Eko Santoso
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Kajian optimasi kombinasi peralatan mekanis pada kegiatan backfilling tambang PD Baramarta Provinsi Kalimantan Selatan Fadil Auliya Putra; Eko Santoso; Karina Shella Putri
Jurnal Himasapta Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3962

Abstract

Saat ini terdapat lubang bukaan bekas tambang di west pit pada PD Baramarta dan akan dilakukan kegiatan backfilling dengan ketersediaan overburden yaitu 1.302.893,08 BCM. Rencana PD Baramarta adalah melakukan kegiatan penimbunan kembali (backfilling) pada west pit agar nantinya lahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali merupakan latar belakang penulis melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan optimasi kombinasi peralatan mekanis yang digunakan dengan target waktu penyelesaian kegiatan backfilling berdasarkan jumlah alat muat dan angkut yang tersedia di perusahaan.Optimasi yang digunakan untuk menentukan kombinasi peralatan mekanis yaitu menggunakan linear programming dengan tools solver. Perencanaan kegiatan backfilling dilakukan berdasarkan ketersediaan jumlah alat muat sehingga waktu penyelesaian kegiatan backfilling adalah 3 bulan.Kombinasi peralatan mekanis alat muat dan angkut yang digunakan untuk kegiatan backfilling pada bulan 1, 2, dan 3 yaitu PC2000 sebanyak 2 unit dan PC1250 sebanyak 2 unit, HD785 sebanyak 6 unit dan HD773 sebanyak 6 unit dengan total produksi sebesar 428.652,48 BCM, 398.148,76 BCM dan 494.475,52 BCM serta total biaya pengupasan dan pengangkutan overburden sebesar 2.176.532 USD, 2.021.647 USD dan 2.510.756 USD.   Kata-kata kunci: pit, overburden, linear programming
PERENCANAAN PENAMBANGAN BATUBARA PADA PIT B SELAMA TRIWULAN I TAHUN 2019 DI PT KALIMANTAN LINTAS KHATULISTIWA Misradin Misradin; Eko Santoso; Sari Melati
Jurnal Himasapta Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.29 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v5i1.2048

Abstract

PT Kalimantan Lintas Khatulistiwa telah membuka pit di bagian selatan wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi. Awal tahun 2019 pit ini direncanakan dilanjutkan operasi produksinya dengan target seam B sehingga disebut Pit B. Selama triwulan I 2019, ekspansi pit dibatasi hanya menambah elevasi tanpa memperluas pit dan stripping ratio (SR) baik per bulan tidak lebih dari 2 BCM overburden per 1 ton batubara. Melalui penelitian ini disediakan rancangan pit, ramp, disposal, pushback, alat gali muat dan alat angkut untuk mencapai target produksi 150.000 ton batubara selama triwulan I tahun 2019.Perancangan pit dan pushback serta perhitungan volume overburden dan batubara dikerjakan dengan bantuan perangkat lunak Minescape menggunakan metode perhitungan blok strip dengan ukuran 25 x 20 x 5 meter. Jenjang kerja dimana alat gali muat dan angkut yang bekerja berupa Excavator Backhoe Hitachi EX350 dan Dumptruck Nissan CWB atau Hino FM260, dirancang 25 x 10 x 2,5 meter sehingga satu blok-strip dapat diselesaikan dengan 4 front. Disediakan akses jalan utama menuju pushback yang berpindah pindah setiap bulan. Kapasitas disposal disediakan lebih dari 10% dari volume overburden yang akan dibongkar selama triwulan I. Overburden dihamparkan dalam 1 lift karena lift kedua akan digunakan untuk menampung overburden pada triwulan berikutnya.Selama triwulan 1 akan ditambang 154.390,54 ton batubara dengan SR 1,35 sehingga volume overburden 209.035,57 bcm. Disposal dirancang di luar pit (outpit dump) yang terletak di sebelah barat laut Pit B dengan kapasitas 282.480,89 lcm. Bulan Januari akan ditambang 50.403,12 ton batubara dan digali 75.439,98 bcm overburden dengan SR 1,5 di bagian tenggara Pit B. Batubara disimpan di stock-ROM yang berjarak  dari 750 m, 900 m, sampai 1 Km dari front Pit B. Bulan Februari akan ditambang 51.459,62 ton batubara dan digali 42.887,64 bcm overburden dengan SR 0,83 di bagian utara Pit B. Bulan Maret akan ditambang 52.801,10 ton batubara dan digali 90.775,50 bcm overburden dengan SR 1,72 di bagian barat Pit B. Alat gali muat untuk penambangan batubara diperlukan 1 unit dan dilayani oleh 4 alat angkut. Penimbunan overburden dibagi menjadi 3 tahap, berurutan dari bagian selatan ke utara, dengan jarak angkut dari front berturut-turut dari Januari sampai Maret ±865 m, ±1013 m, dan ±1110 m. Alat gali muat untuk pembongkaran overburden diperlukan 1 unit berpasangan dengan 6 unit alat angkut yang ditambah menjadi 7 unit pada bulan Maret 2019. Desain pushback dan alat mekanis dari hasil penelitian ini realistis diterapkan untuk mencapai target penambangan Pit B selama triwulan I tahun 2019. Kata kunci: Disposal, penambangan batubara, pushback, short-term mine planning
Pengaruh coverage terhadap produktivitas alat gali-muat di PT Pama Persada Nusantara jobsite PT Adaro Indonesia Yurika Lisnawati; Uyu Saismana; Eko Santoso
Jurnal Himasapta Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3967

