Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IBW KAWASAN INCLUSIVE DI KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG Sundayana, I Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.428 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i2.9168

Abstract

Kawasan Inklusif merupakan wilayah dimana komunitas masyarakat tinggal dan berinteraksi  secara  harmoni  dengan  cluster  masyarakat  kolok,  cluster  masyarakat ODHA, dan cluster masyarakat pemulung, yang bergulat dengan kemiskinan dan permasalah sanitasi, kebersihan-kesehatan,  pengolahan sampah, tingginya buta aksara, pendidikan inklusif, rendahnya produktivitas ekonomi, dan kurang terintegrasinya aspek pertanian-peternakan,  rumah tidak layak huni, dan terbelenggunya  pariwisata  budaya masyarakat. Kegiatan IbW kawasan inklusif di kecamatan Sawan kabupaten Buleleng Provinsi Bali, menyasar pada 3(tiga) desa, yakni desa Bengkala, desa Jagaraga dan desa Bungkulan. Metode pelaksanaan  IBW dalam pemberdayaan  masyarakat menggunakan pendekatan SLA (Sustainable  Livelihoods  Approach).  Hasil Kegiatan IbW pada tahu 2014 adalah   terwujudnya (1) Data dokumen potensi Pelaksanaan program IbW yang sudah dilaksanakan adalah (1) sosialisasi dan pemetaan potensi kawasan dan (2) Pelaksanaan   program   aksi   inisiasi,   meliputi:   (1)   penyuluhan   kesehatan,   sanitasi lingkungan, dan pelayanan pengobatan gratis, (2) instalasi rumah sederhana dan WC di KK miskin Pemulung dan KK miskin kolok, (3) penanaman pakan ternak rumput gajah di kawasan ternak poktan kolok Bengkala, (4) pembudidayaan ternak ayam upakara di kelompok  pemulung,  (5) penyuluhan  HIV/AIDS  dan pengobatan  gratis di kelompok masyarakat ODHA HV/AIDS di Bungkulan.
Evaluation of lecturer in higher education curriculum based on the National Standards of Higher Education No. 44 of 2015 Sundayana, I Made; Kusuma Dewi, Putu Dian Prima; Megaputri, Putu Sukma
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 23, No 2 (2019)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v23i2.28141

Abstract

The quality of education is still a benchmark of human resources (HR) in each country. The current era of revolution 4.0 requires a curriculum that is innovative, creative, and based on the needs of market share and the world of work with the addition of several new literacies. This study aims to identify and evaluate the tertiary curriculum (higher education curriculum) that has been applied in a higher education institution of health sciences in Buleleng, which refers to the national standard of higher education no. 44 of 2015. The evaluation was based on input, process, and output. The method used was the mixed method by using questionnaires and focus group discussions on 32 lecturers from the three knowledge fields of midwifery, nursing, and pharmacy. The results show that of the four standards evaluated, the learning process standard and assessment standard need to get priority in improving the academic system at the institution. Both of these components must be immediately improved in terms of concepts and understanding so that the goals, achievements, and quality of graduates can still be improved and maintained. Internal discussions and workshops should be done regularly each semester to refresh pedagogical ability and understanding of the regulatory faculty curriculum.
Pendampingan Pelatihan Clapping dan Vibrasi bagi Perawat untuk Meningkatkan Saturasi Pasien PPOK Astriani, Ni Made Dwi Yunica; Ariana, Putu Agus; Dewi, Putu Indah Sintya; Heri, Mochamad; Sundayana, I Made
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 2 (2021): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.3.2.2021.34534

Abstract

PPOK  termasuk  penyakit  tidak  menular  yang  berhubungan  dengan  saluran  pernafasan dan terjadinya penyempitan saluran pernafasan yang di interpretasikan melalui sesak nafas dan penurunan saturasi oksigen dalam tubuh. Intervensi keperawatan yang meningkatkan saturasi oksigen dilakukan dengan latihan nafas, nebulisasi, pengaturan posisi dan fisioterapi dada. Peran Tenaga Kesehatan faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang atau masyarakat diantaranya ada faktor pendorong yang terwujud dalam sikap dan perilaku tenaga kesehatan yang memberikan dukungan atau informasi terkait penyakit yang diderita pasien. Tujuan kegiatan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam teknik clapping dan vibrasi. Metode yang digunakan adalah ceramah/penyuluhan, tutorial dan demonstrasi teknik clapping dan vibrasi. Hasil kegiatan ini meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perawat Puskesmas Kubutambahan 1 tentang konsep penyakit PPOK dan teknik clapping dan vibrasi. Rata-rata pengetahuan peserta sebelum dilakukan penyuluhan adalah sebesar 75 % sedangkan setelah penyuluhan meningkat menjadi 90 %. keterampilan perawat tentang teknik clapping dan vibrasi meningkat dari 65 % menjadi 90 %.
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) to Reduce Blood Pressure Among Senior Citizent Rismayanti, I Dewa Ayu; Sundayana, I Made; Pamela, Feni Siti; Supriati, Lilik; Wulandari, Yuanita
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.806 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.1810

Abstract

Decreased elasticity of the aortic wall, thickening of heart valves, and decreased heart capacity are all part of the aging process. This is one of the causes of hypertension in the elderly. SEFT is one of Complementary therapy which is in the form of relaxation techniques in the form of mind-body therapy. This technique combines the energy system and spiritual healing by tapping certain points on the body that can help control blood pressure. Complementary therapy is a friendly choice of therapy for people who experience with degeneratif process. The study aims was to determine the effect of SEFT on the elderly who experience hypertension in the working area of the Buleleng III Primary Health Care. One group pre-test and post-test were used. 48 respondents were selected using purposive sampling and were willing to participate. The paired sample t-test was used to analyze respondents' blood pressure differences. SEFT therapy is proven to be able to reduce blood pressure in the elderly in Buleleng III Health Center (p-value less than 0.005). The decrease in blood pressure in the elderly after being given SEFT therapy is a finding that can be followed up as a complementary therapy solution in lowering blood pressure in the elderly. Abstrak: Penurunan elastisitas dinding aorta, penebalan katup jantung, dan penurunan kapasitas jantung adalah bagian dari proses penuaan. Hal ini merupakan salah satu penyebab hipertensi pada lansia. Spiritual Emotional Freedom (SEFT) merupakan salah satu terapi komplementer yang berupa teknik relaksasi dalam bentuk mind-body therapy. Teknik ini menggabungkan sistem energi dan penyembuhan spiritual dengan cara mengetuk titik-titik tertentu pada tubuh yang dapat membantu mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi. Lansia mengalami proses degeneratif. Terapi komplementer merupakan pilihan terapi yang ramah bagi tubuh lanjut usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh SEF) pada lansia yang mengalami hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Buleleng III. Pre-test dan post-test satu kelompok digunakan dalam penelitian ini. Terdapat 48 responden yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling dan bersedia mengikuti penelitian ini. Lembar observasi merupakan alat pengumpul data yang mendokumentasikan tekanan darah. Digunakan uji t sampel berpasangan untuk menganalisis perbedaan tekanan darah responden. Terapi SEFT terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Buleleng III (p-value kurang dari 0,005). Penurunan tekanan darah pada lansia setelah diberikan terapi SEFT merupakan temuan yang dapat ditindaklanjuti sebagai solusi terapi komplementer dalam menurunkan tekanan darah pada lansia.