Fikri, Hafidz Noor
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Kajian pengaruh faktor batuan terhadap fragmentasi batuan overburden hasil peledakan berdasarkan model Kuz-Ram Archan Milus; Eko Santoso; Hafidz Noor Fikri
Jurnal Himasapta Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3963

Abstract

Distribusi fragmentasi hasil peledakan dipengaruhi oleh beberapa faktor ialah massa batuan, jenis bahan peledak, jumlah bahan peledak yang digunakan, deskripsi massa batuan didalam faktor batuan pada daerah penelitian yaitu powdery dan blocky. Penelitian ini berfokus pada pengaruh factor batuan terhadap fragmentasi hasil peledakan overburden.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan secara langsung dilapangan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi situasi aktual seperti keterdapatan rock mass description (RMD), joint plane spacing (JPS), joint plane orientation (JPO), specific gravity (SGI), hardness. Pada penelitian faktor batuan hanya nilai RQD yang memiliki pengaruh sangat besar dalam peledakan. Analisis faktor batuan terhadap fragmentasi batuan menggunakan perangkat lunak Split Desktop 2.0 untuk menghitung hasil fragmentasi aktual hasil peledakan sedangkan untuk teoritis menggunakan metode model Kuz-Ram. Berdasarkan kajian nilai rock quality designation terhadap fragmentasi batuan hasil peledakan didapatkan nilai fragmentasi 80 cm ≥ 80% dikatakan ideal, hasil fragmentasi pada 2 lokasi penelitian dengan kegiatan peledakan 6 kali ialah 93,61%, 87,68%, 90,91% (powdery) dan 72,68%, 74.56%, 76.04% (blocky) untuk perhitungan model Kuz-Ram. Jadi pada satu lokasi penelitian masih di jumpai hasil distribusi fragmentasi yang kurang bagus dengan ukuran saringan 80 cm ≤ 80%, yaitu pada deskripsi massa batuan blocky. Kata Kunci: factor batuan, fragmentasi batuan, hasil peledakan, massa batuan
OPTIMASI PENCAMPURAN BATUBARA MELALUI SIMULASI BERDASARKAN KRITERIA PARAMETER BATUBARA Agung Dwi Prasetyo; Agus Triantoro; Uyu Saismana; Wahyu Permadi; Hafidz Noor Fikri
Jurnal Himasapta Vol 1, No 01 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 01 April 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i01.908

Abstract

Pencampuran (blending) batubara merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan parameter kualitas batubara yang dijual agar sesuai dengan kriteria yang diharapkan pembeli. Pencampuran menggunakan batubara yang berasal dari beberapa perusahaan tambang memberikan banyak kemungkinan produk baru dengan parameter kualitas yang bervariasi. Simulasi pencampuran perlu dilakukan dalam menentukan beberapa opsi rumusan pencampuran untuk memenuhi kriteria parameter kualitas batubara. Dari beberapa opsi tersebut dipilih yang menghasilkan nilai produk paling optimum.Penelitian dilakukan pada Unit Pemrosesan Batubara/Coal Processing Plant (CPP) yang terletak di Desa Lepasan Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Simulasi pencampuran menggunakan pendekatan teoritik yang didasari atas parameter permintaan pembeli. Kriteria parameter kualitas produk yang diharapkan adalah nilai kalori (CV) 4,100-4,300 kkal/kg, kelembaban total (TM) 32-35%, total sulphur (TS) 0.8-1%, dan kandungan abu (AC) 6-8%. Lima simulasi dilakukan terhadap tiap batubara yang berasal dari 5 lokasi tambang, yaitu  CPPA, CPPB, DK, BPR, dan GS. Opsi rumusan pencampuran yang memerlukan biaya pembelian terendah dan harga penjualan tertinggi dipilih sebagai yang paling optimum.Simulasi pencampuran batubara CPPA-DK menghasilkan 5 produk, batubara CPPA-BPR menghasilkan 2 produk, batubara CPPB-PT BPR menghasilkan 3 produk, dan batubara CPA-GS menghasilkan 5 produk batubara yang berada dalam batas permintaan pembeli. Sehingga dari 20 simulasi diperoleh 15 produk yang sesuai kriteria, sedangkan 5 sisanya tidak memenuhi kriteria. Rumusan pencampuran yang paling optimal didapat pada simulasi terhadap batubara CPPA-CVDK dengan perbandingan 6,924 ton batubara CPPA dan 576 ton batubara DK. Parameter kualitas batubara optimal yang diperoleh  adalah nilai kalori 4,100 kkal/kg, TM 32.79%, TS 0.11%, AC 6.93%. Harga dasar batubara untuk pencampuran ini sekitar IDR 289,177. Harga penjualan IDR 375,000/ton memberikan keuntungan IDR 85,824/ton. Kata-kata kunci: Pencampuran, Simulasi, Blending Batubara, Parameter Kualitas Batubara
Analisis Variography pada Estimasi Ordinary Kriging Endapan Batubara Di Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan Vina Wulandari; Romla Noor Hakim; Hafidz Noor Fikri
Jurnal Geomine Vol 8, No 2 (2020): Edisi Agustus 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v8i2.561

