Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Formulasi dan Evaluasi Masker Wajah Peel-Off Mengandung Kuersetin dengan Variasi Konsentrasi Gelatin dan Gliserin Rahmawanty, Dina; Yulianti, Nita; Fitriana, Mia
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 12, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.835 KB) | DOI: 10.12928/mf.v12i1.3019

Abstract

Kuersetin dapat menjadi salah satu alternatif bahan aktif anti jerawat danpencegah penuaan dini karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dan memiliki aktivitas antioksidan pada konsentrasi 0,05%. Masker wajah peel off adalah salah satu jenis masker wajah yang memiliki keunggulan dalam penggunaannya yaitu mudah diangkat atau dilepaskan seperti membran elastis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan variasi konsentrasi gelatin dan gliserin terhadap sifat fisika dan kimia masker wajah peel off kuersetin. Variasi konsentrasi gelatin yang digunakan adalah10%, 15% dan 20%, variasi konsentrasi gliserin yang digunakan adalah 2%, 6% dan 12%. Evaluasi sediaan masker wajahpeel off kuersetin meliputi karakteristik organoleptis (warna, konsistensi, bau), waktu mengering, viskositas, pH, homogenitas, daya sebar dan daya lekat. Data  hasil evaluasi sediaan masker wajah peel off  kuersetin dianalisis dengan program Design Expert 8.0.7. dengan desain faktorial dan Kruskal Wallis. Hasil menunjukkan bahwa variasi konsentrasi gelatin dan gliserin secara signifikan mempengaruhi organoleptis, waktu mengering, homogenitas, viskositas, daya lekat dan daya sebar sediaan (p<0,05), variasi konsentrasi gelatin dan gliserin secara signifikan tidak mempengaruhi pH dari sediaan (p>0,05). Kata Kunci: Masker wajah peel off, kuersetin, gelatin, gliserin
Formulasi dan Evaluasi Masker Wajah Peel-Off Mengandung Kuersetin dengan Variasi Konsentrasi Gelatin dan Gliserin Dina Rahmawanty; Nita Yulianti; Mia Fitriana
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 12, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.835 KB) | DOI: 10.12928/mf.v12i1.3019

Abstract

Kuersetin dapat menjadi salah satu alternatif bahan aktif anti jerawat danpencegah penuaan dini karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dan memiliki aktivitas antioksidan pada konsentrasi 0,05%. Masker wajah peel off adalah salah satu jenis masker wajah yang memiliki keunggulan dalam penggunaannya yaitu mudah diangkat atau dilepaskan seperti membran elastis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan variasi konsentrasi gelatin dan gliserin terhadap sifat fisika dan kimia masker wajah peel off kuersetin. Variasi konsentrasi gelatin yang digunakan adalah10%, 15% dan 20%, variasi konsentrasi gliserin yang digunakan adalah 2%, 6% dan 12%. Evaluasi sediaan masker wajahpeel off kuersetin meliputi karakteristik organoleptis (warna, konsistensi, bau), waktu mengering, viskositas, pH, homogenitas, daya sebar dan daya lekat. Data  hasil evaluasi sediaan masker wajah peel off  kuersetin dianalisis dengan program Design Expert 8.0.7. dengan desain faktorial dan Kruskal Wallis. Hasil menunjukkan bahwa variasi konsentrasi gelatin dan gliserin secara signifikan mempengaruhi organoleptis, waktu mengering, homogenitas, viskositas, daya lekat dan daya sebar sediaan (p<0,05), variasi konsentrasi gelatin dan gliserin secara signifikan tidak mempengaruhi pH dari sediaan (p>0,05).
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Teratai (Nymphaea pubescens Willd) Amalia Khairunnisa; Nashrul Wathan; Mia Fitriana; Fadlilaturrahmah Fadlilaturrahmah; Nisriyati Fiddina
Jurnal Pharmascience Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v7i2.8486

