Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Design of a Facility for Tsunami Run up Generation to Study Tsunami and Seawall Interaction Warniyati Warniyati; Radianta Triatmadja; Nur Yuwono; David S. V. L Bangguna
Journal of the Civil Engineering Forum Vol. 5 No. 1 (January 2019)
Publisher : Department of Civil and Environmental Engineering, Faculty of Engineering, UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.192 KB) | DOI: 10.22146/jcef.39130

Abstract

Experimental researches on the tsunami in the laboratory have been conducted using various methods. The use and techniques of tsunami wave generator depend on the objective of the tsunami observation to be conducted. When the objective is the scouring at the downstream of a seawall, the use of a short flume with control discharge seems to be appropriate. A valve with a mechanic controller was equipped to control the discharge from a reservoir into the flume. A numerical simulation of discharge into the flume and the overflow above the seawall was conducted to determine the dimension of the tsunami flume and its generator before construction. The experiments were conducted to simulate the hydrograph of tsunami overflow above the seawall model. The numerical hydrograph is found to be comparable with the experimental hydrograph. This indicates that the tsunami wave generator is capable of simulating tsunami hydrograph and ready for further use of simulations.
PELATIHAN AUTOCAD DAN RAB UNTUK PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKPD) KECAMATAN PAMONA PUSELEMBA David Lindondaya Bangguna; Ebelhart O Pandoyu; Pujiono Pujiono; Henny I. Abulebu; Marthen M. Tangkeallo
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i1.222-226

Abstract

Kecamatan Pamona Puselemba terdiri dari 11 desa yang merupakan salah satu dari 19 kecamatan di Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah. Tahun 2020 jumlah dana desa yang diterima oleh desa sekitar Rp. 960 juta. Tim penyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) Kecamatan Pamona Puselemba yang ditunjuk untuk menyiapkan desain dan RAB mengalami kesulitan dalam penyusunannya sehingga Pemerintah Kecamatan Pamona Puselemba bekerjasam dengan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sintuwu Maroso Poso untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada tim penyusun RKPD berupa pelatihan penyusunan desain dan RAB sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Pelaksanaan pelatihan dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama yaitu pelatihan pembuatan desain bangunan fisik dengan menggunakan AutoCad dan tahap kedua pelatihan pennyusunan RAB menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta pelatihan dapat memahami seluruh materi yang diberikan, hal ini terlihat dari hasil evaluasi untuk mengukur penyerapan materi oleh peserta dan keberhasilan pelatihan yang dilaksanakan. Kondisi ini terjadi karena rata-rata usia peserta antara 18 – 27 tahun sehingga daya tangkap peserta sangat bagus dan sebagian besar berlatar belakang pendidikan pendidikan peserta lulusan SMK Informatika dan sarjana komputer.
Simulasi Pengaruh Arus Terhadap Simpangan dan Efisiensi Silt Screen David Bangguna; Irnovia B. Pakpahan; Ifiginia
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 23 No 1 (2021): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.012 KB) | DOI: 10.35313/potensi.v23i1.2256

Abstract

Slit screen yaitu tirai tidak kaku (screen) yang berfungsi untuk menahan laju sedimen khususnya lumpur (silt) yang membuat alur pelayaran di kolam labuh menjadi dangkal akibat siltasi (siltation). Silt screen dapat dibuat dari bahan geotekstil yang berfungsi sebagai penahan sedimen yang diberi pelampung dan pemberat di bawahnya. Dari simulasi silt screen menunjukkan bahwa pengikatan pelampung memberikan simpangan yang lebih rendah 21,15%sampai dengan 33,85% dengan efisiensi 53,85% sampai dengan 84,23%, jika dibandingkan tanpa pengikatan pelampung simpangan yang terjadi 50,00% sampai dengan 72,69% dengan efisiensi 30,19% sampai dengan 71,92%. Pelampung yang terlalu berat akan mengakibatkan perubahan tinggi silt screen arah vertikal menjadi rendah, sehingga fungsi silt screen tidak akan maksimal dalam aplikasinya sebagai penjaring sedimen.
Penyemprotan Desinfektan sebagai Bentuk Kepedulian Kampus UNSIMAR dalam Menangkal Penyebaran Covid-19 David Lindondaya Bangguna; Suwardhi Pantih; Ilyas Martunus; Moh Irfan Latowale; Gitit I.P Wacana; Yusran Maaroef; Sartika Andi Patau; Sudarto Usuli; Andik Setiawan
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.5165