Abstract

A functional analysis of the determination of the variogram value is very influential on the coal model formed (variography analysis). Variography is a series of activities ranging from data searching, modeling to analysis reports. Coal quality estimation is an activity to get a proper distribution of coal quality values, and the results can contribute as one of the control processes in coal mining activities. This research aims to estimate coal parameters (Ash Content, Calorific Value, Total Moisture, and Total Sulfur) using Ordinary Kriging. Comparison of Ordinary Kriging estimation variogram model with omnidirectional and omnidirectional-vertical model variogram results in the conclusion that the vertical variogram is quite capable of giving a positive effect on the Ordinary Kriging estimation results seen from the residual value of the results of cross-validation, although in general, the distribution of Ordinary Kriging results is not too much different.
PERHITUNGAN SUMBERDAYA TERUKUR ENDAPAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE LINGKARAN DAN METODE ELEMEN HINGGA Hafidz Noor Fikri
Geosapta Vol 3, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v3i2.3905

Abstract

Penyebutan perhitungan sumberdaya batubara menggunakan metode lingkaran merupakan hal yang biasa terjadi saat ini, akan tetapi sering terjadi kesalahan pemahaman mengenai konsep perhitungan nilai sumberdaya metode lingkaran dengan metode perhitungan lain dengan lingkaran sebagai pembatas perhitungan. Perhitungan metode lingkaran dibandingkan dengan metode elemen hingga dengan nilai pengaruh data berdasar pada SNI 2011 sebagai pembatas menghasilkan perbedaan nilai sumberdaya sebesar ± 300 ribu ton atau secara relatif sebesar 26.21%. Perbedaan hasil ini membuktikan bahwa penyebutan yang benar suatu metode dalam perhitungan sumberdaya adalah hal penting. Keywords: Sumberdaya Batubara; Metode Lingkaran; Software Pemodelan Batubara
PERANCANGAN SISTEM PENGANGKUTAN BATUBARA MELALUI PIPA (SKALA LABORATORIUM) Riswan Riswan; Hafidz Noor Fikri; Karina Shella Putri
Geosapta Vol 4, No 01 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v4i01.4441

Abstract

Ketersedian sarana pengangkutan pada kegiatan pertambangan seperti jalan angkut, rel kereta api, dan sungai atau pengerukan sungai akan menjadi permasalahan tersendiri dan menghabiskan banyak energi yang dapat berkontribusi terhadap masalah lingkungan dan keselamatan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan alternatif lain untuk pengangkutan batubara tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Perancangan suatu sistem pengangkutan batubara melalui pipa, dan menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pengangkutan batubara melalui pipa. Metode yang digunakan adalan perancangan alat dan melakukan pengujian dalam skala laboratorium. Peralatan yang digunakan pada perancangan adalah kolam pembuatan slurry, selang isap pompa, pompa, mesin penggerak, pipa, kolam penampungan slurry dan alat pengukur debit aliran. Alat ini dapat di rekomendasi untuk pengangkutan batubara melalui pipa untuk pengembangan penggunaan pada skala industri berdasarkan pengujian laboratorium, dan faktor faktor yang berpengaruh pada pengangkutan batubara melalui pipa adalah komposisi slurry (batubara dan air), rpm pompa dan ukuran pompa dan jenis pompa serta ukuran pipa yang digunakan. Kata-kata kunci: batubara, pengangkutan, pipa, pompa, slurry
PERHITUNGAN SUMBERDAYA DAN CADANGAN LIMESTONE DENGAN METODE NEAREST NEIGHBOUR POINT DAN INVERSE DISTANCE SQUARE Agustian Aspiannur; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim; Hafidz Noor Fikri
Geosapta Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v2i2.4210