Abstract

Perlu dilakukan analisis terhadap pengaruh coverage pada produktivitas alat gali muat agar dapat memenuhi target produktivitas PT Pama Persada Nusantara. Coverage merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas alat gali muat. Pengaturan terhadap alat gali muat dan angkut secara optimal dapat dilakukan dengan pemantauan terus menerus, sehingga dibutuhkan dispatch system untuk mengoptimalkan dan mengendalikan arus lalu lintas peralatan mekanis  pada PT Pama Persada Nusantara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis waktu edar alat gali muat dan alat angkut, tingkat pemenuhan alat angkut (coverage), pengaruh coverage terhadap produktivitas alat gali muat, serta perbadingan data coverage berdasarkan teori statistik. Hasil dari analisis data adalah diketahuinya nilai coverage terbaik untuk menghasilkan produktivitas paling tinggi. Pemberian nilai coverage diatas 100% tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan produktivitas alat gali muat dan berdasarkan perhitungan data secara statistik diketahui bahwa coverage 110% merupakan coverage yang menghasilkan produktivitas paling tinggi dibandingkan coverage yang lainnya yaitu sebesar 896 bcm/jam dengan nilai loading time 2,5 menit, spotting time 0,7 menit dan wait for truk bertutut-turut 2,2 menit. Kata-kata kunci: dispatch system, loading time, spotting time, wait for truk
Kajian teknis sistem penirisan pada join pit PT BMB Blok Dua dengan PT Berkat Murah Rejeki, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan Yessintya Tambunan; Eko Santoso; Yuniar Siska Novianti
Jurnal Himasapta Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 01 April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i1.5336

Abstract

Pada bulan Maret 2020 PT Binuang Mitra Bersama (PT BMB) membeli IUP PT Berkat Murah Rejeki (PT BMR) yang memiliki 1 pit yaitu pit BMR. Pada masa peralihan IUP, air di dalam pit tidak dikendalikan dengan baik sehingga terdapat genangan air dalam volume besar. Target penelitian ini yaitu mengeluarkan air dari pit BMR dan menentukan jumlah dan lama waktu pemompaan untuk dapat melakukan kegiatan penambangan. Pada pengolahan data dan analisis data dibantu perangkat lunak seperti Microsolft Office Word, Microsolft Office Excell, ArcGis, minescape, Surfer. Penentuan catchment area diperoleh dengan menggunkan software surfer dan volume air dihitung menggunkan minescape dengan memasukkan data elevasi muka air yang sudah diukur menggunakan total station. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh jumlah kebutuhan dan lama waktu pemompaan. Jika menggungkan 2 unit pompa maka waktu pemompaan selama 181 hari, jika menggungkan 3 unit pompa maka waktu pemompaan selama 55 hari, jika menggungkan 4 unit pompa maka waktu pemompaan selama 34 hari. Untuk mencapai target perusahaan maka jumlah pompa yang direkomendasikan adalah 3 unit pompa dengan waktu pemompaan 55 hari. Dan pada kondisi aktual, kapasitas settling pond yang tersedia tidak mencukupi sehingga perlu memperbesar kapasitas settling pond menjadi 260.700 m3.
EVALUASI VOLUME TAMPUNG DARI SUMP DENGAN PERSAMAAN WATER BALANCE Rahmat Rizali; Nurhakim Nurhakim; Eko Santoso; Yuniar Siska Novianti
Jurnal Himasapta Vol 1, No 01 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 01 April 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i01.913

