Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN INDEKS MASSA TUBUH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 1 DAN 3 BULAN Rufaridah, Anne; Putri, Kurnia; Cumayunaro, Ayuro; Sidaria, Sidaria
Jurnal Endurance Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.441 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i3.1975

Abstract

Injection method is the most widely used contractive because the usage are safe, simple, effective and practice as long as the high these acceptor it is certaily followed by complain of side effects such weight changes, the purpose study uses an analitic with cross sectional approach. The population where 188 people where the acceptor injection contraceptives the sample amounted to 33 clients in each acceptor of 1 and 3 month the data collection are demographic data and questionaire sheet and it was analyzed by paired t-test and independent t-test. The result of this study showed that most of then were totally weight gains wich the difference mean value between pretest and postest the acceptor KB of 1 month is 3,71 kg/m² the while a mean value of the acceptor 3 months is 5,10 kg/m² those means there were a change of impact on weight gains amoung the acceptor KB of 1 and 3 months. While the value of independent t-test showed p=0,021 (p>0,05). Baced on these results it can be concluded that there were significantly  difference wight changes between and acceptor injectable contraceptives 1 and 3 month expecte.
Pengaruh Seduhan Zingiber Offcinale (Jahe) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Rufaridah, Anne; Herien, Yelly; Mofa, Englia
Jurnal Endurance Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.086 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i1.3505

Abstract

Emesis Gravidarum is a many that occur to pregnant woman in Indonesian. Emesis graviadarum can cause disturbed the daily activities of pregnant woman, also can decrease appetite and dehydration. When don’t overcome than the hiperemesis gravidarum, can be resolve with non pharmacology therapy, which one non pharmacology therapy is ginger. Ginger consist gingerol Shogaol, and zingeberen that can be decrease nausea and vomiting to pregnant woman. This research aims to know the effective of steep ginger towards decrease emesis gravidarum on trimester 1 at working area of Lubuk Buaya Padang in years 2017.This research was pre-experiment with one group pretest-posttest design, used purposive sampling technique with number of sample are 12 woman. Tools and methods used to collect data with the observation sheet and interview, this research was done on August 2017. The result of this research shows that means emesis gravidarum before given steep ginger is 3,38with deviation standard is 0,549, while emesis gravidarum means after was given steep ginger is 2,19 with deviation standard 0,401. Based on the result of data analysis with using paired sample t-test get p value 0,000 ( p<0,05 ), so it can be conclude that there is effective of steep ginger to decrease emesis gravidarum on first trimester. So, it is expected to health workers to giving the information towards pregnant woman that was experiencing nausea and vomiting that consuming ginger with appropriate dose and the correct way to decrease nausea and vomiting that was suffered by pregnant woman Emesis gravidarum merupakan kasus yang banyak terjadi pada ibu hamil di Indonesia. Emesis gravidarum menyebabkan terganggunya aktivitas, menurunkan nafsu makan dan terjadinya dehidrasi, apabila tidak diatasi maka akan berdampak menjadi hiperemesis gravidarum. Emesis gravidarum bisa diatasi dengan terapi non farmakologi, salah satunya yaitu jahe. Jahe mengandung gingerol, shogaol dan zingeberen yang bisa menurunkan mual dan muntah pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas seduhan jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada trimester pertama diwilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest ,menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 12 orang. Alat dan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan lembar observasi dan wawancara, dengan waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata emesis gravidarum sebelum diberikan seduhan jahe adalah 3,38 dengan standar deviasi 0,549, sedangkan rata-rata emesis gravidarum setelah diberikan seduhan jahe adalah 2,19 dengan standar deviasi 0,401. Dari hasil analisa data dengan menggunakan paired sample t-test didapat pvalue 0,000 (p < 0,05), dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas seduhan jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada trimester pertama. Diharapkan pada tenaga kesehatan untuk bisa memberi informasi kepada ibu hamil yang mengalami mual muntah bahwa bisa mengkonsumsi jahe dengan dosis yang tepat dan cara yang benar untuk menurunkan mual muntah yang diderita ibu hamil.
PELAKSANAAN ANTENATAL CARE (ANC) 14 T PADA BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG Rufaridah, Anne
Menara Ilmu Vol 13, No 2 (2019): Vol. XIII No. 2 Januari 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i2.1185

Abstract

Data Indonesia pada tahun 2012 data AKI adalah 359/100.000 kelahiran hidupturun menjadi 305/100.000 kelahiran hidup tahun 2015. Pelayanan antenatal memilikiperanan yang sangat penting, diantaranya dapat dilakukan deteksi dini dan tata laksana dinikomplikasi pada saat persalinan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah semua Bidan Praktek Mandiri yang berada di wilayahkerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017 sebanyak 23 orang bidan. Sampelditetapkan menggunakan teknik Total populasi. Pengambilan data dilakukan denganmenggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian dari 23responden ditemukan 100% bidan tidak melaksanakan standar 14 T. Standar 1 sampai 3sudah dilaksanakan 100%, standar 4 pemberian TT 82,60% melaksanakan. Standar 5pemberian tablet Fe 100% melaksanakan. Standar 6 tes PMS 78,26 melaksanakan. Standar7 temu wicara 100% melaksanakan. Standar 8 pemeriksaan Hb 78,26% melaksanakan.Standar 9 perawatan payudara 60,86% melaksanakan. Standar 10 senan hamil 30,43%melaksanakan. Standar 11 sampai 14, 100% tidak melaksanakan. Dapat disimpulkanbahwa bidan tidak melaksanakan standar 14T. Saran bagi bidan praktek mandiri untukdapat memberikan pelayanan antenatal yang baik dan benar sesuai dengan standar yangtelah ditetapkan, sehingga pelayanan yang diberikan berkualitas.Kata Kunci : Pelaksanaan Antenatal Care