Abstract

Kegiatan eksplorasi endapan limestone di lokasi penelitian berupa pemboran eksplorasi full coring menghasilkan 16 titik bor. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat jumlah dan distribusi CaO dan MgO sebagai gambaran perencanaan suplai bahan baku untuk keperluan produksi pabrik.Pemodelan blok pada endapan ini berukuran 25 x 25 x 10 meter menghasilkan 1351 blok dengan luasan area 49 Ha. Berdasarkan analisa bivariate CaO dan MgO didapatkan korelasi yang lemah dan negatif. Estimasi yang dilakukan untuk penentuan kadar adalah metode Nearest Neighbour Point (NNP) dan Inverse distance square (IDS)Perhitungan sumberdaya menggunakan metode NNP didapat sumberdaya terukur sebesar 34.950.000 Ton dengan kandungan kadar CaO Kurang dari 40% sebesar 3.572.000 ton, CaO 40% - 50% sebesar 5.323.000 ton, CaO lebih dari 50% sebesar 26.055.000 ton. Sumberdaya terukur dengan kandungan kadar MgO 1% - 5% sebesar 32.737.500 ton, Lebih dari 5% sebesar 2.212.500 ton. Berdasarkan perhitungan sumberdaya menggunakan metode IDS didapat sumberdaya terukur sebesar 34.950.000 Ton dengan kandungan kadar CaO kurang dari 40% sebesar 381.250 ton, CaO 40% - 50% sebesar 6.293.750 ton, CaO lebih dari 50% sebesar 28.275.000 ton. Sumberdaya terukur dengan kandungan kadar MgO 1% - 5% sebesar 34.950.000 ton dan Lebih dari 5% tidak ada. Berdasarkan nilai cutoff grade kadar CaO >50% dan MgO <5% hasil perhitungan menggunakan metode NNP yaitu didapat cadangan limestone sebesar 26.055.000 ton dan hasil perhitungan menggunakan metode IDS didapatkan cadangan limestone sebesar 28.275.000 ton. Kata Kunci : Limestone, Nearest Neighbour Point, Inverse Distance Square, Sumberdaya terukur, Cutoff grade.
Analisis Nilai Kalori Endapan Batubara Untuk Peningkatan Nilai Kepercayaan Hasil Estimasi Menggunakan Metode Geostatistik Ordinary Cross Kriging dan Simulasi Gaussian Sequantial Hafidz Noor Fikri; Nurhakim Nurhakim; Dwi Martiwi; Ria Rizky Khairunnisa
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1592.733 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5729

Abstract

Analisis kualitas batubara pada kegiatan pertambangan batubara semakin memegang peranan penting mengingat bertambah selektifnya penggunaan batubara pada industri hilirnya. Nilai kalori menjadi salah satu parameter penting pada saat batubara dipasarkan sebagai produk bahan bakar. Penggunaan 41 – 49 data expose batubara sejumlah 5 seam diharapkan cukup dalam estimasi geostatistik menggunakan metode Ordinary Cross Kriging dan simulasi Gaussian Sequential. Estimasi nilai kalor COK dianggap mampu mengurangi smoothing effect dibandingkan dengan estimasi OK dan hasil perbandingan estimasi OK dengan SGS menunjukkan bahwa fluktuasi lokal pada distribusi spasial terlihat lebih baik saat SGS dilakukan.
EVALUASI PEMBORAN PENYEDIAAN LUBANG LEDAK DI PIT WARUTE PT BUKIT INTAN INDOPERKASA Mira Hayati Putri; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim; Mardyanza Radeng; Hafidz Noor Fikri
Geosapta Vol 3, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v3i1.2929