Abstract

Sistem penyaliran Pit M PT. BUMA Jobsite PT. Kideco Jaya Agung menggunakan sistem kolam terbuka dengan pemompaan. Pada Pit, air hujan yang masuk sering mencapai atau melebihi titik kritis sump pada -160 ML menyebabkan air menggenang batubara 12BE, sehingga perlu dievaluasi volume tampung dari sump terhadap air yang masuk dan debit yang keluar dari pompa.Pemilihan metode distribusi hujan menggunakan software statistik. Sehingga didapatkan distribusi gumbel, log normal dan normal, perhitungan intensitas hujan menggunakan metode mononobe, perhitungan debit limpasan metode rasional, perhitungan debit pompa dengan menggunakan metode discharge, perhitungan kapasitas sump menggunakan prinsip Qin dan Qout, serta perhitungan head total menggunakan metode rasional. Hasil penentuan Luas catchment area yaitu 329.10 Ha atau 3.29 km2, perhitungan curah hujan rencana, curah hujan maksimum adalah 60.20 mm (Februari), perhitungan intensitas hujan maksimal adalah 6.14 mm/jam (Agustus), perhitungan debit limpasan maksimal adalah 5.06 m3/detik (Agustus), perhitungan debit outlet pompa didapat 0.355 m3/s. dari data tersebut sehingga diperlukan volume sump sebesar 2,230,974.87 m3 sedangkan volume sump aktual 854,418.94 m3. Untuk menambah luas genangan sump maka batubara 12BE harus diambil sebagian terlebih dahulu hingga luas genangan sebesar 34,413.90 m2 tercukupi. Kata-kata kunci: limpasan, sump, pompa
Kajian pengaruh faktor batuan terhadap fragmentasi batuan overburden hasil peledakan berdasarkan model Kuz-Ram Archan Milus; Eko Santoso; Hafidz Noor Fikri
Jurnal Himasapta Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3963

Abstract

Distribusi fragmentasi hasil peledakan dipengaruhi oleh beberapa faktor ialah massa batuan, jenis bahan peledak, jumlah bahan peledak yang digunakan, deskripsi massa batuan didalam faktor batuan pada daerah penelitian yaitu powdery dan blocky. Penelitian ini berfokus pada pengaruh factor batuan terhadap fragmentasi hasil peledakan overburden.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan secara langsung dilapangan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi situasi aktual seperti keterdapatan rock mass description (RMD), joint plane spacing (JPS), joint plane orientation (JPO), specific gravity (SGI), hardness. Pada penelitian faktor batuan hanya nilai RQD yang memiliki pengaruh sangat besar dalam peledakan. Analisis faktor batuan terhadap fragmentasi batuan menggunakan perangkat lunak Split Desktop 2.0 untuk menghitung hasil fragmentasi aktual hasil peledakan sedangkan untuk teoritis menggunakan metode model Kuz-Ram. Berdasarkan kajian nilai rock quality designation terhadap fragmentasi batuan hasil peledakan didapatkan nilai fragmentasi 80 cm ≥ 80% dikatakan ideal, hasil fragmentasi pada 2 lokasi penelitian dengan kegiatan peledakan 6 kali ialah 93,61%, 87,68%, 90,91% (powdery) dan 72,68%, 74.56%, 76.04% (blocky) untuk perhitungan model Kuz-Ram. Jadi pada satu lokasi penelitian masih di jumpai hasil distribusi fragmentasi yang kurang bagus dengan ukuran saringan 80 cm ≤ 80%, yaitu pada deskripsi massa batuan blocky. Kata Kunci: factor batuan, fragmentasi batuan, hasil peledakan, massa batuan
KAJIAN TEKNIS KETIDAKSESUAIAN ANTARA RENCANA PENAMBANGAN DENGAN KONDISI AKTUAL DI TAMBANG BATUBARA PT SENAMAS ENERGINDO MINERAL SITE JAWETEN, KABUPATEN BARITO TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Evanrio Kusmana; Eko Santoso; Yuniar Siska Novianti
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3441

