Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

CHARAKTERISTICS OF BALI CATTLE YOUNG BULL UNDER TRADITIONALLY LIVESTOCK SYSTEM IN MERBAUN VILLAGE REGENCY OF KUPANG Baharun, Abdullah; L. L Belli, Henderiana; Hine, Thomas M
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.065 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v3i1.850

Abstract

An experiment had been conducted in Merbaun Village, Regency of Kupang for three months. The objective of the experiment was to know characteristics of Bali cattle Bull i.e. age and body weight, body score condition, linier body size (e.g. chest girth, body length, and shoulder height), libido, scrotum circumference, and semen production. 125 of Bali cattle Bull with aged about 2-2,5 years were used  in physical measured while nine Bull were choosen randomly to measure libido and semen production. The results of the experiment showed that the average age and body weight were 25.83 ± 0.3719 months and 207.37 ± 1.84 kg, with BCS of 3.97 ± 0.04  (from 5 score), and the chest girth, body length, and shoulder height were 158.27 ± 0.71 cm, 106.87 ± 0.26 cm, and 108.55 ± 0.37 cm, respectively. About 77 head (61.6%) was brown colour, and the other 48 (38.4%) was black, with moderate of capacity of libido (score 7.22 ± 0.66  from  9 score). The average of scrotum circumference was 25.67±1.20 cm, volume of semen were  2.54±0.69 ml and sperm concentration was 1.26 x 109 per ml repectively. Of the total of 125 Bali cattle young bull, only 26% fulfilled the Indonesia Standard of Bali young bull.Key word : young bull, bali cattel, traditionally livestock.
CHARAKTERISTICS OF BALI CATTLE YOUNG BULL UNDER TRADITIONALLY LIVESTOCK SYSTEM IN MERBAUN VILLAGE REGENCY OF KUPANG Baharun, Abdullah; L. L Belli, Henderiana; Hine, Thomas M
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.065 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v3i1.850

Abstract

An experiment had been conducted in Merbaun Village, Regency of Kupang for three months. The objective of the experiment was to know characteristics of Bali cattle Bull i.e. age and body weight, body score condition, linier body size (e.g. chest girth, body length, and shoulder height), libido, scrotum circumference, and semen production. 125 of Bali cattle Bull with aged about 2-2,5 years were used  in physical measured while nine Bull were choosen randomly to measure libido and semen production. The results of the experiment showed that the average age and body weight were 25.83 ± 0.3719 months and 207.37 ± 1.84 kg, with BCS of 3.97 ± 0.04  (from 5 score), and the chest girth, body length, and shoulder height were 158.27 ± 0.71 cm, 106.87 ± 0.26 cm, and 108.55 ± 0.37 cm, respectively. About 77 head (61.6%) was brown colour, and the other 48 (38.4%) was black, with moderate of capacity of libido (score 7.22 ± 0.66  from  9 score). The average of scrotum circumference was 25.67±1.20 cm, volume of semen were  2.54±0.69 ml and sperm concentration was 1.26 x 109 per ml repectively. Of the total of 125 Bali cattle young bull, only 26% fulfilled the Indonesia Standard of Bali young bull.Key word : young bull, bali cattel, traditionally livestock.
Karakteristik Semen dan Korelasi antara Konsentrasi Testosteron dengan Libido Pejantan Sapi Simental Abdullah Baharun; Syahruddin Said; R. Iis Arifiantini; Ni Wayan Kurniani Karja
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 10 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.10.1.1-7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik semen dan mengevaluasi hubungan antara konsentrasi testosteron dengan libido pejantan sapi Simental. Sebanyak 12 ekor sapi Simental, 9 ekor dengan motilitas spermatozoa ≥70% (A) dan 3 ekor dengan motilitas spermatozoa <70% (B) berdasarkan data sekunder dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) tahun 2018-2019. Semen ditampung menggunakan vagina buatan pada pagi hari. Evaluasi kualitas semen segar hanya dilakukan dengan penilaian morfologi spermatozoa. Sampel darah disentrifugasi (3000 rpm, 10 menit), supernatan dimasukkan ke dalam microtube dan disimpan pada suhu -20 °C. Analisis testosteron menggunakan metode ELISA. Data kualitas semen segar sapi pejantan Simental dianalisis secara deskriptif. Korelasi antara karakteristik semen, libido dan konsentrasi hormon testosteron menggunakan korelasi Pearson’s. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (P<0,05) antara kualitas semen segar kelompok pejantan A dengan pejantan B dalam parameter motilitas, konsentrasi, dan morfologi spermatozoa normal. Volume semen dan skor libido pada semua pejantan tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Konsentrasi testosteron pada kelompok pejantan A lebih tinggi (42,57 ng/mL) dibandingkan dengan kelompok pejantan B (33,26 ng/mL). Konsentrasi testosteron menunjukkan korelasi positif (P<0,01) dengan karakteristik semen seperti motilitas spermatozoa (0,813), morfologi spermatozoa normal (0,639), dan libido (0,952). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk dilakukannya pengukuran konsentrasi testosteron dalam proses seleksi sapi jantan menjadi pejantan.
SOSIALISASI GOOD FARMING PRACTICE KAMBING PERAH DI PETERNAKAN BERKAH FAMILY KELURAHAN CIBULUH BOGOR UTARA Ristika Handarini; Mohammad Winugroho; Dede Kardaya; Deden Sudrajat; Abdullah Baharun; Jatmiko Jatmiko
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.835 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i1.3966

