Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Viability test of halotolerant nitrogen-fixing rhizobacteria on different carrier composition and application dosage of nitrogen biofertilizer to increase rice growth on saline ecosystems Fiqriah Hanum Khumairah; Fachruddin Azwari; Mieke Rochimi Setiawati; Betty Natalie Fitriatin; Tualar Simarmata
Kultivasi Vol 21, No 1 (2022): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v21i1.33068

Abstract

Abstract The use of saline soils as productive agricultural land poses major challenges. The utilization of nitrogen biofertilizer with halotolerant N-fixing rhizobacteria as the active material at the right dosage can increase soil productivity and support plant growth. The aim of this study was to obtain the composition of the carrier material that can maintain rhizobacteria viability, water content, and pH of nitrogen biofertilizer and to obtain the right dosage to increase the growth of rice plants in saline ecosystems. The research location was at Microbiology Laboratory of CV Bintang Asri Arthauly, Bandung and greenhouse of Jayamukti Village, Banyusari District, Karawang Regency from February to November 2020 used completely randomized design. The viability test consisted of nine treatments, while the application dosage test consisted of 13 treatments and repeated three times. The result showed that the H carrier composition (50% peat + 17.5% compost + 17.5% biochar + 5% dolomite + 5% guano + 5% nutrition) was able to maintain high viability of halotolerant N-fixing rhizobacteria compared to other treatments (10.22 x 107 CFU mL-1). Water content (34.50%) and pH level (7.9) in the composition H also meet the quality standard requirements of the biofertilizer, respectively. Nitrogen biofertilizer with H carrier composition at a dosage of 1500 g ha-1 applied to seed and nursery can increase the height and biomass of rice plants grown under saline condition. Further research is needed on the application of nitrogen biofertilizers in saline soil that can increase the effectiveness of N fertilization.Keywords: Carrier ∙ Rhizobacteria ∙ Rice ∙ Saline ecosystem ∙ Viability  AbstrakPenggunaan tanah salin sebagai lahan pertanian produktif memiliki tantangan yang besar. Pemanfaatan pupuk hayati nitrogen dengan rhizobakteri penambat N halotoleran sebagai bahan aktifnya pada dosis yang tepat dapat meningkatkan produktivitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman padi. Penelitian bertujuan mendapatkan komposisi bahan pembawa yang dapat mempertahankan viabilitas rhizobakteri, kadar air, dan pH pupuk hayati nitrogen serta mendapatkan dosis yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman padi pada ekosistem salin. Lokasi penelitian di Laboratorium Mikrobiologi CV Bintang Asri Arthauly Bandung dan rumah kaca Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang sejak bulan Februari sampai November 2020. Metode percobaan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap. Uji viabilitas terdiri dari sembilan perlakuan, sedangkan uji dosis aplikasi pupuk hayati terdiri dari 13 perlakuan dan masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Hasil menunjukkan bahwa komposisi bahan pembawa H (Gambut  50% + kompos 17.5% + biochar 17.5% + dolomit 5% + guano 5% + nutrisi 5%) mampu mempertahankan viabilitas rhizobakteri penambat N halotoleran yang tinggi dibandingkan perlakuan lainnya yaitu sebesar 10,22 x 107 CFU/mL. Kadar air dan pH level pada komposisi H  juga memenuhi syarat baku mutu pupuk hayati yaitu sebesar 34.50% dan 7.9. Pupuk hayati dengan komposisi bahan pembawa H dengan dosis 1500 g ha-1 yang diaplikasikan pada benih dan persemaian mampu meningkatkan tinggi dan biomassa tanaman padi yang ditanam pada kondisi salin. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi pupuk hayati N di tanah salin yang dapat meningkatkan efektivitas pemupukan N. Kata Kunci: Bahan pembawa ∙ Ekosistem salin ∙ Padi ∙ Rhizobakteria ∙ Viabilitas
Dampak Pertambangan Batubara Terhadap Sosial dan Ekonomi Masyarakat di RT. 17, Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara Fachruddin Azwari; Arini Rajab
Poltanesa Vol 22 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.478 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i1.478

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kegiatan pertambangan batubara yang ada di di Kabupaten Kutai Kartanegara yang berdampak langsung terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Kegiatan pertambangan batubara tersebut tentu akan mengakibatkan dampak positif dan negatif, baik terhadap lingkungan, maupun ke masyarakat sekitar yang bersifat ekonomis dan sosial. Salah satu penyebabnya yaitu terjadinya proses konflik sosial atau perubahan tatanan kehidupan dalam bermasyarakat, dimana terjadi pola perubahan pekerjaan dari masyarakat yang hidupnya bertani atau berdagang menjadi karyawan perusahaan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat sekitar tambang dan mengetahui peran serta perusahaan tambang dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Hasil penelitian didapatkan bahwa dari hasil penyebaran angket kuesioner, perubahan cukup signifikan antara lain didapatkan yaitu peningkatan ketersediaan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidik. di bidang kesehatan juga menunjukkan adanya peningkatan pemberdayaan kesehatan kepada masyarakat. di bidang tenaga kerja terjadi penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak di wilayah tersebut dan adanya prioritas terhadap tenaga kerja lokal
PENGARUH LIMBAH CAIR TAMBANG BATUBARA TERHADAP KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI SUNGAI KARANG MUMUS Fachruddin Azwari; D. Suprapto
Jurnal Nusa Sylva Vol 16, No 1 (2016): JURNAL NUSA SYLVA
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.532 KB) | DOI: 10.31938/jns.v16i1.180