Abstract

Dalam Kegiatan Penambangan sering terjadi adanya ketidaksesuaian antara rencana dengan kondisi aktual dilapangan dimana target waktu kerja dan target produksi mengalami ketidaksesuaian jika tidak didentifikasi secara dini, ketidaksesuian ini dapat terjadi berulang dan berlanjut setiap bulan, dan akan berpotensi menyebabkan kerugian terhadap perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder memakai dua cara, yaitu pengamatan lapangan dan penggunaan data perusahaan. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan perhitungan volume overburden tergali dari data survey dan membandingkannya dengan target perencanaan terjadwal sehingga mendapatkan faktor-faktor keteidaksesuaian antara perencanaan dan aktual produksi. Analisis pembahasan dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil pengolahan data dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan ketidaksesuaian target waktu kerja dan aktual produksi ketidaksesuaian alat gali EC750DL (1) sebesar 87%, EC750DL (2) sebesar 86%, dan EC950Lc (3) sebesar 81%. Ketidaksesuaian untuk target produksi alat gali EC750DL (1) sebesar 90%, EC750DL (2) sebesar 89%, dan EC950Lc (3) sebesar 77%. Berdasarkan hasil survey untuk target februari sebesar 222,927.11 BCM ketidaksesuaian 77,86%, dengan penggalian melebihi elevasi 51,503.04 BCM dan sisa penggalian 186,134.26 BCM. Berdasarkan hasil produksi sebesar 246,696.00 BCM ketidaksesuaian sebesar 86.17%. Dengan upaya peningkatan produksi sebesar 268,986.00 BCM dengan ketidaksesuaian sebesar 93.95%. Kata Kunci: ketidaksesuaian, target produksi, aktual produksi, survey
Identifikasi Jenis Mineral Dan Unsur Elemen Utama Pada Material Lempung Serta Penyebarannya Di Daerah Mataraman, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan Waldo Anatama; Marselinus Untung Dwiatmoko; Eko Santoso
Jurnal Himasapta Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 03 Desember 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4667

Abstract

Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang mempunyai potensi mineral dan batuan yang sangat berlimpah untuk didayagunakan sebagai bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis. Potensi mineral seperti lempung merupakan beberapa mineral industri yang paling penting dan bermanfaat. Proses-proses geologi pada lingkungan geologi yang berbeda-beda akan mengontrol pembentukan material lempung.Penelitian ini melakukan menganalisis hasil sampel berdasarkan X-Ray Diffraction (XRD) yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi mineral dari material lempung dan X-Ray Flouescecnce (XRF) yang digunakan untuk mengetahui kandungan unsur elemen utama pada material lempung kemudian untuk mengetahui sebaran dilakukan dengan bantuan software Surfer untuk memperoleh peta kontur dan ArcGIS untuk pembuatan layout peta.Komposisi mineral yang terkandung di dalam material lempung pada daerah penelitian adalah kaolinite, mica, dan. Quartz. Berdasarkan hasil analisa XRF, unsur elemen utama yang memiliki jumlah kandungan paling tinggi adalah aluminium oksida (Al2O3) dan silicon dioxide (SiO2). Endapan dijumpai pada daerah penelitian adalah endapan batulempung, endapan batulempung pasiran dan endapan batupasir. Konsentrasi endapan batupasir lebih banyak terpusat pada bagian timur laut daerah, endapan batulempung lebih banyak terpusat pada tenggara daerah penelitian sedangkan endapan batulempung pasiran lebih banyak dijumpai pada dibagian barat daerah penelitian.
PENGARUH PELAPUKAN TERHADAP SIFAT MEKANIK BATUAN DAN TANAH RESIDUAL BREKSI VULKANIK FORMASI PITANAK DI KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR Adip Mustofa; Agus Triantoro; Irham Nurhafidz; Eko Santoso
Jurnal Himasapta Vol 2, No 01 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 01 April 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i01.935