Abstract

Peraturan Menteri No.  64/Permentan/OT.140/5/2014 tentang Pedoman Budidaya Kambing Perah yang Baik  (Good Farming Practice) perlu disosialisasikan agar peternak memahami pedoman dan syarat minimal  budidaya kambing perah serta bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha peternakan kambing perah di Indonesia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan berbagai aspek tatalaksana budidaya kambing perah meliputi: bibt kambing perah, perkandangan, pemberian pakan, manajemen reproduksi dan biosekuriti kambing perah.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di  Peternakan Berkah Family di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor Jawa Barat dengan jarak sekitar 20 km dari Universitas Djuanda selama 5 minggu. Pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri atas  dosen dari Universitas Djuanda dan lima orang mahasiswa Program Studi Peternakan. Metode pengabdian adalah direct method  dengan bentuk kegiatan penyuluhan dan praktek.  Penyuluhan terkait semua aspek tata laksana kambing perah. Praktek yang dilakukan: penyusunan ransum dan sanitasi kandang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peternak belum pernah mengetahui ada peraturan terkait GFP kambing perah. Peningkatan pemahaman atau pengetahuan setelah dievaluasi berdasarkan kegiatan pre dan post test, hasil dari sosialisasi Peraturan Menteri No.  64/Permentan/OT.140/5/2014 tentang Pedoman Budidaya Kambing Perah yang Baik sebesar 15.65%.   Kesimpulan dari kegiatan PkM adalah adanya peningkatan pengetahuan sebesar 15,65%  terhadap penyuluhan materi yang disampaikan.  Praktek penyusunan ransum dan penerapan sanitasi kandang secara rutin akan diterapkan sebagai upaya menekan biaya pakan dan menjamin kesehatan  bagi peternak dan produk yang dihasilkan terutama pada kondisi pandemic Covid-19.  Disarankan: dilakukan pendampingan secara berkesinambungan untuk memantau penerapan hasil transfer pengetahuan dan praktek yang telah dilakukan oleh peternak mitra Berkah Family.
HYGIENE AND SANITATION PRACTICES IN ANIMAL QURBAN SLAUGHTER IN FMD OUTBREAK Annisa Rahmi; Ristika Handarini; Ahmad Faqih; Dani Mulyana; Desta Dwi Kurniasih; Muhamad Yuri Gagarin; Pirda Parida Permadani Pertiwi; Restu Gumelar; Abdullah Baharun
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.566 KB) | DOI: 10.30997/qh.v8i3.6303

Abstract

Hygiene and sanitation aspects are important requirement in slaughtering animals qurban at foot and mouth disease (FMD) outbreak situation in Indonesia. This community service aims to provide guarantees to the public that the meat from animals qurban by Djuanda University was ASUH (safe, health, intact, and halal), and doing the assessment for hygiene and sanitation apratices in slaughtering process. Antemortem and postmortem examinations conducted on 19 cows and 2 sheeps. Ante-mortem examination includes examination of general condition, age, body temperature, eyes mucosa, oral mucosa, and signs of disease. Postmortem examination carried on digestive tract organs, heart, lungs, liver, kidneys, spleen, head, and carcass. The application of hygiene and sanitation practices in slaughtering process were assessed with qualitatively assessment, 1 point for fulfilled and 0 for unfulfilled. Total points were summed and presented as a percentage. The results of postmortem examination show a case of fasciolosis in a cow’s liver, and 85% hygiene and sanitation aspects were fullfilled.
POTENSI PENINGKATAN PENDAPATAN PETERNAK MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KARKAS AYAM KAMPUNG Deden Sudrajat; Ristika Handarini; Kardaya Dede; burhanudin Malik; Dewi Wahyuni; Anggraeni; Abdullah Baharun; M. Winugroho; Agung Pujiharyanto; Annisa Rahmi; Jatmiko
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v9i1.7300

Abstract

Beternak ayam kampung sudah menjadi bagian kehidupan petani dan peternak di pedesaan. Pengembangan ayam kampung berpotensi menjadi usaha utama bagi peternak. Permasalahan usaha ternak ayam kampung, terutama harga pakan yang tinggi dan pemasaran ayam kampung yang sempit. Penggunaan inovasi teknologi melalui intensifikasi budidaya dan memberikan nilai tambah pada produk ayam kampung menjadi solusi mengatasi permasalahan tersebut. Penyuluhan dan pelatihan budidaya dan strategi pemasaran dilaksanakan di Desa Citepus, Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi. Peserta kegiatan adalah peternak ayam kampung usaha mandiri maupun yang sudah memiliki kelompok. Metode kegiatan pengabdian melalui penyuluhan, pelatihan dan praktik langsung metode pelabelan dan pengemasan produk karkas ayam menggunakan alat vacuum sealer. Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan pre-test dan diakhir kegiatan dilakukan post-test, untuk mengetahui kondisi awal dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mengenai budidaya dan pemasaran ayam kampung. Materi penyuluhan dan pelatihan disampaikan oleh narasumber yang berkompeten dari dosen-dosen prodi Peternakan. Peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan antusias. Peserta dapat memahami penyusunan ransum ayam kampung menggunakan pakan lokal sehingga harga ransum menjadi lebih rendah. Pada praktik pelabelan dan pengemasan produk ternak, peserta dapat melakukannya dengan baik. Bagi mahasiswa kegiatan ini menjadi pengalaman dan bentuk best practice dari kegiatan di luar kampus, yang akan diregognisi kedalam sks matakuliah.