Setyawati, Siti Mukhlishoh
AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Umbi Suweg (Amorphophallus campanulatus) Sebagai Alternatif Penurun Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Lianah, Lianah; Tyas, Dian Ayuning; Armanda, Dian Triastari; Setyawati, Siti Mukhlishoh
AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1, Tahun 2018
Publisher : AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i1.2666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbandingan kadar glukosa darah tikus putih (Rattus norvegicus L.) setelah mengonsumsi suweg mentah dan suweg rebus. Eksperimen dilakukan pada 15 ekor tikus putih sehat dengan rerata berat badan 181-183 gram. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Setiap kelompok tikus normal diadaptasikan terhadap pakan selama 3 hari dan dipuasakan selama 8-12 jam, kemudian diberi pakan sesuai dengan kelompok perlakuan masing-masing pakan suweg dengan dosis 10 mg/180 g BB suweg rebus, 10 mg/180 g BB suweg mentah, dan 10 mg/180 g BB pakan standar (kontrol).  Kadar glukosa darah diukur dengan glukometer pada menit ke 0, 60 dan 120 setelah pemberian pakan secara oral. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan umbi suweg mentah menunjukkan aktivitas penurunan kadar gula darah lebih tinggi (3,8 mg/dl) dibandingkan umbi suweg rebus (3,6 mg/dl). Kecenderungan ini menunjukkan bahwa secara alami hormon insulin di dalam tubuh tikus sudah bekerja dalam menyeimbangkan kadar gula darah. Suweg mengandung senyawa bioaktif berupa Polisakarida Larut Air (PLA) dan serat pangan yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah. Umbi suweg dapat diaplikasikan pada manusia khususnya sebagai terapi diet penurun kadar glukosa darah bagi penderita diabetes mellitus.
Perbandingan Variasi Konsentrasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Ikan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Zahroh, Fatimatuz; Kusrinah, Kusrinah; Setyawati, Siti Mukhlishoh
AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1, Tahun 2018
Publisher : AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i1.2687

Abstract

Limbah ikan merupakan salah satu limbah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Potensi limbah ikan berupa jeroan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena masih mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Pupuk organik cair merupakan salah satu pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman holtikultura seperti tanaman cabai merah (Capsicum annum L.).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemberian variasi konsentrasi pupuk organik cair dari limbah ikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan 4 ulangan sehingga ada 20 unit eksperimen dan ditempatkan secara acak yaitu pupuk 0% (P1), pupuk 3,5% (P2), pupuk 4% (P3), pupuk 4,5% (P4), dan pupuk 5% (P5). Pengamatan dilakukan terhadap tiga parameter pertumbuhan yaitu jumlah daun, diameter batang, dan tinggi tanaman. Teknis analisis data menggunakan One-way ANOVA dengan taraf signifikansi 5% dan uji lanjutan Duncan. Hasil uji One-way ANOVA  pada pertumbuhan jumlah daun tanaman cabai merah adalah Fhitung sebesar 6,770 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung > Ftabel). Hasil uji One-way ANOVA  pada pertumbuhan tinggi batang adalah Fhitung sebesar 5,267 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung > Ftabel). Hasil uji One-way ANOVA   pada pertumbuhan diameter batang tanaman cabai merah adalah Fhitung sebesar 2,770 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung < Ftabel). Uji lanjutan Duncan menunjukkan pada perlakuan konsentrasi 4,5 % (P4) menunjukkan perbedaan yang paling signifikan terhadap pertumbuhan jumlah daun dan tinggi batang tanaman cabai merah.