Abstract

Kegiatan pembongkaran overburden menggunakan metode peledakan. Sebelum operasi peledakan dilakukan kegiatan pemboran untuk penyediaan lubang ledak dengan geometri dan pola pemboran tertentu. Dalam kegiatan pemboran mesin bor yang digunakan adalah Revathi C650DM. Volume pembongkaran overburden aktual berdasarkan geometri pemboran target Bulan Oktober 2015 sebesar 414.781 BCM tidak tercapai.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktifitas pemboran penyediaan lubang ledak pada Mesin Bor Revathi C650DM, seperti: cycle time, waktu hambatan, efisiensi kerja mesin bor (availability) dan faktor teknis lainnya sehingga dapat diketahui produktifitas pemboran baik secara perhitungan teoritis maupun nyata di lapangan apakah sudah mencapai target pembongkaran yang telah direncanakan perusahaan.Geometri pemboran yang digunakan perusahaan adalah burden 6,5 m, spasi 7,5 m, kedalaman maksimal 9 m dengan arah pemboran vertikal dan pola pemboran staggered pattern. Efisiensi kerja aktual mesin bor selama pengambilan data sebesar 25,80 % dengan jam kerja efektif 6,70 jam/hari. Cycle time rata-rat aktual sebesar 8,85 menit, kecepatan pemboran sebesar 0,78 m/menit dengan kedalaman lubang ledak aktual 6,79 meter sehingga didapat produktifitas mesin bor sebesar 45,38 m/jam dan +7 lubang perharinya. Berdasarkan geometri pemboran aktual, rata-rata kedalaman lubang ledak yang dihasilkan setiap harinya sebesar 125,56 m dengan jumlah lubang ledak yang dihasilkan 75 lubang/hari. Berdasarkan target, kedalaman rata-rata lubang ledak setiap harinya sebesar 423 m dengan jumlah lubang ledak sebanyak 59 lubang/hari dalam 30 kali peledakan. Simulasi yang dilakukan mendapatkan hasil untuk mencapai target pembongkaran overburden di Pit Warute pada Bulan Oktober 2015 diperlukan 1 unit mesin bor dengan waktu kerja efektif 7 jam perhari dan efisiensi kerja sebesar 29 %. Kata Kunci : Efisiensi Kerja, Mesin Bor, Produktifitas, Waktu Kerja Efektif
Estimasi kualitas batubara dengan Metode Sequential Gaussian Simulation di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Dwi Martiwi; Nurhakim Nurhakim; Hafidz Noor Fikri
Jurnal Himasapta Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 02 Agustus 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i2.6435

Abstract

Eksplorasi merupakan suatu kegiatan penyelidikan atau pencarian yang bertujuan untuk mencari endapan bahan galian berharga yang memiliki nilai ekonomis untuk di tambang. Di daerah penelitian dilakukan kegiatan pemboran yang mendapatkan data nilai kualitas dari masing-masing seam dengan parameter kualitas yang telah ditentukan. Penelitian ini melakukan estimasi ordinary kriging dan sequential gaussian simulation kualitas batubara pada 5 seam dengan 82 titik informasi dan 10 parameter kualitas batubara yaitu Ash content (ASH), Calorific Value (CV), Fixed Carbon (FC), Hardgrove Grindability Index (HGI), Inhern Moisture (IM), Relative Density (RD), Relative Density insitu (RD_ins), Total Moisture (TM), Total Sulfure (TS), Volatile Matter (VM). Simulasi sequential Gaussian menunjukkan bahwa fluktuasi lokal pada distribusi spasial terlihat lebih saat simuasi dilakukan sedangkan pada estimasi Ordinary Kriging kualitas terlihat lebih smooth hal tersebut disebabkan pengaruh smoothing effect.
Analisis Triangulated Irregular Network (TIN) dalam menghitung volume overburden pada survey kemajuan tambang Mona Elwisa; Hafidz Noor Fikri; Romla Noor Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 03 Desember 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i3.7503

Abstract

Perbedaan perhitungan volume overburden dari berbagai metode menyebabkan terdapatnya selisih nilai volume. Permasalahan yang ingin diteliti dalam tugas akhir ini adalah mengetahui volume overburden dan seberapa besar perbedaan nilai volume pada metode triangulated irregular network (TIN) secara otomatis, TIN secara manual, dan trisolation optimize. Penggunaan berbagai metode ini ditujukan untuk melihat presisi dari nilai volume. Data survey yang digunakan dalam perhitungan yaitu titik koordinat dan boundary weekly. Data tersebut diolah menjadi Digital Terrain Model (DTM) kemudian dilakukan perhitungan volume berdasarkan metode masing – masing. Hasil dari perhitungan volume didapatkan dari hasil keseluruhan perhitungan dengan metode TIN otomatis sebesar 586154.5 bcm, TIN manual 586160.1 bcm dan trisolation optimize 586252.5 bcm. Selisih maksimal dan minimal masing-masing metode antara TIN manual terhadap TIN otomatis yaitu 13,08 m3 dan 0,20 m3, trisolation optimize terhadap TIN otomatis 249,11 m3 dan 14,52 m3. Penggunaan TIN otomatis dianggap sangat baik dalam proses perhitungan volume, namun tetap memerlukan analisis secara manual pada saat pembuatan TIN sehingga TIN manual tetap dilakukan sebagai kontrol pada saat permodelan DEM. Jumlah titik koordinat yang dimiliki sudah sangat rapat sehingga perbedaan nilai volume hasil metode masing – masing tidak terlalu besar.