Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Dukungan Pemerintah, Infrastruktur, dan Akses Pasar terhadap Pertumbuhan Usaha Kewirausahaan di Wilayah Perkotaan Muhammad Afdhal Chatra Perdana; Tulus Martua Sihombing; Debora Chrisinta; Josua Sahala; Indra Budaya
Sanskara Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 03 (2023): Sanskara Ekonomi dan Kewirausahaan (SEK)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/sek.v1i03.121

Abstract

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara dukungan pemerintah, pembangunan infrastruktur, akses pasar, dan pertumbuhan bisnis wirausaha di daerah perkotaan di Jawa Barat. Dengan menggunakan desain penelitian metode campuran, data dikumpulkan melalui survei dari 300 pengusaha dan wawancara dengan para pemangku kepentingan utama termasuk pejabat pemerintah, pakar industri, dan pengusaha. Analisis kuantitatif menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara pendanaan pemerintah dan indikator pertumbuhan bisnis, serta dampak pembangunan infrastruktur dan akses pasar terhadap berbagai metrik pertumbuhan bisnis. Analisis kualitatif mengidentifikasi tema-tema utama yang berkaitan dengan pentingnya dukungan pemerintah, kualitas infrastruktur, serta ukuran pasar dan permintaan untuk keberhasilan wirausaha. Temuan-temuan ini menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan lingkungan yang mendukung melalui program-program dukungan pemerintah, peningkatan fasilitas infrastruktur, dan peningkatan akses pasar bagi para wirausahawan di Jawa Barat. Rekomendasi dari studi ini dapat menjadi panduan bagi para pembuat kebijakan dan praktisi dalam merumuskan strategi untuk mendorong pertumbuhan bisnis wirausaha di daerah perkotaan di Jawa Barat.
Coffee micro small medium enterprises development strategy in Sungai Penuh City, Jambi Afdhal Chatra
Jurnal Mantik Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.v7i2.4010

Abstract

Sungai Penuh City is one of the cities in Jambi Province with great potential in developing micro, small, and medium enterprises (MSMEs); coffee and coffee is one of the leading commodities of Sungai Penuh City. The coffee industry in Sungai Penuh City has contributed to the local economy. However, the development of coffee MSMEs in the area is still not optimal. For this reason, a strategy is needed to develop coffee MSMEs in Sungai Penuh City by first conducting IFE and EFA analysis to determine the existing conditions of coffee MSMEs in Sungai Penuh City after knowing the internal and external factors; a SWOT analysis is carried out. The results of this study show that coffee MSMEs are on the criteria of maintaining and maintaining. Strategies that can be used in this hold and maintain position are market penetration strategies, market development, and product development
PENINGKATAN KAPASITAS UMKM MELALUI PROGRAM PELATIHAN MANAJEMEN DAN PEMASARAN Agus Nursalim; Afdhal Chatra; Indra Krishernawan; M. Imron Mas'ud; Efendi Sugianto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22306

Abstract

UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi tingkat kemiskinan. Tujuan dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kapasitas UMKM melalui program pelatihan manajemen dan pemasara. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif dengan studi literature atau Library Research. Tujuannya adalah untuk menganalisis perbandingan teori-teori yang ada dengan teori-teori sebelumnya pada literature hasil penelitian. Literature yang digunakan adalah literature dari hasil Pengabdian kepada Masyarakat atau review yang tersaji dalam artikel ilmiah berupatasi nasional dan internasional yang bersesuaian dengan topik yang akan dikaji. Berdasarkan kajian literature pada hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: dengan memberikan pelatihan manajemen dan pemasaran dapat meningkatkan kapasistas UMKM. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi mitra yaitu peningkatan pengetahuan tentang manajemen dan pemasaran.
Dynamic of Product Innovation, Community Involvement, and Regulatory Policy: Case Study of MSME Entrepreneurship in Indonesia Afdhal Chatra; Indra Budaya; Saprudin Saprudin; Loso Judijanto
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 5 No. 1 (2024): International Journal of Business, Law, and Education (January - June) Ongoing
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v5i1.356

Abstract

This research examines the dynamic interplay of product innovation, community involvement, and regulatory policies in the context of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) entrepreneurship in Indonesia. MSMEs are pivotal contributors to Indonesia's economy, constituting a significant portion of the GDP and providing substantial employment. The study focuses on understanding how product innovation, community engagement, and regulatory frameworks influence the success of MSMEs. The research employs a conceptual framework, literature review, and empirical analysis to explore the relationships among these variables. Data collection involves structured surveys distributed among MSMEs, and the analysis employs Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS SEM). The results indicate positive correlations between product innovation, community involvement, regulatory policies, and entrepreneurial success. The study's implications highlight the need for supportive regulatory environments, community-centric policies, and innovation support for MSMEs. The research contributes valuable insights for policymakers, industry stakeholders, and MSME entrepreneurs in Indonesia.
PENGGUNAAN RAK PENJEMURAN KERUPUK UBI UNTUK PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TALANG LINDUNG Afdhal Chatra Perdana; Yelnim Yelnim; Cyntia Carolina
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i2.828

