Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi di Wilaya Kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi Putri, Dwiana Kartika; Zuiatna, Dian
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.091 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i2.3977

Abstract

Latar Belakang; Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat penting. Program imunisasi merupakan salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita. Survei awal yang dilakukan peneliti di Puskesmas Satria, hasil survei awal diperoleh bahwa semua wilayah kerja Puskesmas Satria yang terdiri dari 7 kelurahan sudah dalam kategori UCI. Tujuan; Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Metode; Desain penelitian ini menggunakan metodeanalitik dengan desain cross sectional.Sampel dalam penelitian ini menggunakn rumus slovin sebanyak 87 orang yang dianalisa dengan menggunakan uji chi-square (bivariat) dan menggunakan regresi linier berganda (multivariat). Hasil; Hasil uji chi-square diperoleh nilai P = 0,000 untuk variabel pengetahuan, P = 0,004 untuk variabel sikap, P = 0,001 untuk variabel keterjangkauan fasilitas kesehatan dan P = 0,001 untuk peran petugas kesehatan (P-value 0,05). Hasil Uji Regresi Linier Berganda diperoleh bahwa Y = 0.591 + 0,120 X1 + 0,206 X2  +  0,316 X3 + 0,388 X4.  Interpretasi  dari  persamaan  regresi  linier berganda adalah kelengkapan imunisasi dasar akan meningkat seiring dengan pengetahuan yang baik, sikap yang positif, fasilitas kesehatan yang terjangkau dan peran petugas kesehatan yang baik. Kesimpulan; Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh pengetahuan sikap, keterjangkauan fasilitas kesehatan dan peran petugas kesehatan terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi.Kata Kunci : Faktor yang Mempengaruhi, Imunisasi Dasar   
Kenaikan Berat Badan pada Pengguna KB Suntik 3 Bulan Nasution, Pratiwi; Harahap, Novy Ramini; Zuiatna, Dian
Jurnal Bidan Komunitas Vol 3, No 3 (2020): Edisi September
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v3i3.4606

Abstract

Pendahuluan: Data drop out penggunaan alat kontrasepsi  di Puskesmas Gebang dari bulan Januari – Desember 2018 sebanyak 192 akseptor KB (8,79%) dimana diketahui bahwa dari 10 orang akseptor KB, 5 akseptor KB menyatakan mengalami kenaikan berat badan 5 kg selama penggunaan KB suntik 3 bulan dan 3 akseptor KB mengalami kenaikan berat badan 1-5 kg selama penggunaan KB suntik 3 bulan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kenaikan berat badan pada pengguna KB suntik 3 bulan di Puskesmas Gebang Kabupaten Langkat Tahun 2019. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain survei analitik, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pegambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak  32 ibu yang menggunakan KB suntik 3 bulan. Pengumpulan data dengan data primer, sekunder dan tertier. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian di ketahui variabel penelitian umur dengan nilai p-value 0,043 dari nilai α 0,05, 0,017 dari nilai α 0,05 untuk pekerjaan, 0,035 dari nilai α 0,05 untuk pola makan, 0,568 dari nilai α 0,05 tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan Kenaikan berat badan, hasil penelitian di ketahui nilai p-value 0,378 dari nilai α 0,05 tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan Kenaikan berat badan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan umur, pekerjaan, pola makan dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dan sumber infomasi.
PERBANDINGAN PEMBERIAN IKAN GABUS DAN TELUR AYAM TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASCA BEDAH POST SECTIO CEASEREA Dian Zuiatna; Putri Diah Pemiliana; Saskiyanto Manggabarani
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v6i1.1411