Abstract

Nymphaea pubescens Willd telah diketahui mempunyai efek antibakteri, terutama pada biji dan daunnya. Tetapi sampai saat ini bagian bunga dari tanaman tersebut belum dilakukan pengujian aktivitas antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan skrining fitokimia, uji aktivitas antibakteri dan penentuan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari ekstrak metanol bunga N. pubescens terhadap S. aureus dan E. coli. Proses ekstraksi bunga N. pubescens dimaserasi menggunakan pelarut metanol dengan perbandingan 1: 4 b/v. Metode pengujian yang digunakan ada dua yaitu metode difusi untuk pengujian aktivitas antibakteri dan metode dilusi untuk pengukuran konsentrasi hambat minimum (KHM). Hasil skrining fitokimia didapatkan bahwa ekstrak metanol bunga N. pubescens mengandung senyawa golongan fenolik, saponin dan flavonoid. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak metanol bunga N.pubescens mampu menghambat S. aureus (diameter hambat 10 ± 0,29 mm) dan E.coli (diameter hambat 10,2 ± 0,50 mm). Konsentrasi hambat minimum dari ekstrak metanol bunga N. pubescens terhadap S.aureus sebesar 12,5% dan terhadap E.coli sebesar 25%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol bunga N. pubescens memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Nymphaea pubescens Willd has known to have antibacterial effects, especially on the seeds and leaves. However, until now the flower of the plant has not been tested for antibacterial activity. The purpose of this study was to perform phytochemical screening, antibacterial activity test and determine the minimum inhibitory concentration (MIC) of the methanol extract of N. pubescens flowers against S. aureus and E. coli. The process of extracting N. pubescens flowers is macerated using methanol as a solvent with a ratio of 1: 4 w / v. There are two test methods used, namely the diffusion method for testing antibacterial activity and the dilution method for measuring the minimum inhibitory concentration (MIC). The results of phytochemical screening showed that the methanol extract of N. pubescens flowers contained phenolic compounds, saponins, and flavonoids. The results of the antibacterial activity test showed that the methanol extract of N.pubescens flowers was able to inhibit S. aureus (inhibition diameter 10 ± 0.29 mm) and E. coli (inhibitory diameter 10.2 ± 0.50 mm). The minimum inhibitory concentration of the methanol extract of N. pubescens flowers against S.aureus was 12.5% and against E. coli was 25%. It can be concluded that the methanol extract of N. pubescens flowers has antibacterial activityKeywords: Nymphaea pubescens, lotus flower, methanol extract, antibacterial
Formulation and physical stability of syrup containing gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) leaves extract Mia Fitriana; Wawan Halwany; Yuni Kartika; Khoerul Anwar; Siswadi Siswadi; Muhammad Ikhwan Rizki; Beny Rahmanto; Susy Andriani
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24111/jrihh.v14i1.7647

Abstract

One of natural ingredients that has potential as herbal medicines is the leaves of agarwood-producing plants.  Opportunities for the development of agarwood-producing plants (Aquilaria microcrocarpa Baill.) as medicinal plants are still wide open. Ethanol extract of Aquilaria microcarpa Baill folium extract was made in the form of syrup preparations to facilitate use. This study aimed to formulate Gaharu folium extract into syrup preparations. The syrup preparations were made into 3 formulas with variations in the concentration of sorbitol as a sweetener, namely 60%; 63% and 65%. The three formulas were then evaluated including organoleptic test, viscosity test, pH test, homogeneity test and specific gravity test. The hedonic test was also carried out to determine which formula was the most preferred. The evaluation results showed that all syrup formulas met a good range of syrup requirements. From the results of the analysis of the preference test data, it could be concluded that all formulas had a level of acceptance that was not significantly different, but formula 2 had the highest total hedonic score compared to other formulas. Formula 2 also had the appropriate pH, viscosity and specific gravity as a syrup.
Mekanisasi Peralatan Guna Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Pencucian Sepatu di Jasa Laundry Sepatu Banjarbaru Nashrul Wathan; Mia Fitriana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 1, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v1i3.10256

Abstract

UKM Shines shoes merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang jasa laundry sepatu di Kota Banjarbaru. Jasa laundry sepatu yang dijalankan oleh suatu UKM (Usaha Kecil Menengah) termasuk usaha yang cukup berkembang, seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk merawat sepatunya. Proses pembersihan pada UKM ini masih secara manual dan menjadi kendala untuk UKM dikarenakan waktu pengerjaan yang tidak efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pencucian sepatu di usaha jasa laundry UKM Shine Shoes melalui mekanisasi peralatan pembersihan. Kegiatan diawali dengan persiapan kegiatan, penyerahan alat dan evaluasi atau pengamatan hasil. Setelah kegiatan pendampingan dan mekanisasi peralatan terdapat peningkatan efisiensi dan efektivitas pembersihan dibandingkan secara manual. Hal ini dapat meningkatkan daya jual produk jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga diharapkan meningkatkan omzet mitra.Kata Kunci: Laundry, Sepatu, MekanisasiShines shoes is one of the service industries engaged in shoe laundry services in Banjarbaru City. Shoe laundry services run by small enterprises are a growing business, along with the need for people to take care of their shoes. The cleaning process in this SME was still manual and becomes an obstacle for SMEs due to inefficient processing time. This activity aimed to increase the effectiveness and efficiency of shoe washing in the laundry service business of UKM Shine Shoes through mechanization of cleaning equipment. The activity begun with the preparation of activities, delivered of tools and evaluation or observation of results. After the mentoring and equipment mechanization activities, there was an increase in the efficiency and effectiveness of cleaning compared to manually. This can increase the marketability of service products offered to consumers so that it is expected to increase partner turnover.