompok Sadar Wisata dalam mengelola Air Terjun Sekumpul adalah jumlah keanggotaan Kelompok Sadar Wisata masih belum memadai sehingga untuk menjalankan sistem organisasinya masih belum maksimal. Kata Kunci : Manjemen Pengelolaan Air Terjun Sekumpul, dan Hambatan Kelompok Sadar Wisata dalam Mengelola
Strategi Pemasaran Museum Buleleng Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan I Gede Putra Nugraha; Made Dian Putri Agustina
Widya Manajemen Vol 2 No 2 (2020): Widya Manajemen
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyamanajemen.v2i2.868

Abstract

This study aims to describe the decrease factor of tourist visits to the Museum Buleleng, marketing strategies used to increase the number of tourist visits to the Museum Buleleng. This study used a SWOT analysis to identify strengths, weaknesses, opportunities, and threats in Buleleng Museum, and discussed using qualitative descriptive analysis. This research subject is the manager of the Buleleng Museum. Then the object of this study is data on the number of tourists. Data on the number of tourist arrivals was obtained through interviews with related parties. Data were analyzed descriptively. These results indicate that factors causing the decline in the number of tourist visits to the Museum Buleleng namely internal factors and external factors do not Buleleng Museum marketing strategy, which is due to funding constraints. Results of the analysis of the data showed that important to know the potential, weaknesses that should be corrected, an opportunity that must be exploited to the maximum, and a threat to be faced so that it can be known from the marketing strategy to be followed.
Strategi Pengelolaan Desa Wisata Serangan Dalam Mewujudkan Destinasi Wisata Yang Berkualitas I Gede Putra Nugraha; Made Dian Putri Agustina
Widya Manajemen Vol 3 No 2 (2021): Widya Manajemen
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyamanajemen.v3i2.1738

Abstract

This article discusses the tourism village management strategy carried out by the Serangan Village Tourism Awareness Group in collaboration with the Denpasar City Government with local communities in developing quality tourist destinations in Serangan Village. The method used is observation and interviews with informants, namely the secretary of Serangan Pokdarwis, The Head of Serangan Village and Head of BUMDA Serangan. It is known that in the implementation of the development of tourist destinations in Serangan, the government and tourism awareness groups in Serangan Village take a role as a facilitator in preparing tourism facilities and infrastructure in Serangan and also as a dynamisator which provides skills training and governance of tourist villages so that the management of Serangan tourist destinations becomes more professional.
Community-Based Tourism In Improving Community Welfare In Wanagiri Village, Sukasada District, Buleleng Regency I Gede Putra NUGRAHA; Rahutama ATIDIRA; Made Dian Putri AGUSTINA
Journal of Tourism Economics and Policy Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Tourism Economics and Policy (August – November 2022)
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/jtep.v2i2.334

Abstract

This study aims to determine the effect of community participation on the welfare of the community through the quality of the destination. In this study, the population to be studied is the people who are directly involved in tourism activities and have an economic relationship with tourism activities in Wanagiri Village. The analytical technique used in this research is path analysis. The results of this study found that community participation had a positive but not significant effect on community welfare in Wanagiri Village, community participation had a positive and significant effect on destination quality in Wanagiri Village, destination quality had a positive and significant effect on community welfare in Wanagiri Village, community participation had an indirect effect. directly to the welfare of the community through the quality of consumer destinations in Wanagiri Village, community participation has an indirect effect on the welfare of the community through the quality of consumer destinations in Wanagiri Village.
Strategi Promosi Pesona Alam Desa Lemukih Berbasis Media Digitalisasi: Pesona alam Desa Lemukih, Kendala Promosi, Strategi promosi berbasis media digitalisasi Gede Nanda Afrivania; I Gede Putra Nugraha; Ni Made Ary Widiastini
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v5i2.46732

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Dengan rumusan masalah tentang pesona alam yang terdapat di desa Lemukih, kendala dalam promosinya, serta strategi promosi pesona alam Desa Lemukih dengan media digitalisasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang akan menghasilkan data berupa penjelasan secara deskripsi. Metode pengambilan data yang digunakan adalah wawancara untuk mengetahui pesona alam Desa Lemukih, Kendala promosinya, serta Strategi promosi berbasis media digitalisasi, observasi guna mengetahui potensi pesona alam untuk mendukung data yang diperoleh dari narasumber, dan dokumentasi untuk mendukung data secara visual. Narasumber yang diambil adalah kepala desa Desa Lemukih dan juga ketua unsur pariwisata (Pokdarwis) Desa Lemukih juga didukung dengan observasi dan dokumentasi sehingga menghasilkan data yang aktual dan faktual. Hasil dari penelitian ini yang pertama yaitu dijabarkannya pesona alam yang ada di Desa Lemukih, kedua diketahui kendala dalam promosinya, dan ketiga strategi promosi pesona alam berbasis media digitalisasi.
Evaluasi Berbasis CSE-UCLA Studie terhadap Implementasi Pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah Kawasan Kalibukbuk Lovina sebagai Daya Tarik Wisata Gede Parma; Trianasari; I Gede Putra Nugraha
Bisma: Jurnal Manajemen Vol. 9 No. 1 (2023): Bulan April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bjm.v9i1.60872

Abstract

This study aims to evaluate the CSE-UCLA evaluation of the implementation of spatial planning for the Kalibukbuk Lovina area as an attraction for resort tourism in the Province of Bali. This research was carried out in the Kalibukbuk Lovina area, evaluation activities will be focused on the components of the Needs Assessment, program planning, formative evaluation, Summative Evaluation. The sample in this study amounted to 30 people including domestic tourists, hotel associations, restaurant associations, PHRI, tourism offices, community leaders. Data Needs Assessment, program planning, formative evaluation, Summative Evaluation were collected using a questionnaire. Data were analyzed using a quantitative descriptive analysis technique. To test the quality of the program used the T Bruning formula. Based on the results of the analysis, it can be seen that there is quality in implementing regional spatial plans in the Kalibukbuk Lovina area as a resort tourist attraction in terms of Needs Assessment, Program Planning, and Summative Evaluation
Penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental, Sustainability) untuk Pencegahan COVID-19 di Front Office Hotel Puri Saron Lovina Singaraja Kadek Arya Krisna Jaya; I Gede Putra Nugraha
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v6i2.47564

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 ini tentu saja masalah terbesar yang harus dihadapi yaitu tentang kesehatan serta kebersihan diri sendiri dan juga lingkungan. Penerapan kesehatan dan kebersihan juga harus dapat diterapkan secara benar dan maksimal pada tempat umum, pusat kota, tempat berbelanja, hotel, homestay, atau tempat rekreasi/wisata. Dalam hal ini lebih menekankan pada penerapan kesehatan atau kebersihan pada hotel yang mana disebut dengan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability). CHSE ini merupakan salah satu usaha pemerintah melalui Kemenparekraf untuk menggairahkan kembali pariwisata Indonesia terutama di Pulau Bali. Dalam memastikan kegiatan wisata yang dilakukan dengan menerapkan prinsip kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan ini perlu adanya kesadaran pada setiap individu untuk membangun rasa percaya diri mereka dalam melaksanakan segala aktivitas. Segala sesuatu yang berkaitan dengan CHSE harus sesuai dengan informasi yang disampaikan dan dapat dipahami oleh seluruh kalangan masyarakat.