Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DAN TINGKAT RETARDASI MENTAL DENGAN KEMAMPUAN KELUARGA MERAWAT Merdekawati, Diah; Dasuki, Dasuki
Jurnal Endurance Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.996 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i2.1963

Abstract

Retardasi mental merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ<70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dan tingkat retardasi mental dengan kemampuan keluarga merawat anak retardasi mental.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Sebanyak 40 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 50% responden memiliki pengetahuan rendah, 60% anak dengan tingkat retardasi mental rendah dan 55% kemampuan keluarga merawat anak kurang baik. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan keluarga dan tingkat retardasi mental dengan kemampuan keluarga merawat anak retardasi mental. Penelitian ini menunjukkan bahwa perlunya mengevaluasi kembali perkembangan anak dan memberikan informasi tentang merawat anak retardasi mental. Mental retardation is a condition characterized by a low intelligence (IQ <70) that cause the inability of the individual to learn and adapt to public demand for capabilities that are considered normal. The aims of this research to know relations family knowledge and the level of mental retardation with the familys ability to care for mentally retarded children. This study was a quantitative using cross sectional method. There were 40 respondents participated in this research. Data were collected through administering questionnaire with total sampling technique. Then, data were analysed through univariate and bivariate. The result of univariate statistic test revealed that as much as 50% respondents had low knowledge, 60% respondents with a lower level of mental retardation and 55% respondents the ability of poor families caring for children. Based on bivariate analysis showed that there was a relationship between family knowledge and the level of mental retardation with the familys ability to care for mentally retarded children. This riset showed that need to re-evaluate child development and provides information about caring for mentally retarded children.
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP EFIKASI DIRI PASIEN PPOK DI POLIKLINIK PARU RSUD KOJA JAKARTA UTARA Dasuki Dasuki
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2018): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.525 KB)

Abstract

RELATIONSHIP FAMILY SUPPORT WITH INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) VALUE IN HEMODIALYSIS PATIENTS IN RADEN MATTAHER JAMBI HOSPITAL Nofrida Saswati; Dasuki Dasuki; Suratni Suratni
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v4i2.317

Abstract

Background: Chronic kidney failure in the final stages requires permanent kidney replacement in the form of hemodialysis. Complications that often occur in clients who undergo hemodialysis, one of which is edema due to excessive fluid intake called IDWG increase. To overcome the increase in IDWG family support is needed. This study aims to determine the relationship of family support with IDWG values ​​in the hemodialysis room at Raden Mattaher Jambi Hospital in 2018. Method: This research is a quantitative cross sectional design study. The population in this study were all patients with CRF who underwent hemodialysis at Raden Mattaher Hospital in Jambi totaling 84 patients and sampling was done using a total sampling technique of 50 patients according to inclusion criteria. The analysis in this study is Univariate and Bivariate using the Chi-Square test, this study uses a questionnaire sheet. Results: There were 28 (56.0%) respondents had moderate IDWG values, 31 (62%) respondents had good family support. There is a relationship between family support and IDWG in the hemodialysis room at Raden Mattaher Jambi Hospital (P-Value = 0.001). Conclusion: There is a relationship between family support and IDWG values ​​in the hemodialysis room at Raden Mattaher Jambi Hospital. It is expected that nurses will further enhance the provision of counseling to the patient's family to accompany and provide support in undergoing hemodialysis.
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI Dasuki Dasuki; Maulani Maulani; Muhammad Zulni
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 3, No 1 (2018): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.301 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v3i1.64

Abstract

Hipertensi merupakam penyakit yang tidak dapat disembuhkan hanya dapat dikontrol, dalam mengontrolhipertensi kita dapat memanfaatkan pengobatan farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu obatnonfarmakologi yang dapat mengontrol tekanan darah adalah belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh pemberian jus buah belimbing wuluh pada penderita hipertensi. Desain penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan rancangan One Group Pre-test and Post-testDesign, responden dalam penelitian ini sebanyak 32 responden. Data diolah dengan analisis secara univariat danbivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (100%) responden sebelumdilakukan intervensi tekanan darah responden rata – rata 155.62 /88.88 mmHg kemudian setelah dilakukanintervensi tekanan darah responden rata – rata 126.56/83.19 mmHg. Dari analisis bivariat sebelum dan sesudahintervensi didapatkan hasil p-value = 0.000 (p<0.05) dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian jusbelimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah. Diharapkan agar petugas kesehatan dapatmendemonstrasikan dan memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan belimbing wuluh untukmengontroltekanan darah pada penderita hipertensi.
Gambaran Pola Makan Dan Stress Pada Penderita Gastritis Di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi Aura Maulia Mustika; Dasuki Dasuki; Nofrida Saswati
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.211 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i2.3620