Abstract

The incidence of sectio caesarea in Indonesia according to national survey data in 2016 is 912,000 out of 4,039,000 deliveries or around 22.8% of all deliveries. Delivery by cesarean section of the risk of death is 25 times greater and the risk of infection is 80 times higher than that of vaginal delivery. The most important requirement that must be met by post partum mothers with sectio cesarean wounds is good nutrition for the immune system and wound healing because there are several nutrients that are needed to support the body's immune system and play an important role in the wound healing process. The aim of this research is to test the effectiveness of protein diet in wound healing in post-op women with caesarean section which is applied in health care facilities and in patient homes. This type of research was observational with a Quasi experiment design, namely post test only with control group design. This research will be conducted in Binjai City, patients who are discharged from Artha Medica Hospital in 2020. The sample of this study is a post partum section of the ceaserea mother who has the same characteristics and the location is in the Binjai City area and has never been given protein diet consumption. The sampling technique was selected by consecutive sampling method consisting of the intervention group and the control group. Data were analyzed by univariate and bivariate analysis with T Test Sample. Based on the results of the study, it was obtained a p value of 0.000 <0.05, which indicates that there is a difference in the consumption of a high protein diet on the post-sectio ceaserea wound healing process.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN IMUNISASI INAKTIF VAKSIN POLIO PADA BAYI UMUR 11-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI KEPAYANG BARAT KABUPATEN ASAHAN Dian Zuiatna
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 12, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian bayi dan balita akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Menurut data dari UNICEF (United Nations Children’s Fund) tahun 2010, 1,4 juta balita seluruh dunia meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan  Pemberian  Imunisasi  Inaktif   Vaksin  Polio  dan  Oral  Vaksin  Polio  Pada   Bayi Diwilayah Kerja   Puskesmas Seikepayang Barat Kabupaten Asahan. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh ibu yang memiliki bayi usia 11-12 bulan tahun 2018 berjumlah 41 dan menggunakan total sampling menjadi 41 orang. Data yang digunakan merupakan data primer dan data skunder. Instrumen yang digunakan adalah lembar ceklis dan kuisioner menggunakan analisis univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan nilai p= 0,000 < 0,05, ada hubungan sikap dengan nilai p= 0,001 < 0,05, tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan nilai p= 0,362 > 0,05, dan ada hubungan keterjangkauan tempat pelayanan dengan nilai p= 0,040 < 0,05 terhadap cakupan pemberian imunisasi inaktif vaksin. Sehingga hasil penelitian menunjukkan pengetahuan, sikap, dan keterjangkauan memiliki hubungan dengan cakupan  pemberian  imunisasi  inaktif   vaksin  polio  pada   bayi umur 11-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Seikepayang Barat Kabupaten Asahan.  Disarankan kepada Puskesmas untuk memberikan penyuluhan tentang manfaat imunisasi polio kepada anak.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEIKUTSERTAAN SUAMI MENJADI AKSEPTOR MOP ( METODE OPERATIF PRIA ) DI DESA MARJANJI KECAMATAN SIPISPIS KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2018 Dian Zuiatna
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v1i2.55

Abstract

Pendahuluan: KB merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T, metode kontrasepsi perempuan yang digunakan jauh lebih besar di banding dengan metode kontrasepsi laki-laki, ini menunjukkan bahwa partisipasi laki-laki dalam menggunakan alat kontrasepsi masih sangat kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang memengaruhi keikutsertaan suami menjadi akseptor MOP di Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2018. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan desain cros sectional, Populasi yaitu  PUS  yang ada  di  dusun  I-III berjumlah 355 orang dan pengambilan sampel dengan tehnik inklusi dan eksklusi sebanyak sampel 118 orang. Analisa data menggunakan ujichi –square danregresi  linear  berganda.  Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor yang memengaruhi keikutsertaan suami menjadi akseptor MOP, factor Dukungan Istri yang  sangat besar pengaruh nya terhadap keikutsertaan suami menjadi akseptor MOP karena semakin dekatnya nilai p 0,000 dengan nilai constant p 0,000 semakin  besar  pengaruhnya  terhadap  keikut  sertaan menjadi akseptor  KB MOP. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah ada faktor yang memengaruhi keikutsertaan suami menjadi akseptor MOP di Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2018. Di sarankan bagi pasangan usia subur agar mau mencari informasi mengenai vasektomi sehingga pasangan usia subur dapat menambah informasi sehingga pasangan usia subur ikut menjadi akseptor KB MOP. AbstractBackground : Birth control is one of the strategies to reduce maternal mortality, especially mothers with 4T conditions, the female contraceptive method used is much greater compared to male contraceptive methods, this shows that male participation in using contraception is still very small. The purpose of this study was to determine the factors that influence the participation of husbands into MOP acceptors in Marjanji Village, Sipispis District, SerdangBedagai Regency, 2018. Method : The research design used an analytic survey with a cross sectional design, which aimed to describe the factors that influence the participation of husbands into MOP acceptors. The population, namely fertile agecouple in the hamlet I-III, amounted to 355 people and the sampling in cluts was 78 people, with the inclusion and exclusion techniques amounted 56 people. Data analysis were done by  Chi-Square test and multiple linear regression.  Result : From the results of the study showed that there were factors that influence the participation of the husband into MOP acceptors, knowledge factors that greatly influence the participation of husbands to become MOP acceptors because the closer the p .000 value with constant p .000 the greater the effect on participation in becoming a MOP Birth control acceptor. Conclusion : The conclusion of this study is that there are factors that influence the participation of husbands to become MOP acceptors in Marjanji Village, Sipispis Sub-District, SerdangBedagai District, 2018, it is suggested to add good information and counseling about MOP birth control
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL IBU TERHADAP PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA DIBAWAH 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPORI-PORI KOTA TANJUNG BALAI TAHUN 2019 Dian Zuiatna; Novy Rahmini Harahap
Nursing Arts Vol 13 No 2 (2019): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.767 KB) | DOI: 10.36741/jna.v13i2.95