Abstract

Penyebaran virus Corona sangat cepat hingga sampai di kota Poso Sulawesi Tengah dan mecemaskan masyarakat. Menyikapi keadaan ini, Rekor Universitas Sintuwu Maroso Poso membentuk Tim Covid-19 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 32 tahun 2020 tentang Susunan Panitia Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Sintuwu Maroso. Atas instruksi Rektor, Tim Covid-19 melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu penyemprotan desinfektan di Pamona Puselemba. Kegiatan ini dilakukan karena adanya permintaan dari Camat dan tokoh masyarakat setempat, serta sebagai bentuk kepedulian Universitas Sintuwu Maroso untuk bersama-sama menangkal penyebaran virus Corona. Selain melakukan penyemprotan, Tim Covid-19 membagikan desinfektan kepada masyarakat untuk melakukan penyemprotan sendiri di rumah masing-masing. Pada awal Tim melakukan penyemprotan, ada kecemasan masyarakat karena Tim Covid-19 dianggap Tim dari Rumah Sakit yang akan menjemput pasien positif Corona. Pemerintah dan masyarakat Pamona Puselemba mengharapkan ada penyemprotan yang bersifat periodik untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Pengaruh Pemeraman Terhadap Stabilisasi Tanah Laterit Campuran Zeolit Aktivasi Waterglas Terhadap Nilai California Bearing Ratio David Bangguna
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 25 No 1 (2023): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v25i1.4576

Abstract

Soil is the base of construction, both building construction and road construction. One of the poor soil conditions is determined by the amount of soil bearing capacity (CBR) value. The objective of this study is to obtain the effect of curing time on the CBR value of a zeolite-stabilized laterite soil activated by waterglass. This test is guided by ASTM for each test. The laterite soil dominated by iron oxidation in brownish red FeO. The stabilizing material zeolite contains crystalline minerals of alumina silicate SiO2 having four main functions, namely ion exchanger, adsorption filter, catalyst and molecular sieving. While waterglass dominated by sodium meta silicate. Stabilization conducted using 4%, 8%, 12%,16% natural zeolite compared to dry weight of the soil and waterglass equals to 6% of dry weight of laterite soil. Specimen tested on curing time of 0, 7 and 14. Test result shows the CBR result untrated soil 18,70% and increasing along with zeolite addition and along with increasing curing time. CBR value of laterite soil stabilization using zeolite activated by waterglass increased 2 to 3 times with the increasing CBR value of 38,82%, 41,81% and 46,46% at 14 days of curing time.
The Hydrodynamic Model Application for Future Coastal Zone Development in Remote Area Surya Hermawan; David Bangguna; Edwin Mihardja; Jason Fernaldi; Jescey Edlin Prajogo
Civil Engineering Journal Vol 9, No 8 (2023): August
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/CEJ-2023-09-08-02

Abstract

Indonesia is an archipelago country with a wealth of marine resources. However, local communities have not optimally utilized the use of natural resources, including those in the coastal zone of Central Sulawesi, Indonesia. This research goal is to identify the potential coastal areas for future development in the coastal zones, such as grouper floating net cage (FNC) culture, seaweed cultivation, and tourism areas. Thus, it is intended to develop the methodology of the hydrodynamic models for decision support systems (DSS) within the analysis hierarchy process. There are a total of 25 parameters criteria to calculate the potential future coastal zone development, including physics, water quality, and zoning properties. This DSS can serve as the foundation for instruction, knowledge, and application in developing rural coastal regions. Because of its breadth, this research endeavor is still ongoing. After calibration and verification, the initial study of the potential area of approximately 98,000 ha indicates that the model meets the accuracy requirement within the range of the root mean square error of approximately 0.184. Then, the outcomes of the hydrodynamic model simulation in DSS can be used as essential information for maritime development at this location. The outcomes demonstrate that the best areas for grouper FNC cultivation, seaweed cultivation, along with marine tourism are 6,163 ha, 91,000 ha, and 9,024 ha, respectively. It is expected that this research will contribute to sustainable future coastal zone development in the vicinity of Central Sulawesi, Indonesia. Doi: 10.28991/CEJ-2023-09-08-02 Full Text: PDF
Pendampingan Penyusunan Dokumen PSETK Desa Doda Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sudarto Usuli; Holmes Rolandy Kapuy; Pujiono Pujiono; Ita Mowidu; Gitit I.P Wacana; Ebelhart O. Pandoyu; David S.V.L Bangguna
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 1 (2024): April 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i1.2296