Abstract

ABSTRACT : OVERVIEW OF DIET AND STRESS IN GASTRITIS PATIENTS AT SIMPANG IV SIPIN HEALTH CENTER, JAMBI CITY Introduction : Gastritis, known as ulcer disease, is a disease of the upper digestive tract that many people complain about. The number of cases of gastritis in various countries is quite high. Gastritis is one of the top ten diseases among hospitalized clients in Indonesia with a total of 30,154 cases. One of the factors that cause gastritis is diet and stress. Purpose : This study aims to determine the description of diet and stress with gastritis at Simpang IV Sipin Public Health Center Jambi City in 2020.Method : This research is a quantitative research with descriptive research methods. The population in this study were all gastritis clients who visited the Simpang IV Sipin Public Health Center in Jambi City in September 2020, amounting to 45 clients and sampling was carried out using total sampling techniques, amounting to 45 clients. The data was collected using a questionnaire sheet and the results of this study were analyzed univariately.Result : The results of the univariate research showed that there were 24 (53.3%) respondents who had an irregular diet, 30 (66.7%) of respondents experienced stress in patients with gastritis at the Simpang IV Sipin Public Health Center Jambi City in 2020.Conclusion: From the research results, it can be concluded that diet and stress can cause gastritis. Keyword : stress, diet, gastritis INTISARI : Gambaran Pola Makan dan Stres pada Penderita Gastritis di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi Latar Belakang : Penyakit gastritis yang dikenal dengan penyakit maag merupakan penyakit saluran pencernaan bagian atas yang banyak dikeluhkan di masyarakat. Pada kasus penyakit gastritis di berbagai negara memiliki angka yang cukup tinggi. Gastritis termasuk ke dalam sepuluh penyakit terbanyak pada klien rawat inap rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus. Salah satu faktor penyebab gastritis yaitu pola makan dan stress.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan dan stres dengan gastritis di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi Tahun 2020.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien Gastritis yang berkunjung ke Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi pada bulan September Tahun 2020 yang berjumlah 45 klien dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling  yaitu berjumlah 45 klien. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuesioner dan hasil penelitian ini dianalisis secara univariat.Hasil : Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa terdapat 24 (53,3%) responden memiliki pola makan yang tidak teratur, terdapat 30 (66,7%) responden mengalami stress pada penderita gastritis  di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi Tahun 2020.Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola makan dan stress dapat mengakibatkan kejadian gastritis. Kata Kunci       :  Stress, Pola Makan, Gastritis
Demonstrasi Terapi Hipnotis Lima Jari Pada Klien Diabetes Melitus Dasuki Dasuki; Sutinah Sutinah; Nofrida Saswati
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2882

Abstract

ABSTRAK Menjadi orangtua  yang setiap hari bertemu dengan anak, pasangan, dan berbagai pekerjaan baik dikantor maupun dirumah tentu bukan hal yang mudah. Perkembangan dan pertumbuhan anak dari hari kehari mengalami perubahan yang signifikan sesuai dengan perkembangan era saat ini. Orangtua diminta untuk terus mengperbaharui diri sesuai dengan perkembangan saat ini. Pertumbuhan anak terkadang membuat siapun terheran-heran, tak terkecuali orangtua. Anak usia dini yang sebelumnya begitu manis pada masa tertentu menjadi sulit untuk diajak biaca, dan cenderung memberontak. Tulisan ilmiah ini merupakan pengabdian pada masyarakat di TK Joy Elohim diBabelan, Bekasi Utara. Adapun tujuan kegiatan pengabdian tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman orangtua siswa di TK Joy Elohim tentang disiplin diri untuk mengarahkan hati anak. Materi pembekalan diberikan dalam bentuk penyuluhan dan dikemas dalam focused group discussion (FGD) yang didalamnya terdapat muatan penegetahuan, pemahaman bagaimana mendisiplinkan anak sambil membentuk karakternya. Sikap penting dalam mendidik dan membimbing anak untuk disiplin sejak usia dini yang dimulai dari rumah dan diteruskan disekolah. Lima belas orangtua siswa hadir untuk kembali memahami bahwa mendidik perlu konsisten, tegas, namun juga lembut penuh kehangatan walah hal tersebut bukan formula yang mudah untuk dipraktikkan sehari-hari. Jika hal tersebut dilakukan setiap kali mendisiplinkan anak, tentu anak akan terbiasa dengan pola disiplin yang baik tanpa terpaksa serta santun kepada orangtua dan guru. Kata kunci: Pemahaman disiplin diri; usia dini; orangtua siswa; mengarahkan hati  ABSTRACT Being a parent who meets with children, couples, and various jobs both at the office and at home is certainly not an easy thing. The development and growth of children from day to day experience significant changes in accordance with the development of the current era. Parents are asked to continue to renew themselves in accordance with current developments. The growth of children sometimes makes people wonder, including parents. Early childhood who were so sweet at a certain time become difficult to read, and tend to rebel. This scientific paper is a devotion to the community at Joy Elohim Kindergarten in Babelan, North Bekasi. The purpose of these service activities is to increase the understanding of parents of students at Joy Elohim Kindergarten about self-discipline to direct the hearts of children. The briefing material is given in the form of counseling and is packaged in a focused group discussion (FGD) in which there is a content of knowledge, understanding how to discipline children while forming their character. An important attitude in educating and guiding children to discipline from an early age that starts at home and continues at school. Fifteen parents were present to re-understand that educating needs to be consistent, firm, but also gentle, full of warmth though it is not an easy formula to practice everyday. If this is done every time disciplining a child, of course the child will get used to a good pattern of discipline without being forced and polite to parents and teachers. Keywords: Understanding self-discipline; early age; parents of students;       directing the heart
Teknik Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Ansietas Lansia Dengan Hipertensi di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Isti Harkomah; Maulani Maulani; Rasyidah AZ; Dasuki Dasuki
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.305