Abstract

In the cassava cracker production process in Talang Lindungi Village, three sweet potato cracker business partners were found facing Masalah. Where  there are limited drying facilities for potato crackers that are still made from plastic mats, so the drying process takes a relatively long time. This is a service that aimsto improve the welfare of the three potato cracker business partners. The method of service activity consists of 3 stages: The initial stage, namely the analysis of the situation and condition of partners in the form of identification of problems and needs. The second stage is to provide drying rack equipment and training to potato cracker business partners. The third stage is monitoring and evaluation. The results of this community service show an increase in production volume and consistency of product quality, which can increase the household income of the three business partners
Peningkatan Produktivitas Dan Pengelolaan Keuangan Pada UMKM Setia Anyaman Bambu Zachari Abdallah; Ayu Esteka Sari; Ida Yusnita; - Maryanto; M. Afdhal Chatra
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dalam PKMS ini adalah “Usaha Setia Anyaman Bambu” milik Ibu Dahliar, yang beralamat di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci. Usahanya menghasilkan Anyaman Bambu. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan, wawancara, dan pengamatan terhadapMitra, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan prioritas dihadapi mitra diantaranya : a) Untuk proses produksi anyaman masih menggunakan sistem manual, sehingga kapasitas produksinya relatif sangat rendah, seperti pemboran dengan sistem manual yang masih menggunakan tangan, sehingga hasil dari produksinya tidak maksimal. b) hasil dari layout produk anyaman yang tidak tersimpan dengan rapi. c) Dalam penyusunan laporan keuangan yang masih manual dan tidak termanage dengan baik.  Berdasarkan permasalahan prioritas yang harus ditangani maka beberapa solusi yang ditawarkan tim PKMS kepada  mitra adalah: a) Bidang produksi dengan Memberikan alat mesin bor dalam proses pengolahan produksi diharapkan ouput yang dihasilkan dapat membantu untuk peningkatan produktivitasnya dan juga berpengaruh pada kesejahteraan Mitra. b) Bidang Keuangan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam membuat Laporan Keuangan berbasis Sistem Akuntansi UMKM dan Aplikasi Si APIK. c) Bidang Layout dengantersusun nya layout produk dengan baik sehingga Terjaganya hasil dari produk Anyaman. Sedangkan Target luaran PKMS ini adalah a) Meningkatkan produktivitas dari Mitra dengan penggunaan Mesin Pemboran dalam proses produksi, hal ini dapat mempercepat proses pembuatan  b) Meningkatkan kerapihan dan menariknya produk yang dipajang c) Meningkatkan pengetahuan dari Mitra untuk membuat Laporan Keuangan. Tahapan pelaksanaan yang akan dilaksanakan meliputi: Tahap Analisis Situasi dan Kondisi Mitra, Tahap sosialisasi PKMS, tahap pelatihan dan pendampingan (Pelatihan peningkatan produktivitas, Perbaikan lay out produk, pelatihan penggunaan media pemasaran berbasis digital marketing) dan tahap Evaluasi PKMS. Hasil PKMS ini dapat meningkatkan daya saing usaha mitra minimal sebesar 70%, Penerapan IPTEK sebesar 75% dan terjadi peningkatan pengetahuan dan skill 75%.Kata Kunci : Kualitas produk, UMKM, Anyaman bambu, peningkatan pendapatan mitra, lay out produk
Marketing Channel Analysis, Marketing Margins, and Farmer's Share Cinnamon Commodity in Sungai Penuh City, Jambi Province, Indonesia Afdhal Chatra; Adek Irma Rosi
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i3.1532

Abstract

The cinnamon commodity is quite significant in the economy of Sungai Penuh City, but farmers have not felt its role in improving welfare. The fundamental problems faced by cinnamon farmers in Sungai Penuh City are the weak bargaining position of farmers in the pricing process due to lack of access to price information, the attachment of farmers to collecting traders, and the limited ability of farmers to develop processed cinnamon products allegedly resulting in farmers only getting a small profit from sales. Traders, collectors, and exporters process more to meet domestic and foreign market demand. For this reason, an analysis of the existing condition of marketing margins and farmers' share of cinnamon commodities in Sungai Penuh City is needed. The purpose of this study is to analyze cinnamon marketing margins between farmers, collecting traders and exporters in each marketing channel in Sungai Penuh City, analyze the amount of farmers share obtained by farmers in each cinnamon marketing channel in Sungai Penuh City, and analyze cinnamon marketing functions in the form of physical functions, exchange functions and facility functions between farmers, Collecting traders and exporters in Sungai Penuh City. To answer the study's objectives, the author uses marketing margin analysis methods, profit margin analysis, farmer's share analysis, and marketing function approaches in physical, exchange, and facility functions. This research method uses a qualitative descriptive approach, and the informants in this study are determined by purposive sampling. The results showed that as many as 60 percent of cinnamon farmers in Sungai Penuh City chose and 40 percent chose the two-actor marketing channel. In contrast, the cinnamon marketing channel involving three marketing actors showed that the marketing system was inefficient. In contrast, the cinnamon marketing channel involving two marketing actors showed that the cinnamon marketing system in Sungai Penuh City was efficient.