Abstract

ABSTRACTWith the program from the government so that the Village Irrigation Areas in Indonesia compile the Institutional Engineering Socio-Economic Profile (PSETK). Not all of the irrigation areas in Poso Regency are involved in the PSETK program, one of the irrigation areas that received the PSETK program is the irrigation area of Doda village. Based on D.I Doda's search and analysis results, it is known that Doda irrigation has potential land and potential farmer resources that allow for a program to increase productivity of lowland rice farming. The Doda Irrigation only has one P3A. With an active performance of 51% - 75%, this condition shows that the institutions that have been formed have quite an active role in the development and management of agricultural irrigation systems. The administration, which is poorly recorded and organized, has not made a real contribution to the community's economy. Physically, the distribution channels and buildings in D. I Doda are generally structurally damaged but can still function. This happened because of the weak awareness of the farming community to work together to clean weeds which caused the existing condition of the channel and distribution building to be closed, thus disrupting the distribution of water to the rice fields.  ABSTRAKDengan adanya program dari pemerintah agar Daerah Irigasi Desa di Indonesia menyusun Profil Sosial Ekonomi Teknik Kelembagaan (PSETK). Daerah irigasi di Kabupaten Poso tidak semuanya terlibat dalam program PSETK tersebut, salah satu daerah irigasi yang menerima program PSETK adalah daerah irigasi desa Doda. Berdasarkan penyusuran D.I Doda dan hasil analisis diketahui bahwa irigasi Doda memiliki potensi lahan dan sumberdaya petani yang potensial yang memungkinkan untuk program peningkatan produktivitas usaha tani padi sawah. Daerah Irigasi Doda hanya mempunyai satu P3A. Dengan kinerja 51 % - 75% aktif, kondisi ini memperlihatkan kelembagaan yang sudah terbentuk cukup berperan aktif dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi pertanian. Administrasi yang kurang tercatat dan tertata, belum memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi masyarakat. Secara fisik saluran dan bangunan distribusi yang ada di D. I Doda umumnya mengalami kerusakan struktur namun masih dapat berfungsi. Hal ini disebabkan lemahnya kesadaran masyarakat petani bergotong - royong membersihkan gulma yang menyebabkan kondisi eksisting saluran dan bangunan distribusi tertutup sehingga mengganggu distribusi air ke petak sawah. 
Simulasi Surge Tsunami Dengan Metode Dam Break Menggunakan Reservoar Terbatas David Bangguna; Marthen M. Tangkeallo; Ebelhart O. Pandoyu; Pujiono Pujiono; Orva E. Wuon; Irnovia B. Pakpahan
Jurnal Teknik Sipil Vol 31 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi Agustus
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2024.31.2.5