Abstract

Lanjut usia merupakan proses yang akan dialami oleh setiap individu. Proses lansia akan mengalami perubahan fisik maupun psikologis. Masalah fisik yang banyak dialami para lansia yaitu hipertensi. Hipertensi pada lansia bisa menyebabkan ansietas atau kecemasan. Ansietas merupakan  salah satu masalah kesehatan jiwa yang paling sering dialami. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kemampuan pasien lansia mengatasi kecemasan yang timbul akibat hipertensi dengan cara memberikan terapi teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Putri Ayu. Metode yang dilakukan yaitu melakukan demonstrasi. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah,   peserta yang mengalami hipertensi mengetahui makanan yang perlu dihindari juga mampu melakukan demostrasi terapi teknik relaksasi nafas dalam  sebagai terapi ansietas yang dialami. Serta memberikan dorongan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan motivasi dan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi ansietas yang dialami lansia.
Perbandingan Validitas Skala Ukur Nyeri VAS dan NRS Terhadap Penilaian Nyeri di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi Diah Merdekawati; Dasuki Dasuki; Heny Melany
Riset Informasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2018): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.981 KB) | DOI: 10.30644/rik.v7i2.168

Abstract

Latar belakang : Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri merupakan salah satu sebab utama mengapa seseorang mengunjungi IGD. Pelayanan gawat darurat dikatakan terlambat apabila pelayanan terhadap pasien gawat dan atau darurat dilayani oleh petugas IGD rumah sakit > 15 menit, maka diperlukan kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pengkajian nyeri di IGD. Terdapat berbagai jenis alat untuk mengukur intensitas nyeri di IGD Rumah Sakit diantaranya yang paling sering digunakan yaitu VAS dan NRS. Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantittif dengan desain penelitian studi perbandingan. Pengambilan samel dengan accidental sampling. Pengumpulan data dilaksanakan di IGD tanggal 03 Juni sampai 16 Juni 2017 kemudian didapat sebanyak 76 responden dengan keluhan nyeri, uji yang digunakan yaitu uji kappa untuk melihat perbedaan skala ukur nyeri VAS dan NRS, kemudian uji sensitivitas, spesifitas dan akurasi untuk melihat skala ukur nyeri yang lebih baik digunakan . Hasil : Analisis univariat nyeri responden dengan menggunakan skala VAS banyak yang nyeri sedang 41 orang, NRS lebih banyak yang nyeri berat yaitu 37 orang. Analisis bivariat menggunakan uji kappa dengan p-value (0,00) < α (0,05), sensitivitas VAS (85,4%), NRS (93%), spesifitas VAS (45,9%), NRS (31,7%), akurasi VAS (50%), NRS (50%) Kesimpulan : NRS lebih baik digunakan sebagai alat ukur untuk menilai nyeri dikarenakan nilai sensitivnya lebih besar dari skala ukur nyeri VAS. Kata kunci : NRS, VAS, Nyeri
Asesmen kompetensi perawatan ulkus diabetik Dasuki Dasuki; Diah Merdekawati; Lisa Anita Sari; Rasyidah AZ; Ani Astuti; Mefrie Puspita; Rian Maylina Sari; Basok Buhari; Marthalisa Wirahandayani; Meinarisa Meinarisa
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v5i1.759

Abstract

The increasing number of diabetic ulcers in the world, Indonesia and Jambi, is an important task for nurses to intervene to prevent further complications. Health institutions, especially nursing study programs, play an active role in producing nurses who are competent in wound care. This can be achieved through learning methods. Furthermore, the assessment was carried out through the drill method (delivery of material, demonstrations and simulations) which aims to increase the competence of participants in treating diabetic ulcers. The material provided was in the form of diabetic ulcer treatment theory and continued with demonstrations of diabetic ulcer care in the form of washing and cleaning the wound. The assessment was carried out in line with the simulation carried out by the participants. The results of the activity showed that there was an increase in knowledge and skills in treating diabetic ulcers. The learning method can be applied to other teaching materials because it can increase the competency of the learning participants.