Abstract

Latar Belakang : UNICEF menambahkan bahwa pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dapat mencegah kematian 1,3 juta anak berusia dibawah lima tahun. Masalah lainnya dalam pemberian MP-ASI yaitu ketepatan waktu. Tujuan: dalam penelitian ini adalah untuk megetahui Pengaruh Faktor Eksternal Ibu terhadap Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia dibawah 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sipori-Pori Kota Tanjung Balai Tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi berusia diatas 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sipori-Pori Kota Tanjung Balai yakni sebanyak 373 Ibu, dengan pegambilan sampel menggunakan rumus slovin sehingga sampel adalah 79 ibu yang memiliki bayi berusia diatas 6-12 bulan. Hasil: uji statistika menunjukan ada Pengaruh dukungan keluarga, peran petugas kesehatan dan soaial budaya dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia dibawah 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sipori-Pori Kota Tanjung Balai Tahun 2019. Kesimpulan: Ada pengaruh dukungan keluarga, Peran Petugas Kesehatan, sosial budaya dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia dibawah 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sipori-Pori Kota Tanjung Balai tahun 2019. Disarankan Petugas kesehatan agar dapat meningkatkan perannya dalam memberikan informasi dan motivasi serta meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat dan keuntungan pemberian ASI eksklusif dan waktu yag tepat dalam pemberian MP-ASI Dini melalui penyuluhan atau leaflet dengan melibatkan keluarga yang terdekat dengan ibu.
HUBUNGAN MOTIVASI PASIEN DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASCA SECTIO CAESARIA Dian Zuiatna
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.106

Abstract

Pendahuluan: Salah satu konsep dasar perawatan persalinan dengan sectio caesaria adalah mobilisasi dini. Keterlambatan melakukan mobilisasi dini pasca sectio caesaria dapat memperlambat penyembuhan sehingga beresiko mengalami komplikasi akibat operasi. Berdasakan survei awal di RSIA Stella Maris, diketahui bahwa 80% ibu merasa sangat takut untuk melakukan mobilisasi dini. Bertujuan: untuk mengetahui hubungan motivasi pasien dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio caesaria di RSIA Stella Maris Medan Tahun 2019. Jenis penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu pasca sectio caesaria yang diambil dengan teknik accidental sampling sebanyak 35 orang. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis Chi-square. Hasil: penelitian menunjukkan variabel motivasi ibu memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel pelaksanaan mobilisasi dini ibu pasca sectio caesaria pada taraf signifikan 0,011. Sebagian besar ibu sadar bahwa melakukan mobilisasi sedini mungkin akan mempercepat penyembuhan (motivasi intrisik). Sebagian besar ibu juga sering melakukan mobilisasi dini karena dibantu oleh keluarga (motivasi ekstrinsik). Kesimpulan: bahwa ada hubungan motivasi dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio caesaria di RSIA Stella Maris Medan tahun 2019. Disarankan kepada pihak RSIA Stella Maris Medan agar lebih meningkatkan dukungan kepada pasien dalam melaksanakan mobilisasi dini pasca sectio caesaria; mobilisasi dini dilaksanakan sesuai dengan prosedur agar proses penyembuhan luka normal.
Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Seasarea Di Rsu Melati Perbaungan Tahun 2018 Dian Zuiatna
Jurnal Gentle Birth Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.063 KB)

Abstract

AbstrakPendahuluan : Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015, menyatakan tingkat ideal untuk bedah sesar antara 10-15% dari jumlah seluruh persalinan. Pasien dengan persalinan seksio saesaria sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut dan luka sayatan tersebut harus mendapatkan perwatan yang optimal agar proses penyembuhanya berjalan dengan optimal pula. Adapun salah satu hal yang menjadi faktor pengaruh yang mendukung proses penyembuhan luka adalah mobilisasi dini.  Tujuan : untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post operasi sectio seasareadi RSU Melati Perbaungantahun 2018. Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat mengguakan uji chi-squre pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Hasil penelitian menunjukan, sebanyak 5 responden (16,7%) melakukan mobilisasi dini baik dan sebanyak 15 responden (50,0%) yang Penyembuhan Luka Post Operasi Seksio Seasarea cepat. Hasil uji statistic chi-square didapatkan nilai p = 0,005 dimana p < a (0,042 < 0.05). Kesimpulan :  Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan Mobilisasi Dini dengan Penyembuhan Luka Post Operasi Seksio Seasarea di RSU Melati Perbaungan tahun 2018. Disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkn perannya terkait konseling bagi ibu postpartum serta perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui variabel apasaja yang dapat menjadi komplikasi dari Penyembuhan Luka Post Operasi Seksio Seasarea.Kata Kunci       :    Mobilisasi Dini, Sectio Saesarea.
Factors Related To The Incident Of Diarrhea Among Children In The Working Area Of The Tuntungan Health Center Dian Zuiatna
Jurnal Kebidanan Sorong Vol 1 No 1 (2021): JURNAL KEBIDANAN SORONG
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.97 KB) | DOI: 10.36741/jks.v1i1.137

Abstract

Pendahuluan; Diare sampai saat ini masih merupakan penyebab kematian utama di dunia, terhitung 5-10 juta kematian/tahun. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Berdasarkan hasil pemantauan KLB penyakit diare tahun 2018 dari 11 propinsi di Indonesia telah terjadi KLB diaredi 18 Kabupaten, dengan jumlah penderita sebanyak 1.213 orang, meninggal 30 orang dengan CFR 2,47 %. Tujuan penelitian; untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tuntungan Tahun 2019.Metode Penelitian; desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Tuntungan Tahun 2019 sebanyak 228 orang dengan pengambilan sampel menggunakan slovin dan system accidental sampling yaitu sebanyak 68 responden dengan teknik pengumpulan data dari primer dan sekunder.Hasil penelitian;dari uji dengan chi square dengan tingkat kepercayaan 95% dimana a=0,05. Didapat pada variabel pendidikan dengan nilai p=0,030<0,05, pada pengetahuan dengan nilai p=0,041<0,05 dan sumber air bersih dengan nilai p=0,009<0,05. Sehingga diartikan bahwa ada faktor faktor yang berhubungan dengan diare di Wilayah Kerja Puskesmas Tuntungan Tahun 2019.Kesimpulan; dari penelitian ini adalah ada hubungan pendidikan, pengetahuan dan sumber air bersih dengan diare di Wilayah Kerja Puskesmas Tuntungan Tahun 2019.
Pengaruh Jus Bayam terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester I dan II Dian Zuiatna; Elvi Era Liesmayani; Reni Julia Tan
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 8 No. 2 (2021): OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v8i2.1353

Abstract

One of the threats that can harm pregnant women and fetuses is anemia. In Indonesia, in light of the consequences of Riskesdas in 2013, the pervasiveness of weakness in pregnant ladies was 37.1%. The motivation behind this examination was to decide the impact of spinach juice on expanding hemoglobin levels in pregnant ladies in the first and second trimesters at the Niar Pratama center in 2020. The exploration plan in understanding with this investigation was a semi test utilizing the One Group Pretest Posttest approach. The study was conducted in September 2020. The sample in this study was 10 people. Analysis of this statistical test using the t test (Test Paired Sample T Test). The results of this study using statistical tests obtained a p-value of 0.000 <0.05, so that there is an effect between giving spinach juice to increasing hemoglobin levels in pregnant women in the second and second trimesters. In light of the aftereffects of examination on the effect of spinach juice on expanding hemoglobin levels in pregnant ladies in the first and second trimesters at the Niar Pratama Clinic in 2020, explicitly there is an impact between giving spinach juice to increment hemoglobin levels in pregnant ladies. Keywords: Spinach Juice, Hb, Pregnant Women ABSTRAK Salah satu ancaman yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin adalah anemia. Di Indonesia, berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jus bayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester I dan II di Klinik Pratama Niar tahun 2020. Desain penelitian yang sesuai dengan penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan menggunakan pendekatan One Group Pretest Posttest. Penelitian dilakukan pada bulan September tahun 2020. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 10 orang. Analisa uji statistik ini menggunakan uji t (Uji Paired Sampel T Test). Hasil dari penelitian ini menggunakan uji statistik didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05, sehingga ada pengaruh antara pemberian jus bayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester I dan II. Berdasarkan hasil penelitian mengenai dampak jus bayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester I dan II di Klinik Pratama Niar tahun 2020, secara spesifik terdapat pengaruh antara pemberian jus bayam untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Kata Kunci: Jus Bayam, Hb, Ibu Hamil