Abstract

Abstract The dam break method for simulating tsunami surges in the laboratory typically uses a sufficiently long flume, so that the upstream section of the flume, which serves as the reservoir, is also quite long. Using a long reservoir can provide a more extended simulation time for tsunami surge propagation on land, allowing the characteristics of the tsunami surge to be well observed. With a shorter flume, the reservoir space is also limited in length, and the simulation time for tsunami surge propagation is likewise constrained. This study aims to describe the characteristics of the simulated tsunami surge in comparison to the Chanson solution using a limited (short) reservoir. The tsunami surge simulation in a dry channel was conducted under the assumption of a limited reservoir with no bed slope. The water height in the reservoir varied from (d0) = 100 mm, 200 mm, 300 mm, and 400 mm, and the simulation was performed three times for each reservoir height. The tsunami surge simulation with downstream inundation was conducted similarly, but with an initial downstream inundation height of d1 = 100 mm and 150 mm, without initial velocity. The analysis results showed that the height and velocity of the tsunami surge from the simulation for both dry and inundated channels approached the results from Chanson's solution. This indicates that a limited flume length can be used to simulate tsunami surges with the dam break method, and that simulations with initial inundation can simulate the waveforms of undular bore and fully developed bore.
Pemodelan Spektrum Gelombang di Perairan Ujung Barat dan Timur Indonesia menggunakan SMS-STWAVE Aisyah Christine Zalukhu; Debora Laia; David S.V.L. Bangguna
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2024: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan Indonesia setiap tahun mengalami angin musim Barat dan musim Timur. Angin musim Barat berhembus secara periodik minimal 3 bulan. Hembusan angin pada kedua musim tersebut akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi dan periode gelombang di wilayah perairan Barat dan Timur Indonesia, yang dampaknya dapat mengakibatkan erosi dan abrasi serta kerusakan lain bangunan di daerah pesisir pantai. Sehingga perlu dilakukannya kajian untuk mengetahui karakteristik gelombang di suatu perairan dengan melakukan pemodelan spektrum gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan karakteristik spektrum gelombang di perairan ujung Barat dan Timur Indonesia, pemilihan lokasi ujung Barat (perairan Meulaboh Aceh) dan Timur (perairan Wendu Merauke) Indonesia yaitu untuk mengetahui pengaruh angin musim Barat dan Timur terhadap karakteristik spektrum gelombang yang dihasilkan, menggunakan aplikasi program Surface Water Modelling System (SMS) STWAVE. Hasil pemodelan spektrum gelombang menggunakan program SMS-STWAVE untuk perairan di Wendu (ujung Timur) energi gelombangnya 10,91 m2/Hz pada musim Peralihan 2 dengan arah gelombang maksimum dari Selatan, lebih besar daripada perairan di Meulaboh (ujung Barat) yaitu 2,01 m2/Hz pada musim Peralihan 1 dengan arah penjalaran gelombang dari Barat. Hal ini berbanding lurus terhadap tinggi dan periode gelombang di perairan dengan musim yang sama.
Fasilitasi Pembentukan Unit Pengelola Sampah di Desa Wisata Tinalah Kabupaten Kulon Progo Sipayung, R J Indra; Heriadi, Heriadi; Morib, Margeritha Agustina; Ariyani, Ninik; Harianja, Jhonson A; Bangguna, David S V L; Zalukhu, Aisyah Christine; Gea, Jumas Rivalten Omieli; Dira, Yordi Permana Mahesa Ratu
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 3 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i3.16775

Abstract

Pengelola sampah di Desa Wisata Tinalah Kabupaten Kulon Progo belum dikelola secara ramah lingkungan. Praktik pengelolaan sampah yang dilakukan selama ini yaitu dengan penimbunan dan atau langsung dibakar. Daur ulang dan guna ulang belum diterapkan dalam suatu sistem yang tertata. Kunjungan wisatawan dalam jumlah relatif besar di lahan perkemahan sering kali membuat pengelola kewalahan dalam mengatasi sampah yang ditimbulkan. Target luaran utama dari kegiatan PkM yaitu mengubah paradigma pengelolaan sampah secara linear menjadi sirkular dan cara pemilahan serta mengelola sampah dengan benar bagi masyarakat Desa Wisata Tinalah. Fasilitasi kegiatan PkM ini mendapat respon positif. Hal tersebut ditunjukkan dengan antusiasme peserta dalam memberikan pertanyaan ketika dilaksanakan sosialisasi dan keaktifan peserta dalam praktik pengelolaan sampah yang dilakukan oleh tim fasilitasi. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi pengelolaan sampah telah mengubah paradigma warga masyarakat pendukung desa wisata Desa Wisata Tianalah dari pengelolaan sampah secara linear menjadi pengelolaan sampah secara sirkular. Praktik pelatihan yang dilakukan menjadikan warga masyarakat mengetahui pengelolaan sampah secara benar, seperti menghitung timbulan sampah, densitas sampah, dan pemilahan sampah.