Pendidikan sebagai ujung tombak dalam membangun generasi muda dan peradaban melalui proses pembelajaran di sekolah bertujuan mengasah kemampuan, mempertajam daya pikir dan kreativitasnya serta emosionalnya. Semua kecerdasan tersebut akan menjadi pondasi bagi keselarasan kehidupan sesorang dalam membentuk karakter positif seseorang. Karakter seseorang dapat menjadi petunjuk jalan bagi orang tersebut untuk membedakan perbuatan benar dan perbuatan salah. Karakter juga dapat melandasi seluruh pengetahuan yang ia miliki menjadi bermanfaat bagi sesama. Pendidikan karakter yang bersumber pada nilai agama tentunya tidak bisa lepas dari Peraturan Pemerintah dan dalam proses pendidikannya akan saling melengkapi dan memperkaya nilai-nilai karakter tersebut. Salah satu konsep karakter dalam berperilaku dilandasi konsep Tri Kaya Parisudha, dimana karakter seseorang dapat terlihat dari perkataan, perbuatan dan paradigma berfikirnya, dimana lingkungan disekitarnya akan merasa harmonis didalam pergaulannya. Konsep kearifan lokal Tri Hita Karana dimana menekankan kita harus harmonis dengan Tuhan, sesama dan lingkungan, secara tidak langsung bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.Pendidikan karakter model ini sebagai solusi untuk memperbaiki degradasi moralitas atau degradasi karakter generasi muda saat ini.Kesadaran mengintegrasikan nilai-nilai karakter lokal yang ada melalui pendidikan akan efektif bagi penanaman tata nilai, budaya, dan ideologi secara utuh,