Abstract

Formasi Pitanak merupakan salah satu Formasi batuan yang tersusun oleh beberapa jenis batuan vulkanik seperti andesit, breksi vulkanik dan jenis batuan konglomerat. Pada batuan batuan tersebut sering di temukan jebakan mineral logam, sehingga pada Formasi ini berkemungkinan terbentuk cebakan endapan logam ekonomis untuk dilakukan kegiatan penambangan.Pada tahapan awal penambangan, prasarana jalan sangat penting dalam kegiatan pembangunan (mine development). Pembuatan jalan tambang memerlukan perhitungan dan perancangan material perkerasan jalan baik itu subgrade jalan maupun material perlapisannya. Penelitian perlapisan batuan hasil pelapukan batuan vulkanik di Formasi Pitanak memberikan 6 kelas pelapukan batuan dengan tingkat kekerasan material rata rata 0.03-0.6 MPa untuk tanah residual dan 2-30 MPa untuk material lapuk hingga batuan. Klaster pelapukan pada batuan hasil pelapukan batuan vulkanik di Formasi Pitanak diketahui dengan menggolongkannya berdasarkan 3 sistem klasifikasi  yaitu menurut Sadisun dkk. 1998, ISRM 1981 dan NEH 601.03.
APLIKASI TYRE DROP STRUCTURE PADA RANCANGAN DRAINASE DISPOSAL PIT NANGKA CV CINTA PURI PRATAMA Gogor Sanu Pamungkas; Eko Santoso; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2897

Abstract

Disposal Pit Nangka merupakan area yang terindikasi mengalami erosi karena pengaruh kecuraman lereng, area timbunan dan tingginya intensitas hujan. Laju erosi menyebabkan terkikisnya tanah secara terus-menerus dan jika tanah tidak dapat menampung air maka akan menimbulkan longsor. Oleh karena itu diperlukan adanya perkuatan saluran.Pada penelitian ini, metode perhitungan curah hujan rencana menggunakan 4 (empat) distribusi dan dilakukan uji chi kuadrat untuk memilih distribusi yang cocok. Curah hujan rencana yang terpilih adalah sebesar 85,07 mm. Untuk penentuan catchment area menggunakan software didapat total catchment area sebesar 0,1438 km2, pada area 1 sebesar 0,0618 km2,area 2 sebesar 0,0446 km2 dan area 3 sebesar 0,0374 km2. Perhitungan debit limpasan menggunakan metode rasional pada Area 1 sebesar 2,65 m3/s, Area 2 sebesar            2,10 m3/s, dan Area 3 sebesar 1,89 m3/s. Terdapat dua dimensi saluran terbuka yaitu saluran tanpa ban dan saluran menggunakan ban. Dimana penempatan dimensi ban dipengaruhi oleh bilangan Froude sedangkan untuk mengetahui laju erosi menggunakan metode USLE.Hasil perhitungan menunjukan bahwa pada segmen-segmen dengan slope yang besar memiliki kecepatan aliran super kritis, sehingga segmen tersebut memerlukan perkuatan. Pendugaan erosi berdasarkan metode USLE pada tahun 2018 adalah sebesar 32.358,02 m3. Hal ini menyebabkan butuhnya perkuatan saluran dengan tyre drop structure agar kecepatan aliran dapat diminimalkan. Kata Kunci : catchment area, USLE, drop structure, laju erosi