Abstract

Limbah cair pertambangan batubara merupakan limbah yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, termasuk komunitas makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui perbedaan komunitas makrozoobentos di bagian perairan Sungai dan mengetahui pengaruh limbah cair kegiatan pertambangan batubara pada kualitas perairan Sungai. Metode penelitian adalah penelitian kuatitatif dimana komunitas makrozoobentos yang diukur berdasarkan pengambilan sampel di lokasi stasiun-stasiun yang telah ditetapkan dan uji laboratorium. Pengolahan data mengunakan indeks Indeks Keanekaragaman (H'),Indeks Keanekaragaman Shannon – Wiene dan Indeks Dominansi (C). Hasil penelitian menunjukan bahwa limbah cair yang dihasilkan berperan dalam menurunkan kualitas air Sungai, ditandai dengan Indeks Keanekaragaman (H') pada stasiun I rata-rata 1,65 ; stasiun II Indeks Keanekaragaman (H') rata-rata 0; stasiun III Indeks Keanekaragaman (IT) rata-rata 1,08 ; stasiun IV Indeks Keanekaragaman (H') rata-rata 1,6 dan berdasarkan Indeks Keanekaragaman Shannon - Wiener diperoleh informasi bahwa stasiun I dan stasiun IV termasuk kategori perairan tercemar ringan, stasiun III termasuk kategori perairan tercemar sedang, dan stasiun II termasuk kategori perairan tercemar berat, perubahan parameter fisik kimiawi perairan akan mempengaruhi nilai indeks keanekaragaman jenis makrozoobentos dan indeks dominansi. Jenis makrozoobentos,  nilai Indeks Dominansi (C) rata-rata pada stasiun II merupakan nilai yang tertinggi yang didapatkan (C = 0,89), karena perairan air sungai sudah mulai terkena limbah pertambangan batubara, dan menyebabkan organisme makrozoobentos yang tidak toleran dengan pencemaran akan berpindah atau mati, sedangkan yang toleran terhadap pencemaran akan bertahan hidup. Jenis yang bertahan adalah kelompok Oligochaeta jenis Lumbriculus sp.
Fitoremediasi Logam Fe dalam Air Asam Tambang Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Fachruddin Azwari
Buletin Loupe Vol 15 No 02 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.598 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v15i02.41

Abstract

Kegiatan pertambangan mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan berupa pencemaran. Salah satu unsur penyebab yaitu air asam tambang (AAT) yang mengandung besi sulfur, seperti pirit (FeS2) dan pirotit (FeS) yang dapat mencemari air permukaan dan air tanah, mengganggu kesehatan masyarakat sekitar Fitoremediasi berupa penggunaan tanaman untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa organik maupun anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kandungan logam Fe dalam air asam tambang secara fitoremediasi dengan media eceng gondok. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel air di setlling pond yang tidak aktif pada aliran kompartemen kedua di perusahaan batubara CV. Arjuna dan analisa sampel dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Samarinda. Hasil fitoremediasi menggunakan eceng gondok yang dianalisa menggunakan AAS kandungan logam Fe sebelum fitoremediasi 0,382 mg/l dan sesudah fitoremediasi mengalami penurunan menjadi 0,379 mg/l sampai tidak terdeteksi.
Pengelolaan tanaman dan konservasi tanah menentukan tingginya tingkat bahaya erosi di Ujoh Bilang, Mahakam Ulu Kiamah Fathirizki Agsa Kamarati; Fachruddin Azwari
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v7i1.10146

Abstract

Kajian ini dilakukan di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Peningkatan jumlah penduduk yang semakin cepat akan berpengaruh pada peningkatan kebutuhan hidup baik secara kuantitas maupun kualitas terhadap penggunaan tanah. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap kebutuhan akan lahan untuk berbagai kepentingan manusia yang semakin lama semakin meningkat sehingga terjadi perubahan fungsi lahan. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi nilai erosi dengan menggunakan Metode USLE. Metode tersebut digunakan untuk menilai kehilangan tanah akibat erosi. Parameter yang dianalisis terdiri dari faktor erosivitas limpasan (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan (LS), pengelolaan tanaman dan konservasi tanah (CP). Berdasarkan data analisis diketahui bahwa Tingkat Bahaya Erosi lokasi penelitian memiliki kategori sangat berat dengan nilai 75,55 ton/ha/th. Perencanaan konservasi pada kawasan tersebut dengan mempertahankan kondisi tanaman penutup tanah dan tetap melakukan penanaman tanaman penutup tanah, sistem penanaman tumpang sari, pembuatan teras gulud searah garis kontur serta pembuatan teras saluran.
Analisis Parameter pH, BOD, TSS, Minyak Dan Lemak Serta Total Coliform Pada Limbah Cair Rumah Sakit Gerbang Sehat Long Bagun Mahakam Ulu Fachruddin Azwari; Kemala Hadidjah; Christine Elia Benedicta; Rusli Wahyuni
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 5 No. 1 (2023): JPPL, Maret 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v5i1.1796

Abstract

Public welfare is measured one of which is from public health which is supported through hospital health services, the amount of liquid waste produced. Liquid waste or hospital wastewater can cause environmental pollution. Therefore, it is necessary to treat waste using a Wastewater Treatment Plant (WTP). The purpose of this study was to determine the wastewater content after treatment through WTP with wastewater quality analysis at the Gerbang Sehat Mahulu Hospital at Long Bagun District, Mahakam Ulu Regency. The stages of research carried out are field observations, collecting wastewater samples from WTP output of Mahulu Healthy Gate Hospital and analysis of wastewater content in the laboratory including pH, BOD, TSS, oil and fat, and total coliform. The results of liquid waste are adjusted to the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia (RI) No.68 of 2016. From the results of the study, the value of the quality content of liquid waste with parameters of pH, BOD, TSS, oil, and fat and the total coliform has been below the standard quality so that it is suitable